Anda di halaman 1dari 10

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA


YAI

MODUL PERKULIAHAN

Jaringan
Komputer
Disusun Oleh
Ir. Essy Malays Sari Sakti, MMSI.

Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

06
Teknik Informastika Essy Malays Sari Sakti, Skom.MMSI.

Abstract Kompetensi
Datalink layer. Mahasiswa mampu memahami teknologi data
Perangkat keras yang bekerja pada link layer dan mampu menjelaskan perangakat
datalink, switching , Briging yang berkerja pada link layer serta memahami
tetnang teknik switching dan brigeing
Data Link Layer
6.1 Perangkat Keras yang bekerja pada DataLink Layer
Data link layer atau lapisan datalink merupakan lapisan ke dua dari
protocol referensi OSI. Perangkat yang Bekerja Pada Lapisan Data Link Layer
adalah Bridge dan switch. Kedua perangkat tersebut merupakan perangkat keras
jaringan komputer yang bekerja secara fisik dan memiliki kaitan yang erat
dengan data link layer. Hal ini sesuai dengan fungsi dari bridge dan switch, yaitu :

a) Memecah – mecah jaringan yang terdiri dari satu server ke dalam


beberapa user (merupakan proses transmisi data, dimana data link layer
merupakan layer atau lapisan ke 2
b) Menggabungkan sebuah jaringan menjadi satu kesatuan jaringan yang
besar (merupakan proses penerimaan data, dimana data link layer dapat
berperan menjadi layer atau lapisan kedua).
c) Memeriksa dan mencatat Source MAC address dari setiap frame yang
dating Frame-frame dapat diforward atau difilter tergantung dari MAC
address destination.
d) Menghilangkan loops yang disebabkan adanya koneksi redundant dengan
menggunakan Spanning Tree Protocols (STP).

5.1.1 Briges

Bridge adalah alat yang mampu menghubungkan jaringan


komputer LAN yang berbeda. Bridge memungkinkan sekali untuk
dilakukannya koneksi jaringan komputer semisal Ethernet dengan fast
Ethernet, ataupun segala tipe jaringan yang serupa maupun sama
namun dalam wilayah LAN yang berbeda
Untuk membagi suatu jaringan dapat digunakan hub akan
tetapi larena jaringan yang terus berkembang dan menjadi semakin
komplex, hub dengan nya repeater tidak lagi cocok digunakan. Karena
keduanya tidak men-segmentasi jaringan, semua mesin yang
terhubung pada hub atau repeater harus berbagi bandwidth yang
sama. Sehingga memingkinkan akam terjadi jumlah collision yang
banyak. Untuk mengatasi hal tersebut dapat digunaka Bridge pada
jaringan

2015 Jaringan Komputer Modul 02 Universitas persada Indonesia


2 Essy Malays Sari Sakti, SKom, MMSI
yai
Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang
digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen
jaringan. Transparent bridge dibuat untuk membantu mengatasi
problem pada hub dan repeater. Transparent disini digunakan untuk
menunjukkan bahwa mesin-mesin yang berada pada network tidak
menyadari adanya perangkat ini. Bridge menggunakan sebuah
software untuk mem-forward frame.
Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah
media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel
Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua
buah arsitektur jaringan yang berbeda. Bridge berfungsi untuk
membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua buah jaringan dan juga
untuk mengatur informasi diantara kedua sisi network agar dapat
berjalan dengan teratur. Karakteristik Bridge Koneksi internet
digunakan pada 1 PC saja, atau koneksi internet di-share dengan
beberapa PC menggunakan server/access point.
Fungsi Bridge dalam jaringan antara lain:
a) Berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis,
sehingga dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari
ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge.
b) Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik
tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan
Fast Ethernet).
c) Bridge dapat menghubungkan dua LAN yang kedua-duanya
menggunakan metode transmisi baseband atau broadbrand
ataupun LAN dengan baseband dan LAN dengan broadband
atau metode akses CSMA/CD dengan token passing dan
sebagainya bergantung pada jenis Bridge yang digunakan.

Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada
pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan
lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima
sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika
segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda,

2015 Jaringan Komputer Modul 02 Universitas persada Indonesia


3 Essy Malays Sari Sakti, SKom, MMSI
yai
paket paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge
juga mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu
segmen. Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer,
sehingga akan mempengaruhi unjuk kerja LAN bila sering terjadi
komunikasi sistem yang berada di LAN yang berbeda yang terhubung
oleh Bridge.
Dari uraian di atas maka dapat di tuliskan tugas utama yang dilakukan
oleh bridge dan juga switch :
a) Source MAC address dari setiap frame yang datang akan
diperiksa dan dicatat.
b) Frame-frame dapat diforward atau difilter tergantung dari MAC
address destination. (dapat juga di flood/dikirim kesemua port,
jika destination MAC address belum dikenali)
c) Menghilangkan loops yang disebabkan adanya koneksi
redundant dengan menggunakan Spanning Tree Protocols
(STP).
d) Saat frame diterima dari setiap mesin, bridge dan switch
mengupdate table bridge dengan MAC address dan interface
dimana frame tersebut datang.

Gambar 6.1. jaringan bridge dan Switch

Jika destination address dari frame yang datang adalah..

2015 Jaringan Komputer Modul 02 Universitas persada Indonesia


4 Essy Malays Sari Sakti, SKom, MMSI
yai
a) Unicast:
bridge akan mengecek tabel bridge terlebih dulu. Jika address
destination tidak terdapat pada tabel, maka bridge akan mem-
forward frame pada semua interface kecuali interface dimana
frame tersebut datang. Jika address destination ada pada tabel
bridge dan berada pada interface yang berbeda dengan
interface ketika frame datang, maka bridge akan mem-forward
frame pada interface yang sesuai dalam tabel bridge. Jika
address destination ada pada tabel bridge dan berada pada
interface yang sama dengan pengirim, maka frame akan di filter.
b) Multicast:
bridge akan mem-forward frame ke semua interface kecuali
interface dimana frame tersebut datang.
c) Broadcast:
bridge akan mem-forward frame kesemua interface kecuali
interface dimana frame tersebut datang.

5.1.2 Switches

Switch adalah peralatan sentral yang juga berfungsi


menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan
lainnya. Switch identik dengan hub, tetapi switch lebih “cerdas” dan
memiliki performa tinggi dibanding hub.
Switch utamanya disajikan untuk ethernet. Memiliki konfigurasi
port yang beragam dari 5 port hingga puluhan port. Juga mendukung
kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau keduanya (dual speed).
Karakterisktik Switch : - Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model
(Data Link Layer) - Dapat menginspeksi data yang diterima - Dapat
menentukan sumber dan tujuan data - Dapat mengirim data ke tujuan
dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith. - Dapat menangani
lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu
bersamaan.
Switch digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk
menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang

2015 Jaringan Komputer Modul 02 Universitas persada Indonesia


5 Essy Malays Sari Sakti, SKom, MMSI
yai
satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat
routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan
koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Cara Kerja swicth : Cara Kerja: Ada dua arsitektur dasar yang
digunakan yaitu: cut-through dan store and forward. Switch cut trough
memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket
datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum
diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan Switch store and forward
merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan
menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan
untuk meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini
memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada
paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Switch
dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps
penuh untuk setiap port nya. Jadi berapapun jumlah computer yang
terhubung, pengguna akan selalu memiliki bandwidth penuh.
Switch layer 2 sebenarnya adalah bridge multi-port; karena itu,
switch layer 2 memiliki fungsi-fungsi yang sama dengan bridge. Meski
begitu ada beberapa hal yang membedakan switch dari bridge,
misalnya, switch menggunakan hardware atau chip Application-
Specific Integrated Circuit (ASIC) untuk mem-forward frame, dan tidak
menggunakan software. Juga, setiap port switch memiliki bandwidth
sendiri-sendiri, bandwidth yang disediakan pada port switch adalah
10Mbps, maka segment LAN yang terhubung pada port memiliki
bandwidth sebesar 10Mbps juga.

2015 Jaringan Komputer Modul 02 Universitas persada Indonesia


6 Essy Malays Sari Sakti, SKom, MMSI
yai
5.1.2.1 Switched Network/ Jaringan Switching

Komunikasi suara dan data memelukan teknik switching (


pensaklaran ) karena pada suatu jaringan computer, terminal
satu akan mengakses terminal lain dan akan membentuk lalu
lintas data yang cukup tinggi.Teknik Switching dikenal ada dua
buah yaitu Circuit Switching dan Packet Switching.

a) Circuit Switching
Sircuit Switching merupakan teknik switching dengan
menerapkan sebuah jalur komunikasi yang permanen antara
2 stasion. Karakter yang dimiliki oleh sikuit switching antara
lain . Sirkuit switching melibatkan tiga fase antara lain :
 Circuit Establishment
 Signal Transfer (a.l analog voice, digitized voice, binary
data)
 Circuit disconnect

Sirkuit siching kurang efisien karena koneksi tetap


established walaupun tidak ada data yang ditransfer dan
sirkuit switching memiliki sifat yang tidak kompleks dalam
routing, flow control dan syarat-syarat error control. Dalam
circuit switching juga terdapat routing, bilamana routing
tersebut harus di bikin se-efisiensi jaringan yang diperoleh
dengan cara meminimilisasi switching dan kapasitas
transmisi.

Gambar 6.2 Sirkuit Switching

2015 Jaringan Komputer Modul 02 Universitas persada Indonesia


7 Essy Malays Sari Sakti, SKom, MMSI
yai
Jaringan yang menggunakan sirkuit switching adalah suatu
jaringan yang di desain untuk voice traffic akan tetapi,
jaringan sirkuit switching juga dapat di gunakan dalam
komunikasi data. Bila sirkuit switching di gunaka dalam
komunikasi data maka akan terjadi:

 Terbuangnya waktu pada line, saat proses koneksi


data dari komputer sumber ke komputer tujuan

 Koneksi menyediakan rate/kecepatan yang konstan,


sehingga perangkat yang saling terhubung
mempunyai rate yang sama saat pengiriman dan
penerimaan , yang mengakibatkan utilitas dalam
jaringan terbatas.

b) Packed Switching

Paket Switching adalah sebuah metode yang digunakan


untuk memindahkan data dan membagi data yang akan
dikirimkan (misalnya, suara digital atau data komputer) menjadi
kepingan-kepingan yang disebut paket, yang lalu dikirimkan
melewati sebuah shared network. . Setiap bagian memiliki
keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut.
Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data
dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui
saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke
rute yang berbeda melalui router.

Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah


menerima paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke
stasiun penerima.

2015 Jaringan Komputer Modul 02 Universitas persada Indonesia


8 Essy Malays Sari Sakti, SKom, MMSI
yai
Gambar.6.3 Pemecahan data menjdi paket-paket

Penggunaan packet switching mempunyai keuntungan


dibandingkan dengan penggunaan Circuit switching antara lain:

a) Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar node dapat


menggunakan jalur yang dipakai bersama secara dinamis
tergantung banyaknya paket yang dikirim.

b) Bisa mengatasi permasalahan data rate yang berbeda


antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya.

c) Saat beban lalu lintas meningkat, pada model circuit


switching, beberapa pesan yang akan ditransfer dikenai
pemblokiran. Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban
lalu lintas mulai menurun. Sedangkan pada model packet
switching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan lambat
sampai ke tujuan (delivery delay meningkat).

d) Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas data. Jadi


dalam suatu antrian

paket yang akan dikirim, sebuah paket dapat diberi


prioritas lebih tinggi untuk dikirim dibanding paket yang lain.

2015 Jaringan Komputer Modul 02 Universitas persada Indonesia


9 Essy Malays Sari Sakti, SKom, MMSI
yai
Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan mempunyai
delivery delay yang lebih kecil dibandingkan paket dengan
prioritas yang lebih rendah. Contoh- contoh applikasi packet
switching

TCP/IP protokol adalah jaringan dengan teknologi


“packet Switching” yang berasal dari proyek DARPA
(development of Defense Advanced Research Project Agency)
di tahun 1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET.

Daftar Pustaka

1. Andrew A tenembaum, Computer Network, PrenticeHall, 2003


2. Dc Green, Data Comunication , Longman Group UK, 1995
3. William Stallings, Data and Computer Communication, Prentice Hall, 2001
4. Wahono Teguh, Prinsip Dasar dan Teknologi Komunikasi Data, Graha ILmu 2003

Beberapa dari internet.

2015 Jaringan Komputer Modul 02 Universitas persada Indonesia


10 Essy Malays Sari Sakti, SKom, MMSI
yai

Anda mungkin juga menyukai