Anda di halaman 1dari 3

Ujian Tengah Semester

Jaringan dan Komunikasi Data

Nama : I Made Arya Werdhi Sentana


NIM : 20104178
Program Studi : TI-DGM
Kelas : BB

Soal
1. Jelaskan perbedaan switch, hub, dan bridge!
2. Jelaskan model referensi OSI dan perbedaannya dengan model TCP/IP!
3. Sebutkan keunggulan masing-masing dari LAN, MAN, dan WAN!
4. Sebutkan kelemahan masing-masing dari topologi bus, ring, star, dan
mesh!
5. Dalam kegiatan praktikum, apakah itu kabel straight-through? Kapan jenis
ini digunakan?

Jawaban:
1. Switch adalah suatu perangkat yang beroperasi pada layer 2 atau lapisan data link,
switch memiliki kemampuan yang lebih cerdas dan lebih baik karena memiliki tabel
alamat MAC yang cerdas, yang memungkinkan nya mengirimkan data hanya ke
perangkat yang dituju atau sesuai alamat MAC nya. Ini membuat switch lebih biasa
dipakai sebagai pengganti hub karena sifatnya yang lebih efisien dalam penggunaan
bandwidth dan mengurangi resiko kolisi data atau data collapse.

Hub adalah suatu perangkat yang mengirimkan data ke semua perangkat yang
terhubung ke Hub sendiri tanpa memperhatikan kemana data harusnya di kirim atau
ditujukan. Hub juga beroperasi pada layer 1 yaitu layer physic atau lapisan fisik dan
tidak memiliki kemampuan untuk memahami suatu alamat MAC.

Bridge adalah suatu perangkat yang bekerja atau beroperasi pada layer 2 atau lapisan
data link. Bridge sendiri dapat memutuskan apakah data harus diteruskan atau tidak
berdasarkan alamat MAC. Bridge membantu mengurangi lalu lintas yang tidak perlu di
jaringan dengan memisahkan segmen jaringan yang berbeda namun kekurangan bridge
adalah sifatnya yang tidak efisien karena bisa menyebabkan suatu overhead ke suatu
jaringan.
2. Perbedaan utama yang terdapat dalam model refrensi OSI dan Model TCP/IP adalah
sebagai berikut:
a) Model Refrensi OSI memiliki 7 lapisan sedangkan TCP/IP hanya memiliki 4
lapisan
Model Refrensi OSI memiliki lapisan sebagai berikut: Lapisan Fisik, Lapisan
Data Link, Lapisan Jaringan, Lapisan Transport, Lapisan Sesi, Lapisan
Presentasi, Lapisan Aplikasi.
Untuk Model TCP/IP memiliki lapisan sebagai berikut: Lapisan Jaringan,
Lapisan Internet, Lapisan Transport, Lapisan Aplikasi.
b) Model Refrensi OSI terkenal dengan kompleksitas yang lebih rinci, detail dan
lebih kompleks dibandingkan dengan Model TCP/IP yang memiliki
kompleksitas yang lebih sederhana atau lebih praktis untuk digunakan.
c) Perbedaan yang paling mencolok adalah Popularitas, Model Refrensi OSI
jarang dipakai atau digunakan dalam merancang suatu jaringan atau suatu
sistem karena kompleksitas yang begitu detail membuat Model Refrensi OSI
tersebut jarang digunakan.
Sedangkan Model TCP/IP banyak digunakan atau lebih direkomendasikan
dalam mercancang suatu jaringan atau sistem karena pengembangan nya yang
mudah atau lebih simple dan dalam operasional jaringan nya.

3. Keunggulan masing-masing dari LAN, MAN dan WAN adalah sebagai berikut:
a) LAN (Local Area Network) memiliki kecepatan transfer data yang tinggi karena
menggunakan topologi yang terbilang effisien dan bisa mengurangi atau
meminimalkan kolisi data, kemudian LAN juga memiliki effisiensi dalam
penggunaan sumber daya, yang dimaksud adalah seperti printer atau file server
dapat dibagikan dengan mudah di antara pengguna nya namun LAN hanya
mencakup local kecil yang bisa dibilang terbatas seperti satu ruangan kantor
atau satu kelas computer, dan LAN juga cenderung lebih mudah untuk di kelola
dan lebih memiliki daya tahan gangguan eksternal yang minim.
b) MAN (Metropolitan Area Network) memiliki daya cakupan menengah atau
daya topologi yang lebih luas, MAN biasa digunakan dalam koneksi lokal
seperti koneksi antar kota atau wilayah. Kemudian MAN juga memiliki
mendukung lebih banyak pengguna dan aplikasi daripada LAN, yang membuat
MAN cocok untuk digunakan dalam suatu lembaga atau organisasi yang
memerlukan jangkauan atau cakupan jaringan yang lebih besar daripada LAN.
c) WAN (Wide Area Network) mempunyai suatu cakupan area yang lebih jauh
signifikan dibandingkan dengan LAN atau MAN, WAN memiliki daya cakupan
area yang sangat besar atau bisa dibilang secara global. Daya cakupan global
ini biasa digunakan untuk transfer data jaringan secara antar lokasi, antar pulau,
atau pun antar benua. Keunggulan yang sangat menonjol dalam koneksi
jaringan WAN adalah fleksibilitas nya yang tidak bisa dipungkiri dapat
memudahkan transfer data secara antar benua untuk berbagai lokasi, Gedung,
tempat dan infrakstruktur lain nya.
4. Kelemahan masing-masing dari topologi bus, ring, star, dan mesh adalah sebagai
berikut:
a) Topologi Bus memiliki kelemahan yang diantara nya yaitu ketergantungan
terhadap jalur utama atau Main Bus, jika jalur utama mengalami suatu
kerusakan atau kegagalan dalam beroperasi maka seluruh jaringan juga akan
mengalami kejadian atau kegagalan yang sama. Kemudian ketika dua perangkat
mencoba untuk melakukan sebuah transfer data secara bersamaan, besar
kemungkinan dapat terjadi suatu kolisi data, dan Topologi Bus juga terkenal
dengan kelemahan nya yang paling menonjol adalah keterbatasan jumlah
perangkat dan jarak dalam menghubungkan satu perangkat ke perangkat yang
lain nya.
b) Topologi ring memiliki suatu kelemhan yang sangat signifikan yaitu gangguan
pada satu titik atau satu poin, jika suatu poin atau satu titik memiliki gangguan
atau kegagalan dalam suatu transmisi data atau kegagalan dalam suatu
perangkat maka yang terjadi adalah seluruh aliran data dalam jaringan Topologi
Ring tersebut akan memiliki suatu gangguan atau menjadi terhenti.
c) Topologi Star juga memiliki kelemahan dimana topologi star ini sangat
bergantung pada suatu switch atau hub yang menghubungkan antar perangkat,
jika hub/switch ini mengalami suatu gangguan atau kegagalan maka semua
perangkat yang terhubung ke dalam hub/switch ini menjadi terhenti atau tidak
lagi memiliki aliran data lagi.
d) Topologi mesh memiliki suatu kelemahan dimana biaya membangun atau biaya
infrastuktur nya yang terbilang cukup mahal, penggunaan sumber daya pada
topologi mesh ini mengharuskan koneksi penuh yang dimana setiap perangkat
memiliki banyak jalur, hal ini menjelaskan mengapa topologi mesh ini butuh
biaya yang sangat banyak untuk di instalasi atau dibangun.

5. Kabel Straight-through adalah suatu jenis kabel jaringan yang memiliki konfigurasi pin
yang sama di kedua ujung nya. Kabel Straight-through biasa digunakan dalam kasus
sebagai berikut:
a) Menghubungkan suatu perangkat Komputer ke Switch/Hub
b) Menghubungkan suatu perangkat Komputer ke Router
c) Menghubungkan suatu perangkat ke perangkat seperti; Komputer ke Komputer,
Komputer ke Laptop dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai