Anda di halaman 1dari 12

‫تسويق‬

BAB 7

‫تسويق‬
Menguatkan Iman dengan Menjaga Kehormatan,
Ikhlas, Malu dan Zuhud
‫تسويق‬ NAMA KELOMPOK
MATERI BAB 7

01 MENJAGA 03 MALU
KEHORMATAN

‫تسويق‬
02 IKHLAS 04 ZUHUD

‫تسويق‬
01
MENJAGA
KEHORMATAN
‫تسويق‬

‫تسويق‬
‫تسويق‬
Menjaga Kehormatan
Menjaga Kehormatan adalah menjaga harga diri,
nama baik dan kemuliaan diri. Dengan kata lain
Menjaga harkat, martabat dan harga diri manusia

Menjaga kehormatan dalam Bahasa Arab disebut


Muru’ah, yaitu proses penjagaan tingkah laku
seseorang agar sejalan dengan ajaran agama.

‫تسويق‬
‫‪02‬‬
‫‪IKHLAS‬‬
‫تسويق‬

‫تسويق‬
IKHLAS
Kata ikhlas dari bahasa Arab. Secara bahasa kata ikhlas
berarti murni, tidak bercampur, bersih, jernih,
mengosongkan dan membersihkan sesuatu. Ikhlas
berarti suci dalam berniat, bersihnya batin dalam
beramal, tidak ada pura-pura, lurusnya hati dalam
bertindak, jauh dari penyakit riya’ serta mengharap
ridha Allah semata. Dengan kata lain Ikhlas adalah sikap
yang dilakukan seseorang dalam melaksanakan
perintah-perintah Allah SWT dan tidak mengharap
sesuatu kecuali ridha Allah SWT

‫تسويق‬
‫‪03‬‬
‫‪MALU‬‬
‫تسويق‬

‫تسويق‬
MALU
Malu dalam Bahasa Arab disebut dalam kata Al-Haya’.
oleh Nabi Saw sebagai cabang dari iman karena dengan
sifat malu seseorang dapat tergerak melakukan
kebaikan dan menghindari keburukan. Sifat malu akan
selalu mengantarkan seseorang pada kebaikan.

Dari Hadist Riwayat Al Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW


memerintahkan untuk malu kepada Allah SWT dengan
sebenarnya

‫تسويق‬
‫‪04‬‬
‫‪ZUHUD‬‬
‫تسويق‬

‫تسويق‬
‫تسويق‬
ZUHUD
Zuhud secara bahasa berarti sesuatu yang sedikit,
tidak tertarik terhadap sesuatu dan meninggalkannya.
Jadi, zuhud berarti meninggalkan dari kesenangan
dunia untuk lebih mementingkan ibadah. Dengan kata
lain Zuhud adalah cara untuk menyikapi harta dunia
yang dimiliki untuk tidak menjadikan lalai dan jauh
dari ajaran agama Islam.
Orang yang melakukan zuhud disebut dengan zāhid.

‫تسويق‬
‫تسويق‬
“Sesungguhnya orang-orang sebelum
kalian binasa karena banyak bertanya
dan berselisih dengan para nabi.”
‫تسويق‬

—HR. BUKHARI & MUSLIM

Anda mungkin juga menyukai