Ppt006 Tikki

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN

KARYA ILMIAH
“KONSEP KARYA ILMIAH BERBENTUK BUKU AJAR,
BUKU
REFERENSI, DAN MONOGRAF”

Oleh :
THREE RAHMADONA (22124060)

Dosen Pengampu :
Dr. Darmansyah, S.T., M.Pd
Dr. Yanti Fitria, M.Pd
KARYA ILMIAH
Karya ilmiah adalah suatu tulisan yang memuat kajian suatu
masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan.
Kaidah-kaidah keilmuan itu mencakup penggunaan metode ilmiah
dan pemenuhan prinsip-prinsip keilmiahan, seperti: objektif, logis,
empiris, sistematis, lugas, jelas, dan konsisten.
 Manfaat penulisan karya ilmiah di antaranya: sarana
pengembangan pemikiran, sarana untuk menyimpan,
mengorganisasi, dan mensintesiskan gagasan, sarana untuk
membantu menemukan kesenjangan dalam logika atau pemahaman,
sarana untuk membantu mengungkap sikap kita terhadap suatu
masalah, serta sarana untuk berkomunikasi.
BUKU AJAR
Buku ajar adalah buku yang dijadikan pegangan untuk
pelajaran yang disusun dan ditulis oleh pakar di bidangnya.
Selain itu, pengertian buku ajar juga bisa dipahami sebagai
buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang
merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam
bidangnya. Maksud disusunnya pengertian buku ajar harus
memuat maksud dan tujuan instruksional yang juga
dilengkapi dengan sarana pengajaran yang mudah
dipahami.
Hakikat dan karakteristik buku ajar secara lebih terinci adalah sebagai
berikut:
 Berusaha menimbulkan minat baca

 Dirancang dan ditulis sebagai pegangan untuk belajar mandiri

 Dipergunakan oleh dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan

 Menjelaskan Capaian Pembelajaran (CP) Mata Kuliah dan Sub Mata


Kuliah
 Disusun berdasar pola belajar yang fleksibel, sistematis dan terstruktur
berdasarkan kebutuhan mahasiswa dan kompetensi akhir yang ingin dicapai
(Capaian Pembelajaran), namun mengacu ke Silabus dan RPS
 Fokus pada pemberian kesempatan bagi mahasiswa untuk berlatih (soal
latihan)
 Memberi rangkuman pada setiap akhir modul atau sub mata kuliah

 Gaya penulisan komunikatif

 Ada umpan balik berupa soal evaluasi untuk menilai penguasaan


mahasiswa terhadap pembelajaran sub mata kuliah
 Mengakomodasi kesulitan belajar mahasiswa

 Menjelaskan cara mempelajari Buku Ajar.


 Buku ajar memiliki fungsi sebagai bahan referensi atau bahan rujukan
yang dijadikan pegangan oleh peserta didik untuk memahami materi
pembahasan atau materi pelajaran. Selain itu, buku ajar berfungsi
sebagai bahan evaluasi yang baku, alat bantu pendidik dalam
melaksanakan kurikulum yang diterapkan dalam proses pembelajaran
serta sarana untuk meningkatkan karier dan jabatan.
 Tujuan dari buku ajar: dapat memudahkan pendidik dalam
menyampaikan materi pembelajaran, memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengulangi pelajaran yang sudah disampaikan atau
mempelajari materi pada pelajaran baru, dan menyediakan materi
pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.
 Buku ajar sangat bermanfaat sebagai pegangan guru dalam menentukan
metode pengajaran, membantu peserta didik dalam melaksanakan
kurikulum, memberi kesempatan bagi peserta didik untuk dapat
mengulangi pelajaran atau mempelajari materi yang baru, sebagai
penambah nilai angka kredit untuk mempermudah kenaikan pangkat
dan golongan, dan menjadi sumber penghasilan jika diterbitkan.
JENIS BUKU
AJAR
 Buku ajar cetak contohnya handout, lembar kerja, dan buku ajar mandiri
 Buku ajar display yang tidak diproyeksikan seperti poster, model dan foto. Kemudian buku ajar
display yang diproyeksikan contohnya slide suara
 Bahan ajar display diam
 Buku ajar audio
 Bahan ajar audio yang dihubungkan bahan visual diam
 Buku ajar video
 Buku ajar komputer
Menurut Abdul Majid, jenis buku ajar yang dikelompokkan menjadi 4 terdiri
 dari:
 Buku ajar cetak atau printed contohnya buku, handout, modul, LKS, brosur, model/maket, dan
sebagainya
 Buku ajar dengan audio misalnya rekaman kaset, siaran radio, CD audio, dan piringan hitam
 Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti VCD/DVD, film, dan TV
 Bahan ajar interaktif contohnya compact disk interaktif, komputer multimedia, program
telekonferensi.
LANGKAH MENULIS BAHAN AJAR
Terdapat prinsip dasar yang digunakan dalam membuat buku yaitu landasan keilmuan dan
keterbacaan dan tata bahasa. Ketika memulai menulis buku ajar, pertanyaan-pertanyaan
semacam di bawah ini sudah mendapatkan jawaban. Artinya sang penulis sudah memikirkannya
dengan matang.
 Apa yang dibahas dalam buku ajar?

 Mengapa topik yang dipilih tersebut penting untuk dibahas?

 Siapa sasaran atau target pembaca nya?

 Apakah terdapat diferensiasi?

 Apakah ada kolaborasi; konseptual/teoritis & praktis/aplikatif/contoh?

 Apakah bahasa yang digunakan komunikatif?

 Apakah diperbarui secara berkala?

Setelah itu, dalam penyusunan buku ajar terdapat 6 langkah yang perlu
 dilalui, yaitu:

 Penyusunan Silabus

 Pengorganisasian Buku

 Pemilihan Materi

 Penyajian Materi

 Penyusunan Layout (Apabila untuk Diikutkan dalam Program Hibah Dikti)


BUKU REFERENSI
Buku Referensi adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku (ber-ISBN) yang
substansi pembahasannya fokus pada satu bidang ilmu kompetensi penulis. Buku
referensi membahas topik yang cukup luas (satu bidang ilmu). Buku referensi harus
didukung hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh penulis.
Karakteristik buku referensi secara terperinci adalah sebagai berikut:
 Buku referensi mengasumsikan minat dari pembaca

 Tujuan peruntukan penulisannya adalah para guru, dosen, mahasiswa, peneliti,


umum
 Dirancang untuk dipasarkan secara luas

 Disusun secara linear dan strukturnya berdasar logika bidang ilmu

 Sebaiknya memberi rangkuman pada akhir setiap bab

 Terdapat daftar pustaka pada setiap bab

 Gaya penulisan naratif, tidak komunikatif dan padat

 Tidak ada mekanisme mengumpulkan umpan balik

 Tidak mengakomodasi kesulitan belajar

 Tidak menjelaskan cara mempelajari buku referensi

 Batas kepatutan 1 buku/tahun


 Sedangkan ciri-ciri buku referensi adalah sebagai berikut.
 Buku referensi berasal dari hasil penelitian.

 Buku referensi digunakan oleh dosen untuk mengajar dan meneliti.

 Ciri khas konten dan isi sesuai alur logika atau urutan keilmuan,
contoh: Case Study , serta ilustrasinya.
 Bentuk gaya penyajiannya dengan bahasa formal sesuai kaidah
format penulisan ilmiah
 Dipublikasikan dengan ISBN (International Standart Books Number)
dan diedarkan ke masyarakat luas.
 Isi subtansi dalam buku hanya membahas satu bidang ilmu saja

 Tebal buku paling sedikit 40 lembar dan berukuran standar unesco


ukuran min 15.5 cm x 23 cm.
 Dapat digunakan sebagai referensi, sitasi, dan dapat ditulis dalam
daftar referensi ilmiah.
MONOGRAF
Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku (ber-ISSN/ISBN) yang substansi
pembahasannya hanya pada satu topik/hal dalam suatu bidang ilmu kompetensi penulis. Buku
monograf merupakan hasil karya tulis yang ditulis oleh seorang ahli atau spesialisasi
dibidangnya.Artikel-artikel hasil penelitian yang dihasilkan oleh penulis dan sudah dipublikasikan
dapat dijadikan bahan atau referensi dalam menulis monograf.
Ciri-ciri atau karakteristik buku monograf secara terperinci adalah sebagai berikut:
 Monograf adalah terbitan yang bukan terbitan berseri yang lengkap dalam satu volume atau
sejumlah volume yang sudah ditentukan sebelumnya
 Berisi satu topik atau beberapa topik yang saling berkaitan dalam satu bidang ilmu
 Isi buku sesuai dengan kompetensi bidang ilmu penulis
 Memenuhi kaidah ilmiah dan estetika keilmuan yang utuh (rumusan masalah yang mengandung
nilai kebaharuan, metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang
lengkap dan jelas, kesimpulan dan daftar pusaka)
 Isinya bukan diambil dari disertasi atau tesis dan dapat ditelusuri secara online (misalnya
dipublikasi pada website perguruan tinggi)
 Ditulis oleh satu orang
 Diterbitkan oleh Badan Ilmiah/ Organisasi/Perguruan Tinggi/ Penerbit Resmi
 ISBN dan editor bereputasi serta disebarluaskan.
 Batas kepatutan 1 buku/tahun.
PERBEDAAN BUKU AJAR, BUKU REFERENSI, DAN
MONOGRAF
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai