Anda di halaman 1dari 10

Koordinasi Pendataan

Basis Data Perumahan

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta


Maret 2022
Latar Belakang
1. TLHP BPK terkait keandalan data yang digunakan DPRKP dalam merumuskan kebijakan pembangunan rumah susun;
2. Kebutuhan data primer perumahan yang sampai saat ini belum ada, padahal kewenangan perumahan ada di DPRKP, berkaitan
dengan perumahan dan permukiman;
3. SKPD terkait yang telah mulai bergerak membangun data sesuai dengan kebutuhan SKPD tersebut, antara lain Dinas PPAPP dan
Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertahanan (DCKTRP);
4. Tidak adanya data yang menjadi salah satu sumber penentuan kebijakan DPRKP.
Tujuan Kegiatan Pendataan
1. Perumusan rencana kebutuhan data primer DPRKP, dalam tiap tiap bidang.

2. Memformulakan rencana kerja perolehan data, ( membangun sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain ).

3. Menjadikan pusat data dan informasi DPRKP, sebagai sumber data yang valid dan data aktif.

Kegiatan Pendukung yang Sedang Berjalan


1. Bersurat ke Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah untuk memohon sharing knowledge terkait
pendataan yang telah mereka lakukan ( sebagai bm sesuai dengan TLHP BPK );
2. Bersurat ke Kementrian PUPR, Direktorat Jendral Perumahan, untuk dapat mendampingi;
3. Berkoordinasi dengan BPS Provinsi DKI Jakarta, untuk kemungkinan kerja sama;
4. Berkoordinasi dengan Dinas PPAPP dan Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertahanan (DCKTRP).
Rencana Kegiatan Pendataan
2022 : Tersusunnya KAK, Anggaran Kegiatan masuk ke dalam TA 2023

Dalam penyusunan KAK dan anggaran dibutuhkan sinergi terkait data eksisting yang sudah ada di internal DPRKP maupun di
Dinas lain (Citata, PPAPP dan lainnya) yang ada di Provinsi DKI Jakarta.

2023 : Terlaksananya Kegiatan Pendataan Basis Data Perumahan

• Data backlog, data RTLh, data geospasial, dan data primer perumahan;
• Data yang dibutuhkan adalah data real bukan hanya sampling;
• Sinkronisasi data dengan Dinas lain.
Jenis Data yang Dibutuhkan

Data Backlog Data RTLh Data Berbasis Data Primer


. Geospasial

1. Sebaran perumahan dan permukiman;


A. Backlog Kepemilikan Data Rumah Tidak Layak Huni Data geospasial adalah data yang
2. Sebaran perumahan kumuh dan
B. Backlog Penghunian (RTLh) adalah data hunian atau memiliki referensi geografis
permukiman kumuh;
tempat tinggal yang tidak layak (dapat dinyatakan dengan posisi). 3. Ketersediaan dan kondisi prasarana,
huni karena tidak memenuhi Dasar pendataan berbasis sarana dan utilitas umum;
Data backlog yang
persyaratan. geospasial untuk kinerja fisik 4. Tipologi perumahan dan permukiman;
diinginkan adalah data “by 5. Budaya bermukim masyarakat;
penyediaan perumahan mengacu
name” dan “by address” 6. Kualitas lingkungan pada perumahan
Terdapat perbedaan kriteria kepada Peraturan Presiden Nomor
dan permukiman.
sesuai dengan rekomendasi antara BPS dan Kementerian 9 Tahun 2016.
dari BPK. PUPR.
Kondisi Data Eksisting (Pusdatin)
No Data Rusunawa No Data Rusunami

1 Nama Rusunawa 1 Nama Rusunami Dibutuhkan sinkronisasi data

2 Pengelola 2 Alamat internal dan dari Dinas lain di


Provinsi DKI Jakarta (baik data
3 Alamat 3 Jumlah Blok / Tower
pasif ataupun aktif berjalan)
4 Luas Lahan 4 Jumlah Unit
dengan data yang kedepannya
5 Jumlah Blok / Tower 5 Tipe Unit
Sumber: Data Pusdatin akan di data.
6 Jumlah Lantai

7 Jumlah Unit

8 Tipe Unit

9 Jumlah Penghuni

10 Waktu Pembangunan

11 Sumber Dana

12 Pelaksana Pembangunan

13 Data Penghuni Rusunawa

14 Tunggakan (Versi UPRS)


Kondisi Data Eksisting (PPAPP)
No Jenis Data

1 Data jumlah rumah berdasarkan Kota Administrasi Dibutuhkan sinkronisasi data

2 Data jumlah rumah berdasarkan status kepemilikan internal dan dari Dinas lain di
Provinsi DKI Jakarta (baik data
3 Data jumlah rumah berdasarkan jenis rumah
pasif ataupun aktif berjalan)
4 Data jumlah rumah berdasarkan luas rumah
dengan data yang kedepannya
5 Data jumlah rumah berdasarkan jumlah KK dalam satu rumah
akan di data.
6 Data jumlah rumah berdasarkan jumlah sumber air bersih pada bangunan

7 Data jumlah rumah berdasarkan sambungan listrik pada bangunan

8 Data luas rumah per kapita minimal 7,2 m2

9 Data jumlah rumah berdasarkan jenis dinding

10 Data jumlah rumah berdasarkan sumber air minum

11 Data jumlah rumah berdasarkan jenis atap

12 Data jumlah rumah berdasarkan jenis lantai

13 Data jumlah keluarga


Sumber: Data Sicarik tahun 2021 dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta
14 Jumlah penghasilan tetap per bulan seluruh anggota keluarga
Benchmark Data “by name” dan “by address” SIMPERUM
(Jawa Tengah)
No Jenis Data No Jenis Data
1 NIK 16 Kawasan
2 Nama 17 Pondasi
3 Alamat 18 Kondisi kolom
4 Umur 19 Kondisi balok
5 Jenis Kelamin 20 Rangka atap
6 Pendidikan 21 Bahan lantai
7 Pekerjaan 22 Bahan dinding
8 Swadaya 23 Bahan atap
9 Status rumah 24 Jendela
10 Status lahan 25 Ventilasi
11 Tanah lain 26 Sumber air
12 Rumah lain 27 Kamar mandi
13 Luas rumah 28 Jarak septik tank
14 Jumlah penghuni 29 Sumber penerangan
15 Jumlah keluarga 30 Foto rumah
Rencana Tindak Lanjut
1. Mengumpulkan data internal di DPRKP dan Dinas lain di Provinsi DKI Jakarta.

2. Memetakan data yang ada dengan kebutuhan data yang diinginkan, gap data tersebut yang akan coba didata.

3. Knowledge sharing dengan Disperum Provinsi Jawa Tengah terkait kegiatan pendataan.

4. Koordinasi dengan BPS dan Kementerian PUPR terkait dengan pendampingan pendataan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai