Anda di halaman 1dari 11

Penyajian lisan

Penyajian Lisan

01 Pengertian berpidato 04 Menulis naskah pidato

Kriteria berpidato yang


02 baik
• Faktor • Faktor 05 Menyunting naskah
pidato
internal eksternal

03 Tata cara dan etika


berpidato
06 Menyampaikan pidato
Pengertian berpidato

Dalam berbahasa dapat dilakukan dengan dua cara dengan ragam


lisan dan ragam tulis. Pidato termasuk kepada ragam Bertolak
dari ragam tulis
maka pengertian dari berpidato adalah berpraktik Bahasa dalam
ragam lisan yang dilakukan oleh pembicara demi penyebarluasan
informasi mengenai sesuatu hal kepada orang banyak /
pendengar Istilah berpedito juga sejajar dengan berceramah,
berkhotbah, dan berorasi.
Kriteria berpidato yang baik

● 1. Internal yaitu berkait langsung dengan penciptaan


style ( unsur kebahasaan )
● 2. eksternal yaitu berkatit dengan penciptaan houding
( unsur non kebahasaan)
Kriteria berpidato yang baik

Faktor internal Faktor eksternal


1. Isi pidato harus mengandung nilai manfaat sesuai 1. Membangun jiwa yang bernuansa karakteristik
dengan tujuan yang hendak dicapai; jelas, padat 2. Tampilan fisikal dan vocal selaras dengan isi
bermutu, dan objektif pidato, sehingga setiap gerak dan tekanan / nada
2. Memperhatikan diksi dan kesantunan dalam suara kata / kalimat memberikan gambaran konteks
berbahasa sehingga mudah dipahami dan tidak materi
menyinggung ( perasaan ) pendengar 3. Secara kasatmata pembicara berusaha
3. Pendengar dibuat terpesona atas muatan isi menciptakan penilaian positif bagi dirinya dari
pidato, sehingga membuat suasana yang menarik pendengar
dan menyenangkan
Tatacara dan etika berpidato
-Urutan penyusunan pidato terdiri atas

Alinea Pembuka Isi


Berisi penghormatan dan sapaan yang ditujukan Berisi informasi inti yang telah dikembangkan
pada pendengar (audiens). Penyampaian tidak dan dikemas dengan baik oleh penulis, biasanya
terlalu singkat atau terlalu panjang agar disertai dengan perimbangan contoh, ataupun
pendengar tidak merasa bosan. joke (candaan).

Penutup
Berisi simpulan atau uraian dari bagian isi pidato
yang telah disampaikan agar menegaskan isi
pokok pidato demi tujuan yang hendak dicapai.
Etika dalam berpidato

01 Sapa, hormati, dan hargai Pendengar (Audiens)

Menggunakan kalimat yang mencerminkan


02 kerendahan hati

Sampaikan permohonan maaf bila ada


03 kekurangan/kesalahan
Menulis naskah pidato
Menulis naskah pidato adalah menuangkan gagasan ke dalam bentuk
Bahasa tulis yang akan dilisankan melalui kegiatan pidato.
Berikut cara menulis pidato

Bagian Pembuka Bagian Isi


Tuliskan materi secara sistematis
Tuliskan orientasi serta berikan gambaran
kemudian kembangkan dengan diberi
secara jelas agar pendengar tertarik
ilustrasi serta menggunakan kalimat yang
dan mendapat perhatian secara penuh
tepat agar mudah dipahami oleh pendengar.

Bagian Penutup
Tuliskan simpulan berdasarkan isi pidato, agar pendengar
paham akan pokok materi yang telah disampaikan. Pada
bagian ini tidak boleh disajikan terlalu panjang karena
pendengar tidak akan menangkap pokok materi yang
dimaksud.
Menyunting Naskah Pidato

Menyunting naskah pidato adalah memeriksa dan memberi koreksi


terkait naskah pidato yang telah dibuat. Penyuntingan ini meliputi
penulisan kalimat, kosa kata, penggunaan tanda baca, struktur, dll.
Hal ini dilakukan dengan maksud agar naskah pidato yang
dibawakan lebih sempurna.
Menyampaikan Pidato
Penyampaian materi berpidato sebenarnya tidak
hanya berpusat demi tersalurnya informasi saja,
tetapi harus didasari akan pentingnya akan
pentingnya menghidupkan dan menghangatkan
suasana
penyampaian pidato

● Pidato Tanpa Teks (Impromptu) : Pembicara mengandalkan kemahiran berbicara dan


juga pengetahuannya terhadap sesuatu yang kemudian dikemukakan melalui pidato
dengan berbagai improvisasi.
● Pidato Menghafal Teks : Pembicara menghafal naskah pidato yang telah dibuat
kemudian membuat pokok-pokok materi yang nantinya akan disampaikan.
● Pidato Membaca Teks : Pembicara menyampaikan pidato dengan membaca naskah yang
dibawa. Terlihat mudah tetapi car aini kurang efektif karena pembicara terpaku dan
terpusat pada teks. Sehingga, pembicara tidak menciptakan suasana yang menarik dan
pendengar akan merasa bosan.
● Pidato Membuat Kisi-kisi Teks : Pembicara mempersiapkan bahan berdasarkan garis
besar materi saja. Saat pidato berlangsung, pembicara berpegang pada catatan kisi-kisi
yang ada, sekaligus menjadi pengingat atas urutan materi yang akan disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai