Anda di halaman 1dari 37

PERAN REMAJA DAN

CALON PENGANTIN
DALAM PENCEGAHAN
STUNTING

Renta Paulina Sijabat.SP

Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota
Tanjungpinang
MEMAHAMI ;
 Stunting dan Masalah Siklus
 Memaknai 8000 HPK dan tahapannya
 Masalah gizi pada remaja yang belum terselesaikan
 Upaya Pencegahan Stunting pada Catin
 Perbaikan Gizi Catin : BBI, Asupan Zat Besi, Protein, Asam
Folat
 Perbaikan Gaya Hidup Catin : Waktu Tidur, Postur Tubuh,
Latihan Fisik
 Pembatasan Gula dan Makanan yang diolah dengan Cara
Digoreng
 Kesimpulan
PERAN REMAJA DALAM MENCEGAH
STUNTING
 MALNUTRISI ADALAH GIZI SALAH
 REMAJA MALNUTRISI AKAN
BERISIKO MENJADI IBU YANG
MALNUTRISI & BAPAK YANG
MENYUMBANGKAN GEN
MALNUTRISI SEHINGGA AKAN
MELAHIRKAN BAYI MALNUTRISI
 REMAJA HARUS BERTANGGUNG
JAWAB DALAM PEMENUHAN GIZINYA
 REMAJA HARUS MENJADI PELOPOR
UNTUK MEMULAI PERBAIKAN GIZI
PADA DIRINYA DAN TEMAN
SEBAYANYA
PERJALANAN KEJADIAN STUNTING ;
TERJADINYA KEKURANGAN GIZI KRONIS PADA 1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN ANAK
DAMPAK KEKURANGAN GIZI KRONIS PADA MASA INI TIDAK BISA
DIPERBAIKI
MEMAKNAI 8000 HPK

1000 HPK ; Periode kritis 8000 HPK ; Periode Mencegah


tumbuh kembang anak Stunting Secara Berkelanjutan
Berkelanjutan
TAHAPAN 8000 HPK
 Usia 5-9 tahun Usia 10-14 tahun
 Pertumbuhan melambat namun • Mengalami percepatan
sesungguhnya tetap bertumbuh dan pertumbuhan
 Pola asuh : orang tua tidak lagi
berkembang
 Pola asuh : perhatian pada banyak mengintervensi pilihan
makanannya mulai berkurang makanan mereka
 Potensi kekurangan infeksi dan  Mudah terpengaruh dengan iklan
penyakit infeksi berulang dan teman sebaya
Memiliki berbagai masalah gizi
yang belum terselesaikan

 Usia 15-19 tahun


 Adanya keterlibatan yang lebih intens pada aktivitas social
 Terjadi optimalisasi kematangan otak dan kemampuan pengendalian emosi
 Telah memiliki keputusan sendiri dalam pemilihan makannya
KARAKTERISTIK REMAJA HARI INI

MENYUKAI MAKANAN CEPAT SAJI LEBIH BANYAK DUDUK BERMAIN


 Tinggi Gula, Garam, dan Lemak GADGET
 Rendah Serat, Vitamin dan  Menjadi Kurang Gerak
Mineral  Mempengaruhi Postur
 Mengandung Bahan Tambahan  Meningkatkan Hormon Kortisol
Pangan (BTP) berlebih  Menurunkan Kesehatan
Persendian

WAKTU TIDUR LARUT MALAM DAN TIDAK BERKUALITAS


 Menurunkan Produksi Hormon Pertumbuhan
 Menganggu Keseimbangan Hormon Leptin dan Grealin yang
bertanggung jawab pada nafsu makan
 Meningkatkan Hormon Yang Mempengaruhi Stress dan Mood
MASALAH GIZI PADA REMAJA YANG BELUM
TERSELESAIKAN
REMAJA GEMUK
REMAJA KURUS  Sel-sel tubuh akan mengalami peradangan
 Pertumbuhan terganggu
 Berisiko serangan jantung, hipertensi,
 Sistem kekebalan tubuh menurun
diabetes mellitus, kanker, dan penyakit
 Sistem reproduksi tidak sehat
PTM lainnya ; merupakan comorbid covid-
19

REMAJA ANEMIA REMAJA KURANG ENERGI KRONIS


 Letih, Lesu, Lemah, Lunglai, Lalai, (KEK)
lelet, Sulit Konsentrasi, Daya ingat  Pertumbuhan terganggu
lemah  Sistem kekebalan tubuh
 Sistem kekebalan tubuh menurun menurun
 Berisiko mempunyai keturunan  Berisiko mempunyai keturunan
stunting stunting
Situasi Gizi dan Kesehatan
• 19% lupa
Remaja
• 20% merasa tidak perlu
35% yang sarapan, 90,2% nya
98% tidak
• 9% takut efek samping sarapan dengan mutu rendah
minum tablet
tambah darah
• 65% tidak sarapan
dengan
• 20% anak sekolah memiliki kebiasaan makan <3 kali/hari
cukup
• 97% kurang konsumsi sayur dan buah
• 57% kurang aktifitas fisik
ANEMIA
Usia 15 – 24 tahun : 32 %
Usia 5 – 14 tahun : • 45% tidak cuci tangan dengan
26% benar
• 50% konsumsi makanan manis
1 dari 4 remaja • 32% konsumsi makanan asin
mengalami • 11% konsumsi makanan instan
stunting
• 78% konsumsi makanan berpenyedap

1 dari 7 remaja • 4% menikah usia 15-24 thn


mengalami kelebihan berat badan • 2,6% menikah usia <15 thn
• kehamilan remaja 36/1000 remaja
Riskesdas, 2018; GSHS, 2015; SDT, 2014; SDKI, 2017; Hardinsyah,
KANDUNGAN GULA PADA PANGAN JAJANAN DI
INDONESIA
PESAN KESEHATAN KURANG DARI 50 gram UNTUK
TERHINDAR PTM

MINUMAN RINGAN ; MAKANAN MANIS;


BOBA ; 36 – 52 gram
13 – 39 gram 26 – 50 gram

SUSU COKELAT / SUSU KENTAL 1 SENDOK


STRAWBERRY / MANIS 1/3 MAKAN GULA
VANILA = ±17 gr GELAS = ±54 gr PASIR = ±13 gr
PERUBAHAN PERILAKU MAKAN REMAJA
YANG BERDAMPAK PADA PENURUNAN
ASUPAN GULA
Sumber : ramayulis, r (2018) pengaruh pencantuman informasi gula,
garam dan lemak serta pesan kesehatan pada pangan siap saji

 Tidak lagi memilih makanan dan minuman yang mengandung gula


tinggi,
 Membeli minuman manis dengan permintaan khusus untuk
mengurangi jumlah gula,
 Mengonsumsi minuman manis tidak sendirian,
 Mengurangi penambahan kecap,
 Mengurangi penambahan gula saat membuat minuman manis di
rumah,
 Mengganti susu kental manis dengan susu uht.
BERAPAKAH KONSUMSI GARAM ANDA SEHARI ?
PESAN KESEHATAN < 2000 mg NATRIUM UNTUK
TERHINDAR DARI PTM

1 sdt Garam – 2000 1 Bungkus Mie Instan ; 1 Sdt Aneka Saos & Sambal
mg Na 800 – 1200 – 1500 – 2000 :
mg Na 84-125 mg Na

1 Porsi Daging & Ikan


Olahan, Telur Asin, Ikan
1 Bungkus Aneka 1 porsi kue kering, biskuit, roti
Asin ;
Kripik ; :
200-400-700 mg Na
100-300 mg Na 100-150-200-300-400 mgNa
PERUBAHAN PERILAKU MAKAN
REMAJA YANG BERDAMPAK PADA
PENURUNAN ASUPAN GARAM
Sumber : ramayulis, r (2018) pengaruh
pencantuman informasi gula, garam dan lemak
serta pesan kesehatan pada pangan siap saji

Mengurangi pemakaian aneka saos


Memodifikasi pengunaan bumbu pada mie instan
Mengurangi konsumsi mie instan
Mengurangi konsumsi sosis, dan daging olahan
lainnya
BERAPAKAH KONSUMSI LEMAK TOTAL DAN LEMAK JENUH ANDA SEHARI ?
PESAN KESEHATAN < 63 gr (LEMAK TOTAL) dan < 24 (LEMAK JENUH) UNTUK
TERHINDAR DARI PTM

1 SENDOK TEH MINYAK = 5 GRAM


LEMAK
1 POTONG GORENGAN BISA
MENYERAP 5-10 gr MINYAK DAN
SEBAGIAN BESAR JENISNYA
ADALAH LEMAK JENUH
PERUBAHAN PERILAKU MAKAN
REMAJA YANG BERDAMPAK PADA
PENURUNAN ASUPAN LEMAK
Sumber : ramayulis, r (2018) pengaruh
pencantuman informasi gula, garam dan lemak
serta pesan kesehatan pada pangan siap saji

 Mengurangi penambahan mayonnaise,


 Mengurangi jumlah kerupuk,
 Mengganti menu yang digoreng dengan yang tidak digoreng
tapi pilihan menu yang tidak digoreng hanya sedikit sekali,
 Mengurangi porsi
KEBUTUHAN PROTEIN REMAJA

Protein RENDAH Lemak Protein TINGGI Lemak

Per satuan penukar


Per satuan penukar
± 7g protein dan 13g lemak
± 7g protein dan 2g lemak

Protein SEDANG Lemak


PEREMPUAN LAKI-LAKI
Per satuan penukar , USIA 13-15 USIA 13-15
± 7g protein dan 5g lemak TH ; 7 PORSI TH : 7 PORSI

DEWASA
3-4 PORSI
PEREMPUAN LAKI LAKI
USIA 16-18 USIA 16-18
TH : 5 P TH : 8 P :
BAGAIMANA ANDA
MEMODIFIKASINYA ?

NASI PUTIH + PERKEDEL KENTANG + TUMIS OYONG SOUN

ROTI BAKAR SELAI


STRAWBERRY
DAN ES TEH MANIS
PERAN HEMOGLOBIN DAN GIZI TERKAIT
HEMOBLOBIN

HEME ; ZAT
BESI

GLOBIN ; ASAM AMINO


(PROTEIN), ASAM FOLAT,
VITAMIN B12, VITAMIN B6,
DLL
M EMBENTUK HEME DENGAN MENCUKUPKAN
ASUPAN ZAT BESI DAN V I TA M I N C

Mengandu
ng Zat
Besi Yang
Mudah
DISERAP
MEMBENTUK GLOBIN DENGAN MENCUKUPKAN
ASUPAN PROTEIN

 Jumlah konsumsi per hari ; 6 porsi (2 porsi


daging, 2 porsi dari kacang dan hasil
olahannya, 2 porsi dari susu dan hasil
Olahannya
 Daging 40 g (1 potong sedang)
 Susu 1 gelas, yoghurt 1 cup, keju 2 lembar
 Tempe kedele 50 g (2 potong sedang)
 Tahu 110 g (1 biji besar)
 Kacang tolo 20 g (2 sendok makan)
 Kacang tanah 15 g (2 sendok makan)
 Kacang merah / hijau 20 g (2 sendok
makan)
 Kacang kedelai 25 g (2.5 sendok makan)
 Oncom 40 g (2 potong kecil)
KECUKUPAN ZAT BESI DAN BAHAN MAKANAN
SUMBER
ANAK BALITA ; 7-10 mg, ANAK SEKOLAH & ZAT
REMAJABESI
; 10-15 mg, DEWASA ; 9-18 mg,
IBU HAMIL ; + 9 mg, IBU MENYUSUI ; + 0 mg ; PEREMPUAN > LAKI-LAKI

DAGING SAPI ; 1.1 TEMPE ; 2 mg /


BAYAM KERANG; 14.1 BAYAM
mg / porsi (35 g) porsi (50 g)
MERAH ; 7 mg / mg / porsi ; 90 g HIJAU ; 3.5mg /
100 g 100 g

IKAN CAKALANG : IKAN PEDA ; WIJEN; 1.9 mg / KACANG KEDELAI HATI ; 4.8 mg/
1.2 mg / porsi ; (40 g) 0.4 mg / porsi porsi ; (20 g) ; 1.7 mg / porsi ; (25 porsi (30 g)
(15 g) g)
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) PADA REMAJA
PUTRI 1 X SEMINGGU

 TTD terdiri dari 60 mg zat besi elemental (dalam bentuk sediaan Ferro Sulfat, Ferro Fumarat
atau Ferro Glukonat) dan 0.4 mg asam folat
 Satu tablet seminggu sekali dan pada hari yang sama
 Diminum setelah makan, bersama dengan air putih atau air jeruk dan buah-buahan lain yang
mengandung vitamin C
 Tidak boleh diminum bersamaan dengan teh, kopi dan susu
HUBUNGAN REMAJA PEREMPUAN PENDEK DENGAN RISIKO ANAK
STUNTING
 Remaja perempuan pendek akan berisiko mengalami
komplikasi kehamilan dan persalinan yang
berkontribusi pada gangguan pada pertumbuhan dan
perkembangan pada janin dan bayi.
 Pendek yang disebabkan karena pertumbuhan
terhambat dengan tinggi badan berada di
bawah persentil 5%.
 Cek potensi genetic dan factor gizi serta

lingkungan lainnya.

Dari berbagai penelitian


UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA KELOMPOK CALON
PENGANTIN

Calon
Pengantin
PERBAIKAN GIZI CALON PENGANTIN (I) ; MENCAPAI BERAT BADAN
NORMAL

 Berat badan kurus dan / atau lingkar lengan  Berat badan berlebih menyebabkan terjadinya
atas < 24,5 cm menunjukkan ketersediaan gangguan metabolic yang akan mempengaruhi
energi rendah, dan tidak mampu distibusi oksigen dan zat-zat gizi kepada janin.
memenuhi menyediakan energi untuk
pertumbuhan placenta dan janin
PEMENUHAN KARBOHIDRAT KOMPLEK
 100 g NASI PUTIH (3/4 GELAS) = 125 g
 JAGUNG SEGAR (3 BUAH SEDANG) = 210 g
 KENTANG (2 BUAH SEDANG) = 125 g
 KENTANG HITAM (12 BIJI SEDANG) = 120 g
 SINGKONG (1 ½ POTONG) = 135 g
 UBI JALAR KUNING (1 BIJI SEDANG) = 50 g
 BIHUN (1/2 GELAS) = 40 g
 BISKUIT (4 BUAH BESAR) = 45 g
 HAVERMUT (5 ½ SENDOK BESAR) = 200 g
 Pemilihan disarankan beragam, mengurangi jumlah nasi
 MIE BASAH (2 GELAS) = 50 g
putih dan olahan tepung terigu seperti mie, roti, dll.  MIE KERING (1 GELAS)
 Ditingkatkan konsumsi kentang, jagung dan ubi merah
yang memiliki indeks glikemik lebih rendah dan
mengandung mineral

 Mencegah kekurangan energi, kegemukan dan gangguan


metabolic
PERBAIKAN GIZI CALON PENGANTIN (II) ; MENCAPAI KADAR
HEMOGLOBIN NORMAL

Rendahnya kadar hemoglobin ; anemia gizi besi


Anemia gizi besi : rendahnya kadar hemoglobin karena rendahnya asupan zat besi
Berisiko keguguran dan melahirkan bayi berat lahir rendah dan prematur

 Calon pengantin perempuan menstruasi setiap


bulan
 Rata-rata jumlah darah yang hilang 60 ml diikuti
dengan kehilangan zat besi
 Jika asupan zat besi rendah maka berisiko mengalami
anemia gizi besi
PAKET MAKANAN DAN MINUMAN KEKINIAN CENDERUNG RENDAH
ZAT BESI DAN TERDAPAT ZAT PENGHAMBAT ZAT BESI
PERBAIKAN GIZI CALON PENGANTIN (III) ; MENCUKUPKAN
DAN MENINGKATKAN ASUPAN ASAM FOLAT (vitamin B9)

Dibutuhkan Merupakan Sebagai materi Meningkatkan Perkembanga Keseimbanga


untuk bahan untuk untuk fungsi sel otak dan n dan n kadar
pembentukan pembentukan pembentukan kesehatan sel-sel pertumbuhan homocystein
dan sel-sel darah DNA dan RNA saraf otak janin darah
perbanyakan merah
sel
STRATEGI MENCUKUPKAN ASUPAN ASAM FOLAT (1) MENGONSUMSI
SAYUR ± 300 gram (3 PORSI = 3 MANGKOK)
PER HARI
TIPE SAYUR
 TIPE A : Tidak berkalori juga tidak berprotein ; Gambas, Ketimun, Selada, Jamur
Kuping, Labu air, Lobak, Tomat, Selada air, Daun Bawang, Oyong
 TIPE B : Mengandung 25 kkal dan 1 gram protein ; Bayam, Kapri muda, Brokoli, Kembang
Kol, Kemangi, Kangkung, Bit, Kol, Daun Kecipir, Buncis, Daun Kacang Panjang, Terong,
Labu Waluh, Daun Talas, Pepaya Muda, Labu Siam, Pare, Kacang Panjang, Genjer, Jagung
Muda, Sawi, Rebung, Taoge, Wortel
 TIPE C : Mengandung 50 kkal dan 3 gram protein : Bayam merah, Daun Katuk, Daun
Melinjo, Mangkokan, Kacang Kapri, Daun Talas, Nangka Muda, Melinjo, Kluwih, Daun
Pepaya, Taoge Kedelai, Daun Singkong.
STRATEGI MENCUKUPKAN ASUPAN ASAM FOLAT (2)
MENGONSUMSI BUAH 5 PORSI PER HARI
PENUKAR BUAH
Alpukat ½ buah besar, Anggur 20 buah sedang, Apel merah 1 buah kecil, Apel malang 1 buah
sedang, Belimbing 1 buah besar, Jambu air 2 buah sedang, Jambu biji 1 buah besar, Jambu bol 1
buah kecil, Jeruk bali 1 potong, Jeruk garut 1 buah sedang, Jeruk manis 2 buah sedang,
Kedondong 2 buah besar, Kurma 3 buah, Leci 10 buah, Mangga ¾ buah besar, Markisa ¾ buah
sedang, Melon 1 potong besar, Nangka masak 3 biji sedang, Nenas ¼ buah sedang, Pear ¼ buah
sedang, Pepaya 1 potong besar, Pisang ambon 1 buah sedang, Pisang kapok 1 buah, Pisang mas
2 buah, Pisang raja 2 buah kecil, Rambutan 8 buah, Sawo 1 buah sedang, Salak 2 buah sedang,
Semangka 2 potong sedang, Strawberry 4 buah besar, Sirsak ½ gelas.
STRATEGI MENCUKUPKAN ASUPAN ASAM FOLAT (2)
MENGONSUMSI KACANG-KACANGAN ± 2 PORSI PER HARI

Bubur kacang ijo dan Sop kacang merah Kacang kedelai rebus,
olahan lain yang dan olahan lain yang dan olahan kacang
berbahan kacang ijo berbahan kacang kedelai lainnya
merah
PERBAIKAN GIZI CALON PENGANTIN (IV) ; MENGURANGI
KONSUMSI MAKANAN MINUMAN CEPAT SAJI

KANDUNGAN PADAN
MAKANAN YANG CEPAT SAJI
DAN KEMASAN TERTENTU

 TINGGI GULA
 TINGGI GARAM
 TINGGI LEMAK
 RENDAH SERAT
 RENDAH VITAMIN
MAKANAN CEPAT  RENDAH MINERAL MINUMAN CEPAT
SAJI  MENGANDUNG BTP (BAHAN SAJI
TAMBAHAN PANGAN)
PENGGUNAAN GULA DAN AKIBAT KONSUMSI BERLEBIH

 Gula adalah karbohidrat sederhana yang terdiri dari Gula pasir, gula aren,
gula merah, gula batu, madu, sirup, konsentrat buah, jus, dan sejenisnya
termasuk krimmer kental manis
 Digunakan sebagai campuran pada makanan dan minuman untuk
memberi rasa manis
 Maksimal penggunaan sehari adalah 2 porsi = 2 sendok makan = 26 gram

 Produksi insulin  Gula berlebih  1 sdm gula  Menjadi


meningkat yang membentuk ikatan menghasilkan 50 kkal
makanan
akan mencetuskan glikasi yang akan dan setiap
terjadinya peningkatan asupan mikroba
menghalangi vitamin
peradangan, C masuk ke dalam sel, 500 kkal akan terjadi pathogen dalam
selanjutnya sehingga sel tubuh penambahan lemak usus sehingga
mempengaruhi akan mudah tubuh, terutama area jumlahnya
kesehatan pembuluh mengalami serangan sentral memicu meningkat
darah radikal
PROSES MENGGORENG DAN EFEK KESEHATAN
Porsi Yang Disarankan

Untuk remaja
tambahkan
protein pada
makanan
selingan ; susu,
telur dan atau
kacang-
kacangan

BATASI ASUPAN GULA, GARAM DAN LEMAK TOTAL DAN LEMAK JENUH
Sebelumnya memasuki
pernikahan, seharusnya calon
pengantin berada dalam
keadaan gizi seimbang
mencakup :
 Berat badan normal
 Kadar hemoglobin normal
 Asupan asam folat dan
vitamin C cukup
 Tidak memiliki gaya
hidup
yang bersiko terhadap
keadaan malnutrisi

Anda mungkin juga menyukai