Anda di halaman 1dari 12

Perbaikan Pelayanan Publik

Optimalisasi Proses Evaluasi Pada


Kegiatan Layanan Pengadaan Jasa
Konsultansi Nonkonstruksi Menggunakan
Sistem Database Tenaga Ahli Konsultasi

Oleh:
Muhammad Rifki
NIP: 198904142018011001
Pangkat (Gol/Ru) : Pengatur Tk I (II/d)
Jabatan saat ini : Penelaah Kebijakan Pengadaan Barang Jasa
Jabatan setelah PI : Analis Barang Milik Negara
Unit Kerja Eselon II/UPT : Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara
Unit Kerja Eselon I : Sekretariat Jenderal
Perguruan Tinggi : Universitas Bandar Lampung
Jurusan/Program Studi : Teknik Sipil
Tahun Lulus : 2020
01 Latar Belakang
Rumusan Masalah, Batasan Ruang
02 Lingkup

03 Landasan Teori dan Regulasi

Metode Pengambilan dan


04
Pengolahan Data

05 Pembahasan

06 Kesimpulan dan Saran


1. Latar Belakang
Pengadaan Barang/Jasa merupakan salah satu ujung tombak penyerapan anggaran
dan penggerak roda perekonomian.

Tindakan Korupsi, terutama Mengancam


Tercapainya tujuan pengadaan melalui
Gratifikasi yang merupakan layanan yang sesuai dengan prinsip
akar dari korupsi. pengadaan bedasarkan amanat didalam
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021.
Mengapa Tindak Lanjut :
demikian Pengendalian
Sekedar tanda terima
kasih dan sah 01 Gratifikasi
• PM 47 Tahun 2018

Mengancam
Korupsi sering kali berawal dari
kebiasaan yang tidak disadari • KM 133 Tahun 2021
oleh setiap pegawai negeri dan
pejabat penyelenggara negara 02
Mulai menjadi
kebiasaan dan Mulai mempengaruhi
berperilaku dibawah pelayanan,
sadar akan
pemberian tersebut 03 pengambilan
keputusan oleh
pegawai atau pejabat
yang bersangkutan.
2.
Batasan dan
Ruang Lingkup Rumusan Masalah

Pembahasan terkait
Apakah Implementasi Bagiamana tata cara
• Bentuk implementasi
dari Keputusan Menteri 01 KM 133 Tahun 2021 02 pelaporan gratifikasi
Perhubungan Republik Kementerian pada Unit Kerja
Indonesia Nomor KM Perhubungan sudah Pengadaan
133 Tahun 2021 yang dilakukan oleh Kepala Barang/Jasa di
dilakukan oleh Kepala Unit dan Pegawai Kementerian
Unit Kerja PBJ Pengadaan Perhubungan?
• Cara/metode pelaporan Barang/Jasa demi
gratifikasi. tercapainya komitmen
Yang terfokus pada Unit Zero Gratifikasi?
Kerja Pengadaan Barang
dan Jasa di Kementerian
Perhubungan
3. Landasan Teori dan Regulasi

PM Perhubungan NO. Komitmen Organisasi KM Perhubungan No.


UU No. 20 Tahun 2001 KM 133 Tahun 2021
PM 47 Tahun 2018 (Sopia, 2008,p.156)

Gratifikasi sebagai Tentang Pengendalian disimpulkan bahwa Tentang Kode Etik


pemberian dalam arti luas, Gratifikasi di Lingkungan Komitmen organisasi Pegawai Unit Kerja
yakni meliputi pemberian Kemenhub, dalam rangka adalah kemampuan PBJ di Kementerian
uang, barang, rabat, komisi, meningkatkan efektifitas pada karyawan atau Perhubungan, Untuk
pinjaman tanpa bunga, tiket pelaksanaan pengendalian pegawainya dalam meningkatkan
perjalanan, fasilitas Gratifikasi, Menteri menidentifikasi dirinya pelaksanaan tugas
penginapan, perjalanan Perhubungan menetapkan dengan nilai-nilai, PBJ secara
wisata, pengobatan cuma- Unit Pengendalian aturan-aturan, tujuan professional, bersih,
cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi (UPG) yang organisasi, mencakup dan bebas dari KKN.
baik yang diterima di dalam terdiri dari UPG Utama, unsur loyalitas terhadap
negeri maupun di luar UPG Eselon I, dan UPG organisasi dalam
negeri dan yang dilakukan UPT. keterlibatannya dalam
dengan menggunakan
pekerjaan
sarana elektronik atau tidak.
4. Metode Pengambilan dan Pengolahan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan


metode studi dokumen, studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang
meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis.
Pengumpulan dokumen di dapat berdasarkan hasil studi literatur dan regulasi
terkait dengan objek penelitian.

Metode Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode Evaluasi,


yang bertujuan untuk memeriksa proses perjalanan suatu program sekaligus
menguraikan fakta-fakta yang bersifat kompleks dan terlibat di dalam program
berdasarkan dari hasil studi literatur atau dokumen sebelumnya. Misalnya
adalah keefektifan, efisiensi dan kemenarikan suatu program.
5. Pembahasan
Menteri • Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 47 Tahun 2018
Menuju pelaksanaan PBJ dengan zero Perhubungan
gratifikasi dan untuk menjaga serta tentang Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian
meningkatkan profesionalitas serta tanggung Perhubungan
Menetapkan • Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 133 Tahun 2021
jawab dalam pelaksanaan barang/jasa
tentang Kode Etik Pegawai Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa di
Kementerian Perhubungan

Surat Kepala Biro LPPBMN No. PL.202/1/2/UKPBJ.PHB-2021


Implementasi

Tentang: Pernyataan atau Komitmen Kepala Biro


LPPBMN untuk tidak menerima gratifikasi
Tanggal: 09 Juni 2021.

Menjadi bukti penerapan akan peraturan KM Perhubungan Nomor PM


KM 133 Tahun 2021

Menjadi contoh bagi seluruh pegawai di unit Kerja PBJ.


Lanjutan Pembahasan

Nota Dinas Kepala Biro LPPBMN No 601/Ro.V/I/06/2021


Tentang: Kode Etik Pegawai Biro LPPBMN
Tanggal 16 Juni 2021

Berisi himbauan Kepada Seluruh Pegawai Biro LPPBMN untuk


Implementasi

melapor adanya gratifkasi melalui e-formulir dengan alamat situs:


http://Ink.dephub.go.id/_Formulir_Lapor_Gratifikasi_Biro_LPPBMN.

Fasilitas e-formulir pelaporan gratifikasi sejalan dengan


komitmen sebelumnya dan sebagai bentuk pelaksanaan tugas
dari pimpinan Unit Kerja PBJ sebagai UPG UPT.
Lanjutan pembahasan
Kesemua bentuk pengendalian gratifikasi di unit kerja Pengadaan Barang dan
Jasa yang telah disebutkan sebelumnya akan dapat berjalan atau terlaksana
dengan baik apabila seluruh pegawai di unit kerja Pengadaan Barang dan Jasa
Kementerian Perhubungan memiliki pemahaman akan gratifikasi dan pentingnya
pelaporan gratifikasi yang baik juga. Oleh karenanya, sudah menjadi tugas dari
Unit Pengendalian Gratifikasi Kementerian Perhubungan bersama-sama dengan
Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara untuk
mensosialisasikan pengendalian gratifikasi kepada seluruh pegawai di unit
Pengadaan Barang dan Jasa, sebagai mana yang telah diamanatkan didalam
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 47 Tahun 2018.
6
Kesimpulan
Penerapan KM Perhubungan NO.133 Tahun 2021 dalam hal
Pengendalian Gratifikasi oleh Pimpinan Unit Kerja PBJ

Melalui Surat Nomor PL.202/1/2/UKPBJ.PHB-2021 tanggal 09 Juni 01


2021 tentang Pernyataan atau Komiten Kepala Biro LPPBMN untuk
Tidak Menerima Gratifikasi.

Tata cara pelaporan gatifikasi di Unit Kerja PBJ Kemenhub

Merujuk pada Nota Dinas Kepala Biro LPPBMN Nomor


601/Ro.V/I/06/2021 tanggal 16 Juni 2021, Pelaporan gratifikasi oleh 02
seluruh Pegawai di Unit Kerja PBJ Kemenhub dilakukan melalui E-
Formulir yang dapat diakses pada situs/laman:
http://Ink.dephub.go.id/_Formulir_Lapor_Gratifikasi_Biro_LPPBMN
Saran
Perlu adanya sosialisasi terkait gratifikasi dan
pengendaliannya di Unit Kerja PBJ Kementerian
01 Perhubungan yang diselenggarakan oleh Biro
LPPBMN bersama-sama dengan UPG Kementerian
Perhubungan

Perlu adanya Sosialisasi mekanisme pelaporan


gratifikasi melalui E-Formulir gratifikasi Biro
02 LPPBMN kepada seluruh Pegawai Biro LPPBMN
Thank You

Anda mungkin juga menyukai