Anda di halaman 1dari 41

PERCEPATAN PEMBANGUNAN

MAL PELAYANAN PUBLIK


PADA KABUAPTEN/KOTA DI INDONESIA
Sejarah Penyelenggaraan MPP

Kondisi Belajar dari


Indonesia UNPSA Studi Tiru
• IPK (4,00) 2015 pernah ada • Asan Xidmat di
• EODB (target 40) negara yang menang Ajerbaizan
• Ego Sektoral UNPSA dan mengusung • Public Service Hall
konsep MPP di Georgia

Mematangkan
Percontohan Payung hukum Konsep
1. DKI Jakarta Permenpanrb Nomor Modifikasi konsep Asan
2. Surabaya 23 Tahun 2017 Tentang Xidmad dan PSH agar
3. Denpasar Penyelenggaraan MPP bisa diterapkan di
4. Batam Indonesia

Kepmen 135/2017
Perubahan Kepemimpinan 1
baik dikarenakan pergantian
masa periode jabatan,
sakit/meninggal dunia, dan
tersangkut masalah integritas
Kendala dan
(dalam pemeriksaan hukum) 3 Belum memahami pentingnya Tantangan
integrasi pelayanan publik
melalui penyelenggaraan MPP dalam
sehingga tidak menjadi mewujudkan
prioritas
Mal
2 Pelayanan
Permasalahan keterbatasan Publik
anggaran untuk
pembentukan MPP
(Refocussing anggaran)
4 Perlu peningkatan payung
hukum agar koordinasi dengan
KLD menjadi lebih baik lagi,
dan MPP dapat segera
diterapkan diseluruh Pemda di
Indonesia
Timeline Penyusunan Perpres MPP
Pembahasan Panitia Antar Kementerian
(Jul - Nov 2020)

Kick off Penyusunan R.Perpres MPP


(17 Juni 2020)

Penyampaian hasil Harmonisasi


kepada Kemensetneg Harmonisasi dengan Kemenkumham
(Maret 2021) (Jan – Feb 2021)

Perpres ditandatangani oleh


Paraf koordinasi oleh Menteri
Presiden dan diundangkan
terkait (Agst – Sep 2021)
(15 September 2021)
Mal Pelayanan Publik
Perpres Nomor 89 Tahun 2021

Mal Pelayanan Publik adalah pengintegrasian Pelayanan Publik


yang diberikan oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah
provinsi dan kabupaten/kota, badan usaha milik negara, badan
usaha milik daerah, serta swasta secara terpadu pada 1 (satu)
tempat sebagai upaya meningkatkan kecepatan, kemudahan,
jangkauan, kenyamanan, dan keamanan pelayanan

Tujuan Mal
Pelayanan Publik:

mengintegrasikan pelayanan untuk meningkatkan kecepatan,


1 kemudahan, jangkauan, kenyamanan, keamanan pelayanan

2 meningkatkan daya saing dan memberikan kemudahan berusaha


PENYELENGGARAAN MPP
Pemda Kabupaten/Kota melaksanakan
penyelenggaraan MPP
01
Penyelenggaraan MPP dapat diperluas
pada beberapa tempat dan/atau bersifat
lintas kabupaten/kota 02

Menteri dapat mengarahkan prioritas


sesuai Program Strategis Nasional
03
Tahapan MPP
Tahap Awal Pengajuan
Kepala Daerah 3
Usulan dalam bentuk
Kajian Urgensi Verifikasi paling Surat Persetujuan Usulan
Menteri PANRB
Pembentukan MPP lama 30 hari

2
1
Tahap Koordinasi dan Pembangunan

Pemda Kab/Kota
Kegiatan berkoordinasi dengan
Peresmian MPP Uji coba layanan MPP pembangunan MPP KL dan OPD terkait

7 6 5 4
Kajian Urgensi
1 2

Kondisi wilayah 
Demografi, pendapatan, Kegiatan masyarakat dan dunia
dll usaha yang memerlukan perizinan
dan tidak

Dukungan pelayanan dari


Kesiapan penyediaan pemerintah provinsi dan
infrastruktur pihak terkait
3 4
Dokumen Hasil Koordinasi
Pemerintah Kab/kota dapat berkoordinasi dengan Kementerian/ Lembaga dan organisasi yang akan
bergabung memberikan pelayanan di MPP. Hasil koordinasi tersebut dapat berupa:

Kesepakatan Bersama
Dokumen kerjasama antara satu daerah dengan daerah
lainnya, yang berisi kesepakatan bersifat umum *)

Perjanjian Kerjasama
Dokumen Kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak
ketiga yang memuat hak dan kewajiban *)

Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan


Pembagian peran dan tanggungjawab antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah *)
*) = Permendagri 22/2020
Penyelenggara 4

MPP 1
5
2

6
3

7
Kewajiban Bergabung dalam MPP
Organisasi penyelenggara adalah satuan kerja penyelenggara pelayanan publik
yang berada dilingkungan institusi penyelenggara negara, korporasi, Lembaga
independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan
pelayanan dan badan hukum lainnya yang dibentuk semata-mata untuk
kegiatan pelayanan publik.

Dalam rangka mencapai tujuan dari penyelenggaraan MPP maka organisasi penyelenggara
wajib menempatkan pelayanan dalam MPP sesuai kebutuhan dan kondisi daerah.

Organisasi Penyelenggara yang sudah bergabung dalam MPP


K/L BUMN/D Swasta
1. Kementerian Keuangan 1. BPJS Kesehatan dan 1. Gojek
2. Kementerian Pertanahan Ketenagakerjaan 2. Grab
3. BPOM 2. Bank Daerah (provinsi, 3. Tokopedia
4. Kemenaker kab/kota) 4. Notaris
5. Kementerian Agama 3. PDAM
6. Polri 4. Bank BRI, Mandiri, BTN
7. Kejaksaan 5. Taspen
8. Pengadilan 6. PLN
9. Kementerian Kumham
10. BP2MI
Bentuk Pelayanan
1 3
Pelayanan Mandiri:
Pelayanan Langsung: Pelayanan yang diberikan secara
Pelayanan yang diberikan secara oleh pengguna layanan dengan
interaktif dengan tatap muka menggunakan perangkat yang
langsung. contoh: pelayanan haji tersedia. contoh: pelayanan ATM
dan umroh oleh gerai Kantor Adminduk oleh gerai Disdukcapil
Wilayah Agama

2 4 Pelayanan Bergerak:
Pelayanan Secara elektronik: Pelayanan ini dilakukan dengan
Pelayanan yang diberikan secara tujuan untuk mendekatkan
interaktif dengan memanfaatkan layanan kepada masyarakat
penggunaan teknologi informasi. dengan menggunakan moda
contoh: pelayanan OSS oleh transportasi. contoh: penyediaan
gerai DPMPTSP mobil keliling pelayanan MPP
Pendanaan MPP
Pendanaan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi :

Penyelenggaraan MPP
dibebankan kepada APBD

Pada gerai pelayanan menjadi tanggung


jawab organisasi penyelenggara. Misal
untuk pelayanan samsat karena
membutuhkan printer khusus maka
Samsat berkewajiban menyediakannya.

Selain pendanaan diatas, pendanaan MPP juga dapat bersumber


dari sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan. Contoh: Kursi tunggu MPP Pati
merupakan hibah bank Jateng, Gerai Pelayanan Publik Kota
Bandung merupakan pinjam pakai dari Summarecon
Penyelenggara MPP JAKARTA adalah Pemprov DKI Jakarta
dan sekaligus menjadi provinsi satu-satunya yang memiliki
Ketentuan Lain kewenangan menyelenggarakan MPP.

Provinsi yang telah menyelenggarakan MPP sebelum


Perpres No.89 tahun 2021 wajib menyerahkan
penyelenggaraannya kepada Kabupaten/Kota.

Ketentuan
Kab/Kota yang sudah menyelenggarakan MPP sebelum
Peralihan Perpres tersebut disahkan maka penyelenggaraan tetap
berlangsung dan jika terdapat ketidaksesuaian maka harus
ada penyesuaian paling lambat selama dua tahun, sejak
perpres disahkan (15 September 2021).
Kunci Penyelenggaraan MPP

KOMITMEN INTEGRASI
Komitmen setiap elemen yang terlibat, Integrasi yang ada di dalam MPP
khususnya institusi/organisasi/unit yang diantaranya adalah : integrasi antar OPD
terlibat di daerah yang memberikan di lingkup Pemda Kab/Kota, Pemda
pelayanan public sangat penting, dengan instansi pusat, Pemda dengan
terutama KEPALA DAERAH BUMD, dll, dimulai dari sistem antrian
hingga sharing data persyaratan yang
diberikan oleh pengguna layanan.

KERJASAMA
Kerjasama yang baik dan kompak antar
pemberi layanan di dalam MPP akan KINERJA & KUALITAS
memberikan citra yang baik kepada
Pemerintah. Kinerja disini menekankan pada kecepatan
pelayanan, kesesuaian dengan Standar
Pelayanan dan Maklumat, hingga
profesionalisme dan hospitality dari petugas.
Kebermanfaatan MPP

MPP & REVOLUSI INDUSTRI 4.0


MPP & INVESTASI Dengan semakin masifnya
perkembangan dan pemanfaatan
Dengan terintegrasinya pelayanan di teknologi informasi di dalam interaksi
dalam satu lokasi, sarpras yang kehidupan manusia, maka MPP perlu
memadai, serta kualitas yang disajikan, menerapkan & menyajikan penggunaan
MPP diharapkan dapat meningkatkan teknologi informasi dalam memberikan
pertumbuhan investasi karena pelayanan, terlebih dengan adanya
kemudahan dan kenyamanan yang pandemi yang menyebabkan
diberikan kepada investor dan keterbatasan interaksi fisik, maka
pengusaha. teknologi informasi sangat penting
dalam sebuah business process suatu
MPP.
Peran Kementerian PANRB

Verifikasi usulan
penyelenggaraan
MPP

Fasilitasi koordinasi Fasilitasi


antara pihak – konsultasi &
pemerintah daerah, penyelesaian
pemerintah pusat, permasalahan
BUMN/D, swasta lainnya
Fasilitasi
pendampingan &
studi tiru MPP
Fasilitas di Mal Pelayanan Publik
Area Bermain
Loket Pelayanan Ruang Laktasi
Anak

Fasilitas Khusus Fasilitas Khusus

Toilet Ruang Rapat Pusat ATM


Layout Open Space MPP

Tata ruang MPP menggunakan desain layout Open Space

Mal Pelayanan Publik


Layout Open Space MPP

MPP DKI Jakarta MPP Kota Batam

Mal Pelayanan Publik


Layout Open Space MPP

MPP Kota Bogor MPP Kab Banyumas MPP Kota Palembang

Mal Pelayanan Publik


45 Mal Pelayanan Publik
Indonesia Melayani.

yang telah Diresmikan


Sampai 14 Oktober 2021

Banda Aceh

Tomohon
Batam
Sulawesi
Pekanbaru Tengah
Samarinda
Purwakarta
Payakumbuh Tabalong
Batang
Padang Palembang Pati Bone Bolango
Surakarta Palopo
Tulang
bawang Jepara Barru
Jakarta Surabaya
Banyumas 12
Sumedang Probolinggo 11 11
Bogor Badung
Pandeglang
Tangsel Karangasem 8
Bekasi
Kebumen
Karawang Sleman
Kulon Progo
Kendal Denpasar 3
Blora Gresik
Salatiga Banyuwangi
Sidoarjo
Magetan Lamongan
Bombana Bojonegoro 2017 2018 2019 2020 2021
Kementerian-PANRB kemenpanrb kempanrb
JUMLAH PEMDA TANDA TANGAN KOMITMEN
MEMBENTUK MPP 2018-2021
48 Pemda
2020 Kab/Kota/Provinsi

11 Pemda Kab/Kota
2018

2021 38 Pemda Kab/Kota

27 Pemda Kab/Kota 2019 Total 124 Pemerintah Daerah Telah Tanda Tangan
Komitmen dengan KemenPANRB Membentuk MPP
23
FASE AWAL MPP 2017

Ditetapkan 4 Pemda MPP


Percontohan:
1.Provinsi DKI Jakarta
2.Kota Surabaya
3.Kota Batam
4.Kota Denpasar

Diresmikan 3 MPP 2017


1.MPP DKI Jakarta
2.MPP Kota Surabaya
3.MPP Kab. Banyuwangi
KAB/KOTA TANDA TANGAN KOMITMEN &
MPP DIRESMIKAN 2018

Tanda Tangan Komitmen 2018 Diresmikan 2018


1. Kota Padang 1. MPP Kota Denpasar
2. Kota Palembang 2. MPP Kota Tomohon
3. Kota Pekanbaru 3. MPP Kab. Karangasem
4. Kota Denpasar 4. MPP Kab. Badung
5. Kota Makassar 5. MPP Kota Batam
6. Kota Samarinda 6. MPP Kab. Probolinggo
7. Kota Mojokerto 7. MPP Kota Padang
8. Kota Tangerang 8. MPP Kab. Kulon Progo
9. Kabupaten Badung
10.Kabupaten Sidoarjo
11.Kabupaten Banyumas
KAB/KOTA TANDA TANGAN KOMITMEN &
MPP DIRESMIKAN 2019

Tanda Tangan Komitmen Tahun


2019 Diresmikan 2019
1. Kabupaten Aceh Besar 15.Kabupaten Sumedang 1. MPP Kab. Banyumas
2. Kabupaten Aceh Tengah 16.Kota Bogor 2. MPP Kab. Sidoarjo
3. Kabupaten Bantaeng 17.Kota Bukit Tinggi
4. Kabupaten Barru
3. MPP Kota Pekanbaru
18.Kota Cimahi 4. MPP Kab. Palopo
5. Kabupaten Halmahera Utara
19.Kota Mojokerto 5. MPP Kab. Sleman
6. Kabupaten Kotawaringin Timur
20.Kota Payakumbuh 6. MPP Kota Bogor
7. Kabupaten Muara Enim
21.Kota Probolinggo
8. Kabupaten Sleman 7. MPP Kab. Sumedang
22.Kota Solok
9. Kabupaten Tulang Bawang 8. MPP Kota Banda Aceh
23.Kota Bekasi
10.Kabupaten Batang 9. MPP Kab Payakumbuh
11.Kabupaten Kendal 24.Kota Manado
10.MPP Kota Samarinda
12.Kabupaten Probolinggo 25.Kota Palopo
26.Kota Bengkulu
11. MPP Kab. Kebumen
13.Kabupaten Bone Bolango
14.Kabupaten Kebumen 27.Kota Bitung
KAB/KOTA TANDA TANGAN KOMITMEN &
MPP DIRESMIKAN 2020
Tanda Tangan Komitmen Tahun Diresmikan 2020
2020
1. MPP Kab. Batang
1. Provinsi Sulawesi Tengah 29. Kabupaten Sumenep 2. MPP Kab. Barru
2. Provinsi Sulawesi Selatan 30. Kabupaten Lamongan 3. MPP Sulawesi Tengah/Palu
3. Kabupaten Pesisir Selatan 31. Kabupaten Tuban
4. Kabupaten Tanah Datar 4. MPP Kota Surakarta
5. Kabupaten Asahan 32. Kabupaten Magetan
6. Kabupaten Limapuluh Kota 33. Kabupaten Nganjuk 5. MPP Kab. Pandeglang
7. Kabupaten Pandeglang
8. Kabupaten Bekasi
34. Kabupaten Madiun 6. MPP Kab. Jepara
9. Kabupaten Bandung 35. Kabupaten Pasuruan 7. MPP Kab. Tulang Bawang
10. Kabupaten Purwakarta 36. Kabupaten Banjar
11. Kabuapten Indramayu 37. Kabupaten Tabalong
8. MPP Kota Palembang
12. Kabupaten Kuningan
13. Kabupaten Bulukumba 38. Kabupaten Jembrana 9. MPP Kab. Purwakarta
14. Kabupaten Gunung Kidul
15. Kabupaten Jepara
39. Kota Tebing Tinggi 10. MPP Kab. Tabalong
40. Kota Tanjungpinang
16. Kabupaten Kudus
41. Kota Lubuklinggau
11. MPP Kab. Pati
17. Kabupaten Maros
18. Kabupaten Selayar 42. Kota Bandung 12. MPP Madiun
19. Kabupaten Polewali Mandar 43. Kota Tasikmalaya
20. Kabupaten Pati
21. Kabupaten Purworejo 44. Kota Surakarta
22. Kabupaten Cilacap 45. Kota Salatiga
23. Kabupaten Sragen 46. Kota Makassar
24. Kabupaten Tegal
25. Kabupaten Wajo 47. Kota Palu
26. Kabupaten Gresik 48. Kota Tarakan
27. Kabupaten Bojonegoro
28. Kabupaten Pamekasan
KAB/KOTA TANDA TANGAN KOMITMEN &
MPP DIRESMIKAN 2021
Tanda Tangan Komitmen Tahun 2021

1. Kabupaten Langkat 20.Kota Banjarbaru


21.Kota Singkawang
Diresmikan Sampai 19 Oktober
2. Kota Pariaman
3. Kota Jambi 22.Kabupaten Sanggau 2021
4. Kabupaten Tanjung Jabung Barat 23.Kota Palangkaraya 1. MPP Kab. Bone Bolango
24.Kabupaten Bulungan
5. Kabupaten Tebo
25.Kota Malang
2. MPP Kab. Lamongan
6. Kabupaten OKU
7. Kabupaten Musi Rawas 26.Kabupaten Bangkalan 3. MPP Kota Bekasi
8. Kabupaten Lebong 27.Kabupaten Lumajang 4. MPP Kota Salatiga
28.Kota Yogyakarta
9. Kota Pangkal Pinang
29.Kota Magelang
5. MPP Kab. Magetan
10.Kota Serang
11.Kota Tangerang Selatan
30.Kabupaten Blora 6. MPP Kab. Bojonegoro
31.Kabupaten Karanganyar 7. MPP Kab. Gresik
12.Kota Sukabumi
32.Kabupaten Rembang
13.Kabupaten Cirebon 33.Kabupaten Pekalongan 8. MPP Kota Tangerang Selatan
14.Kabupaten Bogor 34.Kabupaten Gowa 9. MPP Kab. Kendal
15.Kabupaten Subang 35.Kabupaten Pinrang
16.Kota Bandar Lampung 36.Kabupaten Bombana
10.MPP Kab. Blora
17.Kota Balikpapan 37.Kabupaten Konawe 11. MPP Kab. Karawang
18.Kota Bontang 38.Kabupaten Hamahera Selatan 12.MPP Kab. Bombana
19.Kabupaten HSS
POIN PENTING DALAM MPP

Membangun front office Memberikan Instansi yang KemenpanRB akan


yang terintegrasi ke Pelayanan dengan bergabung dalam MPP melakukan pemantauan dan
dalam satu sistem evaluasi terhadap
Hospitality tidak berbayar
penyelenggaraan MPP
database bersama
No MPP Luas Instansi yg bergabung Total Anggaran Keterangan
Layanan
1 Tomohon Tanah : Pemda : 13 233 ± Rp. 17 Miliar Kantor Walikota
± 10.005 m2 Instansi Vertikal : 7 Jenis • Belanja Tidak Langsung yang dialih-
Bangunan : ± BUMN/D : 6 Layanan Rp.6.511.597.898, fungsikan sebagai
2.759 m2 Swasta : - • Belanja Langsung Mal Pelayanan
Total : 26 Instansi Rp.10.687.043.168,- Publik
2 Kab. Kulon Tanah : Pemda : 11 333 Jenis ± Rp. 4,5 Milyar Renovasi Kantor
Progo 3.765 m2 Vertikal : 7 Layanan DPMPT yang lama
Bangunan : BUMN/D : 3
Lt.1, 543 m2 Swasta : -
Lt.2, 526,5 m2 Total : 21 Instansi

3 Kab. Tanah : Pemda : 12 215 Jenis ± Rp. 7,5 Milyar Bangunan Baru
Banyumas 3.933 m2 Vertikal : 6 Layanan
Bangunan : BUMN/D : 1
1.260 m2 Swasta : -
Total : 19 Instansi
4 Kota Palopo Bangunan : Pemda : 4 60 Jenis ± Rp. 7,5 Milyar Bangunan Baru
588.2 m2 Vertikal : 7 Layanan
BUMN/D : 4
Swasta : -
Total : 15 Instansi
No MPP Luas Instansi yg bergabung Total Anggaran Keterangan
Layanan
5 Kab. Sleman Tanah : Pemda : 6 109 jenis Rp 761.951.800 Bangunan rehab
8.300 m2 Vertikal : 4 layanan
Bangunan : BUMN/D : 5
596 m2 Swasta : 1
Total : 16 instansi
6 Kab. Kebumen Tanah : Pemda : 13 254 jenis I. Rp 800 juta Renovasi gedung
sekitar 2000 Vertikal : 7 layanan II. Rp. 900 an juta Djoeang 45
m2 BUMN/D : 7 (penambahan daya listrik dan
Swasta : - ekterior )
Total : 27 instansi
7 Kab. Batang Bangunan : Pemda : 11 330 jenis Rp 4,8 Milyar Renovasi gedung
777 m2 Vertikal : 6 layanan
BUMN/D : 6
Swasta : 1
Total : 23 instansi
8 Kab.Barru Pemda : 9 110 Renovasi kantor
Vertikal : 6 Jenis PTSP
BUMN/D : 6 Layanan
Swasta : 0
Total : 21 instansi
No MPP Luas Instansi yg bergabung Total Layanan Anggaran Keterangan
9 Kota Palu Total : 14 instansi 256 Renovasi kantor
Jenis Layanan PTSP

10 Kota Surakarta 3.445 m2 Pemda : 7 377 Rp. 10 Milyar Renovasi gedung


Vertikal : 8 Jenis Layanan bekas Bank
BUMN/D : 4
Swasta : 4
Total : 23 instansi
11 Kab. Jepara Luas area Pemda : 11 222 Renovasi kantor
MPP ± 800 m2 Vertikal : 5 Jenis Layanan bersama OPD
BUMN/D : 4 Pemerintah
Swasta : 0 Kabupaten Jepara
Total : 20 instansi
12 Pati Tanah : 2.000 Pemda : 13 305 jenis layanan ± Rp. 1,4 Milyar Renovasi gedung
m2 Vertikal : 9 kantor Bappeda
Bangunan : BUMN/D : 0
1.500 m2 Swasta : 0
Total : 22 instansi
No MPP Luas Instansi yg bergabung Total Layanan Anggaran Keterangan
13 Kab. Bone Bangunan 2 lantai Pemda : 6 269 jenis layanan Rp. 8.6 milyar Gedung baru
Bolango seluas 6000 m2 Vertikal : 7 (gedung kantor)
BUMN/D : 3 dan Rp 1.3 milyar
Swasta : 0 (peralatan
Total : 16 instansi meubeler)
14 Kota Salatiga Bangunan : 768 m2 Pemda : 12 195 jenis layanan ± Rp. 2,57 M Renovasi kantor
Vertikal : 6 PTSP dan capil
BUMN/D : 3
Swasta : 0
Total : 21 instansi
15 Kab. Kendal Tanah : 2.675 m2 Pemda : 12 304 jenis layanan Gedung baru
Vertikal : 6
BUMN/D : 2
Swasta : 3
Total : 23 instansi
16 Kab. Blora Tanah : 2 hektar Pemda : 14 261 jenis layanan Rp. 600 Juta Renovasi Gedung
Vertikal : 7
BUMN/D : 8
Swasta : 0
Total : 29 instansi
No MPP Luas Instansi yg bergabung Total Layanan Anggaran Keterangan
17 Kab. Bombana Lahan : 1.876 m2 Pemda : 8 147 jenis layanan Rp. 1,5 Milyar Renovasi Gedung
Bangunan : 617 m2 Vertikal : 5
BUMN/D : 2
Swasta : 0
Total : 15 instansi
35

Tata Cara dan Hal Teknis


Penyelenggaraan MPP bagi
Kabupaten Purbalingga

Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan


dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah III
Deputi Bidang Pelayanan Publik
Tahapan Pra-Pengusulan
Kegiatan yang Dilakukan

1 2 3

Forum Konsultasi Publik Rencana Instansi yang Akan Desain Awal MPP
Bergabung
Pelibatan masyarakat akan urgensi
Konsep pembangunan MPP dari layout
adanya MPP serta menjaring
Daftar instansi yang akan bergabung bangunan serta interior.
kebutuhan masyarakat layanan yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
akan dilakukan di MPP.
urgensi layanan MPP.
Tahapan Pengusulan
Dokumen yang dipersiapkan

Kajian Pembangunan MPP


Lampiran Kajian pembangunan MPP sekurang-kurangnya meliputi:
Surat Permohonan
Pembentukan 1. Latar Belakang Permasalahan dan urgensi pembentukan
MPP.
Surat diajukan oleh Kepala Daerah dan 2. Profil Daerah
ditujukan kepada Menteri PANRB 3. Hasil evaluasi pelayanan publik dan penilaian indeks
terkait permohonan pembentukan MPP. reformasi birokrasi.
4. Analisis potensi daerah
5. Analisis hasil Forum Konsultasi Publik
6. Rancangan strategis MPP

Kementerian PANRB akan melakukan


verifikasi dalam waktu paling lama 30
hari.
Rincian Kajian Pembangunan MPP
Peraturan Menteri PANRB tentang Petunjuk Teknis MPP
1 2 3 4

Analisis Potensi Daerah


Latar Belakang Profil Daerah Hasil Evaluasi (dalam tiga tahun terakhir)

• Meliputi data terkait jumlah • Hasil nilai evaluasi pelayanan • Jumlah pengusaha
Berisikan permasalahan terkait
pelayanan publik dan urgensi penduduk. publik per aspek. • Capaian investasi
• Kondisi geografis. • Nilai rinci penilaian Indeks • Laju implisit PDRB Lapangan
dibangun MPP.
• Komoditi unggulan. RB. Usaha.
• Total • Nilai SKM. • Kontribusi Kab/Kota terhadap
pendapatan daerah
(dalam tiga tahun terakhir) Provinsi dan Nasional

5 6
Analisis FKP
Rencana Strategis
• Undangan
• Rencana Desain pembangunan MPP
• Daftar hadir
• Daftar jumlah layanan dari instansi
• Berita acara kesepakatan
• yang bergabung.
Dokumentasi
• Linimasa pembangunan MPP.
Tahapan Pasca Pengusulan
1 2 3

Persiapan Penyiapan Teknis Penyiapan Sarpras


Pembentukan tim

Tim dapat dikoordinasikan oleh


DPM PTSP terkait penyiapan
teknis dan Sarpras.

• Integrasi sistem informasi.


• Integrasi proses bisnis seluruh layanan di
• Pembangunan gedung dan lahan
Nota Kesepahaman dan MPP. parkir.
Perjanjian Kerja • Skema pengelolaan pengaduan. • Penyiapan interior bangunan.
• Penyusunan Standar Pelayanan MPP. • Penyiapan sarana prasarana khusus
Disusun untuk menjamin proses • penyusunan SOP. kelompok rentan (SE Menteri PANRB
kerja sama dengan pihak terkait • Mekanisme monitoring dan evaluasi.
No. 66 Tahun 2020).
dalam pembangunan maupun
penyelenggaraan MPP.

Peraturan Kepala Daerah


Dasar hukum pengesahan operasional penyelenggaraan
MPP dalam tingkat Kab/Kota
Tahapan Peresmian

Koordinasi dan Penyiapan Teknis


Pemantauan Peresmian MPP

Pemantauan Kesiapan MPP Penyiapan Kegiatan Peresmian

Tim Kementerian melakukan pemantauan Penyelenggara MPP mempersiapkan teknis


dan pendampingan pembentukan MPP peresmian yang akan di hadiri Menteri PANRB
sesuai dengan konsep yang diajukan. dan/atau Deputi Bidang Pelayanan Publik.
Terima Kasih
Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi
Pelayanan Publik Wilayah III Kedeputian Bidang Pelayanan Publik

Anda mungkin juga menyukai