Anda di halaman 1dari 11

Mikrobiologi Limbah dan sampah

dasar-dasar pengolahan limbah secara biologis

Studi Kasus : Limbah Rumah Sakit


1. Bakdo Aruji Priambodo
2. Dian Kartika
3. Rumiris Marya Victory Simanjuntak
4. Rahayu Fitria
5. Rivaldo Rumapea
Abstrak

Air limbah yang berasal dari rumah sakit merupakan salah satu sumber air
yang sangat potensial kontaminasi. Hal ini disebabkan air limbah rumah sakit
banyak mengandung bahan organik dan senyawa kimia lainnya, serta
mikroorganisme patogen yang dapat menimbulkan penyakit bagi masyarakat.
Karena potensi dampak limbah rumah sakit terhadap kesehatan masyarakat
sangat besar, maka air limbah rumah sakit harus diproses sampai memenuhi
syarat sesuai standar efluen. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah
tersebut adalah dengan menggunakan teknologi pengolahan limbah cair
dengan proses aerob, anoksik, dan anaerob.
Bioteknologi Lingkungan

Bioteknologi lingkungan didefinisikan sebagai


cabang dari bioteknologi yang mengatasi permasalahan
lingkungan. Ilmu ini juga diartikan sebagai ilmu
multidisiplin yang memanfaatkan ilmu pada bidang
sains dan teknik dalam menggunakan potensi
mikroorganisme bagi lingkungan.
Limbah Bio-Medis

Limbah Biomedis adalah setiap limbah padat dan/atau cair termasuk


wadahnya dan produk antara, yang dihasilkan selama diagnosis,
pengobatan atau imunisasi manusia atau hewan

Jenis Limbah Biomedis

 Limbah anatomis manusia


 Kotoran hewan
 Limbah mikrobiologi dan bioteknologi
 Limbah benda tajam
 Obat-obatan
 Limbah kotor
 Limbah cair dari area yang terinfeksi.
 Abu pembakaran dan limbah kimia lainnya.
B. Air Limbah Rumah Sakit


Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari hasil proses seluruh kegiatan rumah sakit yang
meliputi : limbah domestik cair yakni buangan kamar mandi, dapur, air bekas pencucian pakaian; limbah cair klinis
yakni air limbah yang berasal dari kegiatan klinis rumah sakit misalnya air bekas cucian luka, cucian darah dll.; air
limbah laboratorium; dan lainya.
◎ Proses pengolahan air limbah secara biologis dapat berlangsung dalam tiga lingkungan utama, yaitu :
- Lingkungan aerob
- Lingkungan anoksik
- Lingkungan anaerob
 Proses Pengolahan Biologis Secara Anaerob

a. Mekanisme Proses Anaerob

Pada proses fermentasi metan, hampir semua polimer organik dapat diuraikan menjadi senyawa karbon
tunggal. Tahap penguraian ini meliputi tahap pembentukan asam (acidification) dan tahap pembentukan gas
metan (gasification) 3).

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mekanisme Proses Anaerob Keasaman (pH)


◎ - Temperature,
◎ - keasaman(pH),

◎ - kebutuhan nutrient
Proses konversi yang melibatkan mikroorganisme dapat dibagi menjadi
3 tahapan proses, yaitu :

◎ Tahap Hidrolisa dan pembentukan asam (hydrolysis &


acidogenesis).
◎ Tahap Asetogenesis
◎ Tahap Metanogenesis
 Proses Pengolahan Biologis Secara Aerob
a. Mekanisme Proses Aerob
Pada proses aerob hasil pengolahan dari proses anaerob yang masih mengandung zat organik
dan nutrisi diubah menjadi sel bakteri baru, hidrogen maupun karbondioksida oleh sel bakteri
dalam kondisi cukup oksigen. Sistem penguraian aerob umumnya dioperasikan secara
kontinyu.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mekanisme Proses Aerob
◎ - Temperature,
◎ - waktu tinggi hidrolis,
◎ - keasamaan (pH),
◎ - nutrient
Jumlah limbah medis selama pandemi covid19 di Indonesia
Simpulan

◎ KESIMPULAN
◎ Proses pengolahan air limbah secara biologis dapat
berlangsung dalam tiga lingkungan utama,
yaitu :Lingkungan aerob , Lingkungan anoksik,
Lingkungan anaerob. Proses Pengolahan Biologis dapat
dilakukan secara aerob dan anaerob. Dalam proses anerob
terdapat tiga tahap yaitu, hidrolisis, Asetogenesis dan
metanogenesis. Mekanisme Proses Aerob Berbeda dengan
proses anaerob, beban pengolahan pada proses aerob lebih
rendah, sehingga prosesnya ditempatkan sesudah proses
anaerob
Sekian,
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai