R.Administrasi/kantor
Kantong plastik TPS
TPA
hitam 1
Dapur/kantin/Gudang
Poliklinik
Kantong plastik Kuning
(infeksius)
IGD
IBS
VK
Laboratorium
Apotik
Radiologi
Keterangan:
→ : Limbah Padat Medis
→ : Limbah Padat Non Medis
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR
Air limbah dihasilkan oleh kegiatan RSU Ibunda diolah dalam IPAL dengan
kapasitas + 70 m3/hari berasal dari kegiatan medik, penunjang medik dan
penunjang non medic. Adapun IPAL RSU Ibunda memakai sistem biofilter
anaerob-aerobik. Limbah cair yang sudah memenuhi baku mutu dibuang ke badan
air penerima melalui saluran tertutup yang dibuat menuju ke saluran umum.
Adapun proses pengolahannya sebagai berikut:
Bak equalisasi
Untuk menciptakan kondisi air yang homogeny baik secara akuantitas (debit,
m3/jam) maupun kualitas (mg/L) air limbah sebelum masuk ke dalam system
pengolahan biologi. Dengan adanya bak ini maka kemungkinan terjadinya
Shock Loading (akibat adanya fluktuasi air limbah) dapat dicegah.
Bak Anaerobik
Proses anaerobic ini merupakan salah satu pengolahan limbah cair secara
biologi. Hasil utama dari system pengolahan ini adalah gas methane (CH4) dan
CO2. Pada bak ini akan terjadi dekomprosisizat-zat organic oleh sejumlah
mikroorganisme pada kondisi tidak ada udara (anaerob). Proses awal adalah
solubilizing-hydrolysis atau acidification, yaitu proses pelarutan, lalu hidrolisa
dan yang terakhir merubah zat-zat organic tersebut menjadi organic acid,
ethanol, hydrogen dan CO2. Proses selanjutnya adalah methanogenic yaitu
dekomposisi dan hasil acidification menjadi gas methane dan CO2. Parameter
yang dimonitor untuk proses anaerobic adalah sebagai berikut:
- Tidak boleh ada oksigen terlarut,
- Bebas dari konsentrasi inhibitor logam berat dan sulfine,
- Kondisi pH optimum antara 6,5-7,5.
- Temperatur optimum pada mesophilic adalah antara 30-38 0C.
Perlengkapan:
Pompa Sirkulasi
Air Limbah Klinis
Limbah Lab