Anda di halaman 1dari 17

Bab V.

Budidaya tanaman &


konservasi.
3 cara pendekatan dalam konservasi tanah :
• Menutup tanah dg tumbuhan dan tanaman atau sisa tanaman
• Memperbaiki dan menjaga keadaan tanah agar resisten
terhadap gaya penghancur agregat
• Mengatur aliran permukaan agar mengalir dengan kecepatan
yang tidak merusak
Kegiatan budidaya tanaman yang dapat mencegah atau
mengendalikan erosi :
• Penanaman tanaman penutup tanah
• Pergiliran tanaman
• Agroforestry (pertanian hutan )
A. Tanaman penutup tanah.
Mrpkan tumbuhan yg khusus ditanam utk melindungi tanah dari
ancaman kerusakan tanah oleh erosi & untuk memperbaiki sifat
kimia dan fisik tanaman

Peranan tanaman penutup tanah :

• Menahan atau mengurangi daya perusak butir- butir hujan


yang jatuh ke tanah
• Menambah kandungan bahan organik dalam tanah
• Melakukan transpirasi, utk mengurangi kandungan air tanah
Syarat tanaman penutup tanah yg baik :
a. Mudah diperbanyak ( dg biji )
b. Sistem perakaran dangkal
c. Tumbuh cepat & banyak daun
d. Toleran thd pemangkasan
e. Resisten thd hama dan penyakit
f. Mampu menekan gulma
g. Mudah diberantas
h. Sesuai dg kegunaan utk konservasi tanah
i. Tidak mempunyai sifat yang tidak menyenangkan
Tanaman penutup tanah dpt digolongkan :
• Tanaman penutup tanah rendah,dpt berupa jenis rumputan,tumbuhan merambat
- digunakan pada pola pertanaman rapat
- digunakan dalam barisan
- digunakan khusus pada perlindungan te-
bing,talud teras,dinding saluran
• Tanaman penutup tnh sedang, berupa semak:
- digunakan dlm pola pertanaman teratur di-
antara tanaman utama
- digunakan sbg tanaman pagar
- ditanam diluar tanaman utama sbg sb mulsa
atau sb pupuk hijau
• Tanaman penutup tanah tinggi, jenis pohonan :
- digunakan dlm pola pertanaman teratur diantara barisan
tanaman utama
- ditanam dalam barisan
- digunakan utk melindungi tebing
• Tumbuhan rendah alami dan gulma rumputan.
Tanaman penutup tanah rendah :
Dipakai dalam pola pertanaman rapat.
a.Calopogonium muconoides desv.
tanaman legum,merambat,toleran tanah
miskin,thn naungan, tumbuh opt 300 dpl,
dpt utk pakan ternak,tdk tahan musim ke –
ring yg panjang,dipakai pada perkebunan ka-
ret.
b.Centrosema pubescens benth.
mrpkan tan tahunan, merambat & membelit tanaman
tahan thd naungan rapat,tdk untuk pakan ternak,tersebar
s/d 250 m dpl
c.Mimosa invisa mart.
tanaman legum,menjalar dpt merambat krn adanya duri ,dpt pd lahan
miskin,toleran thd kekeringan, tidak dianjurkan krn adanya duri
d. Peuraria phaseoloides benth atau Peuraria
javanica benth.
Tanaman legum,merambat,sulur membentuk akar pd tiap bukunya,toleran
pada tanah miskin, dpt diperbanyak dg stek,musim kering daun gugur,
sebaran tanaman s/d 1000 m dpl
2. Digunakan dlm pola pertanaman barisan
tanaman ditanam dlm barisan memotong lereng sbg pelindung guludan.
a. Eupathorium triplinerve Vahl/ daun panahan
penghsl B.O yang tebal pd lap tanah,toleran tanah miskin,tahan
naungan & pemangkasan,dpt dibiakan dg stek
b. Labiate yang sering digunakan : Salvia accidentalis Schwartz
dipakai sbg pelindung tanaman karet muda dan sbg penguat teras.
c. Ageratum mexicanum Sims
pelindung tanah pada dataran tinggi (s/d 1650 mdpl),tumbuh baik pada
naungan sedang.
3. Digunakan utk penguat teras & sal air.
a. Althenanthera amoena Voss (bayam)
anggota amaranthaceae digunakan utk penguat teras krn perakarannya

dapat mengikat tanah.


b. Indigofera endecaphylla Jacq (dedekan)
c. Ageratum conyzoides L (babadotan)
sangat baik utk pelindung tanah
d. Erechtites valerianiflora Rasim (sintrong)
tumbuhan tahan naungan,terutama pd kebun teh,ttp tanaman hrs
selalu dipangkas untuk mencegah serangan hama helopeltis pd teh
e. Borreria latifolia schum (gempur watu)
f. Oxalis corymbosa DC (calincing)
tumbuh tinggi & subur pada tanah subur dan basah,mati
pada musim kemarau
g. Berbagai jenis rumputan spt : Andropogon zizanodes ( akar wangi )
Pinnisetum purpureum Sch (rumput gajah)
Tanaman penutup tanah sedang (perdu )
1.Dipakai dlm pola pertanaman teratur diantara
baris tanaman pokok.
tanaman perdu umumnya ditanam dalam
baris, ttp ada bbrp tanaman yg ditanam pada
interval yg teratur jika tanaman utama
ditanam dalam pola segi empat, seperti :
a. Clibadium surinamense var asperum baker
tanaman ini ditanam bersama dg centrosoma
akan cepat menutup tanah & mematikan gulma, da-
pat diperbanyak dengan stek.
b. Eupatorium pallessens DC (kirinyuh)
toleran pada tanah miskin dibanding clibadium.
2. Digunakan dalam pola pertanaman pagar
a. Lantana camara L ( gajahan,seruni)
disarankan hanya utk tanaman pagar krn sulurnya memanjat & kompe-
tisi akar
b. Crotalaria anagyroides HBK
tanaman legum,tumbuh cepat,daun untuk pakan ternak,pupuk hijau
atau mulsa, tidak tahan naungan
c. Tepohrosa candida DC ( tan legum )
toleran tanah miskin,daun lambat membusuk , sb bhn org
d. Acacia villosa Wild ( lamtoro merah )
daunya dpt utk pupuk hijau dan pakan ternak.
e. Sesbania grandiflora PERS ( turi )
tanaman legum,daunnya dapat utk pakan ternak.
f. callotCalliandra hyrsus Meissn (kaliandra )
g. Gliricidae maculata ( johar cina, gamal )
3. Penggunaan diluar tanaman utama dan
sumber pupuk hijau dan mulsa banyak tanaman yg ditanam diluar areal
tanaman utama,sbg sb pupuk hijau, mulsa spt : Leucaena glauca (L)
( lamtoro ) tujuan utama utk reklamasi tanah dan utk penghutan an
Tanaman penutup tanah tinggi atau tanaman pelindung
1. Digunakan dlm pola teratur diantara baris tana-
man utama.
Albizia falcata Backer (Albizia molucana )/sengon
tanaman legume,sb bhn organik,diperbanyak dg biji
2. Dipakai dalam barisan
Leucaena glauca (L) ditanam sbg sumber bhn org ,tahan thd pemang-
kasan.
3. Digunakan utk melindungi tebing atau penghutanan kembali lahan
Tumbuhan bawah alami, banyak perkebunan yg
Telah memanfaatkan tumbuhan alami yang tum-
Buh dibawahnya untuk pelindung tanah
Tumbuhan yg tidak disukai : karena tumbuhan
Ini sering merugikan tanaman pokok, sulit dibe-
rantas. Contoh :
Imperata cylindrica ( alang-alang ),
Panicum repens (lempuyangan )
Saccaharum spontaneurn ( gelagah)
Paspalum compressum ( rumput pahit )
B. Pergiliran tanaman.
pergiliran tanaman adalah suatu sistem penanam
berbagai jenis tanaman secara bergilir dalam urutan
waktu tertentu pada satu bidang tanah. Cara ini
merupakan cara yang penting dalam konservasi tanah.
Pergiliran dapat berupa padi – padi – palawija atau
padi – palawija atau padi – tanaman penutup
tanah/pupuk hijau
Pergiliran tanaman mempunyai keuntungan :
• Memberantas hama & penyakit.
• Pengendalian gulma
• Mempertahankan/memperbaiki sifat tanah
• Memelihara keseimbangan unsur hara.
c. Agroforestry ( wanatani, pertanian hutan )
Suatu sistem usaha tani atau penggunaan
tana h yang mengintegrasikan tanaman
pohon-pohonan dengan tanaman rendah.
• Mrpkan cara mempertahankan produktivitas
maupun kelestarian lingkungan
• Pada kenyataan hsl bhn makanan sedikit
• Ttp cukup menyediakan bhn baku utk keluarga
• Tdk tergantung pada masukan teknologi mahal
• Tdk mencemari lingkungan dan melestarikan sb
daya alam
Pengertian : penggunaan tanah dimana tanaman tahunan sengaja
ditanam diatas lahan yang sama dengan
Tanaman semusim dan atau ternak.
Berbagai bentuk sistem pertanian hutan :
1. Kebun pekarangan
adalah kebun campuran yg terdiri atas campuran yg tidak teratur antara
tanaman tahunan yg menghasilkan buah-buahan dan sa yuran serta tan-
man semusim disekitar rumah dg variasi jenis tanaman sngt banyak.
2. Talun kebun
sistem wanatani tradisional dimana sebidang tanah ditanami dg berbagai
tanaman yg diatur secara spatial dan urutan temporal.
misal : bambu,buah-buahan diantara tanaman tahunan,juga tanaman
rendah atau semusim dan setelah 5 – 15 th dibuka/ditebang seluruhnya
utk dijadikan kebun spt bawang merah, cabai, ketimun dll. Setelah 1 – 5 th
utk kebun kemudian dibiarkan utk dijadikan talun kembali. Talun letak-
nya jauh dari rumah, mempunyai fungsi : utk menghasikan karbohidrat,
memproduksi komoditas komersial, sb genetik & konservasi tanah, dan
penyedia kayu bakar.
3. Mamar
Bentuk wanatani yg telah dikembangkan oleh
masy di pulau timor. Yaitu suatu bentang lahan yg dekat/sekitar sb
air yg mempunyai debit yg cukup. Dalam mamar lahan dibagi
menjadi menjadi 4 zone :
• Zona aibaun di lokasi mata yg ditumbuhi pohon hutan atau tanaman
tahunan spt pinang,kelapa yang dilarang ditebang atau diambil bagian-
bagiannya kecuali oleh pemangku adat/penguasa wilayah.
• Zona kopa
mrpkan areal pengembangan berbagai jenis tanaman tahunan dan
tanaman sisipan lain. Daerah ini potensi utk pengembangan
produksi,krn dekat sb air dan dikuasai oleh suku.
• Zona tanaman semusim
mrpkn zone yg disediakan utk produksi tanaman semusim atau
tanaman pangan. Daerah ini dikuasai raja yg dibagikan utk rakyat.
• Zona pemeliharaan ternak.
4. Sistem perladangan
mrpkan bentuk pertanian yg sangat sederhana,dimana hutan atau
belukar ditebang kenudian dibakar,setelah dibersihkan kemudian
ditanami tan pangan. Setelah 2 – 3 th dimana kesuburan tanahnya sudah
menurun,tanah ditinggalkan/dibiarkan menjadi hutan kembali.
5. Tumpang sari
Merupakan perladangan dengan reboisasi terecana pada sistem ini petani
menanam tanaman pangan atau semusim. Setelah 2-3 th diganti dg
tanaman pohon-pohonan dg tetap menjaga & membersihkan gulma.
Keuntungan :
- Petani tetap mendapat kesempatan berusaha tani di
areal terbatas.
- Dept kehutanan dpt menghemat biaya penanaman,
keamanan dsb
6. Sistem rumput – hutan
Usaha tani campuran antara kehutanan dan peternakan.
7. Perikanan – hutan
merupakan usaha tani antara kehutanan dan perikanan di daerah pantai
atau rawa-rawa.
8. Pertanaman lorong
usaha tani yang menanam tanaman semusim/ pangan dilorong tanaman
tahunan/ semak, selama tanaman semusim belum dipanen tan pohonan
dipangkas & dijaga agar tetap rendah,jika tdk ada tanaman semusim pohon
dibiarkan menutupi tanah.
Fungsi tanaman pagar/lorong :
• Sumber pupuk hijau
• Menciptakan perkembangan M.O. Tanah
• Pd tanah berlereng dapat mencegah erosi
• Utk tanaman legum, hsl pangkasan dpt utk mulsa
• Untuk pakan ternak
• Sbg sumber kayu bakar.
Jenis tan pagar : Leucaena, Glyricidea, Flemingia, Calliandra dsb

Anda mungkin juga menyukai