Oleh :
Nurhayati Ulfah
Darnawati
Irawati
Nuraliyah Jabir
Pengertian :
• Evidanse Based artinya berdasarkan bukti. Tidak lagi berdasarkan
pengalaman atau kebiasaan semata. Semua harus berdasarkan bukti.
Bukti inipun tidak sekedar bukti, tapi bukti ilmiah terkini yang bisa
dipertanggungjawabkan.
• Evidance base midwifery adalah pemberian pemberian informasi
kebidanan berdasarkan bukti dari penelitian yang bisa
dipertanggungjawabkan. Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan
pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalama praktek terbaik dari para
praktisi dan seluruh penjuru dunia
2
Evidence Based Midwifery dalam Proses
Menyusui adalah
5
Teknik Menyusui
Sebelum EBM :
ibu menyusui bayinya dengan cara menjepit payudaranya
dengan 2 jari yaitu antara jari telunjuk dan jari tengah
Ibu menyusui bayinya hanya memasukkan putingnya saja
Ibu menyusui hanya dengan cara telapak tangan
menyanggah di kepla bayi
Posisi bayi dalam menyusui yaitu Bayi dulu kepala
menghadap keatas atau terlentang
Ibu menyusui tidak fokus menatap bayinya
Sesudah EBM :
Ibu menyusui dengan cara tekhnik 5 jari, yaitu 4 jari dibawag
payudara dan jari jempol menekan payudara bagian atas
Ibu menyusui bayinya dengan cara memasukkan putting
sampai areola
Ibu menyusui dengan cara menyanggah di kepala bayi di
lipatan tangan atau siku dan tangan untuk merangkul badan
bayi
Posisi bayi menyusui yaitu badan bayi dan kepala bayi skrg
sejajar lurus
Ibu menyusui dianjurkan untuk fokus ke bayinya dengan
menatap, menyentuh bahkan mengajak bicara bayinya.
6
Pengeluaran ASI
Sebelum EBM : Ibu membuang colostrum atau ASI pertamanya karena dikira Basi
Sesudahh EBM: Ibu memberikan ASI Colostrum atau ASI pertamanya karena sudah tahu
manfaatnya
Kolostrum adalah cairan ASI yang penting bagi bayi. Hal ini ternyata bukan tanpa alasan
karena jenis ASI yang satu ini kaya akan kadar protein, lemak, vitamin, mineral,
antioksidan, dan immunoglobulin. Imunoglobulin di dalam kolostrum adalah antibodi
yang didapat bayi dari ibu dan memberikan imunitas pasif pada bayi
Menyusui merupakan proses yang alamiah sehingga seorang ibu pada saat kehamilan, bukan hanya menyiapkan persalinan
tetapi juga harus mempersiapkan untuk proses pembentukan ASI. Sehingga menyusui tidak dapat dianggap sebagai suatu
subjek yang berdiri sendiri ketika budaya, dukungan sosial dan pengetahuan serta keterampilan para profesional layanan
kesehatan termasuk bidan, secara jelas berdampak terhadap keberhasilan dari awal inisiasi serta lamanya pemberian ASI
(Renfrew; M.; Dyson; L.; McCormick; E.; et al, 2009). Pemberian ASI bukanlah sekedar memberi makanan kepada bayi, melalui
ASI ibu dan bayi sama-sama belajar untuk menumbuhkan ikatan kasih sayang (bonding attachment), mencegah hipotermi, dan
memberikan nutrisi yang terbaik pada bayi