Anda di halaman 1dari 11

BAB 3

MEDAN
MAGNETIK
Oleh :
1. Fadilla Azzahra
2. Hanny Latifatus Shalihah

Guru Pengampu : Nyai Nuryani, S.Pd.


1. Induksi Magnetik
Medan magnetik adalah ruang di sekitar magnet yang apabilamagnet
lain di dalam ruang tersebut akan mendapat pengaruh
gayamagnetik.Medan magnetik digambarkan dengan garis-garis
gayamagnet yang disebut fuks magnetlk dengan satuan weber (Wb).Arah
medan magnetik ditentukan dengan kaidah tangan kanan,yaituibu jari
menyatakan arah arus listrik dan lekukan empat jari tanganmenyatakan
arah medan magnetik. Besarnya medan magnetik yangditimbulkan oleh
kawat penghantar berarus listrik disebut induksi magnetik dengansatuan
tesla atau weber/m', Jjika arah medan magnet menjauhi
pengamat,diberitanda dan jika arah medan magnet mendekati
pengamat,diberi tanda . Induksimagnet pada berbagai bentuk penghantar
dijelaskan sebagai berikut.
a.Kawat lurus panjang

dengan
=permeabilitas ruang hampa (4πx 10-7Wb/A m).
/=kuat arus(A).
a=jarak titik PPatau O ke, kawat(m),dan
B=incnduksi magnel(Wb/m atau T).

b. Kawat melingkar
1) Pada sumbu lingkaran
dengan
N=banyaknya lilitan kawat,
a= jari-jari lingkaran (m).
t = jarak dari P ke Q(m). dan
= sudut antara sumbu lingkaran dengan PQ()

2). Pada pusat lingkaran


nilai θ=90° dan r= a.
c. Solenoide
1) Pada ujung solenoide

2). Pada tengah-tengah solenoide

dengan
N=banyak lilitan kawat dan
=panjanng solenoide(m).
d. Toroida

dengan r = jari-jari toroida (m).


2. Gaya Lorentz
Gaya Lorentz dapat terjadi pada kawat berarus listrik yang berada
dalam medan magnet, muatan listrik yang bergerak dalam medan
magnet, dan kawat sejajar berarus listrik. Arah gaya Lorentz dapat
ditentukan dengan kaidah tangan kanan, yaitu ibu jari menyatakan
arah arus listrik, jari tengah menyatakan arah gaya Lorentz, dan jari
telunjuk menyatakan arah medan magnet.
a. Gaya Lorentz pada kawat berarus dalam medan magnetik
dengan
gaya Lorentz (N),
panjang kawat (M), dan
sudut antara dengan (

b. Gaya Lorentz pada muatan positif yang bergerak dalam medan


magnetik

dengan
muatan listrik yang bergerak (C),
kecepatan gerak muatan (m/s), dan
sudut antara dengan (
Jika nilai = 90, lintasan muatan berbentuk lingkaran hingga
besar gaya Lorentz sama dengan gaya sentripetal.
dengan
massa partikel muatan (kg) dan
jari-jari lintasan muatan (m).

c. Gaya Lorentz pada kawat sejajar berarus listrik

dengan
panjang kawat (m),
jarak kedua kawat (m), dan
dan arus yang mengalir pada masing-masing kawat (A).

Jika arus listrik searah, terjadi gaya tarik-menarik. Adapun jika arus
listrik berlawanan arah, akan terjadi gaya tolak-menolak.
Contoh Soal
1. Sebuah kawat lurus panjang yang dialiri arus listik sebesar 10 A dari
arah timur ke barat. Tentukan besar dan arah induksi magnetik di titik P
yang berada tepat di bawah kawat tersebut pada jarak 10 cm!
Penyelesaian :
Diketahui : I = 10 A
A = 10 cm = 0,1 m
= 4 ×10-7 WbA-1m-1
Ditanyakan : BP = …?
Maka :
B = µ0I / 2πa
B = 4π.10-⁷.10 / 2π.0,1
B = 2.10-⁵ T
Jadi
BP = 2 . 10-5 T yang arahnya ke selatan
2. Arus sebesar 2,5 a mengalir dalam kawat berupa dengan jari-jari 3cm.
berapa besar magnet di titik p bila titik p berada di pusat lingkaran?
Penyelesaian :
Diketahui :
kawat melingkar
i = 2,5 A
a = 3×10‾² m
Ditanya :
B di pusat = __?
Jawaban :
induksi magnetik di pusat kawat melingkar
B = μo i / (2 a)
B = 4π×10-7 • 2,5 / (2 • 3×10-2)
B = (5/3)π×10-5 T
= 5,24×10-5 T

Anda mungkin juga menyukai