Anda di halaman 1dari 24

PEMERIKSAAN

AKUNTANSI

1
Pertemuan 1

KONSEP
PEMERIKSAAN
AKUNTANSI

2
Definisi Auditing

“Auditing adalah proses pengumpulan dan


evaluasi bukti mengenai suatu informasi untuk
menetapkan dan melaporkan tingkat
kesesuaian antara informasi tersebut dengan
kriterianya. Auditing tersebut hendaknya
dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan
independen” (Arens et al., 2007).

3
Definisi Auditing

“Auditing adalah suatu pemeriksaan yang


dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak
yang independen, terhadap laporan keuangan
yang telah disusun oleh manajemen beserta
catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat
memberikan pendapat mengenai kewajaran
laporan keuangan tersebut” (Agoes, 2004).

4
Definisi Auditing

“Auditing adalah suatu proses sistematik untuk


memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai pernyataan-pernyataan tentang
kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara penyataan -
pernyataan tersebut dengan kreteria yang telah
ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada
pemakai yang bekepentingan“ (Mulyadi, 2002).

5
Definisi Auditing

Dari beberapa pengertian tersebut, beberapa hal


yang perlu diperhatikan:
1.Pemeriksaan dilakukan secara kritis dan sistematis.
2.Pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang independen.
3.Pemeriksaan dilakukan oleh akuntan (registered
accountant) untuk memberikan pendapat kewajaran
atas laporan keuangan yang diperiksa.

6
Auditing

Pengumpulan dan evaluasi bukti


Informasi dan kriteria yang telah
ditetapkan
Auditor harus independen dan kompeten
Pelaporan

7
Pengumpulan dan
Evaluasi Bukti
Bukti-bukti adalah informasi yang digunakan oleh
Auditor untuk menentukan apakah informasi
yang diperiksa telah sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan

Laporan
Bukti-bukti SAK
Bukti keuangan

Informasi Informasi Kriteria

8
Informasi dan Kriteria
Yang Telah Ditetapkan
Untuk melakukan audit, maka harus ada informasi
dalam bentuk yang dapat di verifikasi dan
beberapa standard (kriteria) yang mana auditor
dapat mengevaluasi informasi tersebut

Laporan
SAK
Keuangan
Informasi dapat dievaluasi
informasi kriteria

9
Auditor Harus Independen
dan Kompeten
Auditor harus memiliki kualifikasi tertentu dalam
memahami kriteria yang digunakan serta harus
kompeten (memiliki kecakapan) agar mengetahui
jenis dan banyaknya bukti yang harus dikumpulkan
untuk mecapai kesimpulan yang tepat setelah bukti-
bukti tersebut diuji.

Audit mempunyai nilai rendah jika auditor tidak


dapat bersikap objektif dan indepeden dalam
pengumpulan dan pengevaluasian bukti.
10
Pelaporan

Tahap terakhir dari proses audit adalah membuat


Laporan (Auditor Report), auditor mengkomunikasikan
hasil temuannya kepada pengguna laporan tersebut.

Bukti Lap Keu


Proses Laporan
Audit Audit
Informasi dan kriteria SAK

11
Perbedaan Auditing
dan Akuntansi
Auditing : Dilakukan oleh Akuntan Publik (Auditor)
dengan berpedoman pada Standar Profesional Akuntan
Publik (SPAP), pemeriksaan dilakukan terhadap Laporan
Keuangan sampai ke bukti-bukti dasar.
Akuntansi : Dilakukan oleh pegawai atau staf suatu
badan usaha yang berpedoman pada SAK (Standar
Akuntansi Keuangan), bersifat konstruktif karena dimulai
dari bukti-bukti pembukuan, jurnal, buku besar, neraca
saldo sampai menjadi laporan keuangan.

12
Perbedaan Auditing
dan Akuntansi
Auditing Accounting
 Mempunyai sifat Analisis Konstruktif
 Dilakukan oleh Akuntan Publik (Auditor) Staf Perusahaan
 Berpedoman SPAP SAK
 Output Opini (Laporan Auditor) Laporan Keuangan
 Tujuan Menyatakan opini tentang Mengkomunikasikan
kewajaran laporan informasi keuangan yang
keuangan relevan dan reliabel
untuk pengambilan
keputusan

13
Perbedaan Auditing dan Accounting
Transaksi yang
Mempunyai
Nilai Uang

Bukti General Trial Work Laporan


Journal
Transaksi Ledger Balance Sheet Keuangan

Bukti
Pembukuan

Accounting ( Konstruktif )

Auditing ( Analisis )
Stakeholder Atas
Laporan Keuangan

Government Shareholder

Financial
statements Bank/creditor
Management

Supplier
Employee Customer

15
Jenis Audit
Audit Laporan Keuangan
Audit Kepatuhan (compliance audit)
Audit Operasional (audit kinerja, audit
manajemen)

16
Audit Laporan Keuangan

Tujuan audit laporan keuangan oleh


auditor independen umumnya adalah
untuk menyatakan pendapat tentang
kewajaran, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan, hasil usaha,
perubahan ekuitas, dan arus kas
sesuai dengan PABU di Indonesia.

17
Audit Kepatuhan
Memperoleh dan mengevaluasi bukti untuk
menentukan apakah aktivitas keuangan atau
operasional dari suatu entitas sudah sesuai dengan
peraturan-peraturan, kebijakan-kebijakan yang
berlaku, baik yang ditentukan oleh pihak intern
maupun pihak ekstern perusahaan.
Contoh : audit untuk melihat apakah para pelaksana
pembelian/penjualan telah mengikuti prosedur (SOP)
yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

18
Audit Operasional
Audit operasional merupakan penelaahan atas
bagian/departemen/unit usaha dari prosedur serta
metode operasional suatu organisasi yang bertujuan
menilai efisiensi dan efektifitas prosedur serta metode
tersebut.

Tujuannya adalah:
Mengevaluasi kinerja

Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan

Membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindak


lanjut.

19
Tipe Auditor
Auditor Independen
 Anggota IAI KAP
Auditor Internal
 Karyawan Perusahaan
Auditor Pemerintah
 Badan Pemeriksa Keuangan
 BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan), Irjen, Itwilprov, Itwilkab, Bawasda

20
Auditor Independen
Auditor independen adalah auditor profesional
yang menyediakan jasanya kepada masyarakat
umum untuk memenuhi kebutuhan para pemakai
informasi keuangan.

Auditor bersifat independen terhadap klien


walaupun dapat honorarium dari klien.

Harus ada izin praktik dari menteri keuangan

21
Auditor Internal
Audit internal adalah auditor yang bekerja
dalam perusahaan.

Tugas pokoknya untuk meyakinkan bahwa:


Kebijakan dan prosedur telah dipatuhi
Penjagaan kekayaan organisasi
Efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan
organisasi
Keandalan informasi yang dihasilkan oleh
bagian-bagian organisasi

22
Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah adalah auditor
profesional yang bekerja di instansi
pemerintah yang tugas pokoknya
melakukan audit pertanggung jawaban
keuangan yang disajikan oleh unit-unit
orgasisasi atau entitas pemerintahan
atau pertanggungjawaban keuangan
pada pemerintah.

23
Auditor Pemerintah
Auditor
Pemerintah

BPKP Pajak
BPK

- Instansi pemerintah lapor


- Lembaga tinggi negara kepada Presiden
- Mengaudit : - Unit dibawah Kemenkeu
memeriksa Presiden - Mengaudit :
* instansi pemerintah
dan dibawahnya * proyek pemerintah pertanggungjawaban
- Laporan kepada DPR * BUMN/BUMD pajak masyarakat
* Perusahaan swasta dengan
modal dari pemerintah

24

Anda mungkin juga menyukai