Anda di halaman 1dari 13

BANGUNAN TAHAN ANGIN RIBUT

1. MIRZA AGUNG D. (022110027)


2. ANISA QUROTUL A. (022110016)
3. LAELATUS S. (022110026)
4. IRGI MOCHAMAD F. R. (022110025)
5. NURFAYZA DWI C. (022110032)
6. DIMAS PRAYOGA (022110022)
7. ARIF MOHAMMAD R. (022110017)
PENGERTIAN
Angin Ribut / Angin Puting Beliung adalah angin
kencang yang berputar sehingga dasar awan
kumulonimbus menyentuh daratan dengan kecepatan
mencapai 175km/jam, namun intensitasnya masih di
bawah Tornado. Angin puting beliung bergerak
mengaduk laut di bawahnya dan menyebabkan
gelombang besar yang sangat kuat.
KARAKTERISTIK RUMAH TAHAN ANGIN
1. Rumah diberi perlindungan alam berupa pepohonan untuk
mengurangi kecepatan arah angin datang.
2. Tata letak rumah harus disesuaikan dengan keadaan alam, missal pegunungan,
daratan, dan tepi pantai. 
3.Denah rumah sebaiknya sederhana dan merupakan satu kesatuan.
4. Penutup atap harus dipilih bahan yang cukup untuk menahan tiupan angin. Bila
bahannya ringan maka harus diikat erat pada rangka atapnya.
5. Perhatikan bentuk dan kemiringan atap karena ini berpengaruh terhadap beban
angin yang diterima oleh permukaan atap.
Semakin curam kemiringan atap maka semakin tinggi beban angin yang diterima.
6. Kerangka rumah harus kuat dan saling mempunyai ikatan yang baik
antara sloof, kolom, dan ringbalk.
7. Penutup dinding harus diberi balok diagonal. Untuk dinding tembok
harus diberi jangkar (panjang 30 cm diameter 6 mm) pada setiap 10 lapis batu
bata atau 2 lapis batako
8.Rumah harus memiliki ventilasi silang.
PEMBUATAN KONTRUKSI
BANGUNAAN
pemilihan bahan carilah bahan yang bagus dan berkualitas semen harus
tipe no 1, pasir dan kerikil bersih tidak bercampur tanah. campuran untuk
cor beton 1 semen, 2 pasir, 3 kerikil sedangkan untuk pasangan batako atau
plester bisa gunakan 1 semen dan 4 pasir, dan air
perhatikan konstruksi tanah sebelum kita membuat rumah pertama kita
harus melihat konstruksi tanah yang akan kita dirikan rumah, karena postur
tanah yang ada sangat mempengaruhi kualitas kekokohan bangunan rumah
tersebut. misalnya kita bangun rumah diatas tanah rumah yang berpostur
tanah keras, maka kita membuat konstruksi bangunan akan berbeda dengan
tanah yang berpostur lembek/tanah timbunan atau daerah persawahan.
Fondasi : ukuran Fondasi menjadi peran penting didalam membuat sebuah
rumah dikarenakan Fondasi memiliki peran sebagai kaki, atau dasaran jika
Fondasi kita kurang kuat atau kokoh maka bangunan angkatnya pun akan
kurang kokoh. untuk itu disarankan di perhatikan dalam pemasangan
pondasi rumah baik dari segi teknik pencampuran bahan dan pemasangan.
Penggalian tanah untuk Fondasi galilah tanah sampai
menemui titik keras tanah, kemudian timbunlah galian tanah
tersebut dengan sirtu setebal 15 - 25 cm, guna menghindari
gesekan yang keras akibat pergerakan lempeng bumi seperti
gempa. pasanglah stek besi tiang dalam Fondasi guna
mengikat Fondasi dengan sloof saat pemasangan sloof
bangunan nantinya.
pemasangan besi sloof dengan tiang , untuk jarak begel besi
sloof minimal jaraknya 10-12 cm, sedangkan untuk tiang 12-
15 cm, dan panjangkan besi tiang berbentuk L minimal 40
cm untuk menempelkan antara sloof dengan besi tiang,
gunakan besi ukuran 10 untuk tiang dan besi ukuran 8 untuk
begel.
 begitupun untuk sloof rink balak pemasangannya sama,
panjangkan besi tiang berbentuk L minimal 40 cm untuk
memasangkan antara sloof dengan besi tiang.
 Jarak Besi Tiang yang direkomendasikan adalah dengan ukuran lebar X
tinggi 3 x 3 Meter, jika ukuran bangunan lebih dari 3 meter maka anda
harus menambahkan besi, jadi intinya besi diperhitungkan untuk ukuran
3 meter persegi. jika bangunan lebih dari 3 meter persegi maka harus
ditambahkan besi. pemasangan besi diatas kusen pintu dan jendela
pasanglah besi 4 urat seperti besi slop diatas kusen pintu dan jendela
yang dihubungkan dengan tiang, dikarenakan pada bagian ini sangat
rentan dengan keretakan, akibat getaran atau pergeseran
 jangan lupa untuk memasang ankur dan ring sloof pada pembuatan
segitiga atau gunungan kap rumah, karena hal ini sangat penting didalam
kap rumah untuk membuat pemasangan jauh lebih kuat dari getaran dan
beban. sehingga dinding tidak mudah retak.
 Pemasangan batako pasanglah batu bata denga lurus tidak miring dengan
posisi saling bersilangan antara nat batako. tidak boleh nat bawah dan
atas lurus dan berhadapan. sedangkan untuk campuran material pasangan
batako gunaka 1 semen argo 4 argo pasir halus ( pasir yang telah
diayak). Pengecoran Tiang dan slop harus diperhatikan pemadatannya
campuran. sedangkan campuran material sendiri yang direkomendasikan
adalah 1 Argo semen berbanding 2 Argo pasir dan 2 Argo kerikil atau
batu pecah untuk cor dan air secukupnya.
Denah lt. 1
Tampak depan

Menambahkan tanaman di
halaman depan dan belakang
rumah seperti cemara dan
kelapa
Sebab angin tidak langsung
menerjang paa bangunan
Tampak samping

ada tambahan fentilasi


guna meminimalisir angin
ketika mengenai bangunan
Potongan A-A

Dengan atap kemiringan 30


untuk memperkecil beban
yang diterima permukaan
atap yang disebabkan angin
Potongan B-B

Atap menggunakan genteng


aspal dengan cara dibaut

Jarak antar kolom maksimal


3m
Detail rancangan dinding

Dengan pasangan bata ringan


dikasih besi angkur setiap 6
lapis bata
Sekian
presentasi
dari kami,
terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai