Anda di halaman 1dari 81

Soal Latihan UKMPPD

Psikiatri
dr. Titis Hadiati, Sp. KJ
Soal No.1
Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun datang ke poliklinik kejiwaan diantar oleh ibunya
dengan keluhan utama tidak mau pergi sekolah. Pasien baru saja naik ke kelas 2 SMP. Pasien
mengaku ia sering berkeringat dingin jika diminta untuk maju ke depan kelas. Ia sering berpikir
bahwa ia akan ditertawakan dan akan dihakimi oleh teman sekelasnya, padahal dalam
anamnesis ia merasa tidak pernah mendapat perlakuan tidak nyaman dari teman-temannya.
Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A. Gangguan cemas menyeluruh
B. Gangguan penyesuaian
C. Gangguan panik
D. Agorafobia
E. Fobia sosial
Soal No.1
Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun datang ke poliklinik kejiwaan diantar oleh ibunya
dengan keluhan utama tidak mau pergi sekolah. Pasien baru saja naik ke kelas 2 SMP. Pasien
mengaku ia sering berkeringat dingin jika diminta untuk maju ke depan kelas. Ia sering berpikir
bahwa ia akan ditertawakan dan akan dihakimi oleh teman sekelasnya, padahal dalam
anamnesis ia merasa tidak pernah mendapat perlakuan tidak nyaman dari teman-temannya.
Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A. Gangguan cemas menyeluruh -> tidak ada tanda kecemasan free floating
B. Gangguan penyesuaian -> tidak ada suatu perubahan peristiwa signifikan yang membuat
kecemasan
C. Gangguan panik -> tidak ada serangan panik
D. Agorafobia -> keadaan pasien bukan dalam situasi keramaian
E. Fobia sosial
Soal No.2
Tn. PA, 32 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena mengamuk di sekitar rumahnya. Pasien
merasa tetangganya memiliki niat untuk mencelakai dirinya. Pasien menunjukkan perubahan
perilaku sejak 8 bulan terakhir, seperti sulit tidur, mudah marah, sering bicara sendiri, serta
mengaku dirinya adalah Tuhan. Pasien tidak mau minum obat karena ia tidak merasa dirinya
sakit dan tidak kontrol di fasilitas kesehatan. Pada pemeriksaan status mental didapatkan
pasien gaduh gelisah, hiperaktif, dan memiliki waham curiga. Apakah tatalaksana yang tepat
yang harus segera diberikan pada pasien?
A. Injeksi Diazepam 10 mg IV
B. Injeksi Diazepam 10 mg IM
C. Injeksi Haloperidol HCl 5 mg IM
D. Injeksi Haloperidol dekanoat 50 mg IM
E. Injeksi Haloperidol dekanoat 100 mg IM
Soal No.2
Tn. PA, 32 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena mengamuk di sekitar rumahnya. Pasien
merasa tetangganya memiliki niat untuk mencelakai dirinya. Pasien menunjukkan perubahan
perilaku sejak 8 bulan terakhir, seperti sulit tidur, mudah marah, sering bicara sendiri, serta
mengaku dirinya adalah Tuhan. Pasien tidak mau minum obat karena ia tidak merasa dirinya
sakit dan tidak kontrol di fasilitas kesehatan. Pada pemeriksaan status mental didapatkan
pasien gaduh gelisah, hiperaktif, dan memiliki waham curiga. Apakah tatalaksana yang tepat
yang harus segera diberikan pada pasien?
A. Injeksi Diazepam 10 mg IV ->salah obat, harusnya haloperidol
B. Injeksi Diazepam 10 mg IM -> salah obat, harusnya haloperidol
C. Injeksi Haloperidol HCl 5 mg IM
D. Injeksi Haloperidol dekanoat 50 mg IM -> kerja lambat, untuk maintenance
E. Injeksi Haloperidol dekanoat 100 mg IM -> kerja lambat
Soal No.3
Tn. EW, 21 tahun, datang dibawa orang tuanya ke dokter karena terlihat sering menyendiri. Ia
juga diketahui tidak memiliki teman dekat. Ia tidak pernah peduli dengan perkataan orang
lain. Ia jarang terlihat bercakap – cakap dengan siapa pun. Ia mudah terganggu jika berada di
keramaian dan lebih memilih untuk berdiam diri di kamar sepanjang hari. Jenis gangguan
kepribadian yang dialami pasien adalah
A. Antisosial
B. Histrionik
C. Dependen
D. Skizoid
E. Obsesif-kompulsif
Soal No.3
Tn. EW, 21 tahun, datang dibawa orang tuanya ke dokter karena terlihat sering menyendiri. Ia
juga diketahui tidak memiliki teman dekat. Ia tidak pernah peduli dengan perkataan orang
lain. Ia jarang terlihat bercakap – cakap dengan siapa pun. Ia mudah terganggu jika berada di
keramaian dan lebih memilih untuk berdiam diri di kamar sepanjang hari. Jenis gangguan
kepribadian yang dialami pasien adalah
A. Antisosial -> rule breaker
B. Histrionik -> penampilan yang flirtatious, senang berpenampilan mencolok
C. Dependen -> bergantung pada orang lain
D. Skizoid
E. Obsesif-kompulsif -> - anankastik; perfeksionis
Soal No.4
Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa ke IGD RS dengan penurunan kesadaran.
Keluarganya mengatakan bahwa akhir-akhir ini pasien sering mengonsumsi zat terlarang. Pada
pemeriksaan didapatkan GCS 8 (E2M3V3), dan pupil miosis. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 52x/min, RR 14x/min, temp 35.7OC. Dokter
mengatakan pada keluarga bahwa pasien terjadi keracunan zat. Apakah terapi yang tepat pada
pasien tersebut?
A. Naltrexon
B. Naloxon
C. Methadon
D. Flumazenil
E. Lorazepam
Soal No.4
Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa ke IGD RS dengan penurunan kesadaran.
Keluarganya mengatakan bahwa akhir-akhir ini pasien sering mengonsumsi zat terlarang. Pada
pemeriksaan didapatkan GCS 8 (E2M3V3), dan pupil miosis. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 52x/min, RR 14x/min, temp 35.7OC. Dokter
mengatakan pada keluarga bahwa pasien terjadi keracunan zat. Apakah terapi yang tepat pada
pasien tersebut?
A. Naltrexon -> terapi tambahan untuk mencegah kekambuhan setelah bebas opioid 7-10
hari
B. Naloxon
C. Methadon -> untuk withdrawal opioid
D. Flumazenil -> untuk intoksikasi benzodiazepin
E. Lorazepam -> tidak digunakan
Soal No.5
Seorang pasien wanita dibawa keluarga dengan keluhan utama gelisah dan tidak mau makan
sejak beberapa hari yang lalu. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien rutin kontrol di
dokter spesialis jiwa dan rutin mengkonsumsi obat. Pasien pun dirawat dan diberi antipsikotik.
Setelah dirawat inap setelah 1 minggu, tiba-tiba pasien merasa kaku pada leher. Pada
pemeriksaan leher pasien tampak terpuntir. Dokter mengatakan pasien sedang berada dalam
krisis yang berhubungan dengan terpuntirnya leher. Temuan lain apakah yang anda harapkan
ada pada pasien yang mendukung pernyataan dokter?
A. Temperatur <36OC
B. Hemiparesis tipe flaccid
C. Raptus
D. Tic facialis persisten
E. Kedua mata mengarah ke atas
Soal No.5
Seorang pasien wanita dibawa keluarga dengan keluhan utama gelisah dan tidak mau makan
sejak beberapa hari yang lalu. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien rutin kontrol di
dokter spesialis jiwa dan rutin mengkonsumsi obat. Pasien pun dirawat dan diberi antipsikotik.
Setelah dirawat inap setelah 1 minggu, tiba-tiba pasien merasa kaku pada leher. Pada
pemeriksaan leher pasien tampak terpuntir. Dokter mengatakan pasien sedang berada dalam
krisis yang berhubungan dengan terpuntirnya leher. Temuan lain apakah yang anda harapkan
ada pada pasien yang mendukung pernyataan dokter?
A. Temperatur <36OC -> tidak sesuai dengan klinis
B. Hemiparesis tipe flaccid -> tidak sesuai dengan klinis
C. Raptus -> tidak sesuai dengan klinis
D. Tic facialis persisten -> tidak sesuai dengan klinis
E. Kedua mata mengarah ke atas -> krisis okulogirik
Soal No.6
Ny. JV, 21 tahun, datang dibawa suaminya ke dokter umum dengan keluhan sering menyendiri
dan merasa sedih sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengaku sering menangis tanpa alasan.
Dari anamnesis didapatkan pasien baru saja melahirkan anaknya 1 minggu yang lalu. Setelah
anamnesis mendalam diketahui keluarga pasien mengusir pasien dari rumah karena pasien
hamil di luar nikah. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah
A. Gangguan depresi berat dengan gejala psikotik
B. Gangguan depresi berat tanpa gejala psikotik
C. Baby blues syndrome
D. Depresi postpartum
E. Psikosis postpartum
Soal No.6
Ny. JV, 21 tahun, datang dibawa suaminya ke dokter umum dengan keluhan sering menyendiri
dan merasa sedih sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengaku sering menangis tanpa alasan.
Dari anamnesis didapatkan pasien baru saja melahirkan anaknya 1 minggu yang lalu. Setelah
anamnesis mendalam diketahui keluarga pasien mengusir pasien dari rumah karena pasien
hamil di luar nikah. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah
A. Gangguan depresi berat dengan gejala psikotik -> tidak ada gejala psikotik
B. Gangguan depresi berat tanpa gejala psikotik -> tidak memenuhi kriteria depresi berat
C. Baby blues syndrome
D. Depresi postpartum -> onset masih <2 minggu
E. Psikosis postpartum -> tidak ada gejala psikotik
Soal No.7
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun dibawa oleh orang tuanya ke praktik dokter dengan
keluhan utama tiba-tiba tidak bisa mendengar sejak beberapa jam yang lalu. Diketahui sudah
beberapa hari terakhir orang tua pasien saling bertengkar di rumah. Pada pemeriksaan pure
tone audiometry dan BERA tidak ditemukan kelainan yang berarti. Apakah diagnosis yang
tepat pada pasien?
A. Gangguan somatisasi
B. Gangguan hipokondriasis
C. Dissociative Identity disorder
D. Gangguan amnesia disosiatif
E. Functional neurological symptom disorder
Soal No.7
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun dibawa oleh orang tuanya ke praktik dokter dengan
keluhan utama tiba-tiba tidak bisa mendengar sejak beberapa jam yang lalu. Diketahui sudah
beberapa hari terakhir orang tua pasien saling bertengkar di rumah. Pada pemeriksaan pure
tone audiometry dan BERA tidak ditemukan kelainan yang berarti. Apakah diagnosis yang
tepat pada pasien?
A. Gangguan somatisasi -> tidak ada keluhan yang >1 sistem tubuh
B. Gangguan hipokondriasis -> tidak ada suatu diagnosis yang diyakini pasien
C. Dissociative Identity disorder -> tidak sesuai dengan klinis
D. Gangguan amnesia disosiatif -> tidak sesuai dengan klinis
E. Functional neurological symptom disorder = Gangguan Konversi
Soal No.8
An. SD, 3 tahun 2 bulan, datang dibawa ibunya ke poliklinik kejiwaan dengan keluhan lambat
berbicara. Pasien hanya bisa berkomunikasi dengan frasa sederhana seperti papa, lala, mama,
na na ka ka, dsb. Sejak 2 bulan terakhir pasien sering kedapatan suka memakan benda-benda
bukan makanan seperti penghapus, pasir, rumput, dll. Pasien sering mengalami gangguan
pencernaan dan menjadi kurus. Pemeriksaan status mental didapatkan kontak mata tidak
adekuat dan suka membenturkan kepala di kursi. Apakah gangguan pola makan yang dialami
anak tersebut?
A. Anoreksia nervosa
B. Bulimia nervosa
C. Pica
D. Ruminansia
E. Gangguan makan YTT
Soal No.8
An. SD, 3 tahun 2 bulan, datang dibawa ibunya ke poliklinik kejiwaan dengan keluhan lambat
berbicara. Pasien hanya bisa berkomunikasi dengan frasa sederhana seperti papa, lala, mama,
na na ka ka, dsb. Sejak 2 bulan terakhir pasien sering kedapatan suka memakan benda-benda
bukan makanan seperti penghapus, pasir, rumput, dll. Pasien sering mengalami gangguan
pencernaan dan menjadi kurus. Pemeriksaan status mental didapatkan kontak mata tidak
adekuat dan suka membenturkan kepala di kursi. Apakah gangguan pola makan yang dialami
anak tersebut?
A. Anoreksia nervosa -> tidak sesuai dengan gejala klinis
B. Bulimia nervosa -> tidak sesuai dengan gejala klinis
C. Pica
D. Ruminansia -> tidak sesuai dengan gejala klinis
E. Gangguan makan YTT -> digunakan setelah tidak ada diagnosis gangguan makan yang
memenuhi kriteria
Soal No.9
Tn. XC, berusia 40 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan utama sering mengulang
suatu kegiatan. Setiap selesai mengerjakan sesuatu ia mengulang dan mengulang lagi apa
yang dilakukannya tadi karena tidak tenang tenang, seperti mengunci pintu rumah saat
hendak pergi menuju kantor. Ia mengeluh lelah mengulang-ulang perbuatannya tersebut dan
merasa sangat terganggu. Diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah
A. Gangguan cemas menyeluruh
B. Gangguan obsesif kompulsif
C. Gangguan somatoform
D. Gangguan waham menetap
E. Gangguan afektif bipolar
Soal No.9
Tn. XC, berusia 40 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan utama sering mengulang
suatu kegiatan. Setiap selesai mengerjakan sesuatu ia mengulang dan mengulang lagi apa
yang dilakukannya tadi karena tidak tenang tenang, seperti mengunci pintu rumah saat
hendak pergi menuju kantor. Ia mengeluh lelah mengulang-ulang perbuatannya tersebut dan
merasa sangat terganggu. Diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah
A. Gangguan cemas menyeluruh -> tidak sesuai dengan klinis
B. Gangguan obsesif kompulsif
C. Gangguan somatoform -> tidak sesuai dengan klinis
D. Gangguan waham menetap -> tidak didapatkan waham
E. Gangguan afektif bipolar -> tidak ada episode depresi dan mania
Soal No.10
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke IGD RS karena gaduh gelisah sejak 3 hari yang
lalu. Pasien mengaku melihat sosok laki - laki yang ingin membunuhnya. Pasien juga bicara
kacau dan mengatakan bahwa ada sekelompok orang yang bercakap-cakap di pikirannya.
Tidak didapatkan riwayat demam, sakit kepala, trauma kepala, lemah separuh badan, kejang,
maupun gangguan organik lainnya. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini?
A. Skizofrenia paranoid
B. Skizofrenia hebefrenik
C. Gangguan psikotik akut
D. Delirium non organik
E. Gangguan waham menetap
Soal No.10
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke IGD RS karena gaduh gelisah sejak 3 hari yang
lalu. Pasien mengaku melihat sosok laki - laki yang ingin membunuhnya. Pasien juga bicara
kacau dan mengatakan bahwa ada sekelompok orang yang bercakap-cakap di pikirannya.
Tidak didapatkan riwayat demam, sakit kepala, trauma kepala, lemah separuh badan, kejang,
maupun gangguan organik lainnya. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini?
A. Skizofrenia paranoid -> durasi belum min. 1 bulan
B. Skizofrenia hebefrenik -> durasi belum min. 1 bulan
C. Gangguan psikotik akut
D. Delirium non organik -> tidak ada tanda-tanda delirium
E. Gangguan waham menetap -> ada gangguan lain selain waham
Soal No.11
Tn. KL, 24 tahun, datang dengan keluhan utama sering mendadak terbangun dari tidur dan
berteriak-teriak. Hal ini dialami sejak 1 minggu terakhir. Pasien mengakui bangun dalam
keadaan kaget dan panik namun tetap mengenali lingkungannya. Ketika ditanya mengenai
mimpinya, pasien dapat mengingat mimpinya dengan jelas dan biasanya perihal seseorang
yang akan membunuh pasien.. Diagnosis pada kasus di atas adalah
A. Nightmare
B. Night terror
C. Somnambulisme
D. Insomnia
E. Hipersomnia
Soal No.11
Tn. KL, 24 tahun, datang dengan keluhan utama sering mendadak terbangun dari tidur dan
berteriak-teriak. Hal ini dialami sejak 1 minggu terakhir. Pasien mengakui bangun dalam
keadaan kaget dan panik namun tetap mengenali lingkungannya. Ketika ditanya mengenai
mimpinya, pasien dapat mengingat mimpinya dengan jelas dan biasanya perihal seseorang
yang akan membunuh pasien.. Diagnosis pada kasus di atas adalah
A. Nightmare
B. Night terror -> salah, karena pasien masih bisa ingat mimpinya
C. Somnambulisme -> tidak ada gejala berjalan saat tidur
D. Insomnia -> tidak sesuai dengan klinis
E. Hipersomnia -> tidak sesuai dengan klinis
Soal No.12
Ny. Bidadari, 28 tahun, dibawa keluarganya ke dokter karena tidak tidur sudah selama 2
minggu terakhir. Pasien merasa tidak perlu tidur karena akan membuat suatu proyek besar.
Pasien akan selalu mengamuk dan memukuli keluarganya karena merasa dibatasi dan
diganggu aktivitasnya selama ini. Keluhan mendengar bisikan atau melihat sesuatu disangkal.
Keluarga mengatakan 6 bulan yang lalu pasien sering melamun dan sering mengurung diri di
kamar serta sering menangis. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah
A. Gangguan skizoafektif tipe manik
B. Gangguan skizoafektif tipe depresi
C. Episode mania tanpa gejala psikotik
D. Gangguan bipolar episode kini mania tanpa gejala psikotik
E. Gangguan bipolar episode kini mania dengan gejala psikotik
Soal No.12
Ny. Bidadari, 28 tahun, dibawa keluarganya ke dokter karena tidak tidur sudah selama 2
minggu terakhir. Pasien merasa tidak perlu tidur karena akan membuat suatu proyek besar.
Pasien akan selalu mengamuk dan memukuli keluarganya karena merasa dibatasi dan
diganggu aktivitasnya selama ini. Keluhan mendengar bisikan atau melihat sesuatu disangkal.
Keluarga mengatakan 6 bulan yang lalu pasien sering melamun dan sering mengurung diri di
kamar serta sering menangis. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah
A. Gangguan skizoafektif tipe manik -> tidak ada gejala psikotik
B. Gangguan skizoafektif tipe depresi -> harusnya mania
C. Episode mania tanpa gejala psikotik -> sudah >1 episode, harusnya bipolar
D. Gangguan bipolar episode kini mania tanpa gejala psikotik
E. Gangguan bipolar episode kini mania dengan gejala psikotik -> harusnya tanpa gejala
psikotik
Soal No.13
Nn. GH, 25 tahun dibawa ibunya ke praktik dokter dengan keluhan utama kebotakan pada
kepala bagian belakang. Ibu pasien menduga adanya infeksi jamur pada kepala pasien, namun
setelah pemeriksaan tidak ada tanda yang mengarah ke sana. Melalui anamnesis lebih lanjut
didapatkan pasien mengaku bahwa ia sering menarik rambutnya untuk mendapatkan
perasaan lega. Keluhan mendengar bisikan ataupun melihat hal gaib disangkal. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien?
A. Piromania
B. Kleptomania
C. Trikotilomania
D. Gangguan depresi
E. Gangguan disosiatif
Soal No.13
Nn. GH, 25 tahun dibawa ibunya ke praktik dokter dengan keluhan utama kebotakan pada
kepala bagian belakang. Ibu pasien menduga adanya infeksi jamur pada kepala pasien, namun
setelah pemeriksaan tidak ada tanda yang mengarah ke sana. Melalui anamnesis lebih lanjut
didapatkan pasien mengaku bahwa ia sering menarik rambutnya untuk mendapatkan
perasaan lega. Keluhan mendengar bisikan ataupun melihat hal gaib disangkal. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien?
A. Piromania -> suka bakar-bakar
B. Kleptomania -> suka mencuri
C. Trikotilomania
D. Gangguan depresi -> tidak sesuai dengan klinis
E. Gangguan disosiatif -> tidak sesuai dengan klinis
Soal No.14
Tn. DK, berusia 22 tahun, datang dengan istirnya ke poli jiwa dengan keluhan merasa dorongan
seksual yang berlebihan. Keluhan ini mulai dirasa sejak setahun yang lalu. Hal ini membuat
istrinya tidak tahan lagi dan biasa pergi ke rumah orang tuanya. Dorongan seksual dirasa tidak
dapat ditahan, sehingga membuatnya sering berhubungan seksual dengan istrinya,
tetangganya, juga selingkuhannya. Gangguan seksual apa yang dialami oleh pasien?
A. Frotteurisme
B. Sadisme
C. Masokisme
D. Don Juanisme
E. Nimfomania
Soal No.14
Tn. DK, berusia 22 tahun, datang dengan istirnya ke poli jiwa dengan keluhan merasa dorongan
seksual yang berlebihan. Keluhan ini mulai dirasa sejak setahun yang lalu. Hal ini membuat
istrinya tidak tahan lagi dan biasa pergi ke rumah orang tuanya. Dorongan seksual dirasa tidak
dapat ditahan, sehingga membuatnya sering berhubungan seksual dengan istrinya,
tetangganya, juga selingkuhannya. Gangguan seksual apa yang dialami oleh pasien?
A. Frotteurisme -> tidak sesuai dengan klinis
B. Sadisme -> tidak sesuai dengan klinis
C. Masokisme -> tidak sesuai dengan klinis
D. Don Juanisme = satyriasis
E. Nimfomania -> pada perempuan
Soal No.15
Nn. MV, 29 tahun, dikeluhkan selama 2 bulan terakhir sering merasa mudah lelah, sedih dan
murung. Ia tidak bersemangat untuk kuliah dan lebih memilih untuk diam di rumah saja.
Pasien juga kesulitan untuk tidur pada malam hari, tidak nafsu makan, sulit berkonsentrasi,
dan tidak percaya diri untuk keluar rumah. Sekitar 6 bulan yang lalu pasien juga mengalami
keluhan yang sama. Ia sering merasa sedih dan murung seperti halnya sekarang. Pasien
menyangkal pernah mendengar suara-suara atau melihat sesuatu yang tidak dilihat orang lain.
Apa diagnosis pada pasien tersebut?
A. Gangguan afektif bipolar episode kini depresi tanpa gejala psikotik
B. Gangguan afektif bipolar episode kini depresi dengan gejala psikotik
C. Gangguan depresif berulang
D. Distimia
E. Siklotimia
Soal No.15
Nn. MV, 29 tahun, dikeluhkan selama 2 bulan terakhir sering merasa mudah lelah, sedih dan
murung. Ia tidak bersemangat untuk kuliah dan lebih memilih untuk diam di rumah saja.
Pasien juga kesulitan untuk tidur pada malam hari. Sekitar 6 bulan yang lalu pasien juga
mengalami keluhan yang sama. Ia sering merasa sedih dan murung seperti halnya sekarang.
Pasien menyangkal pernah mendengar suara-suara atau melihat sesuatu yang tidak dilihat
orang lain. Apa diagnosis pada pasien tersebut?
A. Gangguan afektif bipolar episode kini depresi tanpa gejala psikotik -> tidak ada riwayat
serangan hipomania/mania
B. Gangguan afektif bipolar episode kini depresi dengan gejala psikotik -> tidak ada riwayat
serangan hipomania/mania
C. Gangguan depresif berulang
D. Distimia -> keluhan sudah memenuhi kriteria depresi
E. Siklotimia -> tidak ada tanda kenaikan afek
Soal No.16
An. JD, 7 tahun, datang dibawa ibunya ke poli jiwa dengan keluhan tidak bisa tenang. Selama
belajar di sekolah, gurunya selalu menegur si anak karena selalu berkeliling kelas, mengganggu
teman-temannya dan tidak memperhatikan guru. Pemeriksaan psikiatri ditemukan kurangnya
fokus perhatian anak terhadap satu objek dan adanya hiperaktivitas motorik yang kadang
tidak dapat dibendung. Oleh psikiater si anak diberikan obat metilfenidat. Apakah patofisiologi
yang mendasari penyakit tersebut?
A. Rendahnya kadar dopamin pada korteks prefrontal
B. Tingginya kadar dopamin pada korteks prefrontal
C. Rendahnya kadar serotonin pada korteks prefrontal
D. Tingginya kadar serotonin pada korteks prefrontal
E. Tingginya kadar GABA pada korteks prefrontal
Soal No.16
An. JD, 7 tahun, datang dibawa ibunya ke poli jiwa dengan keluhan tidak bisa tenang. Selama
belajar di sekolah, gurunya selalu menegur si anak karena selalu berkeliling kelas, mengganggu
teman-temannya dan tidak memperhatikan guru. Pemeriksaan psikiatri ditemukan kurangnya
fokus perhatian anak terhadap satu objek dan adanya hiperaktivitas motorik yang kadang
tidak dapat dibendung. Oleh psikiater si anak diberikan obat metilfenidat. Apakah patofisiologi
yang mendasari penyakit tersebut?
A. Rendahnya kadar dopamin pada korteks prefrontal
B. Tingginya kadar dopamin pada korteks prefrontal -> harusnya rendah
C. Rendahnya kadar serotonin pada korteks prefrontal -> harusnya dopamin
D. Tingginya kadar serotonin pada korteks prefrontal -> harusnya dopamin
E. Tingginya kadar GABA pada korteks prefrontal -> harusnya dopamin
Soal No.17
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke poli psikiatri dengan keluhan utama
perilaku yang tidak seperti anak biasanya. Pasien jarang bermain dengan anak seusianya,
pasien lebih memilih bermain dengan mainan kubusnya dan jarang berinteraksi dengan orang
lain. Kalau sudah bermain, pasien tidak lagi memperhatikan orang sekitar. Namun menurut
ibunya, pasien berbicara dengan baik dan mampu menggunakan bahasa dengan tepat. Tidak
ditemukan kelainan motorik pada pasien. Diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah
A. Autisme masa kanak
B. Autisme tidak khas
C. Rett syndrome
D. Attention-deficit hyperactivity disorder
E. Asperger syndrome
Soal No.17
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke poli psikiatri dengan keluhan utama
perilaku yang tidak seperti anak biasanya. Pasien jarang bermain dengan anak seusianya,
pasien lebih memilih bermain dengan mainan kubusnya dan jarang berinteraksi dengan orang
lain. Kalau sudah bermain, pasien tidak lagi memperhatikan orang sekitar. Namun menurut
ibunya, pasien berbicara dengan baik dan mampu menggunakan bahasa dengan tepat. Tidak
ditemukan kelainan motorik pada pasien. Diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah
A. Autisme masa kanak -> trias autisme tidak terpenuhi
B. Autisme tidak khas -> trias autisme tidak terpenuhi
C. Rett syndrome -> tidak ada tanda deteriorasi motorik
D. Attention-deficit hyperactivity disorder -> tidak ada tanda hiperkinetik
E. Asperger syndrome
Soal No.18
Ny. SD, 20 tahun, dibawa ke IGD karena berteriak histeris di halaman kampusnya. Melalui
anamnesis didapatkan bahwa pasien baru saja menyaksikan teman kuliahnya dibacok parang
oleh sekumpulan orang tak dikenal dan sekarang teman pasien tersebut sedang kritis. Selama
di IGD, pasien sesekali tampak diam terpaku, menangis tersedu-sedu, tidak dapat diajak
bicara, tidak mau makan dan minum. Diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah
A. Reaksi stres akut
B. Gangguan stres pascatrauma
C. Gangguan penyesuaian
D. Gangguan panik
E. Gangguan hipokondriasis
Soal No.18
Ny. SD, 20 tahun, dibawa ke IGD karena berteriak histeris di halaman kampusnya. Melalui
anamnesis didapatkan bahwa pasien baru saja menyaksikan teman kuliahnya dibacok parang
oleh sekumpulan orang tak dikenal dan sekarang teman pasien tersebut sedang kritis. Selama
di IGD, pasien sesekali tampak diam terpaku, menangis tersedu-sedu, tidak dapat diajak
bicara, tidak mau makan dan minum. Diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah
A. Reaksi stres akut
B. Gangguan stres pascatrauma -> onset tidak sesuai, tidak ada flashback
C. Gangguan penyesuaian -> onset tidak sesuai
D. Gangguan panik -> tidak ada serangan panik
E. Gangguan hipokondriasis -> tidak ada suatu diagnosis tertentu yang diajukan pasien
Soal No.19
Nn. WX, 22 tahun, datang ke poli jiwa dengan keluhan utama sulit tidur. Keluhan ini dirasakan
sejak 2 bulan terakhir ketika pacar pasien memutuskan pasien setelah berpacaran 5 tahun
lamanya. Pasien merasa sangat sulit untuk memulai tidur, sehingga setiap hari baru dapat
tidur sekitar pukul 1 subuh. Namun, ketika sudah mulai tidur, pasien dapat tidur pulas; tidak
terdapat keluhan tiba-tiba terbangun maupun terbangun dan tidak dapat tidur lagi. Edukasi
yang dapat diberikan kepada pasien adalah
A. Perbanyak tidur siang
B. Melakukan aktivitas fisik ringan tepat sebelum tidur
C. Mematikan lampu kamar tidur
D. Makan porsi besar sebelum tidur
E. Nonton TV jika belum bisa tertidur
Soal No.19
Nn. WX, 22 tahun, datang ke poli jiwa dengan keluhan utama sulit tidur. Keluhan ini dirasakan
sejak 2 bulan terakhir ketika pacar pasien memutuskan pasien setelah berpacaran 5 tahun
lamanya. Pasien merasa sangat sulit untuk memulai tidur, sehingga setiap hari baru dapat
tidur sekitar pukul 1 subuh. Namun, ketika sudah mulai tidur, pasien dapat tidur pulas; tidak
terdapat keluhan tiba-tiba terbangun maupun terbangun dan tidak dapat tidur lagi. Edukasi
yang dapat diberikan kepada pasien adalah
A. Perbanyak tidur siang -> harusnya tidak boleh
B. Melakukan aktivitas fisik ringan tepat sebelum tidur -> harusnya tidak bolhe
C. Mematikan lampu kamar tidur
D. Makan porsi besar sebelum tidur -> harusnya tidak boleh
E. Nonton TV jika belum bisa tertidur -> harusnya tidak boleh
Soal No.20
Ny. SA, 34 tahun, datang ke dokter praktik dengan keluhan utama memiliki penyakit serius.
Pasien mengatakan bahwa dirinya menderita tumor payudara seperti yang dialami oleh ibu
pasien. Pasien sudah melakukan berbagai pemeriksaan di dokter yang berbeda namun
hasilnya selalu normal. Walaupun demikian, pasien tetap yakin bahwa dirinya menderita
tumor payudara. Diagnosis pada kasus di atas adalah
A. Gangguan somatisasi
B. Gangguan hipokondriasis
C. Reaksi stres akut
D. Post traumatic stress disorder
E. Gangguan penyesuaian
Soal No.20
Ny. SA, 34 tahun, datang ke dokter praktik dengan keluhan utama memiliki penyakit serius.
Pasien mengatakan bahwa dirinya menderita tumor payudara seperti yang dialami oleh ibu
pasien. Pasien sudah melakukan berbagai pemeriksaan di dokter yang berbeda namun
hasilnya selalu normal. Walaupun demikian, pasien tetap yakin bahwa dirinya menderita
tumor payudara. Diagnosis pada kasus di atas adalah
A. Gangguan somatisasi -> datang dengan banyak gejala, bukan diagnosis
B. Gangguan hipokondriasis
C. Reaksi stres akut -> tidak sesuai dengan klinis
D. Post traumatic stress disorder -> tidak ada flshback, tidak sesuai klinis
E. Gangguan penyesuaian -> tidak sesuai dengan klinis
Soal No.21
Ny. WO, 30 tahun, datang ke praktik dokter dengan keluhan utama cemas dan berdebar.
Pasien merupakan salah seorang korban selamat dari peristiwa tsunami 6 bulan yang lalu.
Meskipun pasien selamat, namun anak dan suami pasien belum juga ditemukan hingga
sekarang. Sejak saat itu, pasien sering merasa berdebar, terutama setiap kali mendengar suara
aliran air. Ia juga sering mimpi akan kejadian tsunami tersebut. Apakah obat pilihan utama
yang dapat diberikan pada pasien tersebut?
A. Amitriptilin
B. Buspirone
C. Imipramin
D. Paroxetine
E. Trazodone
Soal No.21
Ny. WO, 30 tahun, datang ke praktik dokter dengan keluhan utama cemas dan berdebar.
Pasien merupakan salah seorang korban selamat dari peristiwa tsunami 6 bulan yang lalu.
Meskipun pasien selamat, namun anak dan suami pasien belum juga ditemukan hingga
sekarang. Sejak saat itu, pasien sering merasa berdebar, terutama setiap kali mendengar suara
aliran air. Ia juga sering mimpi akan kejadian tsunami tersebut. Apakah obat pilihan utama
yang dapat diberikan pada pasien tersebut?
A. Amitriptilin -> golongan trisiklik, bukan pilihan utama
B. Buspirone -> bukan pilihan utama
C. Imipramin -> golongan trisiklik, bukan pilihan utama
D. Paroxetine
E. Trazodone -> golongan MAOI, bukan pilihan utama
Soal No.22
An. CX, 7 tahun, datang diantar ibunya ke poliklinik jiwa dengan keluhan utama sulit
mengikuti pelajaran di sekolah. Ia sudah 1 kali tinggal kelas. Saat diajak bicara, pasien dapat
mengikuti walaupun agak lambat. Sehari-harinya pasien tidak ada masalah dalam mengurus
diri sendiri seperti makan, mandi, dan berpakaian. Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A. Retardasi mental ringan
B. Retardasi mental sedang
C. Retardasi mental sedang-berat
D. Retardasi mental berat
E. Retardasi mental sangat berat
Soal No.22
An. CX, 7 tahun, datang diantar ibunya ke poliklinik jiwa dengan keluhan utama sulit
mengikuti pelajaran di sekolah. Ia sudah 1 kali tinggal kelas. Saat diajak bicara, pasien dapat
mengikuti walaupun agak lambat. Sehari-harinya pasien tidak ada masalah dalam mengurus
diri sendiri seperti makan, mandi, dan berpakaian. Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A. Retardasi mental ringan
B. Retardasi mental sedang -> sudah ada gangguan komunikasi yang lebih jelas, mengurus
diri agak terhambat
C. Retardasi mental sedang-berat -> tidak ada istilah ini
D. Retardasi mental berat -> ada gangguan motorik
E. Retardasi mental sangat berat -> tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain
Soal No.23
Tn. BW, 28 tahun, datang ke poliklinik jiwa dengan keluhan sulit tidur pada malam hari. Pasien
merasakan sangat sulit untuk tidur lelap pada malam hari, namun merasa mengantuk pada
siang hari seringkali memutuskan untuk tidur. Keluhan ini sudah berlangsung selama 3 bulan
terakhir semenjak pasien diterima sebagai PPDS baru. Hal ini diakuinya sangat mengganggu
sehingga mengganggu aktivitasnya. Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A. Narkolepsi
B. Gangguan tidur non-organik
C. Gangguan insomnia non-organik
D. Gangguan jadwal tidur jaga non-organik
E. Gangguan hipersomnia non-organik
Soal No.23
Tn. BW, 28 tahun, datang ke poliklinik jiwa dengan keluhan sulit tidur pada malam hari. Pasien
merasakan sangat sulit untuk tidur lelap pada malam hari, namun merasa mengantuk pada
siang hari seringkali memutuskan untuk tidur. Keluhan ini sudah berlangsung selama 3 bulan
terakhir semenjak pasien diterima sebagai PPDS.baru. Hal ini diakuinya sangat mengganggu
sehingga mengganggu aktivitasnya. Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A. Narkolepsi -> tidak ada episode serangan tidur yang tiba-tiba
B. Gangguan tidur non-organik -> tidak spesifik
C. Gangguan insomnia non-organik -> tidak menjelaskan gangguan pola tidur yang terjadi
D. Gangguan jadwal tidur jaga non-organik
E. Gangguan hipersomnia non-organik ->tidak menjelaskan gangguan pola tidur yang terjadi
Soal No.24
Seorang anak berusia 5 tahun dibawa ibunya ke poli dengan keluhan utama seing
mengeluarkan suara-suara aneh seperti mendecak dan bersiul secara tiba-tiba. Ibu pasien juga
mengatakan pasien kadang menggoyang-goyangkan bahunya tanpa alasan. Keluhan-keluhan
tersebut sudah berlangsung selama 2 tahun terakhir, namun lebih parah sejak setahun
terakhir. Keluhan-keluhan tersebut hanya menghilang ketika anak tidur.. Apakah diagnosis
pada kasus di atas?
A. Gangguan tic sementara
B. Gangguan tic motorik kronik
C. Gangguan tic vokal kronik
D. Gangguan tic motorik dan vokal akut
E. Gilles de la tourette syndrome
Soal No.24
Seorang anak berusia 5 tahun dibawa ibunya ke poli dengan keluhan utama seing
mengeluarkan suara-suara aneh seperti mendecak dan bersiul secara tiba-tiba. Ibu pasien juga
mengatakan pasien kadang menggoyang-goyangkan bahunya tanpa alasan. Keluhan-keluhan
tersebut sudah berlangsung selama 2 tahun terakhir, namun lebih parah sejak setahun
terakhir. Keluhan-keluhan tersebut hanya menghilang ketika anak tidur.. Apakah diagnosis
pada kasus di atas?
A. Gangguan tic sementara -> salah karena onset sudah>12 bulan
B. Gangguan tic motorik kronik -> salah karena tic vokal juga ada
C. Gangguan tic vokal kronik -> salah karena tic motorik juga ada
D. Gangguan tic motorik dan vokal akut -> tidak ada istilah ini
E. Gilles de la tourette syndrome
Soal No.25
Tn. WQ, 41tahun, datang berobat dengan keluhan sering berdebar-debar dan takut tiba-tiba
meninggal sejak 8 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri dada hebat dan sesak napas
seperti tercekik. Gejala tersebut hilang dan timbul secara mendadak, biasanya terjadi selama
10-15 menit. Keluhan muncul setiap kali pasien pergi ke luar rumah sendirian, sehingga pasien
tidak mau bepergian ke luar sendirian. Diagnosis pada kasus di atas adalah
A. Gangguan panik
B. Agorafobia tanpa gangguan panik
C. Agorafobia dengan gangguan panik
D. Fobia sosial tanpa gangguan panik
E. Fobia sosial dengan gangguan panik
Soal No.25
Tn. WQ, 41tahun, datang berobat dengan keluhan sering berdebar-debar dan takut tiba-tiba
meninggal sejak 8 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri dada hebat dan sesak napas
seperti tercekik. Gejala tersebut hilang dan timbul secara mendadak, biasanya terjadi selama
10-15 menit. Keluhan muncul setiap kali pasien pergi ke luar rumah sendirian, sehingga pasien
tidak mau bepergian ke luar sendirian. Diagnosis pada kasus di atas adalah
A. Gangguan panik -> harusnya dengan agorafobia
B. Agorafobia tanpa gangguan panik -> harusnya dengan gangguan panik
C. Agorafobia dengan gangguan panik
D. Fobia sosial tanpa gangguan panik -> pasien menderita agorafobia, bukan fobia sosial
E. Fobia sosial dengan gangguan panik -> pasien menderita agorafobia, bukan fobia sosial
Soal No.26
Ny. RT, 27 tahun, datang diantar oleh suaminya dengan keluhan nyeri saat berhubungan badan
dengan suaminya. Pasien dan suami merupakan pasangan yang baru menikah. Pasien pernah
mendengarkan cerita dari teman-temannya bahwa saat pertama kali berhubungan dengan
suami akan terasa nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan otot-otot vagina spasme dan
mengencang ketika melakukan hubungan seksual dan sang suami akan merasa sangat
kesakitan. Apa diagnosis yang tepat untuk keluhan pasien tersebut?
A. Anorgasmia
B. Gangguan aversi seksual
C. Gangguan lubrikasi
D. Vaginismus
E. Dispareunia
Soal No.26
Ny. RT, 27 tahun, datang diantar oleh suaminya dengan keluhan nyeri saat berhubungan badan
dengan suaminya. Pasien dan suami merupakan pasangan yang baru menikah. Pasien pernah
mendengarkan cerita dari teman-temannya bahwa saat pertama kali berhubungan dengan
suami akan terasa nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan otot-otot vagina spasme dan
mengencang ketika melakukan hubungan seksual dan sang suami akan merasa sangat
kesakitan. Apa diagnosis yang tepat untuk keluhan pasien tersebut?
A. Anorgasmia -> orgasme masih ada
B. Gangguan aversi seksual -> pasien betul-betul menolak melakukan hubungan seks
C. Gangguan lubrikasi -> tidak ada keterangan
D. Vaginismus
E. Dispareunia -> nyeri berhubungan dengan etiologi apapun
Soal No.27
Seorang pria berusia 28 tahun datang ke poliklinik kejiwaan dengan keluhan utama merasa
dirinya tidak nyaman sebagai seorang laki-laki. Pasien mengaku sering mengambil pakaian
saudara perempuannya dan mengenakannya untuk merasakan bagaimana sensasi sebagai
seorang perempuan. Pasien mengaku tidak terangsang dengan hal tersebut. Pasien juga
menyangkal keinginan untuk mengubah jenis kelaminnya?
A. Transvestisme fetishistik
B. Transvestisme peran ganda
C. Fetishisme
D. Transseksualisme
E. Gangguan identitas jenis kelamin masa kanak
Soal No.27
Seorang pria berusia 28 tahun datang ke poliklinik kejiwaan dengan keluhan utama merasa
dirinya tidak nyaman sebagai seorang laki-laki. Pasien mengaku sering mengambil pakaian
saudara perempuannya dan mengenakannya untuk merasakan bagaimana sensasi sebagai
seorang perempuan. Pasien mengaku tidak terangsang dengan hal tersebut. Pasien juga
menyangkal keinginan untuk mengubah jenis kelaminnya?
A. Transvestisme fetishistik -> pasien terangsang dengan mengenakan pakaian lawan jenis
B. Transvestisme peran ganda
C. Fetishisme -> menggunakan objek benda mati sebagai rangsangan seksual
D. Transseksualisme -> keinginan dan hasrat untuk hidup sebagai lawan jenis
E. Gangguan identitas jenis kelamin masa kanak -> keinginan mendalam untuk menjadi lawan
jenis disertai penolakan terhadap perilaku dan atribut jenis kelaminnya; tampak sejak usia
sebelum pubertas
Soal No.28
Ny. UY, 40 tahun, datang ke poliklinik karena merasa cemas. Keluhan ini dimulai sejak 6 bulan
yang lalu. Pasien mengaku banyak sekali yang dipikirkannya sepanjang hari. Pasien juga
mengeluh terkadang dada berdebar-debar, disertai dengan nyeri kepala, telapak tangan
berkeringat, dan cemas. Keluhan tersebut dirasakan terus-menerus setiap hari, sehingga
mengganggu aktivitas. Pasien mengatakan dirinya terlalu banyak memikirkan masa depan
dirinya. Riwayat konsumsi zat tertentu disangkal. Tatalaksana yang tepat pada pasien ini
adalah
A. Citalopram
B. Amitriptilin
C. Imipramin
D. Fluoxetine
E. Risperidone
Soal No.28
Ny. UY, 40 tahun, datang ke poliklinik karena merasa cemas. Keluhan ini dimulai sejak 6 bulan
yang lalu. Pasien mengaku banyak sekali yang dipikirkannya sepanjang hari. Pasien juga
mengeluh terkadang dada berdebar-debar, disertai dengan nyeri kepala, telapak tangan
berkeringat, dan cemas. Keluhan tersebut dirasakan terus-menerus setiap hari, sehingga
mengganggu aktivitas. Pasien mengatakan dirinya terlalu banyak memikirkan masa depan
dirinya. Riwayat konsumsi zat tertentu disangkal. Tatalaksana yang tepat pada pasien ini
adalah
A. Citalopram
B. Amitriptilin -> golongan trisiklik, bukan pilihan utama
C. Imipramin -> golongan trisiklik, bukan pilihan utama
D. Fluoxetine -> golongan SSRI, namun bukan jenis pilihan utama
E. Risperidone -> golongan antipsikotik atipikal, bukan pilihan utama
Soal No.29
Nn. RN, 26 tahun, datang ke poli psikiatri dengan keluhan utama mood sering tidak stabil.
Pasien mengatakan kadang ia merasa senang, tapi kadang juga merasa sedih tanpa alasan. Hal
ini dirasakan sejak 3 tahun terakhir setelah lulus dokter dipicu karena masih bingung dengan
kelanjutan pendidikannya. Pasien menyangkal adanya sesuatu yang dilihat atau didengar yang
tidak dapat dilihat atau didengar orang lain, juga menyangkal mendengar bisikan-bisikan.
Diagnosis yang tepat pada pasien di atas adalah
A. Gangguan afektif bipolar
B. Gangguan cemas menyeluruh
C. Episode depresi ringan
D. Distimia
E. Siklotimia
Soal No.29
Nn. RN, 25 tahun, datang ke poli psikiatri dengan keluhan utama mood sering tidak stabil.
Pasien mengatakan kadang ia merasa senang, tapi kadang juga merasa sedih tanpa alasan. Hal
ini dirasakan sejak 3 tahun terakhir setelah lulus dokter dipicu karena masih bingung dengan
kelanjutan pendidikannya. Pasien menyangkal adanya sesuatu yang dilihat atau didengar yang
tidak dapat dilihat atau didengar orang lain, juga menyangkal mendengar bisikan-bisikan.
Diagnosis yang tepat pada pasien di atas adalah
A. Gangguan afektif bipolar -> gejala tidak mencapai mania dan depresi
B. Gangguan cemas menyeluruh -> tidak ada tanda2 otonom dan motorik
C. Episode depresi ringan -> mood swings tidak memenuhi kriteria episode depresi
D. Distimia -> tidak menjelaskan perasaan ‘senang’
E. Siklotimia
Soal No.30
An. VB, 12 tahun, datang bersama ibunya ke poli psikiatri. Ibu mengeluhkan anaknya
bertingkah sangat nakal dan menyusahkan orang tua. Anaknya bahkan beberapa kali dikejar
polisi karena sering berkelahi, merusak barang tetangga, bahkan juga mengancam
membahayakan keselamatan orang lain. Oleh karena itu, si anak tidak memiliki teman karena
dijauhi oleh temannya. Ibunya mengatakan perilaku nakal ini sudah berlangsung sejak pasien
berumur 10 tahun. Menurut pengakuan ibunya, si anak tidak pernah terlibat dalam konsumsi
zat terlarang. Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A. Gangguan tingkah laku yang terbatas pada lingkungan keluarga
B. Gangguan tingkah laku berkelompok
C. Gangguan tingkah laku tidak berkelompok
D. Gangguan sikap menentang
E. Attention-deficit hyperactivity disorder
Soal No.30
An. VB, 12 tahun, datang bersama ibunya ke poli psikiatri. Ibu mengeluhkan anaknya
bertingkah sangat nakal dan menyusahkan orang tua. Anaknya bahkan beberapa kali dikejar
polisi karena sering berkelahi, merusak barang tetangga, bahkan juga mengancam
membahayakan keselamatan orang lain. Oleh karena itu, si anak tidak memiliki teman karena
dijauhi oleh temannya. Ibunya mengatakan perilaku nakal ini sudah berlangsung sejak pasien
berumur 10 tahun. Menurut pengakuan ibunya, si anak tidak pernah terlibat dalam konsumsi
zat terlarang. Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A. Gangguan tingkah laku yang terbatas pada lingkungan keluarga -> kenakalan hanya terjadi
di dalam rumah/keluarga
B. Gangguan tingkah laku berkelompok -> pasien memiliki teman sebaya untuk melakukan
kejahatan
C. Gangguan tingkah laku tidak berkelompok
D. Gangguan sikap menentang -> menonjol di sikap menentang/membangkang orang tua
E. Attention-deficit hyperactivity disorder ->tidak sesuai klinis
Soal No.31
Nn. LA, 17 tahun, dibawa ke poli jpsikiatri oleh ibunya karena khawatir terhadap kondisi pasien
yang selalu merasa gemuk. Pasien mengaku sangat suka makan, dapat makan dalam porsi
yang sangat banyak, namun setelahnya selalu merasa bersalah kemudian pergi ke toilet untuk
memuntahkannya. Terkadang juga pasien menggunakan obat-obatan pencahar. Pada PF
didapatkan tinggi badan pasien 158 cm dan berat badan pasien 40 kg. Tanda vital dalam batas
normal. Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A. Gangguan cemas menyeluruh
B. Gangguan kepribadian paranoid
C. Anoreksia nervosa
D. Bulimia nervosa
E. Pica
Soal No.31
Nn. LA, 17 tahun, dibawa ke poli jpsikiatri oleh ibunya karena khawatir terhadap kondisi pasien
yang selalu merasa gemuk. Pasien mengaku sangat suka makan, dapat makan dalam porsi
yang sangat banyak, namun setelahnya selalu merasa bersalah kemudian pergi ke toilet untuk
memuntahkannya. Terkadang juga pasien menggunakan obat-obatan pencahar. Pada PF
didapatkan tinggi badan pasien 158 cm dan berat badan pasien 45 kg. Tanda vital dalam batas
normal. Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A. Gangguan cemas menyeluruh -> tidak ada gejala gangguan cemas
B. Gangguan kepribadian paranoid -> tidak sesuai klinis
C. Anoreksia nervosa -> salah karena pasien masih makan
D. Bulimia nervosa
E. Pica -> tidak ada data mengenai makan benda nonnutrisi
Soal No.32
An. IO, 6 tahun, datang dibawa ibunya ke poli psikiatri dengan keluhan utama sering ngompol,
terutama saat malam hari ketika sang anak tidur. Sang ibu memperhatikan bahwa anaknya
tidak mempunyai kemampuan buang air kecil yang terkontrol seperti anak-anak sebayanya.
Ibu pasien mengatakan sang anak dapat BAB dengan baik dan terkontrol. Pemeriksaan fisis
didapatkan tidak ada kelainan. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah
A. Enuresis diurnal
B. Enuresis nokturnal
C. Enuresis nokturnal dan diurnal
D. Enkopresis diurnal
E. Enkopresis nokturnal
Soal No.32
An. IO, 6 tahun, datang dibawa ibunya ke poli psikiatri dengan keluhan utama sering ngompol,
terutama saat malam hari ketika sang anak tidur. Sang ibu memperhatikan bahwa anaknya
tidak mempunyai kemampuan buang air kecil yang terkontrol seperti anak-anak sebayanya.
Ibu pasien mengatakan sang anak dapat BAB dengan baik dan terkontrol. Pemeriksaan fisis
didapatkan tidak ada kelainan. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah
A. Enuresis diurnal -> seharusnya nokturnal karena pada saat malam hari
B. Enuresis nokturnal
C. Enuresis nokturnal dan diurnal -> salah karena hanya pada malam hari
D. Enkopresis diurnal -> seharusnya enuresis
E. Enkopresis nokturnal -> seharusnya enuresis
Soal No.33
An. GJ, 8 tahun, dibawa orang tuanya ke dokter dengan keluhan utama bicara gagap. Pasien
sering mengulang suara yang ia dengar dengan spontan, namun kadang juga tiba-tiba terhenti
saat tengah mengucapkan sebuah kalimat. Hal ini membuatnya dijauhi oleh teman-temannya
di sekolah sehingga pasien merasa malu. Diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah
A. Stuttering
B. Cluttering
C. Gangguan tic sementara
D. Gangguan tic vokal kronik
E. Gangguan bicara cepat dan tersendat
Soal No.33
An. GJ, 8 tahun, dibawa orang tuanya ke dokter dengan keluhan utama bicara gagap. Pasien
sering mengulang suara yang ia dengar dengan spontan, namun kadang juga tiba-tiba terhenti
saat tengah mengucapkan sebuah kalimat. Hal ini membuatnya dijauhi oleh teman-temannya
di sekolah sehingga pasien merasa malu. Diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah
A. Stuttering
B. Cluttering -> pasien bicara terlalu cepat, dalam hal ini pasien pada kasus justru sebaliknya
C. Gangguan tic sementara -> tidak ada gejala tic pada pasien
D. Gangguan tic vokal kronik -> tidak ada gejala tic pada pasien
E. Gangguan bicara cepat dan tersendat -> sama dengan cluttering
Soal No.34
Tn. PQ, 29 tahun, datang berobat karena merasa tidak nyaman dan setiap kali berada pada
ketinggian. Hal ini sangat mengganggumya karena ia bekerja di kantor yang terletak di lantai
10, mengharuskan ia naik lift setiap kali ke kantor. Pada kondisi tersebut, pasien selalu merasa
gelisah, berdebar-debar, berkeringat dingin, terkadang histeris meminta pertolongan.
Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah
A. Akrofobia
B. Arachnofobia
C. Klaustrofobia
D. Cynofobia
E. Equinofobia
Soal No.34
Tn. PQ, 29 tahun, datang berobat karena merasa tidak nyaman dan setiap kali berada pada
ketinggian. Hal ini sangat mengganggumya karena ia bekerja di kantor yang terletak di lantai
10, mengharuskan ia naik lift setiap kali ke kantor.. Pada kondisi tersebut, pasien selalu merasa
gelisah, berdebar-debar, berkeringat dingin, terkadang histeris meminta pertolongan.
Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah
A. Acrofobia
B. Arachnofobia -> atkut terhadap laba-laba/kalajengking
C. Klaustrofobia -> takut terhadap tempat tertutup
D. Cynofobia -> takut terhadap anjing
E. Equinofobia -> takut terhadap kuda
Soal No.35
Tn. LV, 30 tahun, datang ke praktik dokter dengan keluhan utama kurang puas dalam
melakukan hubungan seksual. Pasien mengaku bahwa pasien terlalu cepat ejakulasi, biasanya
1 menit setelah penetrasi pasien langsung ejakukasi.Hal ini menyebabkan pasien menjadi
malu dan hubungan suami istri tidak begitu harmonis. Pasien menyangkal akan keadaan medis
lain. Diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah
A. Gangguan aversi seksual
B. Ejakulasi terlambat
C. Ejakulasi dini ringan
D. Ejakulasi dini sedang
E. Ejakulasi dini berat
Soal No.35
Tn. LV, 30 tahun, datang ke praktik dokter dengan keluhan utama kurang puas dalam
melakukan hubungan seksual. Pasien mengaku bahwa pasien terlalu cepat ejakulasi, biasanya
baru 1 menit setelah penetrasi pasien langsung ejakukasi. Hal ini menyebabkan pasien
menjadi malu dan hubungan suami istri tidak begitu harmonis. Pasien menyangkal akan
keadaan medis lain. Diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah
A. Gangguan aversi seksual -> jika pasien menolak hubungan seksual
B. Ejakulasi terlambat -> gejala berbanding terbalik dengan kasus
C. Ejakulasi dini ringan
D. Ejakulasi dini sedang -> harusnya ringan
E. Ejakulasi dini berat -> harusnya ringan
Soal No.36
Tn. BK, 37 tahun, datang bersama istrinya karena sulit tidur yang dialami sejak 5 hari yang lalu.
Pasien diketahui memiliki riwayat sulit tidur sejak 5 tahun yang lalu, setiap hari secara rutin
mengkonsumsi Diazepam 2 mg, namun sejak 1 minggu terakhir ini dosis obat tersebut tetap
tidak dapat membantu pasien untuk tidur. Fenomena kejadian yang terjadi pada pasien
disebut sebagai
A. Intoksikasi
B. Penyalahgunaan
C. Gejala putus zat
D. Toleransi
E. Withdrawal
Soal No.36
Tn. BK, 37 tahun, datang bersama istrinya karena sulit tidur yang dialami sejak 5 hari yang lalu.
Pasien diketahui memiliki riwayat sulit tidur sejak 5 tahun yang lalu, setiap hari secara rutin
mengkonsumsi Diazepam 2 mg, namun sejak 1 minggu terakhir ini dosis obat tersebut tetap
tidak dapat membantu pasien untuk tidur. Fenomena kejadian yang terjadi pada pasien
disebut sebagai
A. Intoksikasi -> tidak ada tanda-tanda intoksikasi
B. Penyalahgunaan -> = abuse, penggunaan patologis suatu zat tertentu. Tidak spesifik
C. Gejala putus zat-> sama dengan withdrawal
D. Toleransi
E. Withdrawal -> tidak ada tanda-tanda gejala putus zat
Soal No.37
Nn. CR, 20 tahun, seorang dokter muda di salah satu RS, diantar berobat oleh temannya
karena saat sedang jaga malam, seringkali tiba-tiba terbangun kemudian keluar dari kamar
jaga, terkadang dapat kembali ke kamar jaga, namun tidak jarang pula ditemukan tertidur di
lorong IGD bahkan hingga di parkiran. Pasien tidak pernah mengingat bagiaman kejadian
tersebut dapat terjadi setiap dibangunkan. Mimpi buruk saat tidur disangkal . Diagnosis yang
tepat pada kasus di atas adalah
A. Nightmare
B. Night terror
C. Narkolepsi
D. Somnambulisme
E. Pavor nokturnus
Soal No.37
Nn. CR, 20 tahun, seorang dokter muda di salah satu RS, diantar berobat oleh temannya
karena saat sedang jaga malam, seringkali tiba-tiba terbangun kemudian keluar dari kamar
jaga, terkadang dapat kembali ke kamar jaga, namun tidak jarang pula ditemukan tertidur di
lorong IGD bahkan hingga di parkiran. Pasien tidak pernah mengingat bagiaman kejadian
tersebut dapat terjadi setiap dibangunkan. Mimpi buruk saat tidur disangkal . Diagnosis yang
tepat pada kasus di atas adalah
A. Nightmare -> salah karena tidak ada episode mimpi buruk (masih dapat diingat ketika
bangun)
B. Night terror -> salah kaena tidak ada episode mimpi buruk (tidak dapat diingat lagi ketika
bangun)
C. Narkolepsi -> tidak ada episode tidur mendadak di waktu sinag hari (jam kerja)
D. Somnambulisme
E. Pavor nokturnus -> sama dengan night terror
Soal No.38
Tn. WC, 22 tahun, dibawa berobat ke dokter oleh orang tuanya karena tertangkap sedang
mengintip pasangan suami istri yang sedang berhubungan seksual di dalam rumah
tetangganya. Pasien diketahui sudah beberapa kali melakukan perbuatan tersebut dan terus
mengulanginya walaupun sudah dinasihati. Pasien mengatakan sangat terangsang bila
melakukan hal tersebut, dan dapat memenuhi gairah seksualnya. Diagnosis pada kasus di atas
adalah
A. Nekrofilia
B. Voyeurisme
C. Ekshibisionisme
D. Frotteurisme
E. Zoofilia
Soal No.38
Tn. WC, 22 tahun, dibawa berobat ke dokter oleh orang tuanya karena tertangkap sedang
mengintip pasangan suami istri yang sedang berhubungan seksual di dalam rumah
tetangganya. Pasien diketahui sudah beberapa kali melakukan perbuatan tersebut dan terus
mengulanginya walaupun sudah dinasihati. Pasien mengatakan sangat terangsang bila
melakukan hal tersebut, dan dapat memenuhi gairah seksualnya. Diagnosis pada kasus di atas
adalah
A. Nekrofilia -> preferensi seksual kepada mayat
B. Voyeurisme
C. Ekshibisionisme -> mendapat rangsang seksual dengan memamerkan bagian
tubuh (biasanya alat kelamin) ke orang lain
D. Frotteurisme -> mendapat rangsang dengan cara menggesek-gesekan alat kelamin pada
orang lain
E. Zoofilia -> preferensi seksual kepada binatang
Soal No.39
Tn. FO, usia 24 tahun dibawa orang tuanya ke dokter karena sudah 4 bulan ini tidak mau
kuliah. Pasien yakin bahwa ia adalah dewa pendidikan sehingga tidak perlu kuliah. Keluhan ini
diperhatikan muncul ketika pasien baru saja diputuskan oleh pacarnya. Pasien mengaku tidak
mendengar bisikan-bisikan atau melihat sesuatu yang tidak wajar. Sepanjang hari pasien terus
meyakinkan orang tuanya bahwa ia adalah seorang dewa dan oleh karena itu tidak pernah lagi
masuk kuliah. Diagnosis pada kasus di atas adalah
A. Gangguan waham menetap
B. Gangguan waham induksi
C. Skizofrenia paranoid
D. Gangguan psikotik akut dan sementara
E. Gangguan skizoafektif tipe manik
Soal No.39
Tn. FO, usia 24 tahun dibawa orang tuanya ke dokter karena sudah 4 bulan ini tidak mau
kuliah. Pasien yakin bahwa ia adalah dewa pendidikan sehingga tidak perlu kuliah.. Keluhan ini
diperhatikan muncul ketika pasien baru saja diputuskan oleh pacarnya. Pasien mengaku tidak
mendengar bisikan-bisikan atau melihat sesuatu yang tidak wajar. Sepanjang hari pasien terus
meyakinkan orang tuanya bahwa ia adalah seorang dewa dan oleh karena itu tidak pernah lagi
masuk kuliah. Diagnosis pada kasus di atas adalah
A. Gangguan waham menetap
B. Gangguan waham induksi -> tidak ada orang selain pasien yang meyakini waham yang
sama
C. Skizofrenia paranoid -> tidak mencukupi kriteria skizofrenua
D. Gangguan psikotik akut dan sementara -> salah karena onset sudah > 2 minggu
E. Gangguan skizoafektif tipe manik -> tidak ada gejala gangguan afektif
Soal No.40
Tn. YP, 20 tahun, membawa adiknya ke IGD akibat luka robek di dahi. Diketahui bahwa OU
baru saja habis memukuli adiknya. Dalam anamnesis lebih lanjut, OU yang berprofesi sebagai
seorang dokter muda mengaku mendapatkan tekanan dari residen di RS dimana ia dimarahi
dan dibentak ketika jaga malam. Sepulangnya dari jaga malam, ia memukul adiknya di rumah
karena kesal akibat adiknya terlalu ribut. Apakah mekanisme defensif ego yang digunakan oleh
Sdr. OU YP?
A. Proyeksi
B. Reaksi formasi
C. Altruisme
D. Regresi
E. Displacement
Soal No.40
Tn. YP, 20 tahun, membawa adiknya ke IGD akibat luka robek di dahi. Diketahui bahwa OU
baru saja habis memukuli adiknya. Dalam anamnesis lebih lanjut, OU yang berprofesi sebagai
seorang dokter muda mengaku mendapatkan tekanan dari residen di RS dimana ia dimarahi
dan dibentak ketika jaga malam. Sepulangnya dari jaga malam, ia memukul adiknya di rumah
karena kesal akibat adiknya terlalu ribut. Apakah mekanisme defensif ego yang digunakan oleh
Sdr. OU YP?
A. Proyeksi -> tidak sesuai dengan klinis, lihat penjelasan
B. Reaksi formasi -> tidak sesuai dengan klinis, lihat penjelasan
C. Altruisme -> tidak sesuai dengan klinis, lihat penjelasan
D. Regresi -> tidak sesuai dengan klinis, lihat penjelasan
E. Displacement

Anda mungkin juga menyukai