Anda di halaman 1dari 21

TUGAS 1

Pengertian Deformasi Struktur dan Konsep


Hitungan Perataan Deformasi

Kelompok :
1. Dona Perdana Putra 1425931
2. Puji Isti Rahayu 1425932
3. Barent Dewangga 1425938

JURUSAN TEKNIK GEODESI S1


INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
MALANG
2016
Apa itu Deformasi..??
Deformasi adalah perubahan bentuk geometri benda dari kondisi awal, ditinjau dari
sudut pandang waktu (Chen, 1980). Perubahan yang terjadi perlu dianalisis, hal ini
dilakukan dengan survey deformasi. Menurut SULASDI (2005), tujuan dari survey deformasi
adalah untuk :
1. Memberikan informasi status geometrik dari benda terdeformasi yakni
perubahan posisi, bentuk dan dimensinya.

2. Memberikan informasi status fisik dari benda terdeformasi, yaitu keadaan dari tekanan
internal (internal stress) dan relasi beban-deformasi.
Apa saja Metode Pemantauan
Deformasi..??
Pemantauan deformasi banyak dilakukan dengan menggunakan Electronic Distance
Measurement (EDM) (VSI, 2006), sipat datar (Nirwana, 2003; Alelo, 2001; Leonard, 2000),
Global Positioning System (GPS) (Abidin dkk, 2003; Andreas, 2001; Ma`ruf, 2001; Meilano,
1997), Interferometry Synthetic Aperture Radar (INSAR) (Emilio, 2005, Humme dkk, 2005),
Photogrammetry (Jiang, 2005; Leitch, 2002; Effendi, 2000), serta gabungan dari dua atau
lebih metode tersebut (Kusnandar, 2004; Bürgmann, dkk, 2002; Alelo, 2001).
Metode EDM

Metode EDM (Electronic Distance Measurement) adalah pengamatan biasa dilakukan


terhadap panjang baseline antara titik yang akan dipantau deformasinya. Semisal
melakukan pengamatan terhadap kestabilan lereng (slope) pada area tambang. Pada metode
ini menggunakan Alat Total Station (TS) dan Reflektor.
Keterangan :
BM 01 : titik berdiri ETS BM 01
A, B, C : titik pemantauan

A B C
Metode Sipat Datar
Metode Sipat Datar adalah pengamatan dilakukan untuk mengamati perubahan tinggi.

Metode GPS
Metode GPS adalah pemantauan deformasi dilakukan dengan melakukan pengukuran
secara berkala di titik atau jaring yang akan diamati deformasinya. Fraksi ketelitian yang
dihasilkan adalah milimeter dan dapat digunakan untuk menganalisis daerah jangkauan
dimanapun selama alat GPS bisa didirikan. Jika alat GPS tidak bisa didirikan, maka
pengukuran tidak bisa dilakukan.
Metode GPS
Metode INSAR

Perhitungan deformasi dengan menggunakan INSAR memanfaatkan data satelit radar


kemudian data diolah secara interferometri, dengan data yang dapat mencakup area yang
cukup luas. Namun yang seringkali menjadi kendala adalah pengadaan data, yang bergantung
waktu pemotretan, dan tidak mudah untuk mendapatkan pasangan data dengan baseline
temporal dan baseline perpendicular yang tepat. Menggunakan INSAR tidak dapat real time
dan hasilnya relatif antara citra yang digunakan. Masalah utama yang timbul terkait dengan
realisasi pengukuran dengan metode-metode ini terkait dengan masalah dana, yang sangat
besar. Selain itu, teknik yang telah dijelaskan tersebut tidak dapat dimanfaatkan apabila
dimensi objeknya tidak begitu besar.
Metode Close Range
Photogrametry
Metode Close Range Photogrametry adalah pengamatan menggunakan kamera digital. Teknik
DCRP mempunyai kelebihan terutama jika obyek yang akan diukur sulit untuk dijangkau atau
berdimensi relatif kecil. Kualitas proses penentuan koordinat objek dari foto dapat ditingkatkan
dengan cara melakukan pembidikan ke objek secara konvergen dari beberapa kamera agar
diperoleh ukuran lebih.
Aplikasi Pengamatan
Deformasi Struktur
Dalam hal ini Aplikasi Pengamatan Deformasi Struktur dilakukan untuk pengamtan kestabilan
gedung ITN Jurusan Teknik Geodesi. Foto pengamatan seperti pada gambar di bawah ini.
Aplikasi Pengamatan
Deformasi Struktur
Pengamatan tersebut mempunyai tujuan adalah
1. Untuk memhami konsep tentang apa itu deformasi struktur.
2. Mampu menganalisa deformasi
3. Memahami konsep parameter – parameter dalam deformasi
4. Dapat melakukan proses untuk mendapatkan data titik dalam ruang
tiga-dimensi pada tiap epoch (waktu) akan menggunakan proses
fotogrametri.
5.Mampu mengaplikasikan perangkat lunak fotogrametri Australis
6. Mampu meneliti ketelitian koordinat x,y, z pada setiap epoch guna
untuk menganalisa pergeseran dari gedung tersebut ditinjau dari syarat
dan toleransi deformasi struktur
Aplikasi Pengamatan
Deformasi Struktur

Alatdan
Alat : bahan yang dibutuhkan untuk melakukan Pengamatan tersebut adalah
1. Camera Dslr Nikon D3100
2. Laptop ASUS I5
3. Alat Tulis

Bahan :
1. Foto Obyek Gedung masing-masing 3 Epoch
Konsep Hitung Perataan
Deformasi Struktur
Model umum yang digunakan pada hitung perataan kombinasi adalah : BV + AX = D
BV adalah berisi nilai pengamatan dan koreksinya, AX berisi nilai parameter, sedangkan D
berisi selisih nilai parametar hasil ukuran dari titik i dengan nilai rata-ratanya. Matrik bobot Q
diberikan mengacu pada spesifikasi teknis, disesuaikan dengan standar deviasi pengukuran
Konsep Hitung Perataan
Deformasi Struktur
Koordinat tiap titik objek dihitung dari rumus dasar:
Xj = Xi + dij . sin αij
Yj = Yi + dij . cos αij
Zj = Zi + Ta + (dij / tan(zenith))
Selanjutya matriks X dihitung sebagai berikut
We = inv(B Q B')
X = inv(A' We A) A' We F
Konsep Hitung Perataan
Deformasi Struktur
Jika matriks pengamatan BV berisi identitas, maka model hitung perataan menjadi
AX + V = F
Persamaan umum adalah
L = f(x)
Model fungsional pengukuran jarak

Linearisasi model fungsional pengukuran jarak dengan uraian deret Taylor


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai