PRA-PENGOLAHAN PRA-PENGOLAHAN AIR DA- PRA-PENGOLAHAN AIR CU- PRA-PENGOLAHAN AIR LAB
PUR CIAN (Heavy Metal Precipitator )
(PTB Kitchen) (PTB Laundry)
Septic tank Pemisahan oil/Greese Pemisahan diterjen Pemisahan Senyawa –
Sisa makanan, sampah padat Padatan tersuspensi Senyawa Logam Berat
Bak kontrol Bak kontrol Bak kontrol Bak kontrol
BAK PENGUMPUL
BAR SCREEN (SARINGAN KASAR)
FINE SCREEN (SARINGAN HALUS)
EKUALISASI
UNIT PENGOLAHAN LIMBAH CAIR ( UPL )
FISH POND
(KOLAM IKAN)
CHLORINASI
ORGANIC REDUCING APPARATUS
(PENYINARAN ULTRA VIOLET)
EFFLUENT
Sistem Operasional Mesin Ipal
A. Pretreatment
B. Bio Membrane Reactor (BMR)
C. Chlorinasi
D. Sistem Pendukung
SISTEM OPERASIONAL MESIN IPAL
2. Ekualisasi
Tujuan untuk menghomogenkan kondisi limbah cair. Setelah dihomogenkan dan dinetralkan, maka limbah cair tersebut
siap untuk diolah secara biologis.
SISTEM OPERASIONAL MESIN IPAL
C. Chlorinasi
Tujuan untuk limbah cair yang sudah melalui proses pengolahan dan sudah layak dibuang ke lingkungan/badan
air akan melalui proses desinfektan dengan menggunakan khlorin untuk membunuh bakteri-bakteri yang tersisa.
SISTEM OPERASIONAL MESIN IPAL
D. Sistem Pendukung
Sistem pendukung ini berfungsi untuk menunjang sistem IPAL yang telah terpasang, dalam hal ini adalah kolam
ikan, yang fungsinya sebagai bioindikator effluent IPAL. Bak control digunakan untuk pengontrolan dalam
distribusi limbah cair, dimana setiap persimpangan dan belokan digunakan bak control yang dimaksudkan
untuk mengurangi kemungkinan terjadinya sumbatan pada saluran.
UNIT-UNIT INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH PUSKESMAS
C. Blower
Blower berfungsi untuk memberikan udara (O2) pada sistem bioreaktor. Blower ini mempunyai kapasitas yang
kecil dan mencakup ruangan yang lebih kecil. Mempunyai Static Pressure yang lebih besar. Daya tembak
terhadap kapasitas yang diambil lebih panjang dan digunakan bila kapasitas dari ruangan tidak terlalu besar.
UNIT-UNIT INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH PUSKESMAS
D. Chlorinator
Chlorinator adalah sistem pemberian chlorine untuk membunuh total coliform yang ada pada air pengolahan.
Pada Chlorinator terdapat dosing pump yang memiliki fungsi untuk memberikan tekanan aliran atau distribusi
chlorine dari tangki chlorine menuju air pengolahan.
UNIT-UNIT INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH PUSKESMAS
E. Membrane
Membrane adalah teknologi ultra filtrasi yang digunakan untuk melakukan penyaringan polutan atau partikel
partikel kecil limbah yang tidak dapat di uraikan oleh bakteri aerob.
UNIT-UNIT INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH PUSKESMAS
E. Control Panel
Sistem control panel yang berada pada sistem ini dikumpulkan pada satu rumah yang dinamakan rumah panel.
Sistem ini bekerja secara sistem on/off atau manual yang terdapat pada kotak seperti gambar di bawah ini.
TEKNIS PENGOPERASIAN IPAL
10. Putar cam switch ke posisi 0 dan semua beban OFF. Catatan:
11. Matikan main breaker ke posisi OFF. - Membrane pump bisa di hidupkan secara manual/
automatic timer diluar sistem auto-manual dengan
12. Apabila ingin mengoperasikan IPAL, Ikuti petunjuk menggunakan selector switch di panel control.
dari No. 1 sampai No. 11
- Membrane pump dioperasikan secara automatic timer
dengan pengaturan operasional 8 menit ON dan 2
menit OFF, cara memutar selector switch ke kanan
dan Membrane pump On serta lampu indicator On
menyala.
PEMELIHARAAN IPAL
Beberapa ciri - ciri bakteri sudah bertumbuh secara Bila hal ini yang terjadi, maka perlu dilakukan adalah
stabil dapat dilihat dari kondisi limbah cair di dalam menghentikan sementara inlet yang masuk, kemudian
bioreaktor (selain dengan analisa laboratorium) dicari penyebabnya. Jika pH yang ekstrim perlu di
netralisasi dengan asam/basa (misal: asam sulfat, air
Warna limbah : coklat tua kapur, caustic soda)pada bak ekualisasi; jika kurang
Busa : sedikit dan gelembung kecil nutrisi maka perlu penambahan nutrien (misal : pupuk
NPK, urea atau gula sumber karbohidrat ).
Pengendapan : lama atau tidak bisa mengendap
Ciri-ciri bakteri yang mati adalah :
Sedangkan ciri-ciri bakteri yang sedang mengalami
Warna limbah : hitam
stress (misal akibat kenaikan/penurunan pH yang
terlalu ekstrim, temperature di atas 35°C, beban Bau : busuk
polutan terlalu tinggi)
Warna limbah : coklat muda
Busa : banyak dan gelembung besar
Pengendapan : lama atau tidak bisa mengendap
PEMELIHARAAN IPAL
B. Screen
Perlu dilakukan pengecekan minimal satu minggu sekali untuk menghindari penumpukan sampah/padatan
pada screen. Bila sampah atau padatan sudah banyak harus dilakukan pembersihan screen secara manual.
Pengecekan dilakukan rutin minimal satu minggu sekali. Setiap satu bulan sekali perlu dilakukan pengurasan
untuk membersihkan bak bar screen & fine screen dari endapan endapan yang terjadi, sehingga tidak
memenuhi bak. Pembersihan bak screen sebagai berikut :
Tutup pada bak screen dibuka
Kotoran-kotoran terutama yang berupa bahan – bahan yang tidak dapat hancur atau yang menyebabkan
penyumbatan pipa (plastik, karet, kertas, dll) diambil dari dalam bak
Pembersihan dilakukan 2-3 minggu sekali
10. Unit blower tidak menghasilkan putaran atau tidak d. Perubahan profil blade karena mengotori impeller.
menghasilkan perbedaan tekanan yang kurang Bersihkan area, periksa cover, bila rusak ganti.
memadai. Kebocoran dalam sistem Seal, sistem arah
rotasi yang salah atau rotasi Mundur dari rotasi / e. Abnormal aliran udara serta kebisingan kecepatan
abnormal dengan pertukaran dua menghubungkan tekanan pipa bersih terlalu tinggi. Gunakan pipa
lilitan motor. dengan lebih besar penampang jika perlu.
Ada beberapa ciri-ciri motor abnormal/tidak sesuai antara f. Muffler kotor sisipan muffler serta bersihkan, periksa
lain : kondisi dan ganti jika perlu, putaran tidak normal saat
menjalankan serta bising, mengakibatkan bearing
a. Penggunan frekuensi motor yang salah (dari unit motor kurang grease/grease sedikit/mengganti bantalan
Blower dengan konverter frekuensi). Gunakan bola bearing.
frekuensi benar misal standar indonesia frekuensi 50
hz. g. Blower pengunci bocor pada akan merusak muffler,
Periksa pengunci muffler dan ganti jika perlu. Pngunci
b. Pada saat tekanan yang berbeda dari gas/ udara yang di area motor segel rusak. Periksa motor dan ganti jika
dipompa. Cek konversi hasil tekanan disesuaikan. perlu.
Apabila sulit hubungi pihak kami suplayer.
c. Poros as seal motor yang cacat Ganti seal poros.
PERBAIKAN DAN PEMECAHAN MASALAH
B. Chlorinator E. Pembersihan bak ekualisasi
Menggunakan chlorin tablet, oleh sebab itu setiap a. Tutup pada bak ekualisasi dibuka
3 hari sekali perlu dilihat chlorine tabletnya dengan
membuka tutup housingnya. b. Bila ada sampah - sampah padat yang tidak dapat
hancur segera diambil supaya tidak mengganggu
C. Pretreatment dapur dan laundry sistem pemipaan unit pengolahan limbah cair
Sampah/padatan/sisa-sisa lemak yang menumpuk c. Pengecekan dilakukan minimal satu bulan sekali,
pada bak pretreatment dapur dan laundry perlu sering sedangkan pembersihan/pengurasan bak dilakukan
dibersihkan sebab bila tidak akan mengeras dan bila 3 hari sekali dengan memakai alat saringan.
lolos ke sistem jaringan pemipaan akan menyumbat
pipa dan mengganggu proses. d. Sedangkan untuk bak ekualisasi penyendotan lumpur
2-3 tahun
D. Pengisian kaporit tablet
F. Pembuangan lumpur
a. Penambahan kaporit minimal 1 minggu sekali.
Pembuangan Lumpur reaktor ipal dengan membuka
b. Bila kaporit habis, maka harus segera diberikan setiap gate valve pada pemipaan dalam tangki reactor
dengan kaporit baru sebanyak 1 tablet selama 5 menit 2 minggu sekali.
PERBAIKAN DAN PEMECAHAN MASALAH
H. Pembersihan klorinasi
Pembersihan bak chlorinasi disesuaikan dengan penggunaan chlorinasi yang ada, apabila habis maka
waktu yang tepat untuk membersihkan bak chlorinasi.
J. Membran
Pembersihan membran dapat dilakukan stiap 6 bulan - 1 tahun sekali. Pembersihan dengan
cara melepaskan membran dari rak/wadahnya. Kemudian lakukan penyemprotan pada
membran menggunakan air bertekanan sedang.
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA