04 Analisis Data
04 Analisis Data
Pengumpulan Direktur
Analisis Data Pelaporan
Data
Contro
Run Chart
l
Chart
Pareto Histogram
Run Chart
Fungsi Run Chart
• Mengetahui apakah ada perubahan signifikan
pada objek yang diukur
• Jika ada perubahan signifikan, artinya ada
dampak dari sesuatu terhadap hal yang diukur
• Perubahan ini bisa merupakan perbaikan
ataupun perburukan, tergantung nilai yang
ditampilkan pada data
• Terdapat garis target pada grafik yang berada di
atas (untuk capaian mendekati 100%) atau di
bawah (untuk capaian mendekati 0%)
Contoh Run Chart
LANGKAH PEMBUATAN ANALIS RUN CHART
1. Susun data, minimal 15 pengamatan dalam suatu rentang waktu, dan buat grafiknya
2. Tentukan median data, dan buat garis median pada grafik
3. Identifkasi “run” pada grafik. Run adalah satu atau lebih data yang berada di atas atau di bawah garis
median (data yg jatuh tepat pada garis median, tidak dianggap sebagai “run”.
4. Cocokkan dengan “rule” dari run chart, adakah yg terpenuhi, jika ada maka menunjukkan
suatu perubahan (non random variation) sedang terjadi
7 JUMLAH
Dengan menganalisis jumlah dan
6
pola “run” kita bisa mengetahui
5 adakah perubahan yg terjadi.
4
3
Median
2
0
A B C D E F G H I J K L M N O WAKTU
Category 1
Run Chart Rule
1. Shift
2. Tren
3. Number of Run (to
few/to many)
4. Astronomical data
point
Run Chart Rule #1 (Shift)
Zona A
Zona B
Zona C
Mean/
average
Zona C
Zona B
Zona
A
Langkah Pembuatan Control Chart
• Dapatkan minimal 15 data pengamatan, buatlah
grafiknya
• Hitung mean/average data dan buat garis mean
• Hitung standar deviasinya (SD)
• Buat garis +1 sigma/-1 sigma, dengan cara mean
ditambah /dikurangi SD
• Buat garis +2 sigma/-2 sigma, dengan cara mean
ditambah /dikurangi dua kali SD
• Buat garis +3 sigma/-3 sigma, dengan cara mean
ditambah/dikurangi tiga kali SD
Control Chart Rule
Jika terpenuhi, artinya ada perubahan
signifikan yang sedang terjadi
1 1. Poin di atas UCL atau
di bawah LCL
2 3
4 2. 2 dari 3 poin di atas
garis +2 sigma/di
bawah garis -2 sigma
3. 4 dari 5 poin di atas
4 garis +1 sigma/di
bawah garis -1 sigma
2 3 4. 8 poin di atas CL atau
8 poin di bawah CL
1
Control Chart Rule Jika terpenuhi, artinya ada perubahan signifikan
yang sedang terjadi, kecuali rule 6 menandakan
proses berjalan stabil sesuai yg diharapkan
5 5 5. 6 poin berurutan
mengarah ke atas, atau
6 ke bawah
75 Dilakukan
72
71 71 71 Zona B +2 sigma
70 70 upaya 70
69 69
70 68 marketin 68 68
65 g 64 64 Zona C +1 sigma
65 63 63 63
Mean/
59 59
60 58
56
57
58 58 average
Zona C -1 sigma
55
54
55 53
52
48
Zona B +2 sigma
50
45
Zona A +3 sigma
40
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Contoh Control Chart
Disajikan data beban biaya pasien utk layanan stroke
Terpenuhi rule ada 15 poin data berurutan berada dalam zona C
→ proses berjalan stabil
Diterapkan CP
St rok e Zona A +3 sigma
85
Zona B +2 sigma
75
Zona C +1 sigma
65 Mean/
average
55 Zona C -1 sigma
Zona B +2 sigma
45
Zona A +3 sigma
35
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Pareto
Chart
Fokus pada sedikit hal yang penting,
ketimbang menghandle seluruh hal yang
tidak penting
Konsep
Pareto
Ada 11 jenis komplain, namun ternyata dengan berfokus pada 4 saja (kebersihan, perawat,
makanan, & bidan), kita akan menyelesaikan 80% total jumlah komplain yang ada
Langkah Membuat & Menggunakan Pareto
Chart
Jenis Komplain Jumlah
1
AC 23
Perawat
Dokter
45
10
1. Buat tabel data permasalahan
Kebersihan 120 2. Buat grafik Pareto
2
Makanan 32
Fasilitas 21 menggunakan excel (otomatis)
Pendaftaran 11
Tarif 7 3. Tetapkan jumlah porsi
permasalahan yang ingin
4 3
Security 4
Parkir 3 diselesaikan (misalnya 80%)
Bidan 30
4. Buat garis perpotongan
5 horizontal antara poin 3 yg
ditetapkan di atas, dengan
kurva lengkung
5. Buat garis vertikal dari titik
perpotongan yg tercipta dari
poin 4
6. Identifikasi jenis permasalahan
6 yg harus diselesaikan
Kegunaan Pareto Chart
• Mencari proses/masalah yang paling
signifikan memberikan perubahan/dampak
bila dilakukan intervensi/upaya perbaikan
Histogra
m
Mengelompokkan data untuk melihat sebaran dan frekuensi
Frekuensi
Conto
h
pasien ke Tagihan pasien ke Tagihan pasien ke Tagihan
kecamatan asal.
• Dengan histogram, kita bisa 80
mengelompokkan secara otomatis
ke dalam “bin” atau kategori
Frequency
60
1 Tn A Winong
2 Tn B Tayu 20
3 Tn C Juwana
0
4 Tn D Juwana
Bin
RINGKASAN
PENGGUNAAN METODE STATISTIK
UNTUK
ANALISIS DATA
Run Chart
• Data yang kita harapkan mencapai 100% atau
0%
• Data yang kita harapkan naik, atau turun
• Fungsinya untuk mengetahui apakah
perubahan
ada signifikan (baik itu perbaikan
perburukan)
atau pada proses yang kita ukur dan
analisis
• Contoh
• Angka kepatuhan
• Angka ketepatan
• Angka ketidaklengkapan
• Angka ketidakhadiran
• Jumlah pasien
Control Chart
• Analisis untuk data pada proses yang kita
harapkan stabil
• Data yang kita ingin analisis, sudah kita
ketahui/tetapkan rentang normal yg kita harapkan
• Data yang digunakan, umumnya data yg mentah
• Fungsinya mendeteksi apakah ada proses
berjalan
yg tidak stabil
• Contoh
• Waktu tunggu pelayanan obat (dalam satuan
waktu), bukan ketepatannya
• Data BOR (dimana misalnya kita sudah tahu
bahwa BOR optimal adalah sekitar 75%)
Pareto Chart
• Untuk melakukan analisis sebab akibat, supaya
kita bisa memetakan intervensi yang tepat
• Untuk mengetahui sebab apa
yang menghasilkan akibat
terbanyak
• Untuk mengetahui intervensi yang paling
berdampak pada jumlah kasus
• Contoh
• Data penyebab komplain
• Data penyebab kerusakan alat
Histogram Chart
• Untuk memetakan sebaran dan frekuensi
• Mengelompokkan data mentah menjadi
kelompok data yang mudah di amati
• Datanya merupakan data mentah dan
jumlahnya banyak
• Contoh
• Data LoS pasien individual
• Data tagihan pasien individual
• Data tinggi badan individual
• Data berat badan individual
Analisis Dengan Metode Lain
Membandingkan Dengan Diri Sendiri Dari Waktu ke
Waktu
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4 Total Annual
• Misalnya kita 2015 1.232.444.000 1.012.210.100 1.430.392.200 1.503.049.000 5.178.095.300
komparasikan data
2016 1.102.010.100 900.129.000 1.101.100.000 1.234.920.000 4.338.159.100
pendapatan dari waktu
ke waktu 2017 1.320.122.100 1.210.202.000 1.435.300.000 1.230.213.330 5.195.837.430
RS A RS B 50
Januari 34 37
40
Februari 35 40
Maret 32 33 30
April 29 32 RS A
Mei 28 30 20 RS B
Juni 30 33
10
Juli 27 32
Agustus 26 30 0
September 25 30
Oktober 33 40
November 34 45
Desember 36 55
Membandingkan Dengan Standar
• Kita membutuhkan
acuan/standar untuk kemudian
kita bandingkan dengan
pencapaian kita