Anda di halaman 1dari 21

PENYAKIT TERBANYAK

DIDERITA BAYI
USIA 0-1 TAHUN
Nama kelompok 
Al miatul Jannah (02) Nur Elidah F. (27)
Ananda Putri Alifia (04) Qurro’atul Aeni (30)
Faiza Aulia Rahma (15) Siti Nur Halimah (35)
Fristya Mutiara N. (18) Salwa Naziyatun N. (36)
Nova Solinatul S. (24) Minhatus Shania (43)
Noer Ilma Silvia (25)
DEMAM
1. Apa penyebab demam pada
bayi?
2. Apa gejala demam pada
bayi?
3. Bagaimana cara
mengatasinya?
1. Penyebab :Panas pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai
hal, seperti infeksi virus atau bakteri, masuk angin, sakit
tenggorokan, demam setelah imunisasi, atau terlalu lama
berada di luar ruangan yang terik
2. Gejala : tubuh yang terasa hangat, terutama pada bagian
kening, punggung, atau perut,tubuh berkeringat, danterlihat
sakit.
3. Cara mengatasi : Memandikan dengan air hangat,kenakan
pakaian yang nyaman,jaga suhu ruangan,penuhi kebutuhan
cairan tubuh,berikan obat-obatan penurun panas.
BATUK
PILEK
1. Apa penyebab batuk dan pilek
pada bayi?
2. Apa gejala batuk dan pilek pada
bayi?
3. Bagaimana cara mengatasinya?
1. Penyebab : Secara garis besar, batuk pilek pada bayi dapat disebabkan oleh infeksi dan alergi.
Batuk-pilek bisa saja terjadi pada bayi yang baru lahir, biasanya berlangsung antara 2-3 hari
dengan penyebab tersering adalah virus, tetapi bila terjadi lebih dari 1 minggu, ada kemungkinan
terjadi infeksi bakteri lanjutan atau disebabkan alergi.
2. Gejala : Batuk pilek karena infeksi bisa disertai gejala demam, hidung meler atau tersumbat (kerap
disertai dengan ingus), batuk, bersin, nyeri otot, sakit kepala, dan mata berair. Biasanya
penyebaran infeksi bisa melalui bersin, batuk, dan kontak tangan.
3. Cara Mengatasinya : Tetap berikan ASI. Kandungan dalam ASI akan meningkatkan daya tahan
tubuhnya. Selain itu, gerakan si Kecil saat mengisap payudara akan menutup saluran eustachius
yang menghubungkan hidung dengan telinga. Kondisi ini akan memperkecil risiko terjadinya infeksi
telinga oleh bakteri yang ada di hidung dan tenggorokan.Jemurlah si Kecil di pagi hari. Sinar
matahari pagi sangat baik karena dapat membantu membasmi bakteri, virus, dan jamur.Untuk
meredakan hidungnya yang tersumbat, keluarkan cairan hidungnya dengan penguapan dan
menepuk-nepuk punggung bayi dalam posisi telungkup di paha Mama. Mama juga dapat menyedot
cairan dari hidungnya dengan bantuan alat penyedot. Sebelum penyedotan, Mama sebaiknya
meneteskan obat tetes air garam (saline) ke lubang hidungnya.Saat si Kecil tidur, posisikan
kepalanya sedikit lebih tinggi dari tempat tidur dengan meletakkan bantal atau gulungan selimut di
bawah kepala.Berikan obat penurun panas bila suhu tubuhnya mencapai 38,5°C, terutama jika si
Kecil mempunyai risiko kejang.
DIARE
1. Apa penyebab diare pada
bayi ?
2. Apa gejala diare pada bayi
?
3. Bagaimana cara
mengatasinya ?
1. Penyebab : gastroenteritis dan infeksi usus akibat virus, bakteri, dan
parasit, keracunan makanan, khususnya pada bayi yang sudah
mengonsumsi MPASI, terlalu banyak mengonsumsi jus buah, alergi
terhadap makanan dan obat-obatan tertentu, intoleransi susu sapi.
2. Gejala : muntah-muntah, lesu, tinja berwarna hitam atau putih, BAB
berdarah atau bernanah, rewel dan tampak kesakitan, demam, tidak
mau menyusu, dan susah makan.
3. Cara mengatasi : memberikan asi dan cairan elektrolit, memberikan
suplemen zink, memberikan probiotik.
BBLR
Berat badan lahir rendah (BBLR)
adalah berat badan lahir yang
kurang dari 2,5 kg.
Bayi yang lahir dengan BBLR akan terlihat lebih kecil dan kurus, serta memiliki ukuran
kepala yang terlihat lebih besar.

Penyebab :
Banyak kondisi yang menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Penyebab
utama dan yang paling banyak terjadi adalah kelahiran prematur, yaitu persalinan yang
terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu.

Gejala berat :
Berat badan normal bayi saat lahir adalah sekitar 2,5–4,5 kilogram. Bayi dinyatakan
mengalami BBLR jika berat lahirnya kurang dari 2,5 kilogram. Sementara itu, bayi yang
lahir dengan berat kurang dari 1,5 kilogram dinyatakan memiliki berat badan lahir sangat
rendah.

Cara mencegah :
Mengonsumsi makanan sehat agar nutrisi untuk ibu dan janin selalu tercukupiTidak
mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, atau menggunakan NAPZAMenjaga
kebersihan organ intim selama hamilMengelola stres dengan baik
BAYI KUNING
APA ITU?
Kondisi hati yang menyebabkan
menguningnya kulit dan mata bayi
baru lahir. Penyakit bayi kuning
umum terjadi pada bayi prematur.

Bilirubin adalah senyawa pigmen berwarna kuning


yang merupakan produk katabolisme enzimatik
biliverdin oleh biliverdin reduktase. Oksidasi
bilirubin menghasilkan biliverdin kembali, hingga
Penyebabnya umumnya hati yang belum matang. Infeksi, obat-obatan, atau gangguan darah dapat
menyebabkan kasus lebih serius.
Gejala termasuk menguningnya kulit dan putih mata yang muncul dalam beberapa hari setelah lahir.
Dalam kebanyakan kasus, pengobatan tidak diperlukan. Terapi cahaya (fototerapi) dapat membantu
menyelesaikan kasus yang sedang atau parah.

Berapa lama kuning pada bayi bisa hilang?


Pada kebanyakan bayi, penyakit kuning ini tidak memerlukan perawatan khusus dan akan hilang dengan
sendirinya sekitar 2-3 minggu setelah lahir.

Penanganan Tepat Untuk Bayi Kuning


1. Fototerapi
adalah metode perawatan bayi kuning yang memanfaatkan paparan cahaya khusus untuk
menghancurkan bilirubin dalam tubuh bayi agar mudah dikeluarkan melalui urine atau tinja. ...
2. Pemberian suntikan imunoglobulin (IVIG)
Pengobatan ini diberikan jika penyakit kuning yang diderita bayi disebabkan oleh golongan darah yang
berbeda antara bayi dan ibu. Bayi yang memiliki golongan darah berbeda dapat membawa antibodi tertentu
dari ibu dan membuat produksi bilirubin meningkat.
3. Transfusi darah.
Apabila kedua metode di atas tidak efektif untuk mengatasi kondisi bayi kuning, maka transfusi darah
 mungkin akan dilakukan. Cara ini dilakukan dengan mengambil darah bayi, kemudian menggantinya dengan
darah yang cocok dari donor atau bank darah.
KENALI PERBEDAAN ANAK
SEHAT,
STUNTING, WASTING, DAN
UNDERWEIGHT
Underweight
Seperti namanya, kondisi ini terjadi ketika seseorang memiliki berat badan terlalu rendah
untuk seusianya. Mengutip Nmamilife.com, kekurangan berat badan dapat mengakibatkan
melemahnya sistem kekebalan tubuh serta membuat seseorang yang underweight
cenderung selalu merasa lelah dan lesu. Menurut WHO, Berat badan untuk usia <2 standar
deviasi (SD) dari median standar pertumbuhan Anak. Beberapa faktor yang dapat
menyebabkan underweight, seperti riwayat keluarga, terlalu banyak melalukan aktivitas fisik,
metabolisme tinggi, dan penyakit kronis. 

Stunting
Stunting adalah kondisi medis di mana seorang anak mengalami gangguan pertumbuhan
dan perkembangan. Tubuh mereka tidak dapat mencapai ketinggian yang layak seperti anak-
anak seusianya. Kondisi ini disebabkan oleh gizi buruk atau malnutrisi. Menurut WHO tinggi
untuk-usia <2 SD median standar pertumbuhan Anak WHO.

Wasting
Wasting merupakan sebuah kondisi ketika seorang anak memiliki berat badan rendah
sehubungan dengan tinggi badannya. Seorang anak kurus memiliki berat badan rendah
namun tinggi yang cukup. Menurut WHO, Berat badan untuk tinggi badannya <2 SD median
standar pertumbuhan anak.
ANAK SEHAT

Melihat anak tumbuh sehat jasmani maupun rohani adalah kebahagiaan para orangtua. Anak sehat
memiliki tanda yang bisa dikenali.
Defisini anak sehat memang tidak hanya dilihat dari fisiknya saja. Tetapi juga dari mental dan kehidupan
sosialnya.
Ciri-ciri Anak Sehat, Perhatikan Moms!
1. Berat badan proporsional. ...
2. Tinggi badan bertambah. ...
3. Bergerak secara aktif. ...
4. Kecerdasan anak bertambah. ...
5. Emosi cenderung stabil. ...
6. Tidak gampang bosan. ...
7. Mampu konsentrasi dan fokus. ...
8. Mudah bergaul dengan siapa saja.
9. Suka berbagi
10. Pecaya diri dan lebih ceria

Pertumbuhan anak yang sehat ditandai dengan perkembangan fisik dan psikis yang baik sesuai


dengan usianya. Anak aktif, lincah, selera makan baik, pertumbuhan gigi yang baik, BAB lancar, serta
memiliki jam tidur yang baik adalah tanda kalau anak mengalami pertumbuhan yang baik.”
A picture is worth a thousand
words

Anda mungkin juga menyukai