Puskesmas Karang
Dapo
Jalan Kesehatan Kelurahan Karang Dapo Kecamatan Karang Dapo [Type
Kabupaten Musi Rawas
the company Utara
name]
Puskesmaskarangdapo@gmail.com Puskesmas Karang Dapo
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayahNya,kami dapat menyelesaikan Pedoman penyusunan dokumen Pedoman Manual Mutu.
Manual Mutu ini disusun sebagai salah satu pedoman dalam pelaksanaan Penyelenggaraan
Pelayanan di UPT Puskesmas Karang Dapo..
Pedoman Manual Mutu Puskesmas Karang Dapo Kecamatan Karang Dapo merupakan
acuan dalam upaya Peningkatan Mutu penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan di
Puskesmas.Penerapan sistem manajemen mutu dimaksudkan untuk menjadikan gambaran secara
umum sistem manajemen mutu dalam mencapai komitmen mutu, sasaran mutu, serta kepuasan
pelanggan sehingga tujuan Puskesmas karang Dapo secara keseluruhan dalam aspek mutu
tercapai.
Pedoman Manual Mutu ini menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu
Puskesmas Karang Dapo. Semua ketentuan maupun persyaratan serta kebijakan yang tertuang
dalam Pedoman Manajemen ini merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional
Puskesmas Karang Dapo.
Terimakasih kami sampaikan kepada pihak pihak yang turut terlibat dalam penyusunan
Manual Mutu Puskesmas Karang Dapo,Semoga dapat bermanfaat dalam upaya mempercepat
terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Karang Dapo,
Kepala Puskesmas Karang Dapo
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pusat kesehatan masyarakat dan selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
keshatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya preventif dan
promotif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat dengan setinggi-tingginya diwilayah
kerjany (Permenkes No 75 tahun 2014).
Pedoman Manajemen Mutu itu menjelaskan secara garis besar sistem manajemen
mutu puskesmas karang Dapo. Semua ketentuan maupun persyaratan serta kebijakan yang
tertuang dalam pedoman manajemen ini merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan
operasional Puskesmas Karang Dapo sistem manajemen mutu ini berlaku tahun 2018.
Penetapan sistem manajemen mutu dimaksudkan untuk menjadikan gambaran secara
umum sistem manajemen mutu dalam mencapai komitmen mutu, sasaran mutu serta
kepuasan pelanggan sehingga tujuan puskesmaskarang Dapo secara keseluruhan dalam aspek
mutu tercapai.
1. PROFIL PUSKESMAS
a. Gambaran Umum Puskesmas
Tabel 1.1
Desa dan Kelurahan diwilayah Kecamatan Karang Dapo
No Kecamatan Desa / Kelurahan
1. Karang Dapo 1. Desa Kertasari
2. Desa Rantau Kadam
3. Desa Karang Dapo I
4. Kelurahan Karang Dapo
5. Desa Biaro Baru
6. Desa Biaro Lama
7. Desa Aringin
8. Desa Setia Marga
9. Desa Bina Karya
Dan dikecamatan Karang Dapo juga menaungi dusun jauh (terpencil) yaitu
Tabel 1.2
Jumlah Penduduk perdesa Kecamatan Karang Dapo
Jumlah Penduduk Jumlah Dusun
No Desa Jumlah KK
Lk Pr / RT
1 Kertasari 994 332 537 6
2 Rantau Kadam 1214 1179 631 11
3 Karang Dapo I 1932 1845 1016 9
4 Kelurahan Kr. Dapo 1100 1051 628 14
5 Biaro Baru 896 921 543 4
6 Biaro Lama 1207 1135 594 3
7 Aringin 1091 1096 589 5
8 Setia Marga 1938 1823 1079 5
9 Bina Karya 1165 1058 647 6
Gambar 1.1
Gambar Peta Kecamatan Karang Dapo
2) Misi
DalammewujudkanVisitersebutdiatasPuskesmasKarangDapomempunyaimisiya
itu :
a) Memberikan Pelayanan secara Prima.
b) Meningkatkan Kualitas SDM dan Sistem Manajemen yang Profesional
c) Mengembangkan Sarana dan Prasarana yang mengutamakan Kualitas
Pelayanan
d) Meningkatkan Akses dan Keterjangkauan Masyarakat terhadap Pelayanan
Kesehatan (Sistem Jemput Bola)
e) Meningkatkan Peran Serta Aktif Masyarakat terhadap Kesehatan
f) Melaksanakan Kerjasama Lintas Sektoral guna Meningkatkan derjat
Kesehatan Masyarakat
c. Moto Puskesmas
“ Kita SEHATI, Masyarakat SEHAT”
1. (Santun)
Bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab petugas bersikap sopan
dan santun dalamtutur kata danperilaku.
2. (Empati)
Bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab petugas bersikap
melayani dengan sepenuhhati.
3. (Handal)
Bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab setiap petugas memiliki
kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik.
4. (Adil)
Bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab petugas memberikan
pelayanan yang bersifat merata dan tidak membeda-bedakan tanpa melihat status
sosial pasien.
5. (Teladan)
Bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk
menjadipanutanmasyarakatdalamberperilakusehat.
6. (Islamidan Inovatif)
Bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab petugas
melakukanpembaharuankegiatan di bidangkesehatan yang berlandaskanislam.
No TenagaKesehatan Jumlah
1 Dokter umum 2
2 Dokter gigi 1
2 Perawat(SPK/03/S1/NERS) 38
3 Bidan (D3/D4) 30
4 Apoteker 1
5 SKM/KESLING/GIZI 3
6 PELAYANAN OBAT 4
(D3/S1/D1/SMF)
7 Perawat gigi 1
8 Lab sederhana 1
Tabel 1.4
Daftar pegawai Puskesmas Karang Dapo 2018
N
NIP Nama Golongan Jabatan
O
1 19820816 201001 2 016 LENNI MARLINA, SKM III.c KUPT
2 19860426 201504 2 002 dr.YOZA FADHILA III.c dr. Puskesmas
2. KEBIJAKAN MUTU
a. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggungjawab Manajemen, penanggungjawab
UKP dan penanggung jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu dan
kinerja Puskesmas mulai dari perencanaan,pelaksanaan,monitoring Evaluasi.
b. Penanggungjawab Manajemen, UKM dan UKP wajib melakukan kolaborasi dalam
pelaksanaan Program Mutu dan kinerja puskesmas yang diselenggarakan di seluruh
jajaran Puskesmas.
c. Kebijakan mutu puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun secara bersama
dan dituangkan dalam pedoman mutu dan kinerja.
d. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/ kinerja disusun berdasarkan Visi,misi,tujuan
dan moto puskesmas.
e. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh Tim Mutu Puskesmas Karang Dapo dengan
pendekatan multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh penanggungjawab Manajemen
Mutu, penanggung jawab Manajemen Puskesmas penanggungjawab UKP dan
penanggung jawab UKM.
f. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja manajemen,
perencanaan mutu/kinerja UKM, dan perencanaan mutu pelayanaan klinis.
g. Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi ;
1) Penilaian kinerja manajemen
2) Pelaksanaan audit internal
3) Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
4) Kaji banding kinerja dengan puskesmas lain
5) Penilaian perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga
h. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi :
1) Indikator dan standar kinerja (Standar Operasional Prosedur/SOP).
2) Kebijakan pengelolaan SDM Puskesmas (klinis dan non klinis),termasuk pola
ketenagaan,persyaratan kompetensi dsb.
3) Aturan perilaku dalam pelayanan.
4) Koordinasi dan komunikasi dengan sasaran, Lintas Program dan LintasSektor
termasuk didalamnya cara menyepakati penjadwalan, tempat pelaksanaan
kegiatan upaya Puskesmas dengan sasaran dan Lintas Program atau Sektor
terkait.
5) Monitoring dan evaluasi tiap upaya.
B. RUANG LINGKUP
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standa rdakreditasi
pukesmas, yang meliputi: persyaratan umum sistem manajemenmutu,
tanggungjawabmanajemen, manajemensumberdaya, proses pelayanan yang
terdiridaripenyelenggaraanUpayaKesehatan Masyarakat, yang meliputi: upaya promosi
kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga
berencana, upaya perbaikan gizi masyarakat dan upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit danPelayananKlinis.
Dalam penyelenggaraan UKM dan Pelayanan Klinis (UKP) memperhatikan
keselamatansasaran/ pasien dengan menerapkan manajemen risiko .
C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun sistem
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan Manajemen, penyelenggaraan UKM maupun
untuk penyelenggaraan pelayanan klinis di Puskesmas Karang Dapo.
b. yang diberikan oleh Puskesmas Karang Dapo, diukur melaui metode kuisioner, kotak
saran maupun wawancara langsung
c. Pasien : seorang pelanggan yang menderita sakit dan mendapatkan pelayanan klinis dari
Puskesmas Karang Dapo
f. Tindakan preventif : tindakan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
g. Pedoman mutu : panduan yang digunakan oleh Puskesmas Karang Dapo dalam menjamin
kualitas pelayanan
i. Rekaman : semua catatan tertulis yang ada di Puskesmas yang merupakan hasil dari
kegiatan yang dilakukan
k. Efisiensi : suatu kegiatan yang tepat sasaran yang dilakukan tanpa prosedur yang berbelit
l.
p. Kebijakan mutu : hal-hal yang dilakukan untuk melegalkan suatu kegiatan yang berkaitan
dengan mutu
BAB II
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Penyusunan Dokumen
Dokumen disusun oleh tim mutu dan disahkan oleh Kepala Puskesmas.
2. Pengesahan Dokumen
3. Penomoran
4. Memberikan cap terkendali untuk dokumen yang diberlakukan dan cap tidak terkendali
untuk dokumen yang sudah berlaku.
5. Menelaah dan memperbaharui jika diperlukan dan persetujuan pemberlakuan ulang
dokumen.
6. Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terikini dari dokumen teridentifikasi.
7. Memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar Puskesmas yang ditetapkan oleh
organisasi yang penting untuk perencanaan dan oprasional sistem Manajmen mutu di
identifikasi dan distribusinya dikendalikan.
8. Catatan / Rekaman/ Implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan harus
dikendalikan. Puskesmas menetapkan SOP terdokumentasi untuk Mendefenisikan
Pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi, Penyimpanan, Perlindungan,
Pengambilan, lama Simpan dan Pemusnahan catatan/ rekaman Implementasi harus dapat
Terbaca, segera dapat teridentifikasi dan dapat diakses kembali.
9. Untuk Memperjelas dokumen mutu/ akreditasi Puskesmas dilengkapi dengan contoh
contoh dokumen sebagai lampiran dipedoman ini.
10. Penarikan dokumen yang kadaluarsa.
Puskesmas Karang Dapo telah menetapkan dan memelihara prosedur pengendalian
dokumen untuk memastikan dokumen-dokumen sistem manajemen mutu dalam kondisi
terkendali. Yang dimaksud kondisi terkendali adalah :
7. Mencegah penggunaan yang tidak sengaja dokumen kadaluarsa, dan memberi identifikasi
yang jelas jika dokumen kadaluarsa tersebut disimpan.
Selain itu untuk meningkatkan mutu Puskesmas Karang Dapo, tim manajemen membuat
prosedur pengendalian dokumen antara lain:
C. PENGENDALIAN REKAMAN
Semua rekaman /arsip/catatan mutu dikelola dengan baik.
1. Rekaman adalah dokumen berisi inpormasi historis yang timbul dari kegiatan yang telah
dilaksanakan.
2. Tujuan pengendalian rekaman adalah untuk memastikan semua data kegiatan dapat
dimanfaatkan secara maksimal untuk perbaikan.
3. Rekaman dipastikan teridentifikasi dengan jelas dan di tata dengan rapi sehingga mudah
dan cepat ditemukan bila diperlukan.
4. Rekaman yang ada pada unit dikendalikan oleh masing masing koordinator unit
Pelayanan / Program.
5. Rekaman Arsip Mutu.
BAB III
A. KOMITMEN MANAJEMEN
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab upaya
kesehatan masyarakat, penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan puskesmas
bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini,
antara lain untuk :
1. Memahami konsep sistem manajemen mutu dan menjalankannya secara konsisten.
2. Mengkomunikasikan kepada seluruh karyawan tentang pentingnya mutu dan kepuasan
pelanggan.
3. Memastikan seluruh karyawan memahami esensi sistem Manajmen Mutu.
4. Mensosialisasikan kebijakan mutu dan sasaran sasaran yang ingin dicapai.
5. Melakukan evaluasi untuk melihat efektifitas sistem manajmen mutu.
6. Memastikan tersedianya sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan sistem.
7. Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek kegiatan.
C. KEBIJAKAN MUTU
1. KepalaPuskesmasdanseluruhpenanggungjawab UKP, UKM, MUTU, Manajemen
wajibberpartisipasidalam program mutu dan keselamatan pasien mulaidariperencanaan,
pelaksanaan, monitoring danevaluasi. Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan
Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu
pelayanan UKM.
2. Penanggung jawab UKP, UKM, MUTUdan
Manajemenwajibmelakukankolaborasidalampelaksanaan Program mutudan
Keselamatan Pasien yang diselenggarakan di seluruhjajaranpuskesmas.
3. Tata Nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKM maupun UKP disepakati bersama
dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.
4. Tata nilai tersebut adalah SEHATI (Santun, Empati, Handal, Adil, Teladan, Islami, dan
Inovatif).
5. Kebijakan Mutu dan Tata Nilai Puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun secara
bersama dan dituangkan dalam Manual Mutu.
6. Manual Mutu dan Perencanaan Mutu disusun berdasarkan Visi Misi , Tujuan dan Tata
Nilai Puskesmas oleh Penanggungjawab Manajemen Mutu.
7. Manual Mutu disusun oleh Penanggungjawab Mutu,Kepala Puskesmas, Penanggung
Jawab UKM dan Penanggungjawab UKP, Penanggungjawab Manajemen.
8. Perencanaan Mutu dan Kinerja meliputi Perencanaan Mutu/ Kinerja Manajemen ,
Perencanaan Mutu/ Kinerja UKM, Perencanaan Mutu/Kinerja UKP.
D. PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENCAPAIAN SASARAN KINERJA/ MUTU
1. Indikator Mutu
a.Admen
1 Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar 100 423 374 88.4
2 Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar 100 482 415 86.1
3 Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100 482 415 86.1
4 Persentase balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100 2021 1904 94.2
Persentase anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai
5 100 485 485 100.0
standar
8 Persentase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100 310 38 12.3
11 Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100 39 37 94.9
Persentase orang beresiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,
12 waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan) 100 50 0 0.0
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
b. UKP
INDIKATOR KINERJA UKP DAN SASARAN MUTU LAYANAN KLINIS UPT PUSKESMAS
KARANG DAPO TAHUN 2018
Mengetahui,
G. KOMUNIKASI INTERNAL
Komunikasi internal dilakukan dengan cara :
1. Apel pagi.
2. Pertemuan lokakarya mini bulanan lintas program dan kegiatan pelayanan.
3. Audit internal.
4. Survey kepuasan Internal.
5. Tinjauan manajemen.
6. Grup media sosial puskesmas.
7. Papan pengumuman.
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
Pertemuan tinjauan menejemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh menejemen
secara periodik untuk meninjau sistem manajemen mutu dan kinerja
pelayanan/penyelenggara kegiatan puskesmas untuk memastikan kelanjutan,kesesuaian,
kecukupan, dan efektifitas dari sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan/penyelenggara
kegiatan UKM maupun UKP Puskesmas Karang Dapo.Pertemuan tinjauan manajemen di
pimpin oleh penanggung jawab mutu.Pertemuan tinjauan manajemen mempunyai
karakteristik sebagai berikut:
1. Dilakukan secara berkala.Pertemuan tinjauan manajemen sebaiknya dilakukan paling
sedikit dua kali dalam setahun.Pertemuan ini menggunakan forum lokakarya mini yang
dilaksanakan tiap semester yang merupakan forum untuk evaluasi kinerja semester.
2. Direncanakan dengan baik. Sebelum menyelenggarakan pertemuan tinjauan manajemen,
penanggung jawab mutu membahas dengan kepala Puskesmas rencana untuk
menyelenggarakan petemuantinjauan manajemen, Dalam pembahasan dengan Kepala
Puskesmas didiskusikan tentang tujuan, waktu, jadwal penyelenggaraan, agenda, input
tinjauan, proses tinjauan, dan pengeluaran yang diharapkan.
3. Didokumentasikan dengan baik. Kegiatan pertemuan tinjauan manajemen harus
didokumentasikan dengan baik mulai dari undangan pertemuan, daftar hadir, agenda
pertemuan, proses tinjauan, notulen pelaksanaan, dan rekomendasi hasil pertemuan.
4. Mengevaluasi efektifitas penerapan system manajemen mutu dan dampaknya pada
mutu/kinerja.
5. Mengevaluasi efektifitas system pelayanan UKP dan penyelenggaraan kegiatan UKM.
6. Membahas perubahan yang perlu dilakukan pembahasan dalam pertemuan tinjauan
manajemen menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk melakukan perubahan yang
mengarah pada perbaikan. Perubahan dapat berupa perbaikan system pelayanan, system
manajemen mutu, system manajemen, kebijakan, dan prosedur.
7. Hasil pertemuan harus ditindaklanjuti. Berdasarkan rekomendasi yang dihasilkan dalam
pertemuan tinjauan manajemen direncanakan tindak lanjut.
8. Pelaksanaan tindak lanjut harus dipantau. Penanggung jawab mutu bersama dengan tim
mutu mempunyai kewajiban untuk memantau tindak lanjut terhadap rekomendasi
tinjauan manajemen.
9. Pihak manajemen dan pelaksana yang terkait diundang dalam pertemuan.
10. Pertemuan diawali dengan pembahasan hasil dan tindak lanjut pertemuan tinjauan
manajemen sebelumnya.
11. Dilaksanakam dengan agenda yang jelas. Agenda pertemuan tinjauan manajemen harus
disusun oleh penanggung jawab mutu.
12. Menghasilkan luaran : rencana perbaikan, rencana peningkatan kepuasan pelanggan,
rencana pemenuhan sumber daya, rencana perubahan-perubahan untuk mengakomodasi
persyaratan yang diminta oleh pelanggan/pengguna.
B. TUJUAN
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
A. PENYEDIAAN SUMBERDAYA
Tabel 5.1
Daftar Tenaga kesehatan Puskesmas Karang Dapo
No TenagaKesehatan Jumlah
1 Dokter umum 2
2 Dokter gigi 1
2 Perawat(SPK/03/S1/NERS) 38
3 Bidan (D3/D4) 30
4 Apoteker 1
5 SKM/KESLING/GIZI 3
6 PELAYANAN OBAT 4
(D3/S1/D1/SMF)
7 Perawat gigi 1
8 Lab sederhana 1
C. INSFRASTRUKTUR
Puskesmas menetapkan, menyediakan, memelihara prasarana yang diperlukan untuk
mencapai kesesuaian pelayanan. Prasarana tersebut meliput gedung, tempat kerja,
peraralatan utilitas, pelayanan kesehatan, peralatan pembantu pelayanan pasien dilingkungan
Puskesmas dan transportasi.
D. SARANA KESEHATAN
Puskesmas dan jaringannya merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar dalam
meningkakan derajat kesehatan masyarakat. Semakain banyak jumlah ketersediaannya
sarana kesehatan maka semakain terjangkaunya pelayanan kesehatan dimasyarakat.
Tabel 5.2
Sarana kesehatan diwilayah Kecamatan Karang Dapo
No Jenis Sarana Kesehatan Jumlah
1. Rumah Sakit -
2. Puskesmas 1 buah
3. Puskesmas Pembantu 5 buah
4. Puskesdes / Puskeslur 9 buah
5. Prakter Dokter 1 buah
6. Balai Pengobatan -
E. LINGKUNGAN KERJA
Puskesmas menetapkan, menyediakan lingkungan kerja yang diperlukan untuk
mencapai kesesuaian produk dan pelayanan.Puskesmas mengidentifikasi dan mengatur
unsur-unsur lingkungan kerja yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian pelayanan
dengan cara menjaga kebersihan lingkungan tempat kerja dan menjaga kondisi ruang kerja.
BAB VI
PENYELENGGARA LAYANAN
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan pengukuran kinerja
Perencanaan Upaya Kesehatan ,Kegiatan UKM direncanakan selama satu tahun
(RPK tahunan) yang kemudian dirinci dalam RPK bulanan.Semua kegiatan UKM
dibiayai oleh dana Puskesmas baik JKN maupun BOK. Dalam perencanaan manajemen
UKM membuat :
a. POA Program pada 5 Program Wajib yang meliputi :
1) Upaya Program KIA – KB
2) Upaya Program Promosi Kesehatan
3) Upaya Program Gizi
4) Upaya Program Penyehatan Lingkungan
5) Upaya Program Pengendalian Penyakit
b. POA Program Pengembangan
c. POA Program Upaya Inovatif
d. Indikator Kinerja
e. Akses UKM
1) Keterjangkauan Pelayanan UKM
2) Keterjangkauan Informasi Jenis Pelayanan UKM
3) Hak dan Kewajiban Sasaran
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran
Penetapan sasaran UKM disesuaikan dengan sasaran program yang dilaksanakan di
Puskesmas Karang Dapo.
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
Puskesmas harus meninjau persyaratan yang berhubungan dengan pelayanan
sebelum Puskesmas memberikan komitmen untuk menyediakan pelayanan, Puskesmas
harus memastikan:
1) Persyaratan pelayanan telah ditentukan
2) Puskesmas mempunyai kemampuan untuk melakukannya
Catatan hasil tinjauan dan tindakan yang timbul harus disimpan. Jika pasien tidak
memberikan persyaratan yang tertulis, maka Puskesmas harus memastikan persyaratan
telah dikonfirmasi sebelum diterima.Jika persyaratan berubah, Puskesmas harus
memastikan seluruh dokumen terkait diubah dan personil yang terkait mengetahui
adanya perubahan tersebut.
Proses dalam Puskesmas yang hasil akhirnya tidak dapat diverifikasi, pada tahap
pemeriksaan berikutnya harus divalidasi untuk menunjukkan kemampuan dari proses
dalam meghasilkan pelayanan yang diinginkan.
c. Identifikasi dan mampu telusur
Puskesmas memberi setiap pasien nomor rekam medis untuk memastikan Puskesmas
dapat melakukan penelusuran kembali. Puskesmas juga memberikan status terhadap
produk/pelayanan setelah kegiatan pemantauan dan pengukuran dengan metode yang
sesuai. Contoh : label, pemisahan, check mark, tanda tangan dokter.
d. Hak dan kewajiban sasaran
Puskesmas memberikan hak dan kewajiban sasaran sesuai yang telah disepakati.
1) Hak Sasaran
2) Kewajiban Sasaran
2) Audit Internal
d. Analisis Data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan Korektif
g. Tindakan Preventif
BAB VII
PENUTUP
Kualitas pelayanan publik sangat ditentukan oleh sistem tenaga pelayanan. Namun
ketenagaan pelayananan seringkali menghadapi kendali dalam hal jumlah,seba kualitas
pelayanan,mutu dan kualifikasi. Sistem pengembangan karir,dan kesejahteraan tenaga pelaksana
pelayananan.Permasalahan yang muncul menimbulkan persepsi rendahnya kualitas pelayanan
yang berawal dari kesenjangan antara aturan dan standar yang ada dengan pelaksanaan pelayanan
yang tidak bisa menyesuaikan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TENTANG
MEMUTUSKAN
sebagaimanan mestinya.
Ditetapkan Di : Karang Dapo
TENTANG
MEMUTUSKAN
KESATU : Anggota Tim Mutu Puskesmas Karang Dapo dan Uraian Tugas sebagaimana
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini;
KEDUA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
2 Yang bersangkutan
TANGGAL :
Lenni Marlina,SKM
Sekretaris Tim Mutu :
Hardiyanti Rukmana,Am.Kep
Tim Mutu Manajemen : Tim Mutu UKP : Tim Audit Tim Mutu Tim Keselamatan Pasien:
TANGGAL :
62
terhadap kinerja Puskesmas (misalnya : kotak saran, hotline services
lewatsms/telpon/email, survey, musyawarah, pertemuan).
2. Menjaring aspirasi dan inovasi dari lintas sektor dan pihak terkait dalam rangka
perbaikan mutu pelayanan Puskesmas.
3. Melakukan Survey Kepuasan Masyarakat, menganalisa dan memberikan umpan balik
untuk selanjutnya dijadikan sebagai bahan perbaikan peningkatan mutu pelayanan
Puskesmas
4. Membuat dan melaksanakan SOP Mendapatkan Asupan Pengguna Layanan terhadap
Kinerja Puskesmas (SOP Melakukan Survey, SOP Pertemuan dalam rangka
mendapatkan Asupan Masyarakat)
e. Tim Audit Internal
1. Menyusun sasaran/indikator mutu dan kinerja sebagai tolok ukur pebaikan mutu dan
kinerja yang ditetapkan dengan keputusan Kepala UPTD Puskesmas.
2. Melakukan evaluasi terhadap penilaian mutu dan kinerja secara periodik.
3. Melakukan pemantauan dan penilaian terhadap standar Puskesmas UKP, UKM, dan
Manajemen yang meliputi : bangunan, SDM (termasuk kredensialing kompetensi
petugas), dan kinerja Puskesmas minimal setahun 1 kali dan melaporkan kepada
Kepala Puskesmas serta melakukan upaya perbaikan apabila hasil penilaian tidak
mencapai target yang diharapkan.
4. Mendokumentasikan kegiatan perbaikan standar dan kinerja program mulai dari
monitoring, penilaian, analisis, penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan
dan evaluasi.
5. Menyampaikan hasil temuan audit internal kepada Pimpinan Puskesmas,
Penanggungjawab manajemen mutu, Penanggungjawab Upaya/program dan pelaksana
kegiatan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.
6. Melakukan upaya korektif untuk perbaikan terhadap hasil yang tidaksesuai, yaitu
dengan menganalisa dan menentukan akar penyebab masalah.
7. Melakukan upaya preventif untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hasil yang
tidak sesuai.
8. Melakukan rujukan masalah yang tidak dapat diselesaikan di Puskesmas ke Dinas
Kesehatan.
9. Membuat dan melaksanakan SOP Tindakan Korektif.
10. Membuat dan melaksanakan SOP TindakanPreventif.
11. Membuat dan melaksanakan SOP Audit Internal.
12. Membuat dan melaksanakan SOP Rujukan Hasil Audit Internal (yang tidak dapat
diselesaikan di Puskesmas)
13. Menetapkan mekanisme kaji banding (pertemuan, kunjungan, dll)
63
14. Menyusun rencana dan instrument kaji banding bersama Kepala UPTD Puskesmas dan
Penanggungjawab Upaya / Program Kesehatan
15. Melaksanakan kaji banding
16. Menganalisa hasil kaji banding, rencana tindak lanjut hasil kaji banding
17. Melaksanakan tindak lanjut hasil kaji banding
f. Tim Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien :
1. Terdiri dari seluruh tenaga klinis yang bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan
pelayanan mutu klinis dan keselamatan pasien
2. Menyusun indikator dan standar mutu klinis untuk monitoring dan penilaian mutu
klinis yang ditetapkan dengan keputusan Kepala UPTD Puskesmas
3. Melakukan identifikasi permasalahan mutu pelayanan klinis, melakukan analisis,
penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan tindak lanjut
4. Melakukan upaya keselamatan pasien untuk mencegah terjadinya Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Nyaris Cidera (KNC),
Kejadian Potensi Cidera (KPC) berupa monitoring pelaksanaan, identifikasi
permasalahan, analisis dan tindak lanjut untuk meminimalkan resiko
5. Menyusun prioritas pelayanan yang akan diperbaiki, yang ditetapkan dengan
keputusan Kepala UPTD Puskesmas
6. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dan pemantauan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI)
64
DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA
PUSKESMAS KARANG DAPO
JalanKesehatan Kelurahan Karang Dapo Kecamatan Karang Dapo
:puskesmaskarangdapo@gmail.com Puskesmas Karang Dapo puskesmaskarangdapo.co.id
TENTANG
Menimbang : f. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis, dan keselamatan
pasien menjadi tanggung jawab seluruh tenaga klinis yang memberikan
asuhan pasien;
g. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien di Puskesmas Karang Dapo perlu adanya peran aktif
tenaga klinis dalam merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan klinis
dan upaya peningkatan keselamatan pasien;
h. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
(a) dan (b) diatas maka perlu kebijakan Kepala Puskesmas Karang Dapo
tentang Kewajiban Tenaga Klinis dalam Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien di Puskesmas Karang Dapo;
1. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 29 Tahun 2009 tentang
Mengingat :
Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2009, tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
4. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 32 Tahun 1996, tentang
kesehatan;
5. Permenkes No 1691/MENKES/PER/VII/2011 Tentang Keselamatan
Pasien;
65
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128 Tahun
2004 Tentang Puskesmas;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
145/MENKES/SK/203 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
1996 Tentang Tenaga Kesehatan;
MEMUTUSKAN
66
DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA
UPT PUSKESMAS KARANG DAPO
JalanKesehatan Kelurahan Karang Dapo Kecamatan Karang Dapo
:puskesmaskarangdapo@gmail.com Puskesmas Karang Dapo puskesmaskarangdapo.co.id
TENTANG
Menimbang : i. bahwa dalam rangka memelihara mutu dan kinerja pelayanan di UPTD
Puskesmas Yosomulyo, perlu ditetapkan indikator prioritas untuk
monitoring dan menilai kinerja di UPT Puskesmas Karang Dapo;
j. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud pada huruf a, maka
perlu menetapkan Keputusan KepalaUPT Puskesmas Karang Dapo;
MEMUTUSKAN
67
keluarkansehubungandenganpelaksanaankegiatantimdibebankanpada
Anggaran BOK UPT Puskesmas Karang Dapo;
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau kesalahan didalamnya, akan diadakan
perbaikan seperlunya;
68
Nomor : Nomor : 800/ / SK/PKM/KRD/ I / 2018
Tanggal : 2 Januari 2018
69
70
71