Anda di halaman 1dari 11

JUDUL

PRESENTASI TEKNIK SIPIL


Fahrul Mazario Ramadhan
Masalah Pada Kontruksi Satria Nanda Wijaya
Perkerasan Lentur Berry Febriyadi
Isidorus Gayuh Puyanggana
(Flexible Pavement)
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Pontianak
Di Kabupaten Kapuas Hulu
Perkerasan Lentur
adalah perkerasan yang umumnya
menggunakan bahan campuran beraspal
sebagai lapis permukaan serta bahan
berbutir sebagai lapisan di bawahnya.

Komponen Penyusun Perkerasan Lentur


• Tanah Dasar (Sub Grade)
• Lapis Pondasi Bawah (Sub Base Course)
• Lapis Pondasi Atas (Base Course)
• Lapis Pondasi Permukaan (Wearing Course)

TEKNIK SIPIL
Komponen/Jenis Lapisan
Penyusun Pada Perkerasan
Lentur
Lapis Aspal Beton
Lapis penetrasi makadam
Penyebab kerusakan pada perkerasan jalan
lentur:
1.Lalu lintas, akibat beban lalu lintas yang
berlebih
2.Air, sistem drainse yang tidak baik.
3.Material konstruksi perkerasan.
4.Iklim
5.Proses pemadatan lapisan yang kurang
baik.
Macam-macam kerusakan pada perkerasan jalan lentur

1. Benjol dan turun (bump and sags)


 Faktor penyebab? stabilitas
campuran aspal rendah, kadar
aspal terlalu tinggi, agregat halus
terlalu banyak, kadar air dalam
lapis pondasi granuler (granular
base) terlalu banyak, ikatan antar
lapisan perkerasan tidak bagus,
tebal perkerasan kurang
 Cara perbaikan? menambal di
seluruh kedalaman
2. Alur
Metode Perbaikan P1 (Penebaran Pasir)
Jenis kerusakan yang ditangani :
Lokasi-lokasi kegemukan aspal terutama
pada tikungan dan tanjakan.
Langkah penanganannya:
-Memobilisasi peralatan, pekerja dan
material ke lapangan.
-Memberikan tanda pada jalan yang akan
diperbaiki.
-Membersihkan daerah dengan air
compressor.
-Menebarkan pasir kasar atau agregat halus
(tebal > 10mm) di atas permukaan yang
terpengaruh kerusakan.
-Melakukan pemadatan dengan pemadat
ringan (1 - 2) ton sampai diperoleh
permukaan yang rata dan mempunyai
kepadatan optimal (kepadatan 95%).
3. Kerusakan Tepi Bahu Jalan Metode Perbaikan P2 (Pelaburan
Aspal Setempat)
Jenis kerusakan yang ditangani :
-Kerusakan tepi bahu jalan beraspal
Langkah penanganannya :
-Memobilisasi peralatan, pekerja dan
material ke lapangan.
-Membersihkan bagian yang akan
ditangani dengan air compressor,
permukaanjalan harus bersih dan
kering.
-Menyemprotkan dengan aspal keras
sebanyak 1,5 kg/m2dan untuk cut
back1 liter/ m2.
-Menebarkan pasir kasar atau agregat
halus 5 mm hingga rata.
-Melakukan pemadatan mesin
pneumatic sampai diperoleh permukaan
yang rata dan mempunyai kepadatan
optimal (kepadatan 95%).
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai