Anda di halaman 1dari 41

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PENGADAAN LISTRIK

Kebutuhan listrik untuk operasional pekerjaan proyek disupply dari 2 sumber listrik, yaitu
PLN & Genset. Penggunaan listrik dari PLN diprioritaskan untuk kebutuhan operasional
kantor proyek (direksi keet, site office, penerangan gudang, dan barak pekerja). Sumber
listrik dari genset digunakan untuk alat-alat berat seperti Tower Crane, Passanger Hoist
dan lain-lain.

LISTRIK PLN GENSET

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PENGADAAN LISTRIK

Untuk pemasangan Listrik Baru atau penambahan daya listrik yang akan digunakan
nantinya untuk operasional Gedung Kantor Bea Cukai, PT. WIJAYA KARYA (Persero
Tbk) sebagai kontraktor bertindak dan pemilik proyek mengajukan permohonan
sambungan baru ke Kantor Pelayanan PLN terdekat dengan domisili/lokasi bangunan
dengan membawa perlengkapan persyaratan administratif antara lain:

- Fotocopy kartu identitas pemilik/pengguna bangunan (KTP/SIM) yang masih berlaku.

- Denah/peta lokasi bangunan (diperlukan untuk memudahkan dalam proses survey


lapangan)

- Surat Kuasa bila pengajuan permohonan diwakilkan

- Membayar Biaya Penyambungan

- Melengkapi data-data teknis yang dipakai


 

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PENGADAAN LISTRIK
FLOW PENYAMBUNGAN LISTRIK BARU
ATAU TAMBAH DAYA LISTRIK

MENYIAPKAN
DATA-DATA YANG
PENYAMBUNGAN
DI PERLUKAN
PENDAFTARAN LISTRIK OLEH
DALAM
DI KANTOR PLN PLN KE PROYEK
PENYAMBUNGAN
WILAYAH YANG TELAH
( INSTALASI
PROYEK SELESAI
LISTRIK PROYEK
DIBANGUN
SUDAH
TERPASANG
SESUAI
KEBUTUHAN)

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PENGADAAN AIR
Pengadaan air untuk kebutuhan operasional proyek semasa konstruksi ialah
memastikan bahwa kondisi air layak untuk dipakai sesuai kebutuhan spesifikasi proyek.
Pengujian kualitas air layak pakai dilakukan oleh institusi laboratorium berwenang yang
independen.

Sumber air dapat berasal dari sumur/bor air, sumber PDAM atau supply dari luar lokasi
proyek.

Tempat penampungan air harus higienis dan terawat dengan rutin. Kombinasi
penggunaan sumber air dari air tanah (sumur bor) atau PDAM dapat dilakukan dengan
pertimbangan keterbatasan sumber air dan kemudahan distribusi.

Pemasangan dan pengadaan sumber air untuk operasional gedung (setelah serah
terima) dilakukan sesuai dengan prosedur resmi yang berlaku, termasuk bila diperlukan
sumur bor dalam

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PENGADAAN LISTRIK

FLOW PENYAMBUNGAN AIR BARU

MENYIAPKAN
DATA-DATA YANG PENDAFTARAN PENYAMBUNGAN
DI PERLUKAN DI KANTOR PAM AIR OLEH PDAM
DALAM DIWILAYAH YANG TELAH
PEMASANGAN SEKITAR SELESAI
AIR PAM PROYEK DIBANGUN
( INSTALASI DISTRIBUSI
AIR PROYEK SUDAH
TERPASANG SESUAI
KEBUTUHAN)

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PENGADAAN TELEPON

Kebutuhan alat komunikasi untuk operasional proyek dibagi atas keperluar :


1. Administratif (Telepon kantor & Fax)
2. Komunikasi Personal (Via Handphone)
3. Komunikasi Lapangan (Handie Talky/HT)

Khusus untuk pengadaan telepon operasional Gedung Kantor Bea Cukai akan diproses
sesuai prosedur resmi yang berlaku dengan menyiapkan semua data-data yang di
perlukan, antara lain :
- Fotocopy kartu identitas pemilik/pengguna bangunan (KTP/SIM) yang masih berlaku.
- Denah/peta lokasi bangunan (diperlukan untuk memudahkan dalam proses survey
lapangan)
- Surat Kuasa bila pengajuan permohonan diwakilkan
- Pembayaran Biaya Penyambungan

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PROSEDUR PENGADAAN UTILITAS
PENGADAAN TELEPON

FLOW PENYAMBUNGAN TELEPON BARU

MENYIAPKAN PENDAFTARAN PENYAMBUNGAN


DATA-DATA YANG DI KANTOR TELEPON OLEH
DI PERLUKAN TELKOM TELKOM KE
DALAM DIWILAYAH PROYEK YANG
PEMASANGAN SEKITAR TELAH SELESAI
TELEPON PROYEK DIBANGUN
( INSTALASI TELEPON
PROYEK SUDAH
TERPASANG SESUAI
KEBUTUHAN)

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PERIJINAN IMB (IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN)
KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN IMB :

a. Mengisi Formulir PIMB dan menandatangani (+cap perusahaan/instansi, bila pemohon adalah Badan Hukum),
b. Fotcopy Akte Pendirian Perusahaan (bila pemohon adalah perusahaan),
c. Fotocopy KTP Pemohon,
d. Fotocopy NPWP Pemohon.
e. Fotocopy Sertifikat Tanah,
f. Fotocopy SPT dan Bukti pembayaran PBB tahun berjalan.
g. Ketetapan Rencana Kota (KRK)  dari Dinas/ Suku Dinas Tata Ruang,    
h. Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB/ Blokplan) dari Dinas/ Suku Dinas Tata Ruang,
i. Fotocopy SIPPT dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta
j. Gambar Rencana Arsitektur yang ditanda tangani Perencana/ Arsitek pemegang SIPTB,     
k. Rekomendasi hasil persetujuan TPAK, apabila luas bangunan 1.500 M2 atau lebih,
l. Hasil Penyelidikan Tanah yang dibuat oleh Konsultan,   
m. Perhitungan dan Gambar Rencana Struktur
n.  Persetujuan Hasil Sidang TPKB
o. Gambar Rencana Instalasi dan Perlengkapan Bangunan
p. Persetujuan Hasil Sidang TPIB,
q. Rekomendasi UKL/UPL dari BPLHD apabila luas bangunan 2.000 sampai dengan 15.000 M2, atau
Rekomendasi AMDAL apabila luas bangunan lebih dari 15.000 M2.    
r. Surat Penunjukan Pemborong dan Direksi Pengawas Pelaksanaan Bangunan dari Pemilik Bangunan.
s.   Surat Kuasa Pengurusan dari Pemilik/ Pemohon kepada yang mengurus

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PERIJINAN IMB (IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN)
TATACARA PERMOHONAN IMB (PIMB) BANGUNAN BUKAN
RUMAH TINGGAL s/d 8 Lantai :

a. Pengajuan Permohonan IMB (PIMB) ke Loket Pelayanan IMB di Suku Dinas Perizinan Bangunan Kota
Administrasi setempat.

b. Pengajuan PIMB, dilengkapi dengan kelengkapan persyaratan sebagaimana telah diatur dalam SK
Gubernur No.76 Tahun 2000, tentang Tatacara permohonan IMB, IPB dan KMB di wilayah DKI Jakarta.

c. Setelah berkas diteliti administratif dan dinilai teknis serta diperiksa lapangan, maka petugas penilai akan
menghitung besarnya retribusi IMB.

d. Penilai akan membuat Surat Perintah  Setor Retribusi IMB untuk Pemohon.

e. Pemohon IMB membayar Retribusi IMB ke Kas Daerah di Kota Administrasi dan akan menerima bukti
pembayaran berupa Surat Tanda Setoran (STS).

f. Menyerahkan Bukti Pembayaran keloket pelayanan IMB, maka berkas Permohonan IMB diproses untuk
diterbitkan IMB oleh Suku Dinas Perizinan Kota Administrasi.

g. IMB Bangunan Umum yang telah diterbitkan dapat diambil oleh Pemohon di Loket Pelayanan IMB Suku
Dinas Perizinan Kota Administrasi setempat dan Pemohon dapat membeli atau membuat sendiri Papan
Kuning dengan diisi data-data bangunan dan IMB untuk dipasang di lokasi proyek.

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PERIJINAN IMB (IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN)
FLOW PERIJINAN IMB

Pengajuan Pendaftaran ke loket Berkas diteliti


Permohonan IMB pelayanan imb di administratif dan
( Dilengkapi dengan Suku Dinas dinilai teknis,
kelengkapan Perizinan Bangunan Dan memberi surat
persyaratan ) Kota Administrasi perintah setoran
setempat. retribusi IMB

Pengambilan IMB Bangunan


Umum di Loket Pelayanan Membayar Retribusi
IMB Suku Dinas Perizinan Penerbitan IMB
IMB ke Kas Daerah
Kota Administrasi, Bangunan Umum
di Kota
Pembuatab Papan Kuning oleh Suku Dinas
Administrasi,
dengan diisi data-data Perizinan Kota
Menyerahkan Bukti
bangunan dan IMB untuk Administrasi
Pembayaran keloket
dipasang di lokasi proyek. pelayanan IMB
Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PERIJINAN PENGHANTAR PETIR (DEPNAKER)
PERSYARATAN PENGHANTAR PETIR :

a. Instalasi penyalur petir harus direncanakan, dibuat, dipasang dan dipelihara sesuai dengan ketentuan
dalam Peraturan Menteri ini dan atau standart yang diakui;
b. Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
a. kemampuan perlindungan secara tehnis;
b. ketahanan mekanis;
c. ketahanan terhadap korosi;
c. Bahan dan konstruksi instalasi penyalur petir harus kuat dan memenuhi syarat,
d. Bagian-bagian instalasi penyalur petir harus memiliki tanda hasil pengujian dam atau sertifikat yang diakui.
e. Sambungan-sambungan harus merupakan suatu sambungan elektris, tidak ada kemungkinan terbuka dan
dapat menahan kekuatan tarik sama dengaa sepuluh kali berat penghantar yang menggantung pada
sambungan itu.
f. Penyambungan dilakukan dengan cara:
a. a. dilas.
b. b.diklem (plat k1em, bus kontak klem) dengan panjang sekurang-kurangnya 5 cm;
c. c.disolder dengan panjang sekurang-kurangnya 10 cm dan khusus untuk peng-hantar penurunan dari
pita harus dikeling.
g. Sambungan harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak berkarat;
h. Sambungan-sambungan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat diperiksa dengan mudah.
i. Semua penghantar penurunan petir harus dilengkapi dengan sambungan pada tempat yang mudah dicapai.
j. Pemasangan instalasi penyalur petir harus dilakukan oleh Instalatir yang telah mendapat pengesahan dari
Menteri atau Pejabat yang ditunjuknya

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PERIJINAN PENGHANTAR PETIR (DEPNAKER)

FLOW PERIJINAN PENGHANTAR PETIR

Pengujian oleh
Badan Instansi
terkait (sesuai
Pengajuan Perijinan dengan persyaratan
Penghantar petir atau tidak)
(dilengkapi gambar Perijinan ke
rencana instalasi Departemen
sesuai persyaratan Pemilihan Instalatir Tenaga Kerja
dari Peraturan Penghantar Petir
Menteri) yang terverifikasi
oleh Menteri &
Pejabat yang
ditunjuk

Pengadaan Penghantar
petir serta Instalatir yang
telah diberi ijin ke proyek

Testing & commisioning


Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PERIJINAN SISTEM GROUNDING (DEPNAKER)
PERSYARATAN SISTEM GROUNDING (PEMBUMIAN) :

a. Elektroda bumi harus dibuat dan dipasang sedemikian rupa sehingga tahanan pembumian sekecil mungkin;
b. Sebagai elektroda bumi dapat digunakan:
a. tulang-tulang baja dari lantai-lantai kamar dibawah bumi dan tiang pancang yang sesuai dengan
keperluan pembumian;
b. pipa-pipa logam yang dipasang dalam bumi secara tegak;
c. pipa-pipa atau penghantar lingkar yang dipasang dalam bumi secara mendatar,
d. pelat logam yang ditanam;
e. bahan logam lainnya dan atau bahan-bahan yang cara pemakaian menurut ketentuan pabrik
pembuatnya.
c. Elektroda bumi tersebut harus dipasang sampai mencapai air dalam bumi.
d. Masing-masing penghantar penurunan dari suatu instalasi penyalur petir yang mempunyai beberapa
penghantar penurunan harus disambungkan dengan elektroda kelompok;
a. Panjang suatu elektroda bumi yang dipasang tegak dalam bumi tidak boleh kurang dari 4 meter,
kecuali jika sebahagian dari elektroda bumi itu sekurang-kurangnya meter dibawah batas minimum
permukaan air dalam bumi;
b. Tulang-tulang besi dari lantai beton dan gudang dibawah bumi dan tiang pancang dapat digunakan
sebagai elektroda bumi yang memenuhi syarat apabila sebahagian dari tulang-tulang besi ini berada
sekurang-kurangnya l (satu) meter dibawah permukaan air dalam bumi;
c. Elektroda bumi mendatar atau penghantar lingkar harus ditanam sekurang-kurangnya 50 cm didalam
tanah.
d. Elektroda bumi yang digunakan untuk pembumian instalasi listrik tidak boleh digunakan untuk
pembumian instalasi penyalur petir.

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PERIJINAN SISTEM GROUNDING (DEPNAKER)

FLOW PERIJINAN SISTEM GROUNDING

Pengujian oleh
Badan Instansi
terkait (sesuai
Pengajuan Perijinan dengan persyaratan
Sistem Grounding atau tidak)
(dilengkapi gambar Perijinan ke
rencana instalasi Departemen
sesuai persyaratan Pemilihan Instalatir Tenaga Kerja
dari Peraturan Sistem Grounding
Menteri) yang terverifikasi
oleh Menteri &
Pejabat yang
ditunjuk

Pengadaan Sistem
Grounding serta Instalatir
yang telah diberi ijin ke
proyek

Testing & commisioning


Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PERIJINAN ELEVATOR (DEPNAKER)
FLOW PERIJINAN ELEVATOR

Pengujian oleh
Badan Instansi
terkait (sesuai
Pengajuan Perijinan dengan persyaratan
Elevator (dilengkapi atau tidak)
Perijinan ke
gambar rencana Departemen
instalasi sesuai Tenaga Kerja
persyaratan dari Pemilihan Instalatir
Peraturan Menteri) Elevator yang
terverifikasi oleh
Menteri & Pejabat
yang ditunjuk

Pengadaan Elevator serta


Instalatir yang telah diberi
ijin ke proyek

Testing & commisioning


Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PERIJINAN STP (SEWAGE TREATMENT PLANT)

FLOW PERIJINAN STP

Pengujian oleh
Badan Instansi
terkait (sesuai
Pengajuan Perijinan dengan persyaratan
STP Perijinan ke
atau tidak, hasil
(dilengkapi gambar Departemen
buangan maupun
rencana instalasi) Lingkungan Hidup
instalasi terhadap
setempat
Lingkungan -
AMDAL)

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
STRATEGI KHUSUS WIKA
1. PENGATURAN KERJA DI MUSIM HUJAN
DAN MALAM HARI

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PENGATURAN KERJA MALAM HARI

PT. WIJAYA KARYA (Persero Tbk) memberlakukan jam kerja normal dan lembur pada
malam hari yaitu dengan cara membagi para pekerja menjadi 2 shift :
- shift yang 1 = Jam 08.00 s/d 17.00 WIB
- shift yang 2 = Jam 19.00 s/d 04.00 WIB
Pengaturan waktu kerja dimaksud untuk memastikan pekerja dalam kondisi bugar saat
bekerja, pertimbangan safety (K3) dan sebagai antisipasi percepatan pekerjaan untuk
menjamin pelaksanaan pekerjaan on time kontraktor dapat melaksanakan pembangunan
sesuai dengan schedule. Selain itu, sebelum melakukan pekerjaan semua pekerja
mengikuti tool box meeting untuk diberikan penjelasan tentang pekerjaan yang akan
dikerjakan oleh pekerja di lapangan, dan hal-hal khusus yang perlu diperhatikan demi
kelancaran pekerjaan dan keamanan pekerja.

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PENGATURAN KERJA DI MUSIM HUJAN
A. Salah satu hambatan pelaksanaan yang akan dihadapi adalah musim hujan.
Pengamanan pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan cara penyiapan APD (Alat
Pelindung Diri), Meliputi :
1. Helm
2. Mantel (Jas Hujan)
3. Sarung tangan karet
4. Sepatu boot anti air
5. Kaca mata
6. Penutup Telinga

B. Meminimalkan dampak pengaruh musim hujan terhadap kelancaran pelaksanaan


pekerjaan antara lain :
7. Penutup area kerja yang terbuka dengan terpal sebagai penutup apabila hujan tiba,
8. Penanggulangan banjir atau genangan air hujan membuat saluran pembuangan air
permukaan akibat hujan, termasuk pembungannya ke saluran kota.
9. Mencegah pencemaran dan dampak terhadap lingkungan (longsor, lumpur, sliding
konstruksi tanah)
Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PENGATURAN KERJA MALAM HARI
PEMASANGAN TERPAL

PEMASANGAN TERPAL UNTUK MELINDUNGI AREA PROYEK DARI AIR HUJAN, DI PASANG SESUAI
DENGAN KEBUTUHAN PROYEK TERSEBUT.

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PEMBUATAN SALURAN PEMBUNGAN

Pekerjaan Galian Pemasangan Besi Pemasangan Bekisting Dindingi

Hasil Pengecoran Pemasangan Tutup Precast

Pengecoran
Tutup Precast

PEMBUATAN SALURAN PEMBUNGAN BERFUNGSI UNTUK


PEMBUNGAN AIR KERJA PROYEK DAN UNTUK MENCEGAH
TERJADINYA BANJIR APABILA HUJAN DENGAN DEBIT YANG CUKUP
TINGGI
Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
PENGATURAN KERJA PROYEK
FLOW CHART PENGATURAN KERJA MUSIM HUJAN / MALAM HARI

PROYEK
Sosialisasi
Koordinasi dengan
kepada
BMG
masyarakat

 Terpal
Kesepakatan  Cleaning Pit
Waktu Kerja  Monitoring
Malam Hari Cuaca (terkait
pek.cor)
 Rencana Jalan
Pembagian
/saluran
Kelompok Shift
sementara
Kerja
(Siang/Malam)

PELAKSANAAN
PEKERJAAN

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
STRATEGI KHUSUS WIKA
2. DISPOSAL AREA

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
DISPOSAL AREA PROYEK

PERSIAPAN DISPOSAL AREA


PROYEK

 Menyiapkan Lokasi
11 8 3
7 6 5 9 10 4 1 Penempatan Disposal Area
2 yang strategis.
12
14
 Sosialisasi dengan
lingkungan sekitar proyek
tentang rencana kegiatan
pelaksanaan proyek.
13

 Kerjasama dengan Dinas


Kebersihan Kota & lembaga
terkait untuk
penentuan disposal area.

 penyedian cleaning pit


atau washing bay agar
kendaraan proyek tidak
mengotori lingkungan
(musim hujan kondisi lahan
menjadi kotor).

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
DISPOSAL AREA PROYEK

FLOW CHART USULAN DISPOSAL AREA

PROYEK

Koordinasi dengan
Dinas Kebersihan
Kota

Kesepakatan
Waktu Kerja
Pengeluaran
Material Disposal

PELAKSANAAN
PEKERJAAN

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
CLEANING PIT
DISEDIAKAN TEMPAT KHUSUS (CLEANING PIT) UNTUK
MEMBERSIHKAN RODA SETIAP KENDARAAN
PENGANGKUT TANAH (ATAU KENDARAAN DENGAN
MATERIAL MENEMPEL PADA RODA MOBIL), SEHINGGA
SETIAP KENDARAAN PROYEK YANG KELUAR DARI
LOKASI PROYEK DAPAT DIPASTIKAN KEBERSIHANNYA
DAN TIDAK AKAN MENGOTORI LINGKUNGAN SEKITAR
PROYEK.

11 7 6 8 5 9 104 3 1
2
14 12

13

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
DISPOSAL AREA PROYEK

DILAKUKAN PEMBERSIHAN JALAN SEKITAR PROYEK (KEGIATAN K3 5R) AGAR LINGKUNGAN TETAP
BERSIH DAN NYAMAN.

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
STRATEGI KHUSUS WIKA
3. PENGATURAN JALAN SEMENTARA
& PENEMPATAN PERALATAN
1. Pemisahan akses orang (pekerja, tamu, dll) dengan
akses alat / kendaraan
2. Penempatan peralatan yang aman dan mudah untuk
mob demob, termasuk alokasi stock yard material
3. Penataan keluar masuk material, alat / equipment
sesuai tahapan pelaksanaan pekerjaan, termasuk
labeling dan tagging

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
JALAN SEMENTARA PROYEK
UNTUK PEJALAN KAKI

11 8 3
7 6 5 9 10 4 1

2
12
14

13

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
JALAN SEMENTARA PROYEK
UNTUK KENDARAAN PROYEK

11 8 3
7 6 5 9 10 4 1

2
12
14

13

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Pekerjaan Fabrikasi Besi

1 2 3
• BESI BETON DITURUNKAN • BESI DIPOTONG DAN DIBENGKOK • BESI HASIL FABRIKASI DITUMPUK SESUAI
DARI TRUK SESUAI DENGAN KEBUTUHAN DENGAN JENIS & DIAMETERNYA
• BESI DITUMPUK DAN DITATA • TEMPAT FABRIKASI DI BERI ATAP • BESI TETAP DIJAGA DARI KELEMBABAN
SERTA DIBERI PENGGANJAL SUPAYA PEKERJAAN TIDAK DENGAN MEMBERI PENGGANJAL
UNTUK MENGHINDARI BESI TERGANGGU OLEH CUACA • UNTUK MEMPERMUDAH PENGATURAN
BERKARAT
MASING-MASING JENIS DAN KELOMPOK
DIBERI PENOMORAN

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
GUDANG LOS KERJA BESI DAN KAYU

Gudang dan Los Kerja memenuhi dengan standar berikuti:


1. Teratur dan Bersih
2. Penyusunan Material dengan rapi
3. Pengumpulan material sesuai jenis dan tipe
4. Peralatan keamanan Tabung APAR

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
STRATEGI KHUSUS WIKA
4. PENGATURAN PENGIRIMAN
ALAT-ALAT BERAT

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
STRATEGI PENGIRIMAN ALAT-ALAT BERAT

Perencanaan pengadaan alat-alat berat yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek,


dilakukan dengan kriteria :
1. Ketersediaan (Availability)
2. Kehandalan kinerja alat (Reliability)
3. Kontinuitas produksi (Service-ability)
Untuk itu proses seleksinya harus mempertimbangkan :
4. Kehandalan & track record kinerja pemasok
5. Kecukupan alat-alat yang dibutuhkan berikut jaminan spare partnya
6. Memiliki SDM (Sumber Daya Manusia) operator yang sudah berpengalaman dan berizin
Teknis mobilisasi demobilisasi alat-alat berat dilakukan diluar jam sibuk atau padat lalu
lintas yaitu malam hari. Untuk itu, proses pendukung ke arah mobilisasi–demobilisasi
harus disiapkan lebih awal

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
STRATEGI PENGIRIMAN ALAT-ALAT BERAT

FLOW CHART PENGIRIMAN ALAT BERAT

Start

Cek Lokasi Alat Cek Kelengkapan


Berat Terdekat Sertifikasi SIA
SIO (ISO)

Pemesanan Alat

Koordinasi dengan
Pengawas Lapangan
Rusak / tidak sesuai
Q1

OK / Repair

Kirim lapangan
( Delivery )

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
STRATEGI KHUSUS WIKA
5. ANTISIPASI KETERLAMBATAN PROYEK

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
STRATEGI JIKA KETERLAMBATAN PROYEK

Implementasi SMW diantaranya dilakukan melalui aktifitas-aktifitas sbb :


1. Rapat koordinasi dengan owner, manajemen konstruksi (MK)
2. Rapat mingguan, bulanan dengan mitra kerja dan pekerja
3. Manajemen review proyek yang memonitor skoring pelaksanaan SMW dan
menindaklanjuti penyimpangan yang timbul diantaranya : - evaluasi rencana dan
realisasi s-curve, pendatangan material, jumlah pekerja dengan produktivitas, dll

Aplikasi Sistem Manajemen WIKA (SMW) yang meliputi :


1. Sistem manajemen mutu / ISO 9001 : 2008
2. Sistem manajemen K3 / OHSAS 18001 : 2007
3. Sistem manajemen lingkungan / ISO 14001 : 2004
4. Sistem manajemen pengamanan / Kapolri
5. Sistem manajemen resiko

Akan dapat melakukan proses kontrol terhadap kualitas, waktu, biaya, safety, dampak
lingkungan dan potensi-potensi resiko lain agar semuanya dapat teridentifikasi, terukur,
terkontrol dan dimitigasi sehingga target pelaksanaan proyek dapat tercapai sesuai
dengan jadwal waktu yang ditentukan dan kualitas/ spesifikasi yang di syaratkan

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
STRATEGI KHUSUS WIKA
6. POLA PEMENUHAN PENGADAAN
BAHAN / MATERIAL

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
POLA PEMENUHAN PENGADAAN BAHAN /MATERIAL
CONTEXT DIAGRAM
PENGADAAN

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
POLA PEMENUHAN PENGADAAN BAHAN /MATERIAL

Proposal teknis ini merupakan hak cipta PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dilarang mengcopy dan menggandakan isi dari proposal teknis ini tanpa seijin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Anda mungkin juga menyukai