Anda di halaman 1dari 27

DASAR PERANCANGAN

KILANG
BAB 1
PENDAHULUAN

1
SIKLUS PEMBANGUNAN KILANG
BUSSINESS INITIATION EXECUTION
STUDY PROJECT
FEASIBILITY STUDY:
ENGINEERING
Process Engineering, Process Engin
YA
Economic Evaluation RInci (FEED),
dan AMDAL Detailed Eng ,
START UP MTO
Commissioning CONSTRUCTION
start up Mechanical PROCUREMENT
completion
OPERATION
Evaluasi
Ekonomi
KONTRAK EPC 2
FOR BIDDING:
BUDGET
EPC CONTRACT

PROPOSAL PROJECT
TU R N K E YEXECUTION
CONTRACT

LICENSOR
Bussiness plan &
FRONT ENDS
FEASIBILITY YES COMMISSIONING
ENGINEERING START-UP
STUDY

DETAIL MECHANICAL
ENGINERING COMPLETION
MATERIAL TAKE Hand
OFF CONSTRUCTION Over
AMDAL
PROCUREMENT

E . P. C. CONTRACT

ECONOMIC OPERATION
EVALUATION 3
Siklus Pembangunan Pabrik
• Bussiness study: menentukan jumlah jenis dan jumlah produk, tersedianya
umpan, lokasi pabrik
• Feasibility Study, menentukan menarik tidaknya pabrik kalau dibangun
melalui evaluasi kelayakan Teknis, Safety dan Lindungan Lingkungan (AMDAL)
• Eksekusi Proyek: merealisasikan rangkaian peralatan yang diperlukan menjadi
satu unit operasi yang secara teknis mekanis telah terpasang (secara mekanis
komplit, Mechanical Completion, belum diuji coba). Kontrak yang umum
dengan kontraktor adalah kontrak EPC (Engineering, Procurement,
Construction)
• Co-missioning and Start Up, penyelarasan operasional dan uji coba
• Serah terima (Hands on) dan Operasi.
• Proyek dinyatakan berhasil kalau evaluasi ekonomi operasi sama atau lb besar
dari studi keyalakan
4
Bussiness Study
• Riset pasar, segment atau ceruk, dan spesifiksi produk
• Jumlah kebutuhan Produk/ Kapasitas Operasional
• Umpan: kualitas dan kuantitasnya
• Supply Chain Management (bagaimana cara suplai umpan dan
distribusi produknya)
• Penentuan Lokasi Pabrik
• Harga jual produk dan harga umpan
• Dilaksanakan oleh Tim lintas disiplin ilmu
• Hasilnya adalah penentuan Lokasi, kualitas dan kuantitas produk yang
dibutuhkan, suplai umpan kualitas dan kuantitasnya
5
TUGAS

6
AMDAL
• AMDAL adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Analisis ini diperlukan
unutk melindungi Lingkungan dari dampak Pembangunan
• Dampak ini berupa dampak fisis, biologis, kimiawi, tata guna lahan, sosial budaya
dll pada seluruh tahapan Proyek: Konstruksi, Operasi dan Pasca Operasi
• Dokumen AMDAL ini berisi paling tidak 4 hal: 1. Acuan Kerja ANDAL (KA Andal)), 2.
Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), 3. Rencana Kelola Lingkungan (RKL), 4.
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
• Tim Penyusun AMDAL menyampaikan paparan AMDAL kepada tim dari PEMDA
(Kabupaten/Kota, Provinsi), dan Kemen KLH.
• Bilamana disetujui oleh KLH maka Kilang atau Pabrik dapat dibangun, termasuk
membangun Tata Kelola Lingkungannya
• Pada saat operasi, dilakukan Pemantauan Lingkung sesuai dengan RPL dalam
dokumen Amdal
7
Tugas
• Apa isi RA ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL ?
• Bagaimana prosedur AMDAL disetujui?

8
Plant Location

9
Plant Lay out

10
Dasar Praksis

• Untuk Tangki Atmosferis menggunakan NFPA 30


• Atau menggunakan Company Code
• Dikerjakan setelah Process Flow Diagram dan Sizing selesai sebelum
menghitung pompa dan kompresor

11
Tugas
• Apa isi IRI Plant Lay Out
• Untuk praktek lapangan melakukan analisis Lay Out unit yang ada

12
Rangkaian Studi Kelayakan / Dasar Pambangunan
Kilang
1. Menentukan definisi Proyek yang berisi:
• Umpan dan produk yang dikehendaki beserta jumlah dan sifat sifatnya, termasuk
material balance umpan dan produk
• Kapasitas operasional
• Basic Engineering design data: data lokasi untuk dasar perhitungan desain: suhu,
tekanan udara, arah dan kecepatan angin, lay out dan contour tanah, sumber utilitas
akses jalan dll.
2. Penentuan Proses yang dipilih
Penyusunan Block diagram Proses yang dipilih
• Penyusunan Material Balance dan kondisi Operasi
• Penyusunan Flow Diagram Proses
• Penyusunan Sizing/Specification
3. Evaluasi Ekonomi: FCI, TCI, Product Cost, Cash Flow, IRR. NPV, POT dll
13
STUDI KELAYAKAN
• Didominasi oleh Process Engineering karena harus melakukan evaluasi
keekonomian
• Evaluasi keekonomian melibatkan besarnya investasi (Total Capital Investment)
dan biaya operasional produksi
• Total Capital Inestment terbagi dalam Fixed Capital Investment (FCI yaitu biaya
konstruksi sampai siap operasi) dan Working Capital (yaitu biaya awal operasi
sebelum menghasilkan)
• Fixed Capital Investment hanya dapat dihitung setelah selesai dilakukan
Process Engineering, terutama setelah equipment design selesai dilakukan
• Hasil desain adalah ukuran peralatan atau spesifikasi peralatan, yang kemudian
menggunakan daftar harga peralatan akan didapat biaya seluruh peralatan
• Dari harga akan didapat seluruh peralatan utama dapat dihitung FCI
14
Direct + indirect cost = Fixed Capital Investment
INDIRECT
DIRECT COST
COST
1. Engineering
Purchased equipment
and Supervision
2. Legal
Installation
expenses
3. Contractor
Instrumentfee& Control
4. Contingencies
Piping
5. Electrical
6. Building
7. Yard improvement
8. Service facilities
9. Land
15
16
17
Peter ratio factor for FCI Cost
Percent of delivered equipment cost

DIRECT COST Solid Solif Fluid


fluid
Purchsed equipment delivered (including fabricated equipment, 100 100 100
process machinery, pump, compressor)
Purchsed Equipment Installation 45 39 47
Instrumentation and control (installed) 18 26 36
Piping (installed) 16 31 68
Electrical system installed 10 10 11
Building (including services) 25 29 18
Yard Improvement 15 12 10
Service Facilities (installed) 40 55 70
Total Direct Plant Cost 269 302 360
INDIRECT COST
Engineering and Supervision 33 32 33
Costruction expenses 39 34 41
Legal Expenses 4 4 4
Contractor’s Fee 17 19 22
Contingency 35 37 44
Total Indirect plant cost 128 126 144
FIXED CAPITAL INVESTMENT 467 503 593
18
CASE: GASOIL HYDROTREATING UNIT 9.900 T/D EQP Purchase Cost

Peralatan Jumlah Harga 2002 (US$) Harga 2018 (US$)


Tangki 8 2.480.000,00 3.400.673,54
Penukar Panas 2 540.000,00 740.469,24
Dapur 2 1.690.000,00 2.317.394,47
Reaktor+Katalis 1 801.594,50 2.504.256,55
Finfan 4 1.175.000,00 1.611.206,21
Separator 4 673.949,41 924.145,94
Kompresor 1 1.060.000,00 1.453.513,69
Kolom 2 140.171,53 192.208,71
Pompa 3 25.450,00 34.898,04
Reboiler 1 23.200,00 31.812,75
Total Purchase Cost 28 8.637.439,82 13.210.579,13

19
Data Inflasi Peralatan
• Harga Peralatan biasanya didapatkan dari buku Refference,
pengalaman masa lalu, atau yang paling akurat dalah data dari Gulf
Publishing Company
• Harga ini meru[akan data masa lalu, sedang proyek Pembangunan
justru harga masa depan
• Hubungan harga peralatan dengan waktu (inflasi harga peralatan)
disebut Construction Cost Index (Cost Index)
• Ada berbagai Cost Index: Nelson Refinery Cost Index, Chemical
Engineering Cost Index dll
• Biasanya 3 bulan sekali cost index ini diperbarui, sedang cost index
masa depan dilakukan dengan ekstrapolasi
20
Data skripsi Sekar

21
Tugas
• Carilah Cost Index 3 bulanan dari berbagai sumber diantaranya
Majalah Oil and Gas journal dll
• Kalau proyek Pembangunan dilaksanakan 5 tahun yad, berapa
perkiraan cost indexnya
• Gunakan data itu untuk mementukan Purchase Cost pada tahun 2025

22
Dasar Peranangan Kilang
Bab 2
Penyusunan desain Peralatan (Specification anda Sizing)

23
Spesifikasi Tanki dan sizingnya
• Standar Code yang digunakan: Untuk tanki Atmosferis API 650, API 620, NFPA
30, API RP 2350, ASME Sec VIII
• Dimulai dari penentuan Volume tanki, kemudian jenis tanki, jumlah tanki
kemudian tata letak tanki dan luas lahan tangka
• Volume tanki didasarkan pada ketahanan stock: berapa hari operasi sebelum
tanki diisi ulang tanpa unit stop karena kehabisan stock
• Kebanyakan stock mahal, sedikit stock murah tetapi riskan terhadap operasi
• Yang dikendaki sesedikit mungkin stock tetapi aman untuk operasi, disebut
• Secara ekonomis ditinjau dari EOQ: economic order of quantity
• Tidak mudah menghitung EOQ sehingga perancangan tanki banyak
menggunakan RTD kapal atau ketahanan stock kalau terjadi gangguan suplai
umpan melalui perpipaan
24
Tahapan desain tangki
1. Umpan dan sifatnya untuk mengetahui jenis tanki yang cocok (NFPA 30)
2. Kapasitas operasi, ketahanan Stock dan Jumlah tanki
3. Sizing (Untuk tanki atosferis dimulai dari penentuan ketinggian berdasar ukuran
lebar pelat dipasaran, ketinggian nyata dan ketinggian efektif).
4. Ketinggian Nyata didasarkan pada ketinggian maksimum agar tidak terlampau
banyak mendapat tekanan angin. Mulai mendapat tekanan angin pada ketinggian
60 ft
5. Ketinggian efektif adalah ketinggian nyata dikurangi “overfilled Protection API RP
2350” dan dead stock
6. Untuk tanki bertekanan ukuran diameter maksimum didasarkan pada ketebalan
pelat yang ada dipasara
7. Bahan yang dipilih, perhitungan ketebalan tergantung Standar Code yang digunakan
8. Tata letak tanki menggunakan NFPA 30

25
Tugas Sizing Tanki
• Suatu unit Pengolahan Crude menggunakan dasar Kapasitas 15 000
BPSD dengan sifat dalam Crude assay terlampir. Buatlah sizing Tanki
untuk umpan yang menghasilkan ukuran tinggi, diameter, dan
material yang digunakanserta tebal pelat. Dalam perpompaan umpan,
Panjang perpipaan selalu didapat dari tata letak (layout). Gunakan
NFPA 30 untuk Menyusun tata letaknya
• Bandingkan dengan sizing dan tata letak tanki crude di Kilang Humpus

26
Pipeline & Pump sizing
• Perpipaan sesungguhnya dibuat ukuran atau spesifikasi setelah semua peralatan
didesain dan telah selesai membuat tata letaknya
• Spesifikasi Pompa atau compressor didasarkan pada Head atau tambahan tekanan yang
dibutuhkan untuk mengalirkan fluida dan kapasitasnya
• Ukuran pipa standard menggunakan NPS (Nominal Pipe Size) dengan ketebalan
menggunakan bilangan Schedule atau ketebalan berdasar berat.
• Dimulai dari penentuan diameter ekonomis: kebesaran mahal investasi tetapi murah
operasinya, kekecilan menjadi murah investasi mahal operasinya. Itulah diameter
Optimal, dapat dhotung dengan berbagai formula. Ketebalah dihitung ssetelah
perhitungan tekanan perpopmpaan selesai
• Tugas: Bilamana untuk perancangan 15000 BPSD Panjang perpipaasn beserta penjang
ekivalentnya mencapai 700 m, Ketinggian 20 meter dan tekanan 1 atg bagaimana
spesifikasi pompa Crude
27

Anda mungkin juga menyukai