Anda di halaman 1dari 4

KONTRIBUSI PT DIRGANTARA INDONESIA UNTUK MENDUKUNG

PROYEK EPCC DI PT REKAYASA INDUSTRI

1. PENDAHULUAN

PT Rekayasa Industri termasuk salah satu BUMN terbaik dengan bisnis inti
dalam bidang EPCC, Engineering Procurement Construction &
Commissioning, yang mencakup antara lain pembangunan pabrik pupuk,
kilang minyak, gas compressor, pembangkit listrik dll.

Prospek bisnis EPCC menjanjikan. Pada awal tahun 2004 kemungkinan besar
ada 2 proyek yang akan dimulai pengerjaannya yaitu Blue Sky Cilacap dan
Pagar Dewa Sumbagsel dengan nilai proyek sekitar US$ 120 juta.

Untuk menangani proyek tersebut PT Rekayasa Industri membutuhkan sekitar


100 orang Engineer (belum termasuk teknisi) di berbagai bidang seperti :
Process (10), Mechanical (20), Civil (25), Instrumentasi (15), Piping (15) dan
Electrical (15). Pemerintah Republik Indonesia sudah memutuskan bahwa
pada tahun 2005 Lapangan Tangguh di Irian akan mulai dibangun. Apabila itu
terlaksana, maka sekitar 800 orang Engineer dengan berbagai keahlian akan
bisa tertampung.

Proposal ini menguraikan lebih lanjut tentang kemungkinan kontribusi PT DI


mendukung PT Rekayasa Industri dalam merelisasikan proyek yang akan
dikerjakannya.

2. PROSES KERJA

Proses kerja antara pembuatan pesawat udara dengan pembuatan plant adalah
identik. Seorang engineer di PT DI memulai proses kerjanya dengan
mengevaluasi requirement. Requirement bisa berasal dari keinginan customer
maupun dari regulasi seperti yang tertuang dalam FAR (Federal Aviation
Regulation). Salah satu contohnya : FAR mensyaratkan bahwa setiap
penumpang harus mendapat udara bersih minimal 10 cuft/menit. Dari
reuirement tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam suatu rancangan. Tahap
ini dinamakan preliminary design. Dalam tahap ini selain dokumen Technical
Description Design Analysis juga salah satu hasilnya adalah pembuatan
dokumen teknis yang menguraikan tentang spesifikasi peralatan yang
dibutuhkan untuk disubmit ke vendor. Dokumen tersebut dikenal dengan RFP,
Request for Proposal. Proposal yang masuk kemudian dievaluasi terutama dari
aspek teknis untuk ditentukan pemenangnya. Tahapan ini diakhiri dengan PDR,
Preliminary Design Review.

Selanjutnya adalah tahapan Detailed Design. Dalam tahapan ini personel yang
terlibat makin banyak, karena sudah lebih banyak lagi drafter dengan
kemampuan 3D (Catia vers 5 / AutoCad) yang terlibat. Tahap ini diakhiri
dengan Detailed Design Review.

Halaman : 1 dari 4
KONTRIBUSI PT DIRGANTARA INDONESIA UNTUK MENDUKUNG
PROYEK EPCC DI PT REKAYASA INDUSTRI

Tahap berikutya adalah manufacturing part dan komponen baik itu dilakukan
di fasilitas fabrikasi PT DI maupun di luar PT DI. Kemudian dilanjutkan
dengan assy / integrasi di shop dan pesawat. Pesawat mendapatkan sertifikat
laik udara dan dapat digunakan secara komersial apabila telah memenuhi
beberapa persyaratan dengan melewati serangkian pengujian baik Ground Test
maupun Flight Test.

Tahapan Preliminary – Detailed- Manufacturing- Integrasi dan Pengujian /


Commssioning juga dilaksanakan dalam pembangunan sebuah Plant.

Kapabilitas personel PT DI secara teknis untuk mengerjakan Proyek EPCC


tidak diragukan. Tetapi dibutuhkan adaptasi untuk menswitch kapabilitas dari
pembuatan pesawat ke pembuatan plant seperti dalam memahami working
instruction, aturan penggambaran dll. Untuk keberhasilan pelaksanaan proyek
diusulkan sebelum proyek dilaksanakan diadakan semacam training terlebih
dahulu selama 3 bulan dengan materi sesuai keperluan.

3. KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI PERSONIL YANG DIBUTUHKAN

Secara umum seorang engineer di bidang EPCC bertanggung jawab mulai dari
disain, pemasangan peralatan hasil rancangannya sampai kepada lolos uji
kualifikasi / commissioning. Lebih lanjut secara ringkas diuraikan kompetensi
personil yang dibutuhkan dalam bidang ini adalah sebagai berikut :

3.1 Proccess Engineer :


1. Melakukan design ukuran pipa, diameter sizing.
2. Melakukan design Pompa Hydraulic dan Compressor, Head and Flow.
3. Sistem Instrumentasi, lebih kearah pengendalian proses.
4. Melakukan design ukuran peralatan – diameter vessel, diameter tangki
dsb.
5. Proccess responsibility.

3.2 Mechanical Engineer


1. Mendisain, analisa dan membuat dokumen teknis untuk tender
mencakup pompa, kompresor, vessel, tangki, heat exchanger.
2. Mendisain, analisa dan membuat dokumen Pacakge Units of Self
Standing seperti Air Compressor, Water Treatment dsb.
3. Mechanical Strength responsibility

Halaman : 2 dari 4
KONTRIBUSI PT DIRGANTARA INDONESIA UNTUK MENDUKUNG
PROYEK EPCC DI PT REKAYASA INDUSTRI

3.3 Instrument Engineer


1. Mendisain, analisa dan membuat dokumen teknis untuk tender
instrument seperti control valve, safety valve, DCS, PLC, sensor
(temperatur, pressure, flow) dsb.
2. Mendisain, analisa dan membuat dokumen teknis untuk tender cable
trays, cable. dsb.
3. Mendisain, analisa Grounding untuk instrument & UPS

3.4 Civil dan Architec


1. Mendisain dan analisa under ground seperti pemancangan dan
pondasi.
2. Mendisain dan analisa aboveground seperti struktur, beton, baja,
komposit (baja-beton).
3. Mendisain dan analisa gedung-gedung pengendali seperti distribusi
listrik, gedung storage dsb.
4. Membuat dokumen teknis untuk tender Civil & Structure.

3.5 Piping Engineer


1.Plot Plan Design (lay out design).
2. Membuat interkoneksi piping antar peralatan.
3.Membuat dokumen teknis untuk tender piping material.

3.6 Electrical Engineer


1. Mendisain dan analisa distribusi listrik 380 V sampai 13,6 KV
2. Mendisain dan analisa interkoneksi kabel and tray
3. Membuat dokumen teknis untuk tender peralatan listrik, kabel, tray dll.
4. Grounding

4. TAHAPAN DAN JADWAL KERJA

Jadwal kerja dibagi dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah aktivitas untuk
merealisasikan kerjasama antara PT DI dengan PT Rekayasa Industri. Tahap
kedua adalah pelaksanaan proyek itu sendiri.

4.1 Tahap Pertama


Pada tahap pertama ini diusulkan dibentuk sebuah task force dan bertindak
sebagai koordinator adalah seorang Project Leader. Dibawahnya ada 2
fungsi yaitu sales & marketing dan fungsi teknis. Uraian kerja dari task
force ini adalah seperti terlihat dibawah, sedangkan jadwal kerjanya dapat
dilihat di lampiran.

Halaman : 3 dari 4
KONTRIBUSI PT DIRGANTARA INDONESIA UNTUK MENDUKUNG
PROYEK EPCC DI PT REKAYASA INDUSTRI

Project Leader
Bertanggung jawab untuk merealisasikan proyek kerja sama PT DI dan
PT Rekayasa Industri dalam bidang EPCC.
Mengkoordinasikan aktivitas dibawahnya kepada fihak terkait baik di
SBU TES maupun PT Rekayasa Industri.

Sales & Marketing


 Melakukan penetrasi ke PT Rekayasa Industri untuk mendapatkan
proyek EPCC.
 Menetukan harga jual.
 Berkoordinasi dengan fungsi teknis dan melaporkan aktivitasnya ke
Project Leader

Fungsi Teknis
 Melakukan evaluasi teknis terhadap requirement dari PT Rrekayasa
Industri.
 Sebagai nara sumber bagi Sales & Marketing untuk menentukan
harga jual.
 Berkoordinasi dengan fungsi teknis dan melaporkan aktivitasnya ke
Project Leader

4.2 Tahap Kedua


Tahap kedua akan diuraikan lebih lanjut kemudian , tetapi secara ringkas
struktur tim untuk pelaksaaan proyek tersebut diusulkan seperti dibawah
ini.

Project Manager

Quality PMO

Piping Mechanical Electrical Instrument

Halaman : 4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai