Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

SUPERVISORY WORKS FOR T1 2nd FLOOR REFURBISHMENT

PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL

1. PENDAHULUAN

Lantai 2 gedung T1 PT. JICT saat ini digunakan untuk department ICT (Information &
Communication Technology) dan di dalamnya terdapat ruang server yang berfungsi sebagai data
center untuk seluruh jaringan di PT. JICT. Lantai 2 ini memiliki luas 571 m2 dengan ruang server
termasuk di dalamnya. Secara keseluruhan lantai ini terakhir kali direnovasi pada tahun 2001 dan sisi
barat-selatan direnovasi pada tahun 2010. Saat ini kondisi lantai ini sudah tidak nyaman untuk
digunakan sebagai tempat kerja karena terdapat banyak kerusakan dan penggunaan ruangan yang tidak
semestinya. Ruang server juga perlu diperbaiki karena terdapat kerusakan dan untuk memudahkan
pengoperasian dan maintenance.

Gedung T1 PT. JICT terbuat dari beton dan didesain dengan pembebanan sesuai standar gedung
perkantoran. Dimensi per lantai sebesar 37,5m x 21,9m dengan tinggi lantai 3 m. Layout peruntukan
ruangan akan disesuaikan dengan fungsi, keadaan sekitar dan nantinya akan didiskusikan lebih lanjut.
Rencana renovasi ruangan ini meliputi pekerjaan arsitektural, struktural, interior,
mechanical/electrical, penambahan beberapa furnitures, dan perbaikan fasilitas yang sudah mulai
tidak berfungsi.

Kerangka Acuan Kerja ini menerangkan pekerjaan pengawasan tata ruang dalam gedung (design
interior), sistem mechanical/electrical, serta fasilitas kelengkapannya sebagai bagian dari renovasi
dan perbaikan fasilitas lain yang dianggap belum berfungsi dengan optimal. Dalam dokumen ini juga
akan dijelaskan dasar pengawasan, pihakpihak yang terkait beserta hak dan kewajibannya.

2. MAKSUD DAN TUJUAN PENUGASAN

Dalam rangka pelaksanaan proyek Renovasi Lantai 2 Gedung T1 tersebut, maka PT. JICT yang
bertindak selaku pemberi tugas bermaksud menugaskan kepada konsultan pengawas untuk mengawasi
jalannya setiap pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung untuk memastikan bahwa kontraktor
bekerja sesuai dengan rencana. Konsultan pengawas harus menerima dan menyanggupi untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan terhadap pekerjaan interior berikut sistem mechanical/electrical
sesuai ruang lingkup dan uraian pekerjaan yang tersebut pada kerangka acuan kerja ini. Adapun hasil
kerja diharapkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis kepada pemberi tugas yang berupa
laporan-laporan bulanan sesuai dengan pekerjaan yang sedang berlangsung.
3. DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan ini harus mengacu pada standar dan referensi sebagai berikut.

a. Keputusan Menteri PU No. 441/kpts/1998, tanggal 10 November 1998 tentang Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung.

b. Petunjuk dan pengarahan dari pemberi tugas.

c. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) edisi tahun 2000 yang berlaku.

d. Peraturan Daerah (Perda) setempat.

e. Standar dan peraturan/ketentuan yang berlaku di PLN.

f. Standar Penerangan Bangunan Indonesia oleh Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan


(DMPB).

g. Standar-standar negara lain, seperti: BS, VDE, AVE, JIS, ASTM, ISO, dan sebagainya yang
setara dan sejauh tidak bertentangan dengan aturan-aturan yang berlaku.

4. RUANG LINGKUP PEKERJAAN PENGAWASAN

Pekerjaan pengawasan yang dimaksud yaitu mengawasi dan mengkoordinasikan pekerjaan tata ruang
gedung beserta fasilitas mechanical/electrical, yang meliputi kualitas, kuantitas, waktu, dan biaya..
Rincian pekerjaan pengawasan oleh konsultan pengawas adalah sebagai berikut.

1. Membahas, mengevaluasi dan mengarahkan rencana kegiatan pelaksanaan pekerjaan dari


kontraktor, yang antara lain terdiri atas:
a. Penyediaan dan penggunaan bahan bangunan.
b. Penyediaan dan penggunaan peralatan dan perlengkapan konstruksi.
c. Penugasan tenaga kerja dalam berbagai kualifikasi.
d. Penjadwalan pelaksanaan pekerjaan.

2. Memberikan pengarahan dan petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan benar-benar
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan di dalam spesifikasi teknis.

3. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan lengkap atas seluruh daerah kerja untuk pelaksanaan
pekerjaan.

4. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian mutu maupun kuantitas bahan bangunan agar
diperoleh jaminan bahwa pekerjaan akan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi dan volume
pekerjaan (BOQ).

5. Memeriksa dan membuat persetujuan setelah berkonsultasi dengan pemberi tugas terhadap semua
pengaturan lokasi pekerjaan selama pembangunan berlangsung agar tidak mengganggu kegiatan
di gedung.
6. Memeriksa rencana kerja kontraktor sehubungan dengan peralatan yang akan digunakan, sumber
material untuk menjamin bahwa karakteristik dan jumlah material tersebut benar-benar memenuhi
persyaratan dalam spesifikasi.

7. Meneliti dan menyatakan persetujuan akan hasil pengukuran pekerjaan yang sudah diselesaikan
dan jumlah biaya yang ditagih oleh kontraktor yang menyatakan bahwa jumlah tersebut sudah
benar dan memenuhi ketentuan di dalam Kontrak.

8. Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi kepada pemberi tugas untuk mendapatkan


persetujuan apabila terdapat perubahan pekerjaan (change of order) dengan melampirkan
spesifikasi dan gambar-gambar yang diperlukan.

9. Memeriksa dan mensahkan semua gambar kerja yang dibuat dan disiapkan oleh kontraktor agar
dapat segera dilaksanakan, serta memeriksa dan mensahkan as-built drawing.

10. Melaporkan secara tertulis kepada pemberi tugas terhadap setiap permasalahan teknis yang timbul
atau mungkin akan timbul dan memberikan rekomendasi cara penyelesaian.

11. Melakukan evaluasi semua ketentuan mengenai permintaan perpanjangan waktu termasuk
perubahan biaya (jika ada) yang diajukan oleh kontraktor dan memberikan rekomendasi mengenai
hal tersebut kepada pemberi tugas.

12. Mengawasi serta meneliti perubahan serta penyesuaian yang harus dilakukan selama pelaksanaan
pembangunan untuk kemudian segera melaporkan kepada pemberi tugas.

13. Menyiapkan Berita Acara antara lain: hasil pengukuran pekerjaan untuk kelengkapan penagihan
pembayaran, perubahaan pelaksanaan, hasil pengujian bahan atau instalasi, pemeliharaan
pekerjaan, dan serah terima pekerjaan.

14. Membuat laporan menurut ketentuan dalam penyusunan laporan, yaitu: laporan bulanan (yang
berisi kompilasi laporan harian dan laporan mingguan), Laporan akhir dan laporan khusus, jika
diperlukan.

5. ORGANISASI PELAKSANAAN

Struktur Organisasi Proyek

Pihak-pihak yang terkait dalam proyek Renovasi Lantai 2 T1 JICT adalah sebagai berikut:

PT. JICT

Konsultan Konsultan
Kontraktor
Perencana Pengawas
Struktur Organisasi Konsultan Pengawas

Tenaga Ahli Konsultan Pengawas

Konsultan harus menugaskan personil untuk pekerjaan perencanaan dengan jumlah, jabatan, serta
kualifikasi keahlian dan pengalaman sebagaimana tercantum pada tabel berikut.

Jumlah personil
No. Jabatan Kualifikasi Keahlian Pengalaman
(orang)
Manajemen
1. Project Manager 1 Sarjana Teknik Arsitektur minimal 15 tahun
Perencana
2. Site Interior Design 1 Sarjana Teknik Arsitektur/Desain minimal 10 tahun
Interior
3. Site M/E Engineer 1 Sarjana Teknik Elektro minimal 10 tahun
4. Inspector for Interior 1 D3 Arsitektur/Desain Interior minimal 5 tahun
5. Inspector for M/E 1 D3 Teknik Elektro minimal 5 tahun

6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL KONSULTAN PENGAWAS

Tugas dan tanggung jawab personil konsultan sesuai dengan penugasan yang ditetapkan dalam
Kerangka Acuan Kerja ini dengan uraian secara garis besar sebagai berikut:

a. Project Manager

1. Project manager adalah pimpinan tim konsultan pengawas yang bertanggung jawab atas
keberhasilan kerja tim tersebut.

2. Project manager harus menjalin koordinasi dengan wakil pemberi tugas dalam pelaksanaan
tugas-tugasnya.

3. Project manager harus menjalin koordinasi tim pengawas dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.

4. Project manager mengatur kegiatan dan melakukan koordinasi dengan kontraktor.


b. Site Interior Designer & Engineer

1. Site interior designer & engineer melakukan tugas pengawasan pelaksanaan pekerjaan
kontraktor sehari-hari di lapangan dan dibantu oleh inspektur lapangan serta bekerja sama
dengan kepala proyek dan site engineer dari pihak kontraktor sesuai dengan masukan/
kebutuhan dari pemberi tugas.

2. Site interior designer &engineer dalam melakukan tugas pengawasan harus berkoordinasi
satu sama lain dan/atau pengawas khusus lainnya yang ditunjuk langsung oleh pemberi tugas.

3. Site interior designer &engineer mengadakan presentasi kepada pemberi tugas minimum pada
akhir tahap perencanaan, untuk mechanical/electrical harus mendapat persetujuan terhadap
kebutuhan instalasi jaringan listrik, jaringan IT, jaringan telkom, jaringan security, dan
jaringan lainnya.

4. Site interior designer &engineer memberi masukan dan menyarankan kontraktor tentang
pemasok yang pantas untuk ditunjuk sesuai dengan keahliannya kepada pemberi tugas.

5. Site interior designer &engineer melakukan analisa dari laporan harian dari inspector serta
menyusun laporan bulanan.

c. Inspector

Inspector mengadakan pengawasan langsung secara berkala tentang kegiatan kontraktor di


lapangan sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam hal:

1. Mengadakan pengawasan berkala terhadap kualitas pekerjaan dan memastikan bahwa


konstruksi dilaksanakan sesuai dengan gambar dan dokumen perencanaan.

2. Pengawasan keselamatan kerja dilapangan.

3. Penyusunan laporan harian untuk membuat laporan mingguan dengan menggunakan formulir-
formulir tertentu yang harus diserahkan kepada pemberi tugas.

7. LAPORAN

Dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap proyek Renovasi Lantai 2 T1, maka konsultan
pengawas diharuskan membuat laporan-laporan yang berisi kegiatan selama pelaksanaan hingga
laporan akhir kegiatan. Adapun jenis laporan yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut.

a. Laporan Mingguan

Pada setiap akhir minggu kalender konsultan pengawas harus menyiapkan laporan mingguan yang
memuat tentang kegiatan pelaksanaan, kemajuan pekerjaan, permasalahan yang dihadapi,
menyiapkan jadwal minggu berikutnya, perubahan pelaksanaan, kualitas dan kuantitas bahan yang
masuk ke lapangan dan digunakan, keadaan cuaca, dilengkapi dengan daftar dan grafik.
b. Laporan Bulanan

Laporan bulanan berupa laporan kemajuan pekerjaan selama jangka waktu sebulan yang meliputi
kegiatan-kegiatan konsultan pengawas dan kontraktor. Pada setiap akhir bulan kalender, konsultan
pengawas harus menyiapkan dan menyerahkan laporan bulanan sebanyak 3 (tiga) rangkap yang
memuat tentang kegiatan pelaksanaan, kemajuan pekerjaan, permasalahan yang dihadapi,
penyiapan jadwal bulan berikutnya, perubahan pelaksanaan kuantitas dan kualitas bahan yang
digunakan, keadaan cuaca dilengkapi dengan daftar, grafik, dan foto dokumentasi.

c. Laporan Akhir

Pada akhir masa pekerjaan konsultan pengawas harus membuat dan menyerahkan laporan akhir
pelaksanaan pembangunan kepada pemberi tugas dalam rangkap 3 (tiga). Pada tahap laporan ini,
konsultan pengawas melaksanakan inspeksi dengan cermat, agar dapat membuat rekomendasi atas
pelaksanaan pekerjaan yang telah selesai seluruhnya dan menentukan dapat tidaknya pekerjaan
diterima oleh pemberi tugas, sekaligus penetapan saat dimulainya masa pemeliharaan. Dalam
laporan ini juga termasuk laporan cara pemeliharaan dari semua bidang pekerjaan.

d. Laporan Khusus (jika diperlukan)

Konsultan pengawas membuat dan menyerahkan laporan khusus atas kejadian tertentu yang tidak
terduga kepada pemberi tugas dalam rangkap 3 (tiga), jika diperlukan, berkaitan dengan hal-hal
antara lain :

a. Masalah penting mengenai keadaan lahan pekerjaan antara lain: keselamatan pekerja, dan
lain-lain.

b. Penyimpangan terhadap spesifikasi yang telah disepakati.

c. Kerja tambah/kurang yang mungkin timbul dan dilaporkan serta disetujui oleh pemberi tugas
sebelum dilaksanakan.

Jakarta, September 2015

CIVIL MANAGER

ttd

Ir. HERU AGUSTONO

Anda mungkin juga menyukai