Bab V RKS Sub Mekanikal Bandara

PEKERJAAN DESIGN AND BUILD BEUATIFIKASI
DAN REVITALISASI TERMINAL INTERNASIONAL

GAT DAN FASILITAS PENUNJANGNYA
DOC. NO DOC. TITLE PAGE
SUB BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL BANDARA 1 of 39
BAB V
PEKERJAAN MEKANIKAL BANDAR UDARA
PASAL 1
KETENTUAN UMUM PEKERJAAN MEKANIKAL BANDAR UDARA
1.1. Umum
Pasal-pasal dibawah ini menjelaskan secara umum ketentuan-ketentuan yang perlu
diikuti untuk semua bagian-bagian yang dalam pelaksanannya berhubungan dengan
pekerjaan dalam lingkup unit Mekanikal Bandar Udara meliputi Garbarata, Instalasi Air
Conditioning termasuk Air Handling Unit, Instalasi Plambing dan instalasi pemadam
kebakaran. Gambar-gambar dan spesifikasi adalah ketentuan spesifik yang saling
melengkapi dan sama mengikatnya.
1.2. Undang-undang, Peraturan-peraturan dan Kondisi Yang Diinginkan

 Undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia wajib dijadikan
pedoman untuk instalasi maupun peralatan. Untuk Undang-undang dan peraturan-
peraturan yang belum ada di Indonesia, kontraktor wajib mengikuti standard code
atau publikasi International yang berlaku dan merupakan edisi terakhir antara lain
seperti :
- Standard Nasional Indonesia (SNI)
- Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara SKEP/157/IX/03 Perihal
Pedoman Pemeliharaan Dan Pelaporan Peralatan Fasilitas Elektronika Dan Listrik
Penerbangan.
- PUIL 2011 & PUIL 2020
- ASHRAE – Guide and Data
- National Fire Protection Association (NFPA) 13 dan 14
V – SUB BIDANG PEKERJAAN

1 MEKANIKAL BANDARA
- Peraturan Badan Pemadam Kebakaran setempat.

- Pedoman Plambing Indonesia.
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 Tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3).
Dan lain-lain standard yang berlaku untuk bagian-bagian peralatan yang belum
tercantum di atas.
 Kondisi yang di inginkan / parameter tercapainya target untuk setiap pekerjaan

service (perbaikan) adalah :
- Sistem mekanikal, sistem elektrikal dan fasilitas pendukungnya dari peralatan
dapat beroperasi dengan baik sesuai dengan standard yang berlaku atau sesuai
dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat peralatan.
- Kerusakan yang di timbulkan karena kesalahan / kelalaian oleh Pelaksana
pekerjaan dalam melaksanakan kegiatan perbaikan menjadi tanggung jawab
Pelaksana Pekerjaan sepenuhnya untuk dilakukan penggantian baik dari biaya
material maupun pemasangan (misalnya: kegiatan tidak sesuai dengan SOP, lalai
dalam melakukan pemeriksaan fungsi dan kondisi safety device).
- Dalam pelaksanaan pekerjaan ini tidak boleh mengganggu jalannya operasional
penerbangan/Bandar udara. Setiap pelaksanaan pekerjaan wajib seijin dan
sepengetahuan pengawas pekerjaan.

2 MEKANIKAL BANDARA
PASAL 2
INSTALASI
2.1. Umum
Semua peralatan dan alat Bantu harus dipasang sesuai dengan cara-cara pemasangan
yang secara teknis praktis, baik dan dapat dipertanggung- jawabkan sesuai dengan
petunjuk dan instruksi pada brosur atau publikasi yang dikeluarkan pabrik dari peralatan
ataupun alat-alat bantu tersebut.
2.2. Pencapaian Peralatan untuk Service

Semua peralatan ataupun peralatan bantu dalam prinsip pemasangannya harus mudah
untuk bisa diamati, di service dan mudah dicapai dalam perbaikan, termasuk juga
accessories. Untuk itu pemborong dalam pemasangannya wajib memperhatikan posisi
yang terbaik dari peralatan dan accessories tersebut, sehingga tujuan yang dimaksud
tercapai.
Disamping itu Kontraktor juga harus mengusulkan kepada Pemberi Tugas (bila belum
ditunjukkan pada gambar) pintu-pintu service (access panel), untuk setiap peralatan
dan accessories yang berada dalam shaft atau ceiling yang memerlukannya, beserta
ukuran dan lokasi yang tepat.
Bila dalam gambar rencana sudah ditunjukkan ada access panel yang diperlukan,
maka penggeseran untuk posisi yang tepat dari access panel tersebut sehubungan
dengan letak peralatan / accessories dan kaitannya dengan arsitek / interior perlu
dibicarakan dengan Pemberi Tugas untuk disetujui.
2.3. Perlindungan Peralatan dan Bahan

3 MEKANIKAL BANDARA
Menjadi tanggung jawab dan keharusan bagi Kontraktor untuk melindungi

peralatan-peralatan, bahan-bahan baik yang sudah atau belum terpasang bila
diperkirakan bisa rusak, cacat atau mengganggu situasi sekitarnya ataupun oleh alam
(hujan, debu, pasir, lembab) ataupun oleh bahan-bahan kimia sekitarnya. Sebelum
penyerahan, instalasi seperti peralatan-peralatan fixtures dan lain-lain, dibersihkan atau
ditest dan di-adjust kembali untuk membuktikan bahwa peralatan dan bahan beroperasi
dengan baik. Peralatan dan bahan yang rusak atau cacat karena tidak dilakukan
perlindungan yang benar adalah merupakan bagian instalasi yang tidak bisa diterima
(serah terima belum 100%).
2.4. Nama / Penomoran Peralatan dan Accessories (Instalasi Unit Baru)

Semua peralatan terpasang dan accessories-nya harus diberi code nama peralatan dan
nomor, sesuai seperti yang dicantumkan pada daftar peralatan atau data sheet atau
sebagai tercantum pada gambar rencana.
Bila ada peralatan atau accessories yang belum mempunyai code nama dan nomor,
Kontraktor wajib mengusulkan kepada Pemberi Tugas dan semua ini sudah harus
tercantum dalam as-built drawing.

4 MEKANIKAL BANDARA
PASAL 3
PERSYARATAN TEKNIS PERALATAN DAN INSTALASI
3.1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan instalasi ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan spare part untuk normalisasi
peralatan eksisting, pengadaan dan pemasangan unit - unit utama & instalasi tata udara
(Air Conditioning), ventilasi mekanis (Mechanical Ventilation), instalasi plambing, dadn
instalasi pemadam kebakaran secara lengkap termasuk semua perlengkapan dan sarana
penunjangnya, sehingga diperoleh suatu peralatan dan instalasi yang lengkap dan baik
serta diuji dengan seksama dan siap untuk dipergunakan. Lingkup pekerjaan instalasi ini
secara garis besar adalah sebagai berikut :
 Melaksanakan pekerjaan – pekerjaan pada lokasi sebagai berikut :
1) Terminal Internasional & Domestik
- Perbaikan Fasilitas Garbarata (Avio Bridge) Terminal Internasional, meliputi
penggantian karpet lantai, penggantian canopy closure dan penggantian unit
Air Conditioning.
- Penggantian Coil Air Handling Unit.
- Pekerjaan HVAC, Plambing & Sprinkler terdampak paket Pekerjaan Revitalasi
Dan Beautifikasi Terminal Internasional & Domestik.
2) Pekerjaan HVAC, Plambing & Sprinkler Terdampak Paket Pekerjaan Beautifikasi
Gedung General Terminal Aviation (GAT)
3) Pemindahan Gedung EMPU Temporary
- Penyediaan fasilitas Air Conditioning di Gedung EMPU Termporary

5 MEKANIKAL BANDARA
 Melaksanakan pekerjaan Testing & Commisioning dari semua instalasi yang

terpasang, sehingga instalasi bekerja dengan sempurna, sesuai dengan kriteria-
kriteria design.
 Site Familirazation atau mendidik petugas-petugas yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas
mengenai cara- cara menjalankan dan memelihara instalasi ini, sehingga petugas
tersebut betul- betul dapat menjalankan dan memelihara instalasi dengan benar.
 Pengadaan dan pemasangan semua pekerjaan sipil yang diperlukan untuk instalasi
ini.
 Perbaikan kembali semua kerusakan dan finishing yang diakibatkan oleh pekerjaan
instalasi ini.
 Menyerahkan gambar- gambar, buku petunjuk cara menjalankan dan
memelihara serta data teknis lengkap peralatan instalasi yang terpasang.
 Memberikan garansi spare part atau peralatan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
 Melakukan pekerjaan atau ketentuan lain yang tercantum dalam dokumen ini
beserta addendumnya.
 Material yang diajukan dan akan digunakan pada proyek ini harus asli atau original
bukan hasil modifikasi.
 Semua spesifikasi peralatan yang digunakan dalam proyek ini tidak boleh diganti
dengan merek atau kualitas yang lebih rendah. Bila ada penggantian merek harus
dengan ijin Konsultan Pengawas / Pemberi Tugas.

6 MEKANIKAL BANDARA
PASAL 4
PERSETUJUAN MATERIAL, PERALATAN DAN DOKUMEN YANG DISERAHKAN
4.1. Umum
Sebelum memulai pekerjaan instalasi peralatan ataupun material, Kontraktor instalasi
harus menyerahkan shop drawing, daftar peralatan dan bahan yang akan digunakan
pada Proyek ini untuk disetujui oleh Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas. Pemberi
Tugas / Konsultan Pengawas tidak bertanggung jawab atas contoh bahan yang akan
dipakai dan semua biaya yang berkenaan dengan penyerahan dan pengambilan contoh
/ dokumen ini.
4.2. Shop Drawings

Kontraktor instalasi harus mengajukan gambar kerja berikut detail dan potongan yang
diperlukan untuk diperiksa dan disetujui. Dengan mengajukan gambar-gambar kerja ini
berarti Kontraktor sudah mempelajari keadaan setempat / lapangan, gambar-gambar
Struktur, Arsitek, Interior maupun gambar-gambar instalasi lainnya.
4.3. Daftar Peralatan dan Bahan

7 MEKANIKAL BANDARA
Suatu daftar yang lengkap untuk peralatan dan bahan yang akan digunakan pada Proyek
ini harus diserahkan untuk mendapat persetujuan Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas
dengan dilampiri brosur-brosur yang lengkap dengan data-data teknis, performance dari
peralatan. Daftar peralatan dan bahan yang diajukan harus memenuhi sesuai dengan
spesifikasi.
4.4. Seleksi Data

Untuk persetujuan bahan dan peralatan, Kontraktor harus melengkapi dengan seleksi
data dan menyerahkan dalam rangkap 3 (tiga) atau ditentukan kemudian. Kontraktor
harus menunjukkan dalam brosur unit yang dipilih dengan memberi indikasi dengan
stabilo. Data-data pemilihan meliputi :
1) Manufacturer Data
Meliputi brosur-brosur, spesifikasi dan informasi-informasi yang tercetak jelas
cukup detail sehubungan dengan pemenuhan spesifikasi.
2) Performance Data
Data-data kemampuan dari unit yang terbaca dari suatu tabel atau curva yang
meliputi informasi yang diperlukan dalam menseleksi peralatan- peralatan lain yang
ada kaitannya dengan unit tersebut
3) Quality Asurance
Suatu pembuktian dari Pabrik atau Supplier setempat terhadap kualitas dari unit
berupa produk dari unit ini sudah diproduksi beberapa tahun, telah terpasang
dibeberapa lokasi, dan telah beroperasi dalam jangka waktu tertentu dengan baik.
4.5. Material
1) Pelaksanaan pekerjaan harus menjamin seluruh unit spare part dan peralatan yang
didatangkan adalah baru, asli / original dari devective material, improper, poor

8 MEKANIKAL BANDARA
workmanship dan menjamin terhadap kualitas sesuai dengan spesifikasi teknis dan
ketentuan- ketentuan yang berlaku.
2) Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi teknis harus diganti
dengan yang sesuai dalam waktu secepatnya yang akan ditentukan lebih lanjut oleh
Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas dan Pengawas lapangan.
3) Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian material / peralatan termasuk
keterlambatan waktu menjadi tanggungan / beban pelaksana pekerjaan.
4.6. Tenaga Pelaksana

Sesuai pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang / tenaga-tenaga ahli dalam
bidangnya dan tenaga ahli khusus bila diperlukan, agar dapat memberikan hasil kerja
yang terbaik dan rapi.
4.7. Rekomendasi
Pada dasarnya pengurusan dan biaya rekomendasi hasil pekerjaan oleh instansi yang
berwenang menjadi tanggung jawab dari Kontraktor terkait.
4.8. Proteksi
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya diproteksi secara memadai
oleh Kontraktor, sebelum, selama dan sesudah pengerjaan (masa pemerliharaan)
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan akibat dari pemasangan yang
ceroboh dan proteksi yang tidak memadai, harus diganti oleh Kontraktor.
4.9. Pembersihan Lapangan

Sebelum, selama dan setelah pelaksanaan pekerjaan Kontraktor berkewajiban menjaga
kebersihan lokasi kerja dan serta harus membersihkan kembali kotoran dan puing
akibat pekerjaan proyek dengan biaya Kontraktor.

9 MEKANIKAL BANDARA
4.10. Perbedaan Interprestasi

Apabila terjadi kesalahan atau perbedaan interprestasi atau adanya klausal yang
berlainan ataupun bertentangan antara spesifikasi teknis, gambar perencanaan atau
informasi-informasi resmi lainnya didalam dekumen dan proses lelang ini, maka yang
menjadi pegangan adalah kausal yang mempunyai nilai teknis terbaik / mempunyai nilai
biaya paling tinggi, butir ini berlaku terhadap (bila terjadi) adanya butir yang satu
mengecilkan nilai teknis atau menghilangkan butir yang lain.
4.11. Listrik Kerja, Air Kerja dan Kantor Kerja

Adalah menjadi kewajiban bagi Kontraktor untuk menyediakan kebutuhan kantor
proyek dan bedeng kerja dengan mendapat ijin terlebih dulu dari Konsultan Pengawas
dan Pemberi Tugas. Listrik kerja dan air kerja menjadi tanggung jawab Kontraktor.
4.12. Kebersihan, Ketertiban dan Keamanan (K.3)

1) Menjadi kewajiban Kontraktor untuk menyediakan petugas keamanan proyek
untuk mengawasi keamanan lingkungan kerja dan peralatan serta material masing-
masing pekerjaan. Dalam pelaksanaan dilapangan harus berkoordinasi dengan
Konsultan Pengawas.
2) Kontraktor harus menempatkan petugas khusus yang bertugas sebagai
koordinator (K3) untuk masing-masing pekerjaan.
3) Kontraktor harus menempatkan alat khusus pemadam kebakaran ringan pada tiap-
tiap lokasi kerja untuk mencegah terjadinya kebakaran.
4.13. Alat Komunikasi Lapangan

10 MEKANIKAL BANDARA
Untuk mempermudah koordinasi antar pelaksana Kontraktor dan juga dengan

petugas pengawas dilapangan Kontraktor wajib menyediakan alat komunikasi lapangan
atau ditentukan kemudian sesuai dengan kebutuhan operasional Bandar udara.
4.14. Lampiran Penawaran

1) Semua material yang tercantum dalam skedul material brosur bersifat mengikat,
dan merupakan lampiran dokumen penawaran.
2) Kontraktor harus menyerahkan daftar material lengkap dengan brosur aslinya
daftar dibuat rangkap 3 (tiga) atau ditentukan lain pada saat aanwijzing, termasuk
sertifikat pabrik bila diperlukan.
3) Apabila ada material-material atau fasilitas-fasilitas dengan kategori "standard"
serta "optional" agar hal ini diberi tanda dan ditegaskan begitu pula terhadap hal-
hal tertentu lainnya yang dianggap penting untuk dipertegas.
4.15. Peninjauan ke Tapak / Site

1) Menjadi keharusan bagi setiap peserta pelelangan untuk melakukan peninjauan ke
tapak dan mengetahui keadaan lapangan serta peralatan – peralatan yang akan
dilakukan perbaikan.
2) Perlu pula diperhatikan oleh Kontraktor, sejauh mana keadaan serta instalasi dan
lain-lain dari setiap peralatan atau bangunan dan tapak / site yang dalam hal ini
mempunyai hubungan atau memberi akibat kepada material dan sistem yang akan
ditawarkan atau akan dipasang didalam paket pekerjaan.
4.16. Pengecatan

1) Apabila peralatan yang digunakan sudah dicat dari pabrik dan tambahan
pengecatan dilapangan tidak dispesifikasikan maka seluruh permukaan
peralatan yang cacat harus diperbaiki ataupun harus mengalami proses pengecatan
kembali untuk memperoleh hasil pengecatan uniform.
2) Apabila kerusakan tersebut tidak memungkinkan untuk diperbaiki dan tidak
memungkinkan untuk digunakan maka kontraktor wajib menggantinya.
3) Apabila peralatan belum dicat dari pabrik, Pemborong harus bertanggung jawab
atas pengecatan tersebut, sehingga mendapatkan hasil yang sempurna sesuai
spesifikasi teknis.
4.17. PAS (Ijin Masuk Proyek) Instalatur

Kontraktor wajib mempunyai PAS Instalatur M & E sesuai dengan jenis pekerjaan
masing-masing yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.
4.18. Certificate of Origin dan Jaminan Sparepart

1) Kontraktor wajib menunjukkan certificate of origin, bill of ladding serta dokumen
lainnya yang terkait (produk impor) untuk material-material utama sebagai bukti
keaslian yang dikeluarkan dari pabrik pembuat.
2) Kontraktor dan / atau suplier wajib memberikan jaminan keberadaan sparepart
dipasaran untuk material-material utama selama 10 tahun.

PERBAIKAN FASILITAS GARBARATA (AVIO BRIDGE) TERMINAL INTERNASIONAL
1. Lingkup Pekerjaan
Secara garis besar, lingkup pekerjaan ini meliputi antara lain :
- Penggantian lantai karpet Garbarata
- Penggantian Canopy Clossure
- Penggantian unit Air Conditioning (AC)

2. Umum
Spesifikasi teknis yang diuraikan berikut adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi. Sedangkan ketentuan-ketentuan spesifik terhadap type dan kemampuan
spare part (performance) dapat dilihat pada lembar gambar "daftar peralatan" atau
data sheet yang menyeratai dokumen ini.
 Spesifikasi Teknis
a. Persayaratan Bahan
 Karpet lantai untuk rotunda dan tunnel Garbarata, spesifikasi antara
lain:
 Terbuat dari bahan Heavy Duty Slip Resistant Vinyl Carpet
 Tebal karpet 2.0 mm

 Merk / Produk Kualitas Minimum telah diaplikasikan pada
Garbarata PT. Bukaka Teknik Utama

 Garansi minimal 3 (tiga) tahun
 Karpet lantai untuk ramp tunnel, buble dan cabin Garbarata, spesifikasi
sebagai berikut :
 Terbuat dari bahan Anti Slip Vinyl Carpet
 Tebal karpet 2.9 mm

 Merk/ Produk Kualitas Minimum telah diaplikasikan pada Garbarata
PT. Bukaka Teknik Utama

 Garansi minimal 3 (tiga) tahun
 Canopy Clossure Garbarata, spesifikasi sebagai berikut :

 Terbuat dari bahan Polyester (0.42)

 Merk/ Produk Kualitas Minimum dari Pabrikan Garbarata PT.
Bukaka Teknik Utama

 Canopy type fleksibel yang dapat mengikuti bentuk badan pesawat
dan menutupi dari terkena panas dan hujan.

 Fire Retardant serta spesifikasi lainnya sesuai dengan persyatan dari
principle/ pabrikan garbarata.

 Garansi minimal 1 (satu) tahun
 Air Conditioning Unit Garbarata

 AC Buble / Cabin, spesifikasi sebagai berikut :
- Type : Cassette, Non Inverter, R410a
- Kapasitas pendinginan : 42.000 btu/hr
- Kelistrikan : 4.1 kW, 380-415V, 3Ph, 50Hz
- Kontrol : Wired LCD Remote Controller
- Garansi minimal 3 (tiga) tahun untuk unit compressor
 AC Rotunda, spesifikasi sebagai berikut :

- Type : Ceiling Suspended, Non Inverter R410a
- Kelistrikan : 3 kW, 380-415V, 3Ph, 50Hz
- Kontrol : Wired LCD Remote Controller
 Refrigerant, pemipaan dan kabel daya

Refrigerant, pipa – pipa AC dan kabel daya memiliki ukuran dan
ketebalan harus berdasarkan standarisasi pabrik pembuat produk.

Panjang maksimum instalasi pemipaan juga harus mengikuti

rekomendasi pabrikan.
b. Persayaratan Instalasi / Pemasangan

 Penggantian lantai karpet
- Pelaksanaan pekerjaan harus mendapatkan supervisi dari teknisi
ahli garbarata guna menghindari kegagalan operasional peralatan
selama masa pekerjaan berlangsung hingga pelaksanaan pengujian.
- Pembongkaran karpet eksisiting dilakukan dengan sebaik mungkin
sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada komponen lain
peralatan Garbarata.
- Pada area-area tertentu dimana membutuhkan pemasangan list
karpet, agar list karpet dipasang dengan sebaik mungkin dan rapi.
- Pemasangan karpet baru harus dilakukan dengan sebaik dan
serapih mungkin sehingga karpet tidak terkelupas atau timbul
gelembung.
- Pemasangan karpet baru tidak boleh menyebabkan kegagalan
operasional peralatan garabarata ketika re-track-extend dalam
proses docking- undocking ke pesawat.
 Penggantian canopy clossure

- Pembongkaran canopy closure eksisting dilakukan dengan sebaik
mungkin sehingga tidak mengakibatkan kerusakan pada komponen
lain dari peralatan Garbarata.

- Pemasangan canopy closure yang baru harus dilakukan dengan

presisi sehingga komponen tersebut dapat berfungsi dengan
optimal.
 Penggantian Air Conditioning Unit

- Pembongkaran AC Eksisitng harus dilakukan dengan sebaik mungkin
sehingga tidak mengakibatkan kerusakan pada komponen lain dari
peralatan Garbarata.
- Pemasangan AC baru harus mempertimbangkan dimensi lokasi
penempatan unit baik indoor atau outdoor sehingga tidak terlalu
banyak menimbulkan perubahan pada konstruksi unit Garbarata.
c. Testing & Commisioning

 Penggantian lantai karpet
- Pekerjaan dapat diterima setelah hasil pemasangan karpet baik,
tidak terkelupas, tidak bergelembung atau persyaratan lainnya yang
dibutuhkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
 Penggantian Canopy Clossure

- Pekerjaan dapat diterima setelah hasil pemasangan canopy closure
dengan baik dan komponen beroperasi normal sesuai dengan
standard pabrikan unit Garbarata.
 Penggantian Unit AC

- Pekerjaan dapat diterima setelah kinerja operasi unit AC sesuai

dengan unjuk performance unit AC yang tertera di name plate unit
(ampre, tekanan refrigerant, dan lain-lain)

PENGGANTIAN COIL AIR HANDLING UNIT (AHU)
Lingkup pekerjaan ini meliputi penggantian spare part coil AHU yang telah mengalami
kerusakan akibat life time atau operasional unit termasuk perbaikan isolasi pemipaan
in / out chilled water, perbaikan isolasi aksesoris pipa (flexible pipe), perbaikan return
duct atau bagian lainnya terdampak pembongkaran coil eksisting.
2. Umum
a. Persyaratan Bahan
 Coil Unit, CLCP – WL / LL Type, Spesifikasi sebagai berikut :
- Row : 4 – 6, same end
- Fin Spacing – Alumunium : 120 – 168 fins per fit
- Finned Wided : 12”, 18”, 24”, 33”, 36”, 42”, 48”
- Finned Length : 12” – 168”
- Maximum standard operating limits : 350 psi and 220 0F
- Merk / Produk adalah minimal dikeluarkan oleh pabrikan unit
terpasang eksisting.
- Garansi minimal 1 (satu) tahun

 Isolasi chilled water pipe dan aksesoris pipa, spesifikasi sebagai berikut :
- Isolasi dari jenis Foamed Neoprene Rubber Pipe Insulation dengan
ketebalan minimal 1” dan density min. 24 kg/m3
 Return Duct, spesifikasi sebagai berikut :

- Material menggunakan BJLS dengan ketebalan min. 0.8mm
- Material isolasi duct menggunakan glaswool dengan ketebalan min.
25mm dan density min. 24 kg/m3 dan dilapisi alumunium foil.
b. Persyaratan Pemasangan / Instalasi

- Pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan oleh teknisi ahli yang
berpengalaman di bidangnya.
- Pembongkaran spare part coil eksiting dilakukan dengan sebaik mungkin
sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang berakibat fatal bagi
komponen AHU lainnya
- Pemasangan spare part Coil harus dilakukan sebaik mungkin sehingga
komponen dapat berfungsi dengan baik dan tidak terjadi kebocoran
- Penggantian atau pemasangan isolasi pipa chiller in / out ke unit AHU
dilakukan dengan sebaik mungkin sehingga tidak menimbulkan tetesan
air kondensasi pipa.
- Perbaikan return duct terdampak pembongkaran coil AHU dilakukan
dengan baik sehingga udara dapat tersalurkan dengan baik.
c. Persyaratan Pemasangan / Instalasi

- Pekerjaan dapat dinyatakan selesai setelah dilakukan unjuk kinerja

operasi air handling unit. Temperature air sirkulasi chiller yang masuk dan
keluar melalui coil dapat dijadikan parameter unjuk kinerja coil AHU.
PEKERJAAN HVAC, PLAMBING & SPRINKLER TERDAMPAK PAKET PEKERJAAN REVITALASI DAN
BEAUTIFIKASI TERMINAL INTERNASIONAL & DOMESTIK
Lingkup pekerjaan ini meliputi melaksanakan reposisi, penggantian atau penambahan
jalur baru fasilitas Air Conditioning, pemipaan air bersih / kotor / buangan, dan
pemipaan pemadam kebakaran (sprinkler) akibat adanya pekerjaan revitalisasi dan
beautifikasi bangunan.
2. Umum
a. Air Conditioning
- Ducting AC : Material BJLS, tebal min. 0.5mm,
Isolasi luar/dalam
- Pipa AC / Chilled Water : Tembaga / BSP, isolasi polyolefin foam,
Tebal min. 1”, density min. 24 kg/m3
- Flexible Duct : Isolasi / non isolasi glaswool
- Grille / Diffuser : Allumunium anodized

b. Pemipaan air bersih, spesifikasi sebagai berikut :

- Pemipaan : PPr, GIP
- Dimensi & ketebalan : sesuai kebutuhan
c. Pemipaan air kotor/buangan, spesifikasi sebagai berikut :

- Pemipaan : PVC AW Type
d. Pemipaan pemadam kebakaran, spesifikasi sebagai berikut :

- Pemipaan : BSP, SCH 40, finish cat
- Aksesoris : sprinkler head, finish brass

PEKERJAAN HVAC, PLAMBING & SPRINKLER TERDAMPAK PAKET PEKERJAAN BEAUTIFIKASI

GEDUNG GENERAL TERMINAL AVIATION (GAT)
Lingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan sistem pengkondisian
udara (Air Conditioning), system pemadam kebakaran (sprinkler), pemipaan air
bersih / kotor / buangan.
1.1. Pekerjaan Sistem Tata-Udara Dan Penghawaan

Untuk ruang umum perkantoran, operasional, ruang rapat dan lainnya akan
menggunakan Sistem AC Unit Jenis Single Splite dan split duct. Lingkup pekerjaan
ini meliputi:
- Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Unit AC dengan sistem Indoor Duct,
beserta seluruh peralatan bantunya (separation tube, system control) secara
lengkap, sehingga sistem berjalan dengan baik.
- Pekerjaan Pemipaan Refrigerant dari Indoor Unit ke Condensing Unit /
Outdoor Unit menggunakan pipa jenis ASTM B280.
- Pekerjaan pemipaan Kondensat dari Indoor Unit sampai ke saluran drainase.
- Pekerjaan Exhaust Fan beserta peralatan bantunya secara lengkap.
- Pekerjaan Ducting, Exhaust, Grille, beserta peralatan bantunya secara
lengkap

- Instalasi Daya, pekerjaan ini meliputi seluruh instalasi yang digunakan untuk
menghubungkan panel daya dengan outlet daya dan peralatan listrik, seperti
Exhaust Fan, motor-motor listrik pada peralatan Sistem VAC sesuai dengan
gambar Perencanaan dan Buku Spesifikasi Teknis.
- Pekerjaan balancing, testing dan commisioning terhadap seluruh sistem
sehingga dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya, termasuk
penyediaan peralatan uji/ukur dan segala keperluan lainnya secara lengkap.
- Pembuatan buku manual operasi dan jadwal perawatan rutin maupun
berkala sampai dengan overhaul, operation log-sheet, spare-part number
list untuk setiap peralatan / unit mesin yang dipasang dan segala keperluan
operasi lainnya untuk seluruh peralatan dalam sistem ini.
1.2. Pekerjaan Pemadam Kebakaran

Uraian singkat lingkup pekerjaan sistem Pemadam Kebakaran antara lain adalah
sebagai berikut :
- Sprinkler
1.3. Pekerjaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor

Uraian singkat lingkup pekerjaan instalasi air bersih dan air kotor adalah sebagai
berikut :
- Instalasi pipa air bersih
- Instalasi pipa air kotor / buangan
2. Umum

2.1. Spesifikasi Teknis

2.1.1. Pekerjaan Sistem Tata-Udara Dan Penghawaan
a. Kondisi Dan Operasi Sistem
1. AC Split Duct kapasitas 5PK
 Type : Split Duct, Non Inverter, R410a
 Kapasitas pendinginan : 50.000 btu/hr
 Kelistrikan : 5.6 kW, 380-415V, 3Ph, 50Hz
 Kontrol : Wired LCD Remote Controller
 Garansi minimal 3 (tiga) tahun untuk unit compressor
2. AC Split Duct kapasitas 10PK
 Type : Split Duct, Non Inverter, R410a
 Kapasitas pendinginan : 100.000 btu/hr
 Kelistrikan : 11.4 kW, 380-415V, 3Ph, 50Hz
 Kontrol : Wired LCD Remote Controller
 Garansi minimal 3 (tiga) tahun untuk unit compressor
3. Mesin Kompresor bekerja secara Non Variable speed /Non Inverter
Outdoor Unit dengan kelengkapan Compresor menggunakan Scroll
Type
4. Peralatan-peralatan yang digunakan pada sistem ini adalah,
1. Indoor unit
2. Outdoor unit dengan Kompresor Scroll type serta

menggunakan Biomimetics technologi Fan
3. Separation Tube untuk pencabangan antar indoor
4. Individual digital remote control

5. Operasi sistem AC,

Dalam pengoperasiannya, control menggunakan 2 sensor yaitu
Thermostart dan humadity (pengatur temperatur ruangan dilakukan
dengan thermostat dan humadity control) yang dapat diatur secara
remote.
 Kondisi desain,
1. Suhu ruangan : 75 + 4 0F
2. Kelembaban nisbi : 60 + 10 % RH
3. Fresh air ventilation : ASHRAE Standard 62-1981.
b. Pekerjaan Pemipaan Refrigerant, Kondensat dan Drain

 Persyaratan Umum Pemipaan Refrigerant
 Tipe Pipa tembaga harus mengikuti standar ASTM B280 untuk
penggunaan dengan Gas Refrigerant R410a (Ramah Lingkungan)
 Harus mengikuti 'Safety Code for Mechanical Refrijeration ASA-
B9.1-1965' dan Code for Refrijerant Piping ASA-B3.5-1962.
 Suction Line
1. Harus dibuat dengan Total Pressure Drop maksimum 3 psi
(setara dengan perubahan temperatur sebanyak 2o).

2. Harus memiliki kecepatan aliran yang cukup untuk menghantar
kan oli ke Comppresor.

3. Harus diisolasi dengan lapisan isolasi yang khusus untuk pipa
Refrijeran.
4. Harus dilapisi dengan Vapor Barrier dari bahan Aluminium Foil,
untuk pemipaan yang langsung terkena sinar matahari.

5. Harus dibuat Suction Line Loop untuk Evaporator yang

lokasinya lebih tinggi dari Compressor.
 Liquid Line
1. Harus dibuat dengan Total Pressure Drop antara 3 sampai 6 psi
(setaraf dengan perubahan temperatur 1 - 2o).
2. Refrijeran harus pada tingkat keadaan Sub Cooling pada saat
mencapai 'Refrijerant Control Device'.
3. Sub-Cooling harus diperhitungkan untuk dapat mengatasi
Friction Loss pada pipa dan Vertical Rise.
4. Liquid Line yang berada di luar gedung, atau yang terkena sinar
matahari langsung harus di isolasi seperti Suction Line.
 Pipa drain menggunakan material PVC AW Class yang dilapisi oleh

isolasi AC dan disalurkan ke saluran lingkungan terdekat
c. Persyaratan Pemasangan Pipa Refrigeran

 Sambungan,
1. Harus dengan Branzed Joints with Sweat Fitting.
2. Harus menggunakan Forged / Extruded Copper Fitting sesuai
dengan standard ASA- B.16.181963.

3. Harus dengan proses Hard Solder.
4. Filter Material dengan 'Silver Base Alloy' Melting for 1000 0F.
5. Sambungan ke peralatan di sesuaikan dengan outlet dari
peralatan tersebut.
6. Proses soldering/brazing harus dilakukan dengan mengalirkan
gas Nitrogen pada bagian dalam pipa, untuk menghindari

penumpu-kan jelaga pada bagian dalam pipa

sambungan/fitting/elbow.
 Belokan-belokan harus menggunakan elbow, tidak diizinkan mem-
bengkokan pipa untuk membuat belokan.
 Pemasangan isolasi baru boleh dilakukan setelah pipa ditest.
 Pressure Test dan Leaking Test untuk semua sambungan dan Jalur
pipa dilakukan dengan tekanan gas N2 (Nitrogen) selama 2 x 24 Jam
dengan tekanan minimal 400Psi
 Setelah dilakukan Pressure dan Leaking test, dilakukan FLUSHING
dengan N2 untuk membersihkan bagian dalam pipa dari berbagai
material yang tidak diinginkan dalam proses aliran gas refrijeran
tipe R410a.
 Pipa harus benar-benar lurus dan diikat dengan klem kedudukan
pipa.
d. Persyaratan Pemasangan Isolasi Pipa Refrijeran
 Isolasi harus dipasang dengan cara memasukkan pipa ke lubang yang
telah tersedia tanpa merobek isolasi tersebut.
 Ketebalan Isolasi harus mengikuti atau mengikuti rekomendasi dari
pabrikan AC yang terpasang
 Apabila terjadi robekan pada isolasi, maka harus dirapatkan kembali
dengan menggunakan lem karet seperti Castrol, Aica Aibon atau
sejenisnya.
 Bila robekan lebih panjang dari 40 cm, maka isolasi tersebut harus
diganti.
e. Pekerjaan Saluran Udara/Ducting.

 Persyaratan Bahan

1. Ducting AC
- Saluran persegi empat bahan polyurethane (PU), dengan

ketebalan min. 20mm, density 52 ±2 kg/m2, thermal
conductivity ≥ 0.19 W/m.C, flame retardant class O, tekanan
dalam duct max. 2.000 Pa.
- Digunakan untuk saluran udara supply dan return
2. Ducting Ventilasi Mekanik
- Saluran persegi empat bahan baja lapis seng (BJLS) dengan

standard ketebalan sebagai berikut :
Sisi terpanjang tebal pelat Ukuran BjLS lapisan seng
Saluran (inch) (mm) (SII Standard) galvanis (g/M2)
s/d 12" 0,60 BjLS. 60-K 305
13" - 18" 0,70 BjLS. 70-K 305
19" - 30" 0,80 BjLS. 80-K 305
31" - 40" 0,90 BjLS. 90-K 305
40" ke atas 1,00 BjLS.100-K 305
- Standard mutu bahan adalah SII.0137-80.
3. Grilles
- Harus memenuhi ketentuan yang sama dengan register
dengan kekecualian tanpa volume damper.
- Material menggunakan alumunium anodized
 Persyaratan Pemasangan
- Segala yang tercantum pada gambar adalah gambar

perancangan dan bukan merupakan gambar untuk pelaksanaan
seperti definisi gambar yang dijelaskan di depan.

- Kontraktor harus memperhitungkan adanya jalur-jalur instalasi

lain pada daerah jalur saluran udara terutama jalur pemipaan
dan fixture penerangan.
- Seluruh saluran udara harus dibuat dari bahan polyurethane
yang baru dan bersih atau cacat-cacat lainnya dan berasal dari
tempat penyimpanan yang dilindungi atap dan dinding.
- Dimensi yang ditulis/disebut dalam gambar maupun buku
spesifikasi adalah ukuran bersih sisi dalam saluran, dengan
demikian untuk saluran dengan infill lining harus diberikan
koreksi terhadap dimensi saluran baja tersebut.
f. Persyaratan Pengujian
1. Ketentuan Umum,
 Pengujian harus disaksikan oleh Direksi, Perencana serta wakil
Pemberi Tugas.
 Pengujian operasi sistem baru boleh dilaksanakan setelah sistem
bekerja dengan baik selama 3 x 24 jam.
 Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum dilakukan,
Kontraktor harus mengajukan prosedur pengujian kepada
Direksi
 Start-up Unit Mesin Air Conditioning hanya boleh dilakukan oleh
Akhli dari Perwakilan merk tersebut di Indonesia.

2. Penyediaan Peralatan Pengukur dan Penguji,
 Alat-alat dan segala keperluan untuk pengujian harus disediakan
oleh dan atas biaya Kontraktor.
 Alat-alat khusus untuk pengujian sistem Air Conditioning yang
sedikitnya harusdisediakan Kontraktor untuk pengujian adalah :

 Thermo Gun : 2 (dua) buah.

 Portable Hotwire Anemometer : 1 (satu) buah.
 Peralatan ukur lainnya yang harus dipasang pada sistem
pemipaan, saluran udara dan tempat lainnya sesuai dengan

rencana pengujian yang diajukan oleh Kontraktor dan telah
disetujui.
3. Pengujian Sistem Pemipaan,
 Dilakukan dengan metoda Hidrostatik Test sesuai dengan
ketentuan pada Bab Persyaratan Teknis ME.
 Tekanan pengujian adalah 400Psi dengan menggunakan N2
(Nitrogen).
 Bila selama 24 jam tidak terjadi penurunan tekanan, maka
pengujian dinyatakan selesai.
 Bila terjadi penurunan, Kontraktor harus memperbaiki
kerusakan tersebut dan pengujian harus diulangi dari awal.
4. Pengaturan Distribusi Aliran Udara Ke Ruangan,

 Dilakukan setelah semua unit dihubungkan dengan sistem
saluran udara dan seluruh komponen dalam saluran telah selesai
dipasang.
 Pekerjaan yang harus dilakukan :
 Mengatur jumlah aliran udara yang dibutuhkan oleh setiap
ruangan sesuai dengan yang tertera pada gambar.

 Mengatur splitter damper dan volume damper sehingga
jumlah udara yang mengalir ke setiap ruangan sesuai

dengan kebutuhan ruangan tersebut.
 Balancing dinyatakan selesai bila aliran air telah sesuai dengan
kebutuhan mesin Air Conditioning dengan ketelitian pengaturan
+10% atau - 5%.
5. Penyetelan Dan Pengujian Operasi Sistem Kontrol,
 Setelah sistem dioperasikan, dengan disaksikan DIREKSI,
Kontraktor harus memeriksa seluruh wiring hook-up dari seluruh
peralatan kontrol dan melakukan dummy test untuk memeriksa
gerakan-gerakan, response dan kehalusan kerja sistem
tersebut.
 Hal-hal yang harus diset dan dilakukan pengaturan (set and
adjustment) adalah set point dan throttling range dari setiap
peralatan sehingga tidak terjadi kegagalan operasi/kerja akibat
perbedaan throttling range antara setiap peralatan.
6. Pengujian Operasi Sistem,
 Pengujian ini dilakukan setelah seluruh peralatan atau sistem
diuji dan dibersihkan, dan telah menjalani 'trial-run' selama 1x24
jam.
 Pengujian ini dimaksudkan untuk sekaligus menguji kemampuan
sistem dengan dioperasikan secara terus menerus selama 1x24
jam.
 Pada saat pengujian ini Kontraktor harus melakukan bersama
Direksi dan atas petunjuk Direksi, hal-hal berikut :
 Mengamati seluruh sistem pemipaan.
 Mengamati seluruh sistem saluran udara.

 Mengamati kerja sistem kontrol.
 Mengamati kerja peralatan Indoor dan Outdoor Unit dalam

sistem Air Conditioning.
 Memperbaiki segala hal yang masih belum beroperasi
dengan semestinya dan bila terdapat getaran atau noise
yang berlebihan.
7. Laporan Pengujian,
 Menggunakan formulir-formulir yang dicantumkan dalam buku
'SMACNA, Testing and Balancing of Air Conditioning System'
dan/atau buku 'NEBB', National Engineering Balancing Bureau.
 Segala kebutuhan untuk hal tersebut diatas menjadi tanggung
jawab Kontraktor yang bersangkutan baik dalam segi pengadaan
buku asli, hasil fotokopi formulir dan pengisiannya sehingga
merupakan hasil pengujian yang baik.
8. Pemberian Tanda-Tanda Penyetelan (Marking),
Setelah seluruh sistem bekerja dengan baik, lancar dan sesuai
dengan fungsinya Kontraktor harus memberi tanda-tanda pada
pressure gauge, thermometer, valve opening, flow meter, splitter
damper, volume damper dan peralatan pengatur serta pengukur
lainnya dengan cara- cara yang disetujui Direksi.
2.1.2. Pekerjaan Pemadam Kebakaran

- Persyaratan bahan
 Head Sprinkler
Tipe : Pendant, finish natural (brass)
Thread : 3/4 inch
Klass : Ringan, perkantoran.

Temperature : 68°C
 Pemipaan
Type : BSP (Black Steel Pipe), SCH 40 finish cat
Ukuran : sesuai kebutuhan
Valve-valve : minimum PN.10
Aksesosris instalasi : sesuai kebutuhan
- Persyaratan Instalasi / Pemasangan

 Peyambungan pipa dapat dilakukan secara ulir atau pengelasan. Ukuran
pipa di atas 50mm harus dilakukan dengan teknik pengelasan.

 Katup – katup yang digunakan pada penyediaan air dan pada pipa
penyediaan sistem springkler harus dari jenis katup penunjuk yng

menunjukkan keadaan katup terbuka atau tertutup yang dibenarkan.
 Penggantung, angker, pilar dan sejenis lainnya yang digunakan dan
cukup kuat untuk menahan beban pipa beserta isinya.
- Pemeriksaan dan Pengujian

 Setelah pemasangan selesai harus diadakan pemeriksaan dan pengujian
oleh instalatur dan disaksikan oleh Pemberi Tugas / Konsultan
Pengawas. Instalatur dapat meninggalkan pekerjaan apabila semua
cacat telah diperbaiki dan sistem springkler siap beroperasi.
 Semua sistem perpipaan termasuk perpipaan halaman harus diuji pada
tekanan hidrostatik sebesar 14 kg/cm2 selama 2 jam atau pada tekanan
3 kg/cm2 di atas tekanan statik apabila tekanan statik yang ada lebih
dari 10 kg/cm2 . Tekanan hidrostatik harus diukur pada bagian pipa
tegak yang terendah.

2.1.3. Pekerjaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor

- Persyaratan Bahan
 Untuk Pipa-pipa jaringan/ Instalasi sistem air bersih digunakan pipa
galvanized induction pipe (GIP) dan harus memenuhi persyaratan yang

telah ditentukan atau standard-standard lainnya yang disetujui oleh
Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas.
 Pipa air kotor, buangan dan air hujan termasuk elbow, dari instalasi
vertikal sampai belokan menggunakan pipa jenis PVC AW Class.
b. Persyaratan Pemasangan / Instalasi

 Pipa air bersih
1. Menggunakan sambungan ulir kecuali untuk ukuran pipa diatas

50mm sambungan harus dilakukan dengan pengelasan.
2. Pembuatan ulir harus dengan peralatan tap dan di berikan lem,
pada sambungan ulir yang sering kali dibuka harus dipasang water
mour.
 Pipa air kotor, buangan dan hujan
1. Digunakan sistem lem untuk pengikatnya.

2. Setiap sambungan harus menggunakan sock pipa.
 Penggantung / Penumpu Pipa

1. Semua pipa harus diikat/ditetapkan dan dibaut dengan kuat
lengkap dengan penggantung atau angker yang kokoh (rigid), agar

inklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnya getaran. Standard
yang dipersyaratkan harus buatan pabrik (lokal standard) dengan
ketelitian tinggi sesuai gambar rencana.
2. Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat
diatur dengan jarak maksimum tidak lebih dari 250 cm.

3. Pipa-pipa yang menembus dinding harus diberikan Sleeve dengan
rongga  1 mm. Rongga pipa karena adanya sleeve harus diberi

bahan khusus rubber seal yang elastis.

- Pengujian Sistem Air Bersih
1. Sebelum dilakukan pengujian terhadap pemipaan ke seluruh
jaringan distribusi air bersih, Kontraktor diwajibkan untuk
melakukan pengujian secara parsial terhadap jaringan instalasi
yang terpasang.
2. Sebelum dilakukan pengujian maka dilakukan Pengglontoran air
pada seluruh sistem distribusi air bersih atau yang disebut
dengan sistem Flushing.
3. Apabila pada waktu pemeriksaan atau pengujian ternyata ada
kerusakan atau kegagalan dari suatu bagian dari instalasi atau
bahan dari instalasi, maka Kontraktor harus mengganti bagian
atau bahan yang rusak atau gagal tersebut dan pemeriksaan /
pengujian.
- Pengujian Sistem Air Kotor, Buangan Dan Hujan
1. Seluruh sistem pembuangan air harus mempunyai lubang-
lubang yang dapat ditutup (plugged) agar seluruh sistem
tersebut dapat diisi dengan air sampai lubang “Vent” tertinggi
2. Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan seperti
tersebut diatas, minimal selama 1 (satu) jam dan penurunan air
selama waktu tersebut tidak lebih dari 10 cm.
3. Apabila Pengawas menginginkan pengujian lain disamping
pengujian diatas, Kontraktor harus melakukannya tanpa
tambahan biaya dan menjadi tanggungan Kontraktor

PEMINDAHAN GEDUNG EMPU TEMPORARY

Lingkup pekerjaan ini meliputi relokasi atau pembongkaran unit Air Conditioning dan
pemasangan kembali serta penambahan unit Air Conditioning di lokasi gedung Empu
temporary.
2. Umum
a. Persyaratan Bahan
 Pengadaan AC Split Wall Kapasitas 2 PK
- Type : Split Wall, Non Inverter R32a
- Kelistrikan : 1.5 kW, 220V, 1Ph, 50Hz
- Kontrol : Wireless Remote Controller
b. Persyaratan Instalasi / Pemasangan

- Pemasangan unit AC harus dilakukan oleh teknisi ahli dan dipasang pada
lokasi sesuai dengan jenis AC (split wall, standing floor)
- Penggunaan pipa refrigerant dan pengkabelan harus dilakukan sesuai
dengan standar rekomendasi pabrikan unit dari dimensi, ketebalan hingga
panjang maksimum instalasi.

- Setelah pemasangan selesai, unit AC harus dilakukan pengujian operasi

unit sesuai dengan standard yang ada.


Bab V RKS Sub Mekanikal Bandara

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab V RKS Sub Mekanikal Bandara

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEKERJAAN DESIGN AND BUILD BEUATIFIKASI

DAN REVITALISASI TERMINAL INTERNASIONAL

1.2. Undang-undang, Peraturan-peraturan dan Kondisi Yang Diinginkan

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

- Peraturan Badan Pemadam Kebakaran setempat.

 Kondisi yang di inginkan / parameter tercapainya target untuk setiap pekerjaan

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

2.2. Pencapaian Peralatan untuk Service

2.3. Perlindungan Peralatan dan Bahan

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

Menjadi tanggung jawab dan keharusan bagi Kontraktor untuk melindungi

2.4. Nama / Penomoran Peralatan dan Accessories (Instalasi Unit Baru)

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

3.1. Lingkup Pekerjaan

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

 Melaksanakan pekerjaan Testing & Commisioning dari semua instalasi yang

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

4.2. Shop Drawings

4.3. Daftar Peralatan dan Bahan

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

4.4. Seleksi Data

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

4.6. Tenaga Pelaksana

4.9. Pembersihan Lapangan

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

4.10. Perbedaan Interprestasi

4.11. Listrik Kerja, Air Kerja dan Kantor Kerja

4.12. Kebersihan, Ketertiban dan Keamanan (K.3)

4.13. Alat Komunikasi Lapangan

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

Untuk mempermudah koordinasi antar pelaksana Kontraktor dan juga dengan

4.14. Lampiran Penawaran

4.15. Peninjauan ke Tapak / Site

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

4.17. PAS (Ijin Masuk Proyek) Instalatur

4.18. Certificate of Origin dan Jaminan Sparepart

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

PERBAIKAN FASILITAS GARBARATA (AVIO BRIDGE) TERMINAL INTERNASIONAL

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

 Tebal karpet 2.0 mm

Garbarata PT. Bukaka Teknik Utama

 Tebal karpet 2.9 mm

PT. Bukaka Teknik Utama

 Canopy Clossure Garbarata, spesifikasi sebagai berikut :

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

 Merk/ Produk Kualitas Minimum dari Pabrikan Garbarata PT.

Bukaka Teknik Utama

dan menutupi dari terkena panas dan hujan.

principle/ pabrikan garbarata.

 Air Conditioning Unit Garbarata

 AC Rotunda, spesifikasi sebagai berikut :

 Refrigerant, pemipaan dan kabel daya

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

Panjang maksimum instalasi pemipaan juga harus mengikuti

b. Persayaratan Instalasi / Pemasangan

 Penggantian canopy clossure

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

- Pemasangan canopy closure yang baru harus dilakukan dengan

 Penggantian Air Conditioning Unit

c. Testing & Commisioning

 Penggantian Canopy Clossure

V – SUB BIDANG PEKERJAAN

- Pekerjaan dapat diterima setelah kinerja operasi unit AC sesuai