Anda di halaman 1dari 31

PEDOMAN TEKNIS

SUBDIT PERALATAN &


DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

PEDOMAN TEKNIS

Pekerjaan : Reinstalasi Pengadaan dan Pemasangan Approach MALS


dan Taxi Guidance Sign 3 Unit 1 (Satu) Paket
Lokasi : Bandar Udara Pitu Morotai
Tahun Anggaran : DIPA Tahun 2023

Pasal 1
UMUM
1.1 Airfield Lighting System (AFL) merupakan alat bantú pendaratan visual yang
berfungsi membantu dan melayani pesawat terbang selama tinggal landas,
mendarat dan melakukan taxi (jalan menuju apron) agar dapat bergerak
secara efisien dan aman. Fasilitas AFL diperlukan tidak hanya karena cahaya
atau penerangan yang dipancarkannya, melainkan lebih pada isyarat dan
informasi yang diberikan, karena itu AFL diperlukan tidak hanya pada malam
hari tapi juga pada siang hari dalam keadaan cuaca buruk atau atas
permintaan penerbang;
1.2 Keberadaan dan kondisidariperalatan AFL yang handal sangat dibutuhkan
untukmenjagakontinuitas / kelangsunganoperasifasilitas visual aids yang ada
di bandara. Alat bantú pendaratan visual meliputi : Runway Edge Light,
TThreshold Light, Approach Light, Sequence Flashing Light, Taxi/Apron light,
RTIL, WDI, Rotating Beacon, Signal, PAPI, Taxiway Guidance Sign dan
Power and Control System.
1.3 AF Ldipergunakan untuk menunjang kelangsungan operasi keselamatan
penerbangan dibandara terutama terhadap perkembangan lalu-lintas
penerbangan yang terus meningkat, maka pada DIPA TA. 2023 dilaksanakan
pekerjaan Reinstalasi Pengadaan dan Pemasangan Approach MALS dan
Taxi Guidance Sign.

1
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

1.4 Pedoman Teknis ini merupakan rencana kerja dan syarat-syarat teknis
pekerjaan, sebagai satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari
keseluruhan dokumen lelang. RKS ini dapat dijadikan sebagai pedoman
teknis dalam pelaksanaan pekerjaan Reinstalasi Pengadaan dan
Pemasangan Approach MALS dan Taxi Guidance Sign.
1.5 Maksud dari lelang pekerjaan ini adalah untuk melaksanakanpekerjaan
“Reinstalasi Pengadaan dan Pemasangan Approach MALS dan Taxi
Guidance Sign “ sesuai dengan Bill of Quantity (BoQ);
1.6 Sedangkan tujuan dari lelang pekerjaan “Reinstalasi Pengadaan dan
Pemasangan Approach MALS dan Taxi Guidance Sign” adalah untuk
mengadakan peralatan bantu pendaratan visual guna meningkatkan
keselamatan penerbangan.
1.7 Dalam melaksanakan pekerjaan ini Kontraktor bertanggungjawab terhadap
semua tenaga kerja dan lingkungan kerja atas :
a. Keselamatan.
b. Keamanan.
c. Ketertiban.
d. Kebersihan.
e. Dan kerusakan akibat pekerjaan ini.
1.8 Pekerjaan Reinstalasi Pengadaan dan Pemasangan Approach MALS dan
Taxi Guidance Sign tersebut diatas akan dilakukan secara bertahap meliputi :
a. Pekerjaan persiapan
b. Pekerjan pengadaan material
c. Pekerjaan pengadaan penunjang instalasi
d. Pemasangan/instalasi peralatan
e. Uji coba peralatan, acceptance test/ commissioning

2
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

Pasal 2
PERATURAN DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

2.1. PERATURAN
2.1.1. Standar dan Pedoman Nasional
a. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009
Tentang Penerbangan
b. Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil – Bagian 139 (Manual
Of Standard CASR – Part 139) Volume I Bandar Udara
(Aerodromes)
c. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor :
SKEP/114/VI/2002 tentang Standar Gambar Instalasi Sistem
Penerangan Bandar Udara (Airfield Lighting System)
d. Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia (PUIL)
e. Standar Nasional Indonesia (SNI)
f. Standard Industri Indonesia (SII)
g. Standard PLN (SPLN)
h. Peraturan Keselamatan Tenaga Kerja (DEPNAKER RI).

2.1.2. Standar dan Pedoman Internasional


a. International Civil Aviation Organization (ICAO) Annexes 14
Volume I Aerodrome Design and Operation
b. Federal Aviation Administration (FAA)
c. Standard International atau standard negeri asal barang yang
sudah disetujui oleh Direksi seperti :
1) JIS : Japan Industrial Standards
2) VDE : Verban der Elektrotechnik
3) NEC : Nippon Electric Company
4) DIN : Deutsches Institut Fur Normung
5) NEMA : National Electrical Manufacturers
Association
6) IEC : International Electrotechnical Commission
3
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

2.2. SYARAT-SYARAT TEKNIS


2.2.1. SYARAT-SYARAT TEKNIS UMUM
2.2.1.1 Pelaksana pekerjaan wajib melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan persyaratan-persyaratan teknis, spesifikasi teknis dan
ketentuan-ketentuan lain
2.2.1.2 Setiap Peralatan yang diadakan harus diperlengkapi dengan
technical data, dan dilengkapi dengan manual book
pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan dan catalog suku
cadang.
2.2.1.3 Setiap Peralatan yang diadakan harus mempunyai purnajual
yang baik dan dari beberapa merk yang sudah teruji, mudah
dalam perawatan dan kebutuhan suku cadang terutama untuk
di daerah tersebut diatas.
2.2.1.4 Setiap Peralatan yang diadakan harus asli produksi dimana
seluruh peralatan yang dirangkai tersebut dibua ttidak
diperbolehkan under lisensi dan dari tahun produksi terbaru.
Bukti keaslian peralatan dengan melampirkan sertifikat kualitas
kontrol (Quality Control Certificate) serta harus diperlengkapi
dengan sertifikat asli (original sertificate) yang dikeluarkan oleh
pabrikpembuat (diperlihatkan dan di serahkan ke owner pada
saat dilakukan site acceptance test).
2.2.1.5 Garansi
Setiap sertifikat pengetesan harus diserahkan oleh pabrik
pembuatnya. Bila peralatan mengalami kegagalan dalam
pengetesan-pengetesan yang disyaratkan didalam spesifikasi
teknis ini, maka pabrik pembuat bertanggung jawab terhadap
peralatan yang diserahkan, sampai peralatan tersebut
memenuhi syarat-syarat, setelah mengalami pengetesan ulang
dan sertifikat pengetesan telah diterima dan disetujui oleh
Pengawas.

4
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

2.2.2. SYARAT-SYARAT SPESIFIKASI TEKNIS


2.2.2.1 Persyaratan Pemasangan Kabel dan Kawat.
a. Kawat dan Kabel
1) Persyaratan harus dapat dipakai untuk semua kabel
daya listrik dan kawat serta pemasangan yang
diperlukan dibawah kontrak ini, kecuali ada
penambahan yang ditentukan secara khusus atau
dinyatakan pada kegiatan lain.
2) Persyaratan standar kabel harus memenuhi kententuan
PUIL, SNI dan SPLN.
3) Gulungan dan rel/kabel drum (coil dan reel), Semua
kabel dan kawat harus dikirim ke lokasi dengan
gulungan standar yang dibubuhi label panjang, ukuran
kawat, tipe isolasi dan pabrik pembuat.
4) Penandaan (marking), nama atau simbol pabrik, bulan
dan tahun pembuatan serta logo pengujian laboratorium
(PPMK) harus tercantum pada permukaan lingkaran
luar kabel.
b. Pemasangan kabel dan kawat :
1) Kabel atau kawat harus dipasang didalam pipa conduit,
rak kabel, tray kabel atau kabel pit.
2) Kontraktor harus hati-hati dalam bekerja untuk
mencegah kerusakan isolasi konduktor atau lapisannya.
3) Semua jalur kabel yang dipasang di dalam bangunan
tidak boleh ada sambungan ke panel atau terminal
peralatan, sambungan melalui kotak tarik (pull box)
kecuali sebagai berikut : bila tap dan sambungan
diperlukan dan disetujui Direksi harus dibuat didalam
pull box yang sudah disetujui dan menggunakan
konektor yang sesuai.

5
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

4) Semua sambungan kabel dan kawat harus dikerjakan


didalam kotak tarik (pull box), kotak sambung (junction
box), manhole atau handhole.
5) Kabel dan kawat dari sistem yang berbeda harus
dipasang sebagai berikut :
a) Pengawatan untuk penerangan harus dipasang
didalam pipa PVC konduit.
b) Kabel dan kawat untuk sistem signal atau sistem
radio tidak boleh ditampung dalam satu tempat yang
sama dengan penerangan atau sistem daya (power
system).
c) Semua kabel tegangan menengah harus terpisah
dari kabel yang lainnya.
6) Semua terminal kabel dan sambungan harus dikerjakan
sebagai berikut
a) Harus aman, menggunakan pressure type konektor
yang tidak disolder jika tidak ditentukan lain.
b) Bila ditentukan sambungan yang disolder,
sambungan kabel sebelum disolder harus kuat
secara mekanik : solder harus digunakan sacara
hati-hati dan tanpa menggunakan larutan asam
(acid) dan diibungkus dengan pita isolasi plastik
dengan cara yang disetujui untuk tegangan sirkuit.
c) Semua sambungan kabel tegangan menengah,
koneksi dan terminal harus menggunakan
sambungan dan termination kit yang disetujui yang
berisi material koneksi dan isolasi yang dibuat oleh
pabrik kabel.
7) Kontraktor harus melengkapi dan memasang semua
penggantung (hanger), klem kabel dan penahan
(support) yang diperlukan supaya rapi dan kuat.

6
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

c. Identifikasi :
1) Setiap kabel yang sudah lengkap dipasang secara
permanen harus terikat pada masing-masing ujungnya
dan pada posisi ditengah-tengah jika dianggap perlu
oleh direksi, plat metal anti karat yang digraveer atau di
stamp, identifikasi nomor kabel, tegangan, rating,
ukuran konduktor dan tahun pembuatan.
2) Identifikasi nomor kabel harus sesuai dengan skedul
kabel yang dipersiapkan kontraktor sesuai dengan
kabel yang dipasang.
3) Skedul kabel tersebut harus menunjukkkan nomor
kabel, ukuran konduktor, terminasi dan koneksi pada
setiap ujung dan route kabel.
Bila kabel melewati dinding luar bangunan dan lubang
kabel dibawah lantai harus terisi penuh dengan
material pelapis yang tahan air dan tidak mudah
terbakar.
d. Pemasangan didalam pipa conduit :
1) Tidak boleh ada kabel atau kawat yang dipasang
didalam pipa konduit sebelum konduitnya dibersihkan.
2) Jumlah luas penampang kabel atau kawat yang
dipasang didalam pipa konduit tidak boleh kurang dari
30% luas penampang konduit.
3) Panjang ujung konduktor sekurang-kurangnya 15 cm
harus lebih pada masing-masing titik outlet dan switch
untuk penyambungan atau koneksi ke peralatan.
4) Semua kabel dan kawat harus dipasang dengan baik
didalam kotak tarik (pull box), kotak sambung (junction
box), kabel pit, manhole dan handhole.
5) Kabel dan kawat untuk sistem power dan penerangan
harus didalam konduit yang terpisah dari kabel
komunikasi dan sistem sinyal.
7
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

e. Pemasangan di dalam saluran di bawah lantai (cable floor


duct).
1) Semua kabel harus di support di dalam floor duct
menggunakan kayu atau klem plastic yang dipasang
dengan jarak interval tidak kurang dari 50 cm.
2) Semuakabelharusdipasangberbaris dan rapi.
3) Bila kabel melewati tutup metal cable trench, maka
harus ada ruang/jarak diantara kabel dan tutup cable
trench.
f. Pemasangan diatas kabel tray atau kabel rak.
1) Sambungan kabel dan isolasi dibuat dengan cara yang
disetujui dalam kabel tray atau rak.
2) Kabel harus dikencangkan dengan aman terutama
pada kabel tray yang melintang.
3) Bila kabel single konduktor terdiri dari sirkuit phasa atau
netral yang dihubungkan paralel, maka konduktor harus
dipasang dalam group yang terdiri dari satu atau lebih
dari satu reaktansi dan single konduktor harus diikat
dengan aman dalam grup sirkuitnya untuk mencegah
berlebihnya pergerakan arus gangguan magnit.
g. Pemasangan kabel dibawah tanah.
Kabel yang ditanam dibawah tanah harus dipasang
didalam parit (trench) dengan kedalaman tidak kurang dari
80 cm. Parit harus dipersiapkan dengan membuang semua
debu, sisa arang, sampah, puing, batu atau material lain
yang dapat melukai lapisan kabel. Dasar parit harus ditutup
dengan pasir setebal 5 cm sebelum peletakan kabel, dan
ditutup dengan 10 cm pasir setelah peletakan kabel lalu
dipadatkan. Kabel juga harus diproteksi dengan batu
bata/concrete block dengan overlap kabel 5-10 cm pada
kedua sisi. Tanda kabel (cable marker) yang terbuat dari

8
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

beton harus dipasang diatas tanah dan diatas kabel yang


ditanam.
Pengukuran tahanan isolasi. Kabel sebelum ditarik, harus
ditest dahulu tahanan isolasinya dengan menggunakan
Megger 2000 Volt. Besarnya tahanan isolasi minimum
yang diperkenankan sesuai standar.
2.2.2.2 Instalasi Terminal Box
a. Semua pembuatan terminal box, terbuat dari besi plat
dengan tebal minimum 2 mm, yang dimana perlu harus
diperkuat dengan penulangan-penulangan besi profil,
berpintu yang diperlengkapi dengan kunci dan dicat
dengan cat bakar warna abu-abu Hammertex/Cricle atau
gloss.
b. Semua komponen-komponen yang dipakai untuk terminal
box harus komponen-komponen yang berkualitas baik,
kuat, teruji sesuai dengan standard International tentang
peralatan dan bahan-bahan listrik yang berlaku.
Penggunaan komponen-komponen tersebut harus
dikonsultasikan dan mendapat persetujuan Direksi.
c. Semua incoming dan outgoing dari terminal box harus
diperlengkapi dengan terminal cable, wartel cable
(meessing atau bakelite), yang besarnya disesuaikan
dengan ukuran kabel.
d. Pemakaian baut-baut tidak diperkenankan menggunakan
baut seng.
e. Semua terminal box, earth bush bar serta bodynya harus
dihubungkan dengan elektroda tanah yang menggunakan
kawat BC.

9
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

2.2.2.3 Galian Tanah


Ukuran type galian tanah untuk penanaman ground cable
disesuaikan dengan jumlah jalur kabel yang ditanam, dengan
ketentuan sebagai berikut :
JUMLAH JALUR CABEL TYPE GALIAN TANAH
1 s/d 5 CT Size 1
6 s/d 10 CT Size 2
11 s/d 14 CT Size 3
15 s/d 16 CT Size 4
17 s/d 20 CT Size 5

Detail ukuran galian tanah dan ketentuan lainnya dapat dilihat


pada gambar nomor : ST.01.01/01/01.
Penanaman ground cable yang memotong parit, jalan mobil.
ground cable lain dan pipa air, maka galian tanah dibuat
dengan kedalaman 100 cm, lebar bagian bawah dan lebar
bagian atas disesuaikan dengan ketentuan di atas.
Khusus untuk penanaman ground cable yang memotong pariit
atau jalan mobil, maka pada lubang galian harus dipasang pipa
galvanized  2,5” atau lebih besar sebagai pipa pelindung
kabel.

2.2.2.4 Urugan Pasir.


Penanaman cable dalam lubang galian harus disertai dengan
penimbunan pasir urug setebal 10 cm dibawah dan 10 cm
diatas tarikan kabel.

2.2.2.5 Pemasangan Batu Bata.


Sebelum galian ditimbun tanah kembali, terlebih dahulu diatas
timbunan pasir sepanjang seluruh galian kabel, harus
dipasangkan batu bata yang dipasang dengan jumlah batu
bata.

10
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

Batu bata dapat diganti dengan bahan lain yang lebih baik,
disesuaikan dengan material yang tersedia dilokasi, dengan
mutu minimal sama dengan batu bata.

2.2.2.6 Pelindung Kabel Terhadap Petir.


Pelindung kabel terhadap petir menggunakan BC 50 yang
digelar, sepanjang galian kabel diatas batu bata pelindung.
Pada setiap jarak maksimum 300 m, BC 50 ini dihubungkan
dengan sebuah elektroda tanah yang terbuat dari batang
tembaga atau pipa galvanis sepanjang minimum 1.2 m, sesuai
kondisi tanah setempat.

2.2.2.7 Urugan Tanah Dan Penyempurnaan Bekas Galian :


a. Tanah urugan harus dipadatkan sesuai dengan kepadatan
tanah semula.
b. Untuk galian yang melalui jalan mobil, maka setelah tanah
dipadatkan, harus dibuat konstruksi jalan diatasnya dan
diaspal sehingga dicapai kembali keadan seperti semula.

2.2.2.8 Penarikan Dan Penyambungan Ground Cable :


a. Penarikan kabel harus dilaksanakan sewajar mungkin
(tidak diperkenankan terjadi dimana kabel tergelar dalam
keadaan menegang).
b. Pada waktu penarikan kabel, harus diusahakan agar kabel
jangan sampai knik atau terpuntir.
c. Pada gelaran kabel yang membelok, maka belokan harus
dibuat dengan radius minimum sebesar 20 x diameter
kabel.
d. Pada tempat-tempat dimana terdapat sambungan kabel
yaitu sambungan antara kabel dengan kabel atau kabel
dengan panel, maka harus dibuat sling kabel, minimum

11
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

sebanyak 2 putaran dengan radius minimum 20 x diameter


kabel.
e. Penanaman kabel lebih dari satu saluran dalam sebuah
galian, tidak diperkenankan memasangnya dengan
tumpang tindih.
f. Pemasangan kabel harus diatur sejajar dengan jarak satu
dengan yang lainnya
g. Semua sambungan ground cable harus menggunakan mof
dan bahan resin sebagai bahan pengecornya. Bahan resin
mana harus dipilih yang sesuai dengan tegangan kerja
kabel yang akan disambung dan besarnya mof yang
dipergunakan disesuaikan dengan besarnya ukuran kabel.
h. Penggunaan bahan pengecor resin harus dikonsultasikan
dengan dan atas persetujuan direksi.
i. Semua sambungan kabel, antara kabel dengan terminal
atau antara kabel dengan peralatannya, harus
menggunakan cable schoen yang besarnya sesuai dengan
ukuran kabel.

2.2.2.9 Pengukuran Tahanan Isolasi:


a. Kabel sebelum ditarik, harus ditest dahulu tahanan
isolasinya dengan menggunakan Megger 2000 Volt.
Besarnya tahanan isolasi minimum yang diperkenankan
adalah 50 Mega Ohm.
b. Setelah penarikan kabel selesai, maka sebelum urugan
pasir dilaksanakan, gelaran kabel diatas galian harus
diukur kembali besarnya tahanan isolasinya dengan cara–
cara pengukuran dan besarnya tahanan isolasi yang
diperkenankan seperti tersebut diatas.

12
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

2.2.2.10 Standard Instalasi System Pentanahan


a. Elektroda tanah.
Dalam melaksanakan pembuatan sistem pentanahan/
elektroda tanah, maka sistem yang digunakan harus
disesuaikan dengan kondisi tanahnya.
Jenis-jenis elektroda tanah yang dapat digunakan adalah
sebagai berikut :
1) Elektroda tanah dibuat dari galvanized steel pipe  2”
dengan kawat BC 50 mm didalamnya dan dengan
menggunakan kawat BC minimum  35 mm2 sebagai
hantaran penyambungannya. Panjang penanaman
elektroda tanah adalah sedemikian rupa sehingga
didapat tahanan tanah sekecil mungkin ( 0- 2 ohm),
(untuk tanah biasa/pertanian).
2) Elektroda tanah dibuat dari copper/galvanized steel
rod min.  5/8”. Panjang penanaman elektroda tanah
adalah sedemikian rupa sehingga didalam tahanan
tanah sekecil mungkin ( 0 – 2 ohm ). (untuk tanah
bercampur batu-batu kecil).
3) Elektroda tanah terbuat dari plat tembaga/kuningan
ukuran 100 x 50 x 0,3 cm dilengkapi dengan bahan
pengisi disekitar plat yang berupa arang atau bahan
kimia yang sesuai sehingga diperoleh tahanan
pentanahan sekecil mungkin ( 0 – 2 ohm ), (untuk
tanah berkapur/berbatuan).
4) Sistem pentanahan counter poise dengan
menggunakan 4 jalur kawat BC 50 mm2, yang satu
sama lainnya bersudut 90 dengan panjang tiap jalur
10 m, ditanam langsung pada permukaan tanah
sedalam 30 cm, (untuk tanah kering berpasir)

13
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

b. Sistem pentanahan di ruang genset/panel/CCR.


1) Sistem pentanahan utama di dalam ruang
genset/panel/CCR dibuat di sepanjang cable duct
dengan menggunakan BC 50 atau hot galvanized
steel plate 24 x 4 mm2.
2) Apabila menggunakan BC50, kawat BC50 ini
dipasang tegang dengan menggunakan turn buckle 
8 mm, sedangkan apabila menggunakan hot
galvanized steel plate, maka steel plate tersebut
dipasang/diikat dengan baut pada pemegang yang
terbuat dari besi plat yang diangker pada dinding
cable duct.
3) Sistem pentanahan utama dalam gedung tersebut
dihubungkan dengan satu atau lebih elektroda tanah
yang dipasang diluar gedung.
4) Setiap peralatan listrik yang berada di dalam
bangunan (genset, panel, CCR, trafo dan lain-lain)
harus dihubungkan dengan system pentanahan
utama dengan menggunakan kawat BC 50 mm2 atau
lebih kecil, sesuai dengan peralatan yang ditanahkan.
5) Ketentuan seperti tersebut diatas berlaku terhadap
semua barang yang terbuat dari metal yang tidak
bertegangan (pintu, tutup cable duct, jalusi dan lain-
lain) dan berada di dalam ruang trafo/ruang tegangan
menengah/tegangan tinggi.

c. Pelindung kabel terhadap petir.


Pelindung kabel terhadap petir menggunakan BC 50 yang
digelar, sepanjang galian kabel diatas batu bata
pelindung.

14
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

Pada setiap jarak maksimum 12 m, BC 50 ini


dihubungkan dengan sebuah elektroda tanah yang
terbuat dari batang tembaga atau pipa galvanis sepanjang
minimum 1.2 m, sesuai kondisi tanah setempat.

2.2.2.11 Urugan tanah dan penyempurnaan bekas galian.


Tanah urugan harus dipadatkan sesuai dengan kepadatan
tanah semula.
Untuk galian yang melalui jalan mobil, maka setelah tanah
dipadatkan, harus dibuat konstruksi jalan diatasnya dan
diaspal sehingga dicapai kembali keadan seperti semula.

2.2.2.12 Merk yang diperkenankan :


1) Kecuali disebutkan lain, semua pengunaan/pengadaan
ground cable harus menggunakan ground cable
buatandalam negeri yang diakui dan disyahkan oleh
PLN/LMK dan Perumtel.
2) Penyimpanan dari penggunaan gound cable tersebut
diatas harus mendapat persetujuan Direksi.

2.2.2.13 Instalasi Approach Light


a. Pengukuran tempat kedudukan light fixture approach.
1) Pengukuran jarak dan pematokan untuk menentukan
tempat kedudukan light fixture dari satu titik lampu
ketitiklampu lainnya dengan jarak max 1,5 m dari titik
lampu kelampu approach pada masing 2 bar dan jarak
antar bar 60 m.
2) Bila terpaksa, dapat diadakan perubahan terhadap
Jarak-jarak tersebut sesuai dengan keadaan di
lapangan atas petunjuk dan seizin Direksi.
3) Untuk mendapatkan ketelitian yang sempurna,
pelaksanaan pengukuran dan penentuan tempat
15
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

kedudukan light fixture tersebut harus menggunakan


high precision theodolite dan peralatan ukur lainnya
yang khusus untuk pekerjaan ini.
b. Pembuatan bak trafo, prefab concrete block dan Pondasi
anchor stake / base plate.
1) Baktrafo, prefab concrete block dan pondasi anchor
stake/base plate terbuat dari betoncor 1 : 2 : 3, dengan
bentuk dan ukuran (light fixture yang menggunakan
anchor stake/base plate), sedangkan tutup baktrafonya
terbuat dari beton bertulang 1:2:3.
2) Anchor stake / base plate dipasang pada titik
yang telah ditentukan seperti tersebut pada butir 1
diatas.
3) Pemasangan prefab concrete block dilaksanakan
setelah isolating transformer terpasang dan secondary
cablenya tertahan pada dudukannya di sleeve anchor
stake/base plate, selanjutnya lubang pada prefab
concrete block dicor dengan campuran semen pasir 1 :
5, sehingga sleeve anchor stake tersebut terikat kuat
pada prefab concrete block.
c. Pemasangan dan penyambungan series cable
1) Series cable 1x6 Sqmm 3/6 KV yang digunakan untuk
memberikan catu daya listrik kepada seluruh Approach
Light dan Taxi Guidance Sign ditarik dari 2 (dua) CCR
(Constant Current Regulator) yang berada di dalam
Gedung CCR, sebagai catu daya 2 (dua) sirkuit
Approach Light tersebut.
2) Masing-masing sirkuit memberikan catu daya listrik
kepada lampu-lampu approach melalui isolating
transformer secara series berselang seling, dengan
memperhatikan pembagian bebannya agar sama dan
diatur sedemikian sehingga pada setiap pasang lampu
16
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

Approach Light yang berseberangan disambungkan


dengan sirkuit yang sama, sehingga apabila satu sirkuit
mati, maka jarak antara lampu yang hidup akan
menjadi sama, Center terhadap as Runway.

d. Pemasangan dan penyambungan Isolating Transformer.


1) Isolating Transformer dipasang/diletakkan didalam bak
trafo. Penyambungan secondary cablenya dengan two
core cable with plug harus benar-benar rapat,
menggunakan silicone grease sebagai sealnya dan
selanjutnya diisolasi dengan pita isolasi plastik yang
sesuai tumpang separuh sebanyak dua lapis.
2) Primary cablenya disambung dengan sirkuit kabel
series langsung atau melalui mating conductor, sesuai
dengan jenis isolating transformernya.
3) Bila melalui Connector kit, penyambungannya dengan
Connector kit dilaksanakan dengan cara yang sama
seperti penyambungan dengan two core cable with
plug lengkap dengan silicon grease dan plastic
insulation.
4) Selanjutnya Connector kit tersebut disambung dengan
sirkuit kabel series menggunakan double joint splicing
kit yang dicor dengan resin atau single joint splicing kit
yang sesuai.
5) Cara yang sama dilaksanakan pada penyambungan
langsung antara primary cable isolating transformer
dengan sirkuit kabel series.
e. Pemasangan dan penyetelan Breakable Coupling dan
Light Fixture.
1) Breakable coupling dipasang pada sleeve anchor stake
dengan menggunakan kunci pas (open spanner)
khusus yang tersedia. Sebelum dipasang, drat pada
17
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

sleeve anchor stake tersebut harus dibersihkan dan


diperbesar dengan tap 2" dan diberi grease
secukupnya.
2) Two core cable with plug disambung dengan
secondary cable isolating transformer dengan cara-
cara seperti telahdijelaskan pada butir 4 diatas.
3) Light fixture dipasang pada breakable coupling,
selanjutnya disetel kerataannya/ levelnya dengan
menggunakan instrument khusus (levelling plate)
sesuai dengan type light fixturenya. Cara-cara
pemasangannya

18
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

2.2.2.14 Syarat-Syarat Spesifikasi Teknis AFL

APPROACH LIGHT UNIDIRECTIONAL


A.1
HIGH INTENSITY

NO. URAIAN STANDARD & TOLERANSI KETERANGAN


1. Aplikasi - Approach Light Unidirectional

2. Memenuhi - ICAO Annex 14 Vol.I Bab.5


standard &
spesifikasi.

3. Fotometrik - Rata-rata intensitas cahaya min


400 cd
- Beam coverage
Horizontal : - 2°s/d +7,5° / 360
Vertikal : + 2° s/d 7°/ 360.

4. Konstruksi - Bahan body dari cast aluminium


alloy dgn cover glass.
- Lower body dilengkapi
“weakening groove” dan drat 2”
11 TPI.
- Glass dome dengan gasket.

5. Optik - Lensa luar bening/bagian luar


halus atau bergerigi lengkap.
- Bagian atas dapat dibuka tanpa
alat dalam waktu kurang dari 10
dtk.
- Tahan panas.

6. Feeding cable. - Tahan panas, factory


mouldeddng 2 pole plug sesuai
spec FAA L-823.

7. Cat - Phosphating dan baked


polyester electro static powder
coating warna aviation yellow.

19
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

A.2.Taxi Guidance Sign


Fitur Cabinet :
1) Tahan cuaca hingga IP 34
2) Standard ICAO annex 14 VOL. 1
3) Tahan terhadap terpaan angin 60m/sec
4) Range suhu lingkungan -20ºc sampai +60ºc
5) Ketinggian permukaan sesuai klasfikasi ICAO untuk operasional
400,600 dan 800mm.
6) Dimensi disesuaikan dengan kebutuhan mengacu pada
standard ICAO.
7) Tegangan utama AC
8) Rangkaian arus 6,6A (dengan trafo)
9) Lampu LED / Fluorescent

20
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

2.2.3. Syarat-syarat Lain


2.2.3.1. Pekerjaan dapat dinyatakan selesai, bilamana pekerjaan-
pekerjaan yang termuat didalam perincian dan volume/BoQ
pekerjaan telah dilaksanakan seluruhnya dan dibuatkan Berita
Acara yang ditandatangani oleh pengawas pekerjaan dan
diketahui oleh Satuan Kerja atau Kuasa Pengguna Anggaran;
2.2.3.2. Untuk menghindari penggunaan meterial yang tidak memenuhi
kualifikasi maka semua suku cadang/material yang akan
dipasang harus diambil dari agen/ distributor resmi atau
pabrikan produkperalatan yang dimaksud;
2.2.3.3. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang kualitas dan
kuantitasnya baik, sehingga memenuhi persyaratan-
persyaratan teknis, spesifikasi teknis dan ketentuan-ketentuan
lain, maka kontraktor pelaksana wajib dan harus menguasai
seluruh pekerjaan yang diberikan;
2.2.3.4. Pekerjaan dapat dinyatakan selesai, bilamana pekerjaan-
pekerjaan yang termuat didalam perincian dan volume/ BoQ
pekerjaan telah dilaksanakan seluruhnya dan dibuatkan Berita
Acara yang ditandatangani oleh pengawas pekerjaan dan
diketahui oleh SatuanKerjaatau Kuasa PenggunaAnggaran;
2.2.3.5. Dalam pengadaan barang untuk CCR dan lampu, harus satu
merk atau merk yang sama. Untuk memudahkan dalam
perawatan dan pengadaan suku cadang.

21
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

Pasal 3
URAIAN PEKERJAAN

3.1. Pekerjaan Persiapan


3.1.1 Melaksanakan inventarisasi seluruh peralatan AFL, standby power supply dan
jaringan listrik yang terpasang. Dilanjutkan dengan pelaksanaan site survey
yaitu melaksanakan pengukuran dimensi ruang penempatan peralatan seperti
kondisi serta dimensi ruang CCR, pengukuran kebutuhan power kabel dan
aktifitas lain. Data tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai bahan untuk
menentukan kebutuhan material yang akan digunakan untuk pembuatan
gambar pelaksanaan sebenarnya.
3.1.2 Segala kegiatan yang ditimbulkan dalam persiapan tersebut diatas
dituangkan dalam Bill of Quantity dan kontraktor wajib melaksanakannya.

3.2. Pekerjaan Pengadaan Material


a. Pengadaan Medium Approach Light System RW 09 (MALS 420 M)
1) Melaksanakan pekerjaan pengadaan 25 (dua Puluh Lima) unit
Unidirectional Approach Light Complete Clear 150 W; 6,6 A;
2) Melaksanakan pekerjaan pengadaan 25 (dua Puluh Lima) buah
Isolating Transformer 150 W, 6.6/6.6A, termasuk dalam pekerjaan ini
adalah pengadaan 20 (dua puluh) set Connector Kit terdiri dari FAA
Plug dan socket single pole dan 48 (empat puluh delapan) two pole
plug connector kit lengkap digunakan untuk penyambungan series
cable dengan primer Isolating Transformer pada instalasi MALS;
3) Melaksanakan pekerjaan pengadaan series cable type FL2XCY 1 x 6
sqmm, 3/6 kV, dengan panjang sesuai BoQ yang akan digunakan
untuk Medium Precision Approach light.
4) Melaksanakan pengadaan joint sleeve FL2XCY 1 x 6 sqmm, 3/6 kV
sesuai BOQ;
5) Melaksanakan pengadaan power cable NYY 3 x 16 sqmm/1kV yang
digunakan untuk power supply 1 (satu) unit CCR dari MVSB dengan
panjang sesuai BoQ.
22
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

6) Melaksanakan pengadaan power cable NYYHY 2 x 4 sqmm/1kV yang


digunakan untuk power supply dari Sekunder Isolating Transformer ke
Approach Light dengan panjang sesuai BoQ;
7) Melaksanakan pengadaan 45 (empat puluh lima) set tiang tunggal
MALS berikut frangible;
8) Melaksanakan pengadaan 1 (satu) unit CCR yang akan dipergunakan
untuk mensupply Power dengan arus tetap untuk Approach Light.
Data-data teknis CCR tersebut adalah sebagai berikut :
a. Capacity : 10 kVA
b. Voltage input : 380V (1 phase, 50 Hz)
c. Voltage Remote Control : 48V DC to 60 V DC
d. Brightness : minimal 5 steps
e. Power Factor : 0,9
f. Temperature Range of operation : - 20oC to + 70oC
g. Storage Temperature : - 40oC to + 70oC

b. Pekerjaan Pengadaan Taxi Guidance Sign


Melaksanakan pekerjaan pengadaan 3 (tiga) yaitu :
1). 2 set Taxi Guidance Information complete;
2). 1 set Taxi Guidance Sign Mandatory complete.
3). 3 Unit Isolating Transformer; 6,6 A (menyesuaikan pabrikan)
4). 40 M Secondary Cable NYYHY 2 x 4 sqmm

c. Pekerjaan Pengadaan Grounding Untuk Approach


1) Melaksanakan pekerjaan pengadaan Kabel BC 50 sepanjang sesuai
BOQ
2) Melaksanakan pekerjaan pengadaan Kabel BC 16 sepanjang sesuai
BOQ;
3) Melaksanakan pekerjaan pengadaan Kabel Grounding 6 sqmm
sepanjang sesuai BOQ;
4) Melaksanakan pekerjaan pengadaan Copper Rod sesuai BOQ.

23
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

d. Pekerjaan Pengadaan Spare Part AFL


1) Melaksanakan pekerjaan pengadaan Bulb 150 W ; 6,6 A sesuai
BOQ
2) Melaksanakan pekerjaan pengadaan Isolating Transformer 150 W ;
6,6 A sesuai BOQ;

3.3. Pekerjaan Sipil


a. Melaksanakan pekerjaan Galian Batu sesuai BOQ
b. Melaksanakan pekerjaan pasir Urug, batu bata, penggelaran series cable,
Secondary Cable, kabel grounding dan BC dan mengurug kembali tanah
seperti tertuang dalam BQ.
c. Melaksanakan pekerjaan pembuatan pondasi base plate approach light
sejumlah 45 (empat puluh lima) pcs dan dijadikan satu pada masing –
masing bar,
d. Melaksanakan pekerjaan pembuatan bak trafo size 2 untuk Approach light
sejumlah 9 (sembilan) pcslengkap dengan tutup dari beton cor 1:2:3
bertulang dan prefab Concrete block
e. Melaksanakan pekerjaan pembuatan bak trafo size 1 untuk Taxi Guidance
Sign Information sejumlah 2 (Dua) pcs lengkap dengan tutup dari beton cor
1:2:3 bertulang dan prefab Concrete block
f. Melaksanakan pekerjaan pembuatan bak trafo size 1 untuk Taxi Guidance
Sign Information sejumlah 2 (Dua) pcs lengkap dengan tutup dari beton cor
1:2:3 bertulang dan prefab Concrete block
g. Melaksanakan pekerjaan pembuatan pondasi taxi guidance sign mandatory
dan Information sejumlah 3 (tiga) pcs,
h. Melaksanakan Pekerjaan Cutting jalan untuk jalur kabel sepanjang 14
(sepuluh) Meter termasuk piva.

3.4. Pekerjaan Instalasi


a. Melaksanakan pekerjaan pemasangan dan Instalasi Unidirectional
24
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

Approach Light 150 W; 6,6 A sejumlah 45 (empat puluh lima) pcs,


b. Melaksanakan pekerjaan pemasangan dan Instalasi Iso Trafo 150 W; 6,6 A
sejumlah 45 (empat puluh lima) pcs,
c. Melaksanakan pekerjaan pemasangan 1 (satu) unit CCR 10 kVA keatas
pondasi berikut penyambungan dan instalasi kabel power dari CCR ke
panel MVSB,
d. Melaksanakan pekerjaan pemasangan dan Penyambungan 20 (Dua Puluh)
Set Connector Kit untuk sambungan series Cable
e. Melaksanakan pekerjaan pemasangan dan Penyambungan 45 (empat
puluh lima) Two Polu Plug Connector Kit
f. Melaksanakan 3 (tiga) titik pekerjaan Pengukuran tempat-tempat
kedudukan Taxi Guidance Signt dengan Theodolite
g. Melaksanakan pekerjaan pemasangan dan instalasi 3 (tiga) Pcs Taxi
guidance sign information dan mandatory complete

3.5. Uji coba Peralatan


Melakukan pengukuran dan uji coba peralatan yang telah selesai diinstalasi,
pelaksanaan pengukuran dan uji coba dilakukan oleh teknisi pengawas dan
kontraktor. Pekerjaan meliputi pemeriksaan hasil instalasi kesesuaian dengan
spekteknis serta Bill Of Quantity, pemeriksaan sambungan/connecting pada
terminal serta memastikan hubungan sudah benar dan kencang, pengukuran
terhadap material yang dipasang, terakhir melaksanakan uji coba
bertegangan dan melakukan pengukuran terhadap masing-masing output
peralatan.
Hasil pengukuran dan uji coba dituangkan dalam bentuk format uji coba yang
telah disepakati dan ditandatangani oleh teknisi pengawas dan kontraktor.
Selanjutnya hasil uji coba peralatan akan dijadikan lampiran/bagian yang
tidak terpisahkan terhadap pelaksanaan Line up Test/Commissioning.

3.6. Line up Test/ Commissioning

25
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

a. Melaksanakan pekerjaan on test condition dengan beban terpasang dan


mengkondisikan operasi pada sequence yang ditetapkan. Pelaksanaan
site acceptance test diikuti oleh petugas dari Direktorat Bandar Udara –
Subdit Peralatan dan Utilitas Bandar Udara yang ditunjuk, teknisi
pengawas dan kontraktor. Apabila dalam pelaksanaan site acceptance
test terjadi kegagalan fungsi atau kerusakan, maka kontraktor harus
memperbaikinya terlebih dahulu dan jika telah dinyatakan benar dan
berfungsi pelaksanaan site acceptance test diulang kembali.
b. Melaksanakan pembuatan as built drawing, termasuk dalam hal ini
adalah as built drawing tata letak peralatan, single line diagram peralatan
dan system kontrolnya serta memberikan Training Pengoperasian
kepada teknisi yang bertanggungjawab terhadap peralatan peralatan
tersebut, kesemua aktifitas tersebut dilakukan oleh pemborong dan
selanjutnya menyerahkan as built drawing dan soft copynya dengan
rincian 1 (satu) set untuk bandar udara setempat, As built drawing yang
akan diserahkan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan oleh Direksi.

26
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

Pasal 4
PENUTUP

4.1 Hal-hal yang belum termasuk dalam persyaratan ini sertahal-hal yang kurang
jelasakan diberikan pada waktu diadakan penjelasan / aanwizjing.
4.2 Didalam melaksanakan pekerjaan pada bangunan-bangunan dimana
peralatan-peralatan penunjang operasi penerbangan ditempatkan atau
pekerjaan pada peralatan-peralatannya sendiri atau pekerjaan pada tempat
yang dapat memungkinkan terjadinya gangguan terhadap operasi
penerbangan, maka pekerjaan harus dilaksanakan setelah selesainya Jam
Operasi Penerbangan. Penyimpanan dari ketentuan tersebut diatas, hanya
dapat dilakukan dengan izin khusus dari Direksi.
4.3 Apabila suatu pekerjaan yang dikerjakan pada waktu setelah selesainya Jam
Operasi Penerbangan tidak dapat diselesaikan seketika, maka Kontraktor
Pelaksana harus merapikan segala sesuatunya sehingga pada jam-jam operasi
yang telah ditentukan, operasi penerbangan tidak akan terganggu dengan
adanya pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas.
4.4 Kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan pada waktu instalasi karena kelalaian
Kontraktor Pelaksana adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor.
4.5 Hal-hal lain yang belum tercantum dalam Pedoman Teknis ini tetapi
pekerjaannya mutlak diperlukan sehubungan dengan RKS, harus tetap
dilaksanakan oleh Kontraktor.
4.6 Apabila terdapat gambar-gambar yang kurang jelas atau pekerjaan yang tidak
dapat dilaksanakan sesuai dengan RKS, maka pelaksanaannya terlebih dahulu
harus dirundingkan dengan Direksi.
4.7 Kontraktor Pelaksana diharuskan membuat laporan mingguan pekerjaan yang
telah dilaksanakan serta menyerahkan setiap laporan tersebut kepada Direksi
pada waktunya untuk dapat dipergunakan sebagai dasar pengamatan/
pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan yang sedang berjalan.
4.8 Untuk menetapkan setiap kemajuan pekerjaan, Kontraktor Pelaksana harus
membuat foto-foto yang nyata dari bagian-bagian pekerjaan yang ditunjuk oleh

27
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

Direksi dengan foto ukuran post card dan atas biaya yang ditanggung
Kontraktor.
4.9 Perubahan sebagian ataupun keseluruhan isi Pedoman Teknis ini hanya dapat
dilakukan atas persetujuan dari Direktur Bandar Udara – Ditjen Perhubungan
Udara, dan jika terdapat perubahan dalam Pedoman Teknis ini harus
dituangkan dalam bentuk Berita Acara.

28
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

HASIL PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI KABEL SEBELUM DIGELAR

Nilai Tahanan
No. Kabel Keterangan
isolasi
1. FL2XCY 1 x 6 sqmm
a. Asphalt 1
b. Asphalt 2
c. Asphalt 3
d. Asphalt 4
e. Asphalt 5
f. Asphalt 6
g. Asphalt 7
h. dst

2. NYFGbY 4 x 16 sqmm
Core 1 dan 2
Core 1 dan 3
Core 1 dan 4
Core 2 dan 3
Core 2 dan 4
Core 3 dan 4

Raha, 2018

Direksi 1 Pelaksana Pekerjaan

Pangkat/Gol
NIP. Jabatan
Direksi 2

Pangkat/Gol.
NIP.
29
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

HASIL PENGUKURAN KABEL FL2XCY AFL TANPA TRAFO

Tahanan Isolasi
No. Peralatan Keterangan
CCR Pot 1 Pot 2 Pot 3
1. R/W CCT 1 ....ohm ....ohm ....ohm ....ohm
2. R/W CCT 2 ....ohm ....ohm ....ohm ....ohm
3. PAPI ....ohm ....ohm ....ohm ....ohm
4. TXE ....ohm ....ohm ....ohm ....ohm
5. TXA ....ohm ....ohm ....ohm ....ohm
6 ....ohm ....ohm ....ohm ....ohm

Raha, 2018

Direksi 1 Pelaksana Pekerjaan

Pangkat/Gol
NIP. Jabatan
Direksi 2

Pangkat/Gol.
NIP.

30
PEDOMAN TEKNIS
SUBDIT PERALATAN &
DIREKTORAT BANDAR UDARA BANDAR UDARA PITU
UTILITAS BANDAR UDARA
2023

HASIL PENGUKURAN KABEL FL2XCY AFL PAKAI TRAFO

Tahanan Isolasi
No. Peralatan Keterangan
CCR Pot 1 Pot 2 Pot 3
1. R/W CCT 1 ....ohm ....ohm ....ohm ....ohm
2. R/W CCT 2 ....ohm ....ohm ....ohm ....ohm
3. PAPI ....ohm ....ohm ....ohm ....ohm
4. TXE ....ohm ....ohm ....ohm ....ohm
5. TXA ....ohm ....ohm ....ohm ....ohm
6 ....ohm ....ohm ....ohm ....ohm

Raha, 2018

Direksi 1 Pelaksana Pekerjaan

Pangkat/Gol
NIP. Jabatan
Direksi 2

Pangkat/Gol.
NIP.

31

Anda mungkin juga menyukai