Anda di halaman 1dari 2

SUBDIT PERALATAN SPESIFIKASI

DIREKTORAT BANDAR UDARA


DAN UTILITAS KUALA PEMBUANG
BANDARA DIPA TA. 2011

Pasal 4
PERSAYARATAN TEKNIS

Persayaratan teknis dalam pekerjaan : Penambahan Daya PLN dari 15 KVA menjadi 50 KVA termasuk
Trafo 150 KVA dan Panel Incoming, antara lain sebagai berikut :
4.1 Standard dan referensi yang digunakan dalam melaksanakan instalasi listrik harus mengikuti
Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 dan standar dari Negara lain seperti VDE, BS,
NEC, DIN, NEMA, EEC.

4.2 Pemborong atau pelaksana pekerjaan diharuskan menyerahkan daftar dari material bahan yang
akan digunakan dalam pekerjaannya untuk disetujui oleh direksi, Daftar harus dibuat rangkap 2
(dua) disertai dengan brosur, catalog, alamat manufaktur dan keterangan lain yang diperlukan.
Produsen panel harus dari anggota APPI (Asosiasi Produsen Peralata listrik Indonesia) dan
dibuktikan dengan melampirkan foto copy sertifikat APPI (Asli ditunjukan).

4.3 Gambar – gambar instalasi listrik menunjukkan pekerjaan instalasi listrik yang akan dikerjakan
dimana di dalamnya digambarkan besaran – besaran listrik, kedudukan alat – alat listrik dan
spesifikasi – spesifikasi lainnya yang apabila diperlukan harus ditunjukan dalam gambar, dan
apabila ada suatu kelainan dalam pelaksanaan pemborong dapat merubah dan meyesuaikan
dengan kondisi lapangan atas persetujuan dari direksi. Peretujuan diatur tidaklah membebaskan
kontraktor dari kewajiban untuk memasang instalasi dengan cara yang ahli, benar dan tepat fungsi
dan ukurannya. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan kontraktor harus menyerahkan soft-
drawing untuk disetuju direksi dan meyerahkan as built drawing sebanyak 3 (tiga) sesudah selesai
pemasangan.

4.4 Pemborong harus membuat SOP untuk tiap panel yang dibuat dengan ukuran kertas minimal B3
s/d A0 dilaminating atau dibuat tidak mudah robek. SOP tersebut ditempatkan pada tempat yang
memudahkan bagi teknisi untuk melihatnya, biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan SOP sudah
termasuk dalam pengadaan peralatan.

4.5 Dalam melaksanakan pekerjaan pemborong harus melakukan koordinasi dengan direksi dan
pelaksana pekerjaan lain baik sipil maupun mekanik.

4.61 Penggunaan bahan penghantar/kabel harus jelas mereknya, pabrik pembuatnya dengan ukuran
standar internasional atau standar PLN atau asosiasi pabrikan dan harus lulus test uji coba dari
LMK. Jika di luar ketentuan atau ada penyimpangan supaya diadakan persetujuan dengan direksi
untuk diadakan kajian teknis sebelum dinyatakan laik instalasi.

4.7 Pengukuran tahanan isolasi kabel untuk tegangan rendah, kabel sebelum dipasang diukur dahulu
tahanan isolasinya dengan menggunakan megger 1.000 Volt, besarnya tahanan isolasi yang
diperkenankan minimal 20 Mega Ohm. Setelah terpasang pada jaringan / rangkaian tahanan isolasi
harus diukur ulang seperti cara di atas dengan hasil minimal 20 Mega Ohm.

4.8 Peralatan material / bahan (peralatan panel, power cable dan peralatan penunjang lainnya) yang
diadakan adalah barang yang baru / bukan bekas pakai dan bukan merupakan peralatan prototype
dari pabrik pembuat.

1
SUBDIT PERALATAN SPESIFIKASI
DIREKTORAT BANDAR UDARA
DAN UTILITAS KUALA PEMBUANG
BANDARA DIPA TA. 2011

4.9 Pembuatan semua panel dan distribution board, kecuali dinyatakan tersendiri adalah tipe opbouw,
wall mounted wired, terbuat dari plat baja dengan tebal minimum 2 mm, yang diperkuat dengan
penulangan – penulangan besi profil, berpintu yang diperlengkapi dengan kunci dan dicat warna
abu-abu hammertex / circle. Isi panel / komponen panel harus mengacu standar seperti VDE,
NEMA, IEC dan ketentuan lain seperti pada pokok pekerjaan yang diminta.

4.10 Semua panel incoming dan panel outgoing dan distribution board harus diperlengkapi dengan
terminal kabel, wartel canble (messing atau baklite), yang besarnya harus disesuaikan dengan
besarnya kabel serta terminal untuk hubungan tanah.

4.11 Semua peralatan pengaman jaringan listrik tidak menggunakan fase tetapi menggunaka ACB
(Automatic Circuit Breaker), NFB (No Fuse Breaker) dan CB (Circuit Breaker) yang memliki
standar ISO pabrik pembuatnya dan dapat dibuktikan legalitasnya.

4.12 Daftar material yang dipergunakan pada panel dari produk teruji kehandalannya dan didukukng
oleh purna jual yang baik :
a. Ohm Saklar dari Johanes Cubeck
b. ACB / MCCB / MCB / NFB dari Ex Merlin Gerin (asli dari produsen)
c. Metering instrument dari Ex AEG
d. Control relay dari SEG
e. Arrester dari OBO / LPI / Phoenix
f. Pilot lamp dari Ex AP
g. Modul AMF / ACOS adalah dari tipe NC.3.1.8 SEG
h. Main bus bar terbuat dari bahan Cu 50 mm x 80 mm panjang disesuaikan kebutuhan
masing-masing phase
i. Secondary bus bar terbuat dari bahan Cu 10 mm x 80 mm panjang disesuaikan kebutuhan
masing-masing phase

Untuk menghikndari penggunaan material yang tidak terkualifikasi maka semua suku
cadang/material yang akan dipasangkan harus diambil dari agen resmi yang ditunjang oleh
principle produksi tersebut.

4.13 Penggunaan baut dan mur tidak diperkenankan emnggunakan baut seng, harus menggunakan baut
yang tidak menimbulkan nilai tahanan konduktor naik melebihi 1 Ohm.

4.14 Montage panel distribution board pada dinding harus menggunakan rangka besi siku 50 x 50 mm,
dan diangkur pada dinding. Sedang montage panel distribution board yang bertipe free standing
harus dibuat pondasi dari beton setinggi 10 cm dari lantai kekuatan beton cor 1 : 2 : 3. Besar serta
bentuk standar maupun pondasi tersebut disesuaikan dengan dimensi dari panel distribution board
yang akan dipasang.

4.15 Semua panel-panel dan distribution board harus diarde / hubung tanah menggunakan elektroda
tanah rod tembaga 5/8” panjang penanaman elektroda tanah adalah sedemikain rupa sehingga
didapat nilai tahanan tanah < 5 Ohm.

Anda mungkin juga menyukai