Anda di halaman 1dari 31

SAP Plant Maintenance

Bisnis Proses
Maintenance Plant

 Maintenance plant adalah sebuah area fisik di mana


pekerjaan maintenance dibutuhkan. Pengertian ini
juga mengacu pada pengertian sebagai sebuah
“plant” dalam area logistik.

 Plant didefinisikan sebagai organisasi tertinggi dalam


company code yang berhubungan dengan logistik dan
pembelian dan merupakan tempat dimana material
atau jasa tersedia.
Maintenance planning plant merupakan plant yang di dalamnya terdapat unit organisasi yang mengatur, merencanakan dan
bertanggung jawab terhadap suatu aktifitas maintenance
Planner Group

 Maintenance planner group merupakan unit


organisasi atau grup perencana yang mengatur
dan merencanakan pekerjaaan maintenance
terhadap suatu technical object (functional location
atau equipment), dalam hal ini bertanggung jawab
dalam pembuatan dan mengesahkan suatu work
order yang berisi instruksi kerja, dan kebutuhan
spare part atas suatu pekerjaan maintenance.

 Satu maintenance planner group dapat memiliki


satu atau lebih maintenance work center yang
bertugas sebagai pelaksana dari work order yang
dibuat oleh maintenance planner group
Plant Maintenance High Level Process

Corrective Maintenance
Notification Work Order
Preventive Maintenance
• Work Center Preventive
• Functional Location Maintenance
Maintenance
• Equipment Plan
Order
• Task List
• Catalog Refurbishment Order
• Measuring Point
• Bill of Material Project Maintenance
• Maintenance Plan
• Class & Equipment Movement
Characteristic
Measurement Record
Master Data SAP Modul PM
01. Functional Location

06. Measuring Point

02. Equipment

07. Catalog

03. Maintenance Work Center

08. Maintenance Task List

04. Bill Of Material (BOM)

09. Maintenance Plan & Strategy

05. Classification & Characteristic


PM-01 FUNCTIONAL LOCATION
 Functional Location merupakan master data yang menggambarkan suatu tempat/area/lokasi
dimana aktivitas maintenance dilakukan dan nantinya dapat ditempatkan/dipasang suatu
equipment. Functional Location dapat disusun secara bertingkat/berhirarkhi berdasarkan:

Platform
Spatial
Power Generation

Turbine
Technical
Generator

Auxiliaries
Functional
Production Area

Shipping Area Criteria


PM-02 EQUIPMENT
 Equipment adalah setiap satu peralatan atau objek pemeliharaan yang merupakan bagian
dari struktur unit peralatan yang lebih besar atau bisa dilepas dan memerlukan riwayat
pemeliharaan terpisah dari unit utamanya. Equipment bisa berupa:
 Peralatan produksi
 Sarana transportasi
 Tools & Utility
 IT & Telekomunikasi

 Sebuah Equipment biasanya merepresentasikan satu objek individu (seperti pompa,


motor, kendaraan) dimana aktivitas maintenance dilakukan dan dicatat riwayat
pemeliharaannya. Setiap Equipment itu masing-masing dikelola dan diproses di dalam
sistem SAP
PM-02 EQUIPMENT - Criteria
 Equipment adalah suatu obyek individu yang harus dipelihara sebagai suatu unit
yang independen
 Suatu object dapat dikatakan sebagai sebuah equipment apabila:

 Object tersebut merupakan asset atau bagian dari asset

 Object tersebut dapat diperbaiki atau membutuhkan pemeliharaan berkala.

 History pemeliharaan dari object tersebut diperlukan.

 Biaya pemeliharaan dari object tersebut harus dimonitor

 Object tersebut bukan spare part


PM-02 EQUIPMENT
PM-02 EQUIPMENT - Vehicle
LATIHAN PM-02 EQUIPMENT

 Latihan :
1. Display List Equipment (IH08)
2. Display Equipment (IE03)
3. Create Equipment (IE01)
4. Create Vehicle Equipment (IE31)
5. Edit/Change Equipment (IE02)
6. Change Vehicle Equipment List (IE37)
7. Display Vehicle Equipment List (IE36)
8. Display Equipment Structure (IH03)
PM-03 CHARACTERISTICS

 Characteristic adalah
suatu kriteria yang
menjelaskan dan
membedakan secara
lebih detil pengukuran
dari sebuah equipment.

 Sebagai contoh :
 ZPM-HOURMETER (HM)
 ZPM-KILOMETER (KM)
PM-04 MEASURING POINT
 Measuring point merupakan master data yang
menggambarkan kondisi suatu technical object (functional
location/equipment) yang dapat diukur.
 Kondisi ini bisa berupa temperatur/suhu, tekanan, waktu
beroperasi (operation time), jarak tempuh, dan lain-lain.
 Nilai yang ditunjukkan oleh measuring point dapat
meningkat atau menurun setiap saat dan dapat dicatat ke
dalam sistem SAP sebagai measurement document.
PM-04 MEASURING POINT - Fungsi

Dapat mencatat kondisi suatu object yang


berupa counter dan non counter

Hasil pencatatan (measurement document)


dapat digunakan sebagai trigger otomatis
ter-generate work order preventive
maintenance (performance based)

Semua laporan hasil pencatatan dan pengukuran


dapat ditampilkan dalam bentuk grafik
Overview Maintenance Processing
Work Order WO WO Completion &
Notification Seattlement
(WO) Confirmation
Apa masalahnya? dan • Apa yang akan • Konfirmasi Data : • Work technically
Apa penyebabnya ? dilakukan ? telah selesai?
Dimana ? - - Aktivitas - Actual Work • Actual cost WO akan
Functional Location - Jumlah pekerja - Actual Start Time dibebankan ke
- Equipment - Durasi - Actual End Time mana?
Apakah terjadi • Komponen apa yang • Work businesswise
Breakdown ? diperlukan ? telah selesai?
Jam berapa ? dan - Stock spare part
Berapa lama ? - External material
Apa Kerusakannya? - External Service
• Berapa biaya yang
Bagian apa yang
rusak? diperlukan ?
- Planned Cost
- Actual Cost
Maintenance Order

Merupakan perintah kerja (work order) untuk


pelaksanaan aktivitas maintenance. Maintenance order
dapat dibuat berdasarkan maintenance notification yang
telah dibuat oleh user (requestor) sebagai permintaan
perbaikan.

Maintenance order berisi rencana operasi, pelaksananya,


dan juga material apa saja yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan perbaikan.

Pembuatan maintenance order dilakukan oleh


maintenance planner yang bertugas membuat rencana
operasi maintenance dan mengalokasikan sumber daya
maintenance, baik teknisi maupun material yang
dibutuhkan.
Maintenance Order Order Type

01. Corrective Maintenance PM01

02. Preventive Maintenance PM02

03. Refurbishment Order PM03

04. Maintenance Project PM04


* PM01 – Corrective Maintenance

Tipe maintenance order ini digunakan jika suatu


equipment mengalami gejala kerusakan dan perlu
perbaikan.

Maintenance order ini bisa digunakan untuk


menindak lanjuti permintaan perbaikan dari pada
Notification
Corrective Maintenance Order (PM01)

IW21

PR EPROC ( > 25 JUTA)


IW31
START

PR STANDARD ( < 25 JUTA )


PLAN

ME51N ME54N ME21N ME29N MIGO (GR) MIGO (GI)

PCOM MATERIAL
STOCK (L)
YES

PROS JASA EXTERNAL


(EXT)
ME54N ME21N ME29N ML81N

INTERNAL
OPERATION IW41

IW32

USER PM MODULE

COMP
GUDANG

PENGADAAN

KADIV PENGADAAN

BIAYA ACTUAL
DIBEBANKAN
* PM02 – Preventive Maintenance

Tipe maintenance order yang digunakan untuk


melakukan pemeliharaan secara ter-schedule yang
bertujuan untuk mencegah kerusakan terhadap
suatu equipment pada saat equipment dalam
kondisi jalan atau dimatikan
Preventive Maintenance (PM02)
START SINGLE CYCLE

S
T IP41
R IP11 IA01 IP42
START A
IP10
T
E
G ZESTHLP16 PR EPROC ( > 25 JUTA)
Y
IW32
PR STANDARD ( < 25 JUTA )
PLAN

NO ME51N ME54N ME21N ME29N MIGO (GR) MIGO (GI)

PCOM
MATERIAL
STOCK (L) YES

MIGO (GI)

PROS JASA EXTERNAL


(EXT)
ME54N ME21N ME29N ML81N

INTERNAL
OPERATION IW41

IW32

USER PM MODULE

COMP GUDANG

MANAGER AKU & KADIV TERKAIT

PENGADAAN

KADIV PENGADAAN

BIAYA ACTUAL
DIBEBANKAN
* PM03 – Refurbishment Order

Order yang digunakan untuk pekerjaan


rekondisi sehingga setelah selesai barang hasil
perbaikan tersebut dimasukkan kembali ke
dalam stok.

Material yang memdapatkan perlakuan


refurbishment ini mempunyai split valuation:

• C1 (New)
• C2 (Repaired)
• C3 (Damage)
Refurbishment Order (PM03)
START MIGO (GR)
PR EPROC ( > 25 JUTA)

IW81
PR STANDARD ( < 25 JUTA )
PLAN

NO ME51N ME54N ME21N ME29N MIGO (GR) MIGO (GI)

PCOM MATERIAL
STOCK (L) YES

MIGO (GI)

PROS JASA EXTERNAL


(EXT)
ME54N ME21N ME29N ML81N

INTERNAL
OPERATION IW41
MIGO (GI)

Maintenance
Process USER PM MODULE

GUDANG
MIGO (GR)
MANAGER AKU & KADIV TERKAIT

IW32 PENGADAAN

KADIV PENGADAAN

COMP
BIAYA ACTUAL
DIBEBANKAN
* PM04 – Project Maintenance

Tipe maintenance order yang digunakan untuk


pekerjaan maintenance yang terkait dengan
project, misalnya overhaul.

Kegiatan maintenance project dapat dilakukan


setelah disusun suatu struktur project dimana di
dalamnya terdapat project definition dan work
breakdown structure.
Project Maintenance (PM04)
Syarat Order Investasi : Syarat PR Investasi :
- WBS Element wajib di isi (list WBS - Account Assignment Categoty : Q (Proj. Make to order)
ada di tcode CN41N) - WBS Element wajib di isi (list WBS ada di tcode CN41N),
- Pada Jasa EXT, Material Group dan WBS yang digunakan di PR sama dengan WBS pada
selalu S999 (Jasa Investasi) , Cost Order
Element Selalu 59999990
- Pada Component / Materialnya, Syarat PR Aset :
PR EPROC ( > 25 JUTA) - Account Assignment Categoty : A (Asset)
selalu isi Special Stok 2 (Project
IW31 Stock), Proc. Category selalu - WBS Element wajib di isi (list WBS ada di tcode CN41N)
START - Nomor Asset di isi (dgn meminta ke bagian A.K.U.)
Reservation for WBS Element
- Jenis Cost selalu Investment Cost
PR STANDARD ( < 25 JUTA )
PLAN

NO ME51N ME54N ME21N ME29N MIGO (GR) MIGO (GI)

PCOM MATERIAL
STOCK (L) YES

MIGO (GI)

PROS JASA EXTERNAL


(EXT)
ME54N ME21N ME29N ML81N

INTERNAL
OPERATION IW41

USER PM MODULE
IW32
GUDANG

MANAGER AKU & KADIV TERKAIT


COMP
PENGADAAN

KADIV PENGADAAN

BIAYA ACTUAL
DIBEBANKAN
Report Maintainance Order
* Equipment Measurement Record
Measurement record merupakan suatu proses pencatatan data hasil pengukuran
terhadap suatu technical object (functional location atau equipment). Data
ditransfer ke sistem setelah pengukuran diambil dari measuring point dan
disimpan dalam sistem SAP sebagai measurement document.
* Equipment Movement
Equipment mempunyai karakteristik yang memungkinkan untuk terjadi perpindahan dari satu
function location ke function location yang lain atau dari suatu equipment (superior equipment)
ke equipment lain. Proses perpindahan equipment dari satu tempat ke tempat yang lain akan di-
maintain dalam sistem SAP. Ada 2 proses utama yang berhubungan dengan perpindahan
equipment:
 Installation, pemasangan equipment ke lokasi barunya (equipment superior-nya atau
functional location)
 Dismantling, pelepasan equipment dari lokasi asalnya.
*Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai