Anda di halaman 1dari 99

TATA KELOLA GUDANG

Simple, Inspiring, Performing,


Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
Phenomenal
1 Proses pemeriksaan barang

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


DEFINISI DAN TUJUAN
 Proses pemeriksaan barang merupakan rangkaian dari
prosedur penerimaan dari fungsi pembelian maupun
rangkaian dari prosedur penerimaan dari mutasi antar
gudang.
 Tujuannya adalah untuk memastikan kesesuain
kuantitas maupun kualitas material yang akan disimpan
di gudang dengan ketentuan yang dipersyaratkan di
dalam PO/Kontrak/SP

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


PROSES PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan barang dilakukan oleh petugas gudang,
Tim Pemeriksa Barang sesuai bidang terkait dan
Pemasok barang
 Hasil dari pemeriksaan barang berupa Berita Acara
Pemeriksaan Barang harus ditanda tangani oleh semua
Anggota Tim atau sekurang-kurangnya ½ + 1 dari jumlah
anggota Tim/Panitia Pemeriksa Barang, yang kemudian
disahkan oleh Kepala Unit/Manajer Unit (khusus Tim
Pemeriksa APBN disahkan oleh GM atau P2K)
 BAPB sebagai dasar untuk diterbitkannya Bon
Penerimaan Barang

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


DOKUMEN PENDUKUNG
1) Copy PO/Kontrak/SP
2) Nota/Surat pengantar barang
3) Sertifikat
4) Manual book
5) Formulir pemeriksaan fisik kedatangan
barang
6) Dokumen lainnya yang dipersyaratkan di dalam
PO/Kontrak/SP

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMULIR TUG
 TUG 4, berfungsi sebagai Berita Acara
Pemeriksaan Barang-barang/Sparepart.
 Terdiri dari 6 rangkap, dimana lembar ke-
3 & 6 untuk fungsi TUKG

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMAT FORM TUG 4

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


2 Proses Penerimaan Barang ke
dalam Gudang

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


DEFINISI
 Proses penerimaan barang ke dalam
gudang adalah salah satu fungsi dan
merupakan kegiatan awal dari sistem
pergudangan.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


PROSES PENERIMAAN
 Pemeriksaan barang dilakukan oleh petugas gudang
dan disahkan oleh kepala gudang / koordinator logistik
 Dokumen pendukung yang diperlukan :
1. TUG 4 (Berita Acara Pemeriksaan Material)
2. Faktur/Bukti Kas (untuk pembelian ditempat)
3. Bon Pengeluaran/Surat Pengantar yang menyertai
barang-barang (dalam hal ini barang-barang yang
diterima dari unit lain)
4. Surat Pesanan Barang atau Daftar Permintaan
Barang.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


PROSES PENERIMAAN (1/2)
 Pemeriksaan barang dilakukan oleh petugas
gudang dan disahkan oleh kepala gudang /
koordinator logistik
 Dokumen pendukung yang diperlukan :
1. TUG 4 (Berita Acara Pemeriksaan Material)
2. Faktur/Bukti Kas (untuk pembelian ditempat)
3. Bon Pengeluaran/Surat Pengantar yang
menyertai barang-barang (dalam hal ini barang-
barang yang diterima dari unit lain)
4. Surat Pesanan Barang atau Daftar Permintaan
Barang.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


PROSES PENERIMAAN (2/2)
 Hasil penerimaan barang, berdasarkan lembar ke-
3 Bon Penerimaan Barang-barang/spare part,
petugas fungsi gudang (pemegang kartu
persediaan) kemudian membukukan penerimaan
tersebut ke dalam Kartu Persediaan (TUG 1)
 Barang-barang yang masuk gudang dan telah
selesai diperiksa, diberi tanda dan dikelompokkan,
kemudian disimpan pada lokasinya masing-
masing.
 Penerimaan tersebut dibuatkan Kartu Gantung
(TUG 2), atau bila telah ada kartu gantungnya
tinggal mencatat pada kartu gantung yang telah
ada
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
FORMULIR TUG
 TUG 3, dimana lembar ke-1 & 6
digunakan untuk TUKG

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMAT FORM TUG 3

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


3 Proses Pengelolaan /
Penyimpanan Barang dalam
Gudang

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


DEFINISI
 Proses pengelolaan barang dalam gudang
yaitu kegiatan yang dilakukan dalam
penyimpanan material, pemberian
identitas material, perawatan dan
penanganan material

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


PROSES PENGELOLAAN (1/2)
 Pengelolaan barang dalam gudang dilakukan oleh
petugas gudang dengan menggunakan TUG 3, TUG 4,
TUG 2, dan TUG 1 sebagai dokumen pendukung
 Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum penyimpanan :
1. Ukuran/dimensi barang.
2. Berat/ringannya barang.
3. Jumlah/volume barang.
4. Sifat-sifat khusus barang (beracun, mudah pecah,
mudah terbakar dll)
 Metode penyimpanan barang disesuaikan dengan
kondisi dengan memperhatikan :
1. Denah atau tata ruang gudang.
2. Tata letak penempatan rak dan barang dalam rak.
3. Metode penanganan.
4. Alat kerja atau alat angkut.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


PROSES PENGELOLAAN (2/2)
 Untuk material-material yang spesifik, maka cara
perawatan material harus sesuai dengan standar dan
prosedur yang telah ditetapkan untuk masing-masing
karakteristik, sifat dan jenis barang yang disimpan
sebagai berikut :
 Barang yang sangat berbahaya dan mudah terbakar.
 Barang yang tidak tahan lembab.
 Barang yang tidak tahan udara panas atau dingin.
 Barang yang mudah berkarat.
 Barang penghantar.
 Barang yang dapat merusak lingkungan.
 Barang /Peralatan kontrol.
 Bahan kimia Kurilex.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMULIR TUG
 Label barang.
 Kartu gantung barang, yaitu TUG 2 untuk
barang-barang umum yang berwarna merah
muda dan TUG2a untuk spare part yang
berwarna hijau.
 Kartu persediaan, yaitu TUG 1.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMAT FORM TUG 2

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMAT FORM TUG 2a

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMAT FORM TUG 1

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMAT FORM TUG 1a

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


4 Proses Pengeluaran Barang dari
dalam Gudang

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


DEFINISI
 Pengeluaran barang barang dari gudang
adalah suatu transaksi pelayanan
terhadap permintaan akan kebutuhan
barang untuk unit, baik untuk kegiatan
pemeliharaan atau untuk kegiatan
mendukung operasional maupun kegiatan
lainnya.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


PROSES PENGELUARAN
 Proses pengeluaran barang dilaksanakan oleh
petugas gudang dan harus disahkan oleh
kepala gudang/koordinator logistik
 Dokumen pendukung yang digunakan pada
pengeluaran barang adalah Surat permintaan
barang / spare part dari Unit Pelaksana ke Unit
Induk dilampiri Daftar Permintaan Barang (DPB)
dan/atau Daftar Permintaan Sparepart (DPS).

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMULIR TUG
 Daftar permintaan barang (DPB) dalam bentuk
TUG 5 atau Daftar permintaan spare part (DPS)
TUG 6.
 Perintah penyerahan / DO / TUG 7.
 Bon pengeluaran barang-barang/spare part (BP)
dalam bentuk TUG 8 dan Bon Pemakaian dalam
bentuk TUG 9

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMAT FORM TUG 5

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMAT FORM TUG 6

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMAT FORM TUG 7

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMAT FORM TUG 8

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMAT FORM TUG 9

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


5 Proses Inventarisasi

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


DEFINISI DAN TUJUAN
 Inventarisasi adalah pemeriksaan rutin secara berkala,
menyeluruh dan detail terhadap kondisi semua item
barang persediaan di gudang, yang dilakukan
minimal satu kali dalam 1 tahun atau sesuai
kebutuhan, dengan memperhatikan efektifitas
pengendalian internal dan prinsip asas manfaat
(biaya)
 Tujuan :
a) Memastikan bahwa barang yang tersimpan dalam kondisi baik
dan siap untuk digunakan untuk unit.
b) Memastikan bahwa barang yang tersimpan di gudang
adalah benar-benar yang masih dibutuhkan oleh unit.
c) Memastikan bahwa tidak terjadi selisih jumlah stock untuk
setiap item barang yang tersimpan di gudang antara fisik
dan catatan.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


PROSES INVENTARISASI
 Proses inventarisasi dilaksanakan oleh Tim
Inventarisasi yang dibentuk melalui Surat
Keputusan General Manager Unit Induk
 Hasil dari inventarisasi harus disahkan oleh General
Manager
 Daftar pemeriksaan setiap harinya harus
dibagikan selambat lambatnya pada hari
berikutnya setelah selesai dibuat oleh
petugas pemeriksa
 Dokumen pendukung yang digunakan :
1. Kartu persediaan
2. Kartu gantung
3. Hasil inventarisasi sebelumnya
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
FORMULIR TUG
 Formulir TUG yang digunakan pada proses
inventarisasi adalah TUG 15 dan TUG 6
 Hasil-hasil pemeriksaan dicatat oleh Tim pada
"Daftar Pemeriksaan barang barang/spare
parts" (bentuk formulir TUG. 15) yang
dibuat dalam rangkap 3 (tiga) :
 Lembar ke-1 untuk TUKG.
 Lembar ke-2 untuk Fungsi Perbekalan.
 Lembar ke-3 untuk Fungsi Gudang.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FORMAT FORM TUG 15

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


6 Proses Penghapusan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


DEFINISI
 Penghapusan adalah adalah setiap tindakan
menghapuskan aktiva tetap PLN dari pembukuan atau
neraca PLN. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
efisiensi dan produktifitas serta menciptakan nilai
tambah bagi PT PLN (Persero).
 Tujuan :
a) Memastikan bahwa barang yang tersimpan dalam kondisi baik
dan siap untuk digunakan untuk unit.
b) Memastikan bahwa barang yang tersimpan di gudang
adalah benar-benar yang masih dibutuhkan oleh unit.
c) Memastikan bahwa tidak terjadi selisih jumlah stock untuk
setiap item barang yang tersimpan di gudang antara fisik
dan catatan.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


PROSES PENGHAPUSAN
 Penghapusan dilaksanakan oleh Unit Induk PLN
atau Unit Pelaksana dengan persetujuan
penghapusan diberikan oleh Dekom atau
melalui RUPS.
 Dokumen pendukung yang diperlukan :
1. Dokumen AE.1 : BA Penelitian Penarikan Aktiva
2. Dokumen AE.1.1 : Lampiran AE.1
3. Dokumen AE.2 : Penetapan Penarikan Aktiva.
4. Dokumen AE.2.1 : Lampiran AE.2
5. Dokumen AE.3 : Usulan Penghapusan Aktiva
6. Dokumen AE.3.1 : Lampiran AE.3
7. Dokumen AE.4 : Daftar Usulan Penghapusan
8. Pakta Integritas.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


TAHAPAN PROSES PENGHAPUSAN (1/2)

Usulan dari Unit Pelaksana ke Unit Induk terkait penghapusan ATTB

Berdasarkan usulan dari Unit Pelaksana, Unit Induk membuat usulan


penghapusan ATTB ke PLN Kantor Pusat

Berdasarkan usulan dari Unit Induk, PLN Kantor Pusat melalui Direksi
kemudian membuat usulan pebghapusan ATTB ke Dekom

Usulan Direksi yang disetujui oleh Dekom kemudian mengeluarkan


Surat Persetujuan Penghapusan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


TAHAPAN PROSES PENGHAPUSAN (2/2)

Berdasarkan Surat Persetujuan Penghapusan dari Dekom,


kemudian Direksi menerbitkan Surat Keputusan tentang
Penghapusan Aktiva

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi tentang Penghapusan


Aktiva, PLN Unit Induk kemudian menerbitkan Keputusan
tentang Tim Penghapusan Aktiva, dan kemudian pelelangan pun
dilakukan

Setelah selesai kemudian dibuatkan Laporan ATTB oleh Sub Bid


Akuntansi

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


MANAJEMEN MATERIAL

Simple, Inspiring, Performing,


Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
Phenomenal
PENGERTIAN MANAJEMEN MATERIAL

item (barang) yang dibeli atau dibuat, yang disimpan


MATERI untuk keperluan kemudian, baik untuk dipakai, diproses
AL lebih lanjut atau dijual.

pengelolaan; proses perencanaan,


MANAJEME pengorganisasian, pelaksanaan, dan
N pengendalian

ple
sim Menjaga jangan sampai kehabisan persediaan
Menjaga agar persediaan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil

Goal ?
 produksi dan operasi perusahaan tidak terganggu,
mo
re  tetapi dilain pihak sekaligus harus dijaga agar biaya investasi yang timbul dari

penyediaan barang tersebut seminimal mungkin

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Mengapa HARUS DIKELOLA?

Jika tdk disimpan dpt


mengganggu kelancaran
proses produksi atau
ITEM BARANG YANG kehilangan kesempatan
DISIMPAN DISEBUT
PERSEDIAAN / KONTRADIKTIF
INVENTORY / STOCK.
Persediaan adalah idle
resources, sehingga
bahan baku terlalu banyak artinya
sub-assembly WASTE.
komponen
produk jadi

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


FUNGSI PERSEDIAAN

1. Menjaga kelancaran operasi


2. Mencapai skala ekonomis pengadaan
3. Meredam ketidakpastian
4. Menjamin kepuasan pelanggan
5. Eksploitasi pasar

LINGKUP Sistem administrasi


KUALITATIF Prosedur
PERSOALAN
Sistem informasi
PERSEDIAAN

What to order?
KUANTITATIF When to order?
How much to order?

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


UKURAN PERFORMANSI Manajemen
Persediaan Material

INTERNAL EKSTERNAL

Biaya yg Tingkat
dikeluarkan Pelayanan

 Biaya simpan  Bagaimana persediaan dpt melayani


 Ongkos pesan konsumen.
 Ongkos kekurangan persediaan  Perbandingan antara besar permintaan yg
 Ongkos item (harga) dpt dipenuhi thd permintaan total per wkt
ttt.
 Presentasi demand tak terpenuhi,dll

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


What is a Supply Chain?

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Supply Chain Management

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Supply Chain Management

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Supply Chain

Supplier Manufacture Distributor Retailer Customers


r

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Supply Chain Management
Supply Chain Management is
the design and management of processes
across organizational boundaries
with the goal of matching supply and demand
in the most cost effective way.

Supply Demand

Mission impossible: Matching Supply and Demand


Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
MATERIAL MANAGEMENT

SIKLUS PROCUREMENT MANAGEMENT

Determination of requirements / Penentuan Kebutuhan


􀂾Pada tahap ini ditentukan barang / jasa yang diperlukan oleh PLN
􀂾 Pada SAP, Permintaan Pembelian ( Purchase Requesition / PR ) dapat dibuat
secara manual maupun otomatis.
􀂾 Permintaan Pembelian harus selalu dibuat untuk pembuatan Surat Pesanan
( Purchase Order / PO ), kecuali untuk Emergency PO
􀂾 Permintaan Pembelian dapat juga dibuat secara otomatis dengan menjalankan
Material Requirements Planning ( MRP ).

Source Determination / Penentuan Sumber Pemenuhan


Kebutuhan Vendor selection / Pemilihan Vendor
􀂾 Setelah kebutuhan ditentukan dan Permintaan Pembelian (PR) 􀂾Kita dapat menggunakan system untuk mengidentifikasikan vendor
telah dibuat, langkah selanjutnya adalah menentukan sumber mana yang diundang untuk penawaran, dengan menggunakan
pemenuhan kebutuhan terhadap Permintaan Pembelian yang data dari dokumen dokumen pembelian sebelumnya terhadap
telah dibuat tersebut. material tertentu.
􀂾 Kita dapat menentukan apakah akan melakukan proses 􀂾Hal ini dapat mengindikasikan vendor mana yang sebelumnya
pengadaan ( mis. Pelelangan, pemilihan langsung ) baru atau telah menjadi penyedia jasa atau produk.
membuat Surat Pesanan (Purchase Order) terhadap KHS 􀂾Surat Permintaan Penawaran Harga (Request for Quotation) adalah
(Contract) yang sudah ada dokumen yang akan dikirim ke vendor, bertujuan mengundang
mereka untuk memasukkan penawaran harga dan cara
pembayaran untuk penyediaan suatu produk atau jasa.
􀂾Waktu kita menerima konfirmasi (quotation) dari vendor, kita
dapat memasukkan informasi harga dan cara tersebut ke dalam
RFQ.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Purchase Order Processing / Pemrosesan Surat Pesanan
􀂾Saat kita siap mengkonfirmasi pemesanan, kita membuat Surat Pesanan (Purchase Order / PO).
􀂾Surat Pesanan mengidentifikasikan vendor, dan mengkonfirmasikan produk dan jasa yang dipesan,
jumlah yang dibutuhkan, dan harga yang disetujui.
􀂾Juga ada informasi tentang tanggal pengiriman, cara pengiriman dan cara pembayaran.

Purchase Order Monitoring / Pemantauan Surat Pesanan


􀂾 SAP dapat membuat change document- suatu dokumen yang
dikirim ke vendor untuk mengidentifikasikan bagian mana dari
pemesanan yang berubah.
􀂾 Kita dapat juga melakukan monitoring terhadap status dari
Purchase Order (mis. Barang / jasa sudah diterima atau tidak)

Goods Receipt / Service Entry Sheet Penerimaan Barang / Jasa


􀂾 Setelah Surat Pesanan dibuat dan dikirim ke vendor, vendor mengantarkan barang/jasa
tersebut ke PLN.
􀂾 Oleh karena itu, langkah berikutnya dalam proses procurement adalah memasukkan Goods
Receipt untuk penerimaan barang, dan Service Entry
untuk penerimaan jasa.
􀂾 Goods Receipt dilakukan saat produk diterima dalam gudang PLN (untuk kasus barang stok)
atau di bagian yang melakukan pembelian (untuk kasus barang non stok).
􀂾 Transaksi penerimaan ini yang melakukan salah satu syarat sebelum vendor melakukan
penagihan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Proses Bisnis SAP-MM

– Purchase – Invoice
– Order
–= – Requirements
– Determination of – planning
– Invoice verification
– material requirements

– Vendor
MM – Outline
Materials agmt.
– Goods receipt and Management – Determination of source of supply
– inventory management

– Purchase order monitoring – Vendor selection

– Purchase order processing

© Accenture 2006. All Rights


Reserved.
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 57
PERGERAKAN BARANG

• Setiap perubahan inventori yang dicatat pada SAP disebut


pergerakan barang (goods movement).
• Pergerakan barang (goods movement) disebut juga pergerakan
material (material movement) atau pergerakan stok (stock
movement).

Ada empat jenis pergerakan barang (goods movement) di SAP:

• Penerimaan barang (Goods Receipt)


• Pengeluaran barang (Goods Issue)
• Pengembalian barang (Goods Return)
• Pemindahan barang (Goods Transfer)

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 58


Movement Type yang dipakai di SAP (1)*
Movement Type yang dipakai di SAP untuk proses GR / Goods Receipt
(penerimaan barang) dan GI / Goods Issue (pengeluaran barang) :

Stock Transport
GR w/o Reference
Order
921/922 101/102
Return to Vendor
Purchase Order
101/102 122/123
103/104 Return Delivery from
124/125
105/106 GR Blocked Stock
GR Blocked
Stock
911/912 Emergency
INVENTORY MANAGEMENT
941/942 Issuance
GR from non pilot 221/222
Project Work Breakdown
201/202 Structure
261/262
Cost Center
Internal Order
931/932 Goods Receipt

GI Scrap Goods Issue

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 59


Movement Type yang dipakai di SAP (2)
Movement Type yang dipakai di SAP untuk proses pemindahan barang
(transfer posting dan stock transfer) :
301/302
Plant Plant

311/312
Storage Location Storage Location

309/310
Material Material

Jenis Stok Jenis Stok

321/322
Pemeriksaan Kualitas Unrestricted

411(Q)/412(
PDP (project stock) Q) HAR (own stock)

351/352
Unrestricted Stock in Transit

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 60


Alur Pengadaan Material

1. Bagian Niaga / Jaringan mengusulkan pengadaan material dengan membuat NOTA DINAS
Ke Tim Pengadaan

2. Panitia Pengadaan Melakukan Lelang / EPROCT

3. ada pemenang tender

4. Panitia membuatkan :
a. SPK ( Surat perintah kerja )
b. Kode 4
c. PO

5. Vendor pemenang mengirim barang ke Logistik / Gudang dengan membawa :


a. Foto Copy SPK / kode 4 / PO
b. surat jalan
c. Material yg dikirim

6. Perlakuan Petugas Gudang barang datang :


G

A. Petugas Gudang Mengecek dan menghitung jumlah barang sesuai dengan surat jalan.
AN

B. mengentry PO data material kedalam KARANTINA SYTEM SAP


AR

C. Petugas gudang membuat TUG 4 sesuai dengan SPK / KODE 4 / PO


D. Petugas gudang menginformasikan ke TIM Panitia pemeriksa kualitas barang ( PPKB )
NB

bahwa barang / material pengadaan telah masuk Gudang


AA
IM

7. TIM Panitia pemeriksa kualitas barang ( PPKB )


ER

TIM Panitia pemeriksa kualitas barang ( PPKB ) memeriksa jumlah barang, kwalitas /speck
sesuai dengan standart yg telah ditentukan PLN / KONTRAK
EN

apabila telah sesuai dengan syarat tsb. Panitia menanda tangani TUG 4 ( Berita Acara pemeriksaan kwalitas barang )
SPE

8. Petugas Gudang mengentry data TUG 4 Kedalam SAP / GOOD REICEPT


OS

Dan material tsb. Menjadi persediaan.


PR

9. Petugas gudang membuku material pengadaan tersebut kedalam kartu TUG 1 ( kartu persediaan barang )
dan kartu TUG 2 ( Kartu Gantung barang gudang )
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
Apakah Goods Receipt itu ?

• Goods Receipt (penerimaan barang) di SAP adalah proses untuk mencatat


kedatangan barang yang akan menjadi milik perusahaan
• Dalam siklus Procurement (pengadaan barang), barang-barang dari vendor
diterima dengan referensi terhadap Purchase Order (pemesanan barang)

PO
Mat. Doc
DO /GR slip
Goods Receipt
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 62
Goods Receipt dalam Siklus Procurement

Requisition
Processing
Payment
Processing

Invoice
Verification RFQ /
Quotatio
n

Contract /
Goods Receipt Order Processing
Agreement

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 63


Goods Receipt (Penerimaan Barang)
Goods Receipt (GR) / penerimaan barang mencatat informasi penerimaan
barang dari vendor. Penerimaan barang menaikkan jumlah stok di lokasi
penyimpanan.

Dokumen
Pembelian

Item:
1 Penerimaan
2 Barang
3 Goods
receipt

Gudang

Vendor

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 64


Proses Penerimaan Barang
Dalam proses penerimaan barang, Anda akan memeriksa barang-barang yang
diterima terhadap PO (pesanan barang) untuk memastikan jumlah, kualitas,
dan permintaan tersebut adalah sesuai dengan pesanan.

1.Barang Penerima
Penerima
dari Vendor barangbertugas
barang bertugas
memeriksa
memeriksa
barangdari
barang dari
vendor
vendor
mengikuti
mengikuti
spesifikasi
spesifikasi
dalamsurat
dalam surat
Goo
ds pemesanan.
pemesanan.
2. Barang OK
Bahan Datadari
Data darisurat
surat
Diperiksa
Rusak/Pecah Barang diterima pemesanan(PO)
pemesanan (PO)
Kembalikan Barang sesuai akandiambil
akan diambil
dengan pesanan secaraotomatis
secara otomatis
ke Vendor
kedokumen
ke dokumen
penerimaan
penerimaan
barang(GR)
barang (GR)
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 65
Alur mutasi / pengeluaran material
pekerjaan / spk area

Bagian Niaga / Jaringan membuat spk dan membuatkan Good Issue / Reservasi
1. dan di tangani oleh Asman Konstruksi /Jaringan
sesuai dengan kebutuhan didalam
pekerjaan/ SPK

Vendor pemenang pekerjaan membawa berkas Good issue /


2. Reservasi ke Logistik / gudang

Petugas Gudang melayani dan memberikan jenis dan jumlah barang sesuai
3. dengan Good issue / Reservasi

Petugas Gudang membuat surat jalan sesuai dengan material yg telah diberikan
4. sesuai dengan Good issue / Reservasi

Petugas gudang mengentry Bon Reservasi kedalam SAP untuk


5. mengurangi Persediaan.

Petugas gudang Membuku bon reservasi kedalam kartu


6. manual ( TUG 1 dan TUG 2 )

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 66


Alur mutasi / pengeluaran material
pekerjaan Gangguan / Permintaan Rayon

Petugas Unit / Rayon membawa Surat / NOTA DINAS ke bagian


1. Konstruksi / Jaringan
untuk minta material sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan

Petugas bagian konstruksi / jaringan membuatkan Good issue / Reservasi dan di Tanda
2. tangankan Asman Konstruksi /Jaringan

Petugas unit / Rayon membawa Good Issue / Reservasi ke Logistik


3. / Gudang.

Petugas Gudang melayani dan memberikan jenis dan jumlah barang sesuai dengan
4. Good issue / Reservasi

Petugas Gudang membuat surat jalan sesuai dengan material yg telah diberikan sesuai
5. dengan Good issue / Reservasi

Petugas gudang mengentry Bon Reservasi kedalam SAP untuk


6. mengurangi Persediaan.

Petugas gudang Membuku bon reservasi kedalam kartu manual


7. ( TUG 1 dan TUG 2 )

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 67


alur pengembalian / retur material
( kode 3 )

1. Vendor pelaksana pekerjaan atau petugas unit/rayon menginformasikan ke Pengawas


pekerjaan ( konst/jaringan ) kalau ada sisa material pekerjaan /
kalau ada material sisa pekerjaan / Gangguan
2. Petugas bagian konstruksi / jaringan membuatkan bon Kode 3 / Retur material dan ditanda
tangankan Oleh Direksi pekerjaan, Asman kons/Jar
3. Petugas bagian konstruksi / jaringan mengecek material dan menetapkan jenis material
Baru/bekas handal/ Rusak.
4. Vendor pelaksana / petugas unit membawa material dan Bon KODE 3 ke
Logistik / gudang.
5. Petugas Gudang menerima dan mengecek jumlah dan jenis barang sesuai
dengan bon Kode 3.
6. Petugas Gudang menempatkan Material Retur sesuai Dengan Jenis material
BARU/BEKASHANDAL / RUSAK
7. Petugas gudang Membuku Bon kode 3 ke dalam kartu manual ( TUG 1
DAN TUG 2 )

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 68


MACAM PERGERAKAN BARANG DALAM SAP

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Inventory Management
Proses Terintegrasi di dalam Supply Chain
 Inventory Management berhubungan dengan pemeliharaan stok material dalam hal
jumlah dan nilai material tersebut.
 Proses yang terkait di dalamnya berupa merencanakan stok material, memasukkan
pergerakan barang berikut bukti pergerakan barang tersebut.
 Inventory Management
MM Overviewmerupakan bagian dari proses Supply Chain (rantai
persediaan) yang terintegrasi.
Materials
planning

External Procurement Internal Procurement


Purchasing Production

Invoice Master Data


Inventory Management
Verification
Materials
Goods Batches
issue
Vendors
Invoice G/L accounts
receipt Goods receipt Transfer Customers
? posting Warehouses
.
.

Internal and external Sales and


accounting distribution

 SAP AG 1999
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 70
Apakah Inventory Management itu ?
Inventory Management (IM) meliputi penerimaan barang (Goods
Receipt), penyimpanan, pemakaian berikut kontrol atas material dan
persediaan.
INVENTORY MANAGEMENT

Barang
Barang Barang Jumlah barang
ditampung di
diterima dipesan atau diperiksa dan
persediaan
dalam dikeluarkan diverifikasi
dan
secara
bentuk fisik pergerakannya
periodik
dicatat

GOODS RECEIPT RESERVATION/ TRANSFER POSTING PHYSICAL INVENTORY


GOODS ISSUE COUNT

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 71


Tipe-tipe Stok

• Mengelola stok material adalah komponen kunci proses Inventory


Management.
• Pada SAP, stok berarti material-material yang tersedia untuk dipakai atau
didistribusikan oleh PLN.
• Untuk SAP yang diimplementasikan di PLN, stok terbagi ke dalam 3 tipe
utama:
 Stok bernilai (Valuated Stock)  jumlah dan nilai dicatat dalam
inventoryi, contoh : ZST1 (Stock Material), ZFL1 (Fuel Material)
 Stok tidak bernilai (Non Valuated Stock)  hanya jumlah stok saja
yang dicatat dalam inventory, contoh : ZCAD (Material Cadang)
 Non Stok  baik jumlah dan nilai tidak disimpan ke dalam inventory

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 72


STOK

• Semua material mempunyai nilai, sehingga setiap perubahan jumlah


stok akan merubah nilai persediaan material di sisi akuntansi.
• Setiap penambahan atau pengurangan jumlah stok, dilakukan pula
posting (secara otomatis) pada kode perkiraan stok yang merefleksikan
perubahan ini secara pembukuan akuntansi.

Pada SAP, Inventory Management memungkinkan kita untuk mengetahui:


• Keberadaan material (lokasi)
• Tingkat stok saat ini (jumlah)
• Implikasi tingkat stok dari akuntansi (nilai)

STOK
STOK NON Yang
TIDAK
BERNILAI STOK Dicatat
BERNILAI
INVENTORY   - JUMLAH
AKUNTANSI  - - NILAI
Contoh ZST1, ZCAD ZNS1,
ZFL1 dll

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 73


Stock Overview

Stock overview memberikan informasi keadaan stok sebuah material pada


setiap level organisasi.

• Stock overview menampilkan inventory yang terdapat dalam berbagai tipe stok
(berdasarkan statusnya), antara lain :
• Unrestricted-use  stok bebas pakai
• Quality inspection  stok yang berada di bawah pemeriksaan kualitas
• Reserved  stok yang sudah dipesan untuk dipakai
• Open order quantity  stok pesanan ke vendor yang belum diterima
• Tipe stok diatas akan diperbaharui (untuk stok tertentu) bergantung dari movement
type yang terjadi pada setiap transaksi inventori.
• Informasi stok yang detil dapat ditampilkan pada berbagai level:
– Client
– Company Code
– Plant
– Storage Location

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 74


Tipe Stok berdasarkan Status Material
Tipe stok digunakan untuk membedakan kategori atau status dari suatu
material.
Berbagai tipe stok yang digunakan di ERP adalah:
No. Stock Type Description
1. Unrestricted Use Material yang tersedia dan siap pakai.
2. Quality Inspection Material yang sudah menjadi stok, namun diblok
untuk quality inspection (pemeriksaan kualitas).
3. Blocked Stock Material yang diblok dari pemakaian (tidak dapat
dipakai) karena alasan tertentu (rusak, tidak
dapat dipakai lagi, dsb).
4. GR Blocked Stock Material yang baru diterima dari pihak luar dan
masih berada dalam karantina dan menunggu
untuk diperiksa sehingga tidak dapat
dipergunakan.
5. Reserved Stock Material yang dipesan untuk dipakai (diambil dari
gudang). Jumlah ini masih belum mengurangi
persediaan pada unrestricted-use.
6. Open Order Quantity Material yang sudah dipesan dari pihak lain
(vendor / unit lain) tapi barangnya belum
tersedia/belum diterima.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 75


Quality Management dalam Proses Pengadaan
(1)

Vendor Vendor
B
B B C
A

Blocked Stock

Material X Material Y
on
e cti
p
Ins Lot
OK

B
Inspection Lot
Control Quality Inspection
OK
B
A
B C
ü Stock

Unrestricted-use Stock Make Usage Decision

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 76


Quality Management dalam Proses Pengadaan (2)

Komponen Quality Management (QM) merupakan fase penting dalam


proses pengadaan. QM mendukung kegiatan pengadaan dengan
fungsi-fungsi antara lain sbb:
• Evaluasi vendor

• Blokir vendor

• Release vendor untuk RFQ dan PO

• Sertifikasi proses

• Inspeksi yang berlangsung di tempat vendor (Source Inspection)

• Inspeksi Goods Receipt

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 77


Quality Management dalam Proses Pengadaan (3)

Quality Management untuk proses pengadaan diaktifkan untuk


material pada level client.

Semua data pengadaan lainnya disimpan dalam material master


record dalam Quality Management View di level plant

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 78


Fungsi Komponen QM

Dengan menggunakan fungsi Quality Info Record yang


terdapat di SAP, jika dibutuhkan, periode validitas dan
kuantitas pengiriman maksimum sebuah vendor dapat dibatasi.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 79


Manfaat QM

1. Proses pengendalian yang lebih baik


• Biaya pengendalian yang lebih kecil dan pengaruh finansial terhadap
kemampuan pemblokiran pembayaran.
• SAP memungkinkan dilakukannya pemblokiran penerimaan material yang
tidak lolos tes kualitas. Hal ini membuat proses Manajemen Inventori
menjadi lebih efisien.
• Lembar kertas yang digunakan lebih sedikit, meningkatkan waktu
turnaround.
• Informasi akurat dan terintegrasi.
2. Membantu pembeli dalam seleksi dan evaluasi vendor
• Quality Info Record dapat membantu pembeli memilih vendor yang sesuai.
• Evaluasi vendor secara otomatis dapat membantu pembeli mengambil aksi
yang dibutuhkan terhadap vendor.
3. Transparansi dan Akses Informasi secara Online.
• Penyimpanan hasil on-line yang terintegrasi dan dapat diakses oleh
pengguna sesuai autorisasinya.
• Laporan dan informasi dapat diambil untuk mengawasi penundaan dalam
proses inspeksi kualitas.

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 80


Proses Inspeksi
Inspeksi kualitas produksi dapat dilaksanakan terhadap Goods Receipt
sehingga secara langsung mempengaruhi batch inspeksi (status) dan
stoknya (release, block, dll)
Di PLN terdapat 2 macam inspeksi :
 Inspeksi di tempat vendor (Source Inspection) / Factory Acceptance Test
 Inspeksi saat penerimaan barang (Receiving Inspection)

Lab QC menganalisa
Barang Sampai
sample dan data hasil Data hasil
kualitas Quality
Assurance ke
sistem SAP
Hasil Kualitas sesuai
dengan spesifikasi!

Barang Siap Dipakai

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 81


Pengelolaan Source Inspection (1)
Source Inspection adalah pemeriksaan barang di tempat vendor.
Proses ini meliputi 4 kegiatan:
• Proses Pengadaan
Proses ini merupakan pemicu prosedur Inspeksi Kualitas
• Pembuatan Lot Inspeksi
Meliputi tindak lanjut dan koordinasi untuk pembuatan Lot Inspeksi Kualitas. Lot
Inspeksi akan dibuat berdasarkan tanda terima undangan Source Inspection dari
vendor.
• Penyimpanan Hasil Inspeksi
Meliputi pelaksanaan inspeksi yang sebenarnya dan penyimpanan hasil ke dalam
sistem
• Keputusan Penggunaan (Usage Decision)
Merupakan proses akhir untuk setiap lot inspeksi. Pada Keputusan Penggunaan,
pengguna harus mengambil keputusan untuk menerima/menolak lot inspeksi dan
memberi tanda pada Evaluasi Vendor

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 82


Pengelolaan Source Inspection (2)
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab dalam melakukan
kegiatan Pengelolaan Source Inspection

 Who Quality Inspection Team (Tim Jimatek)


 What Mengelola proses inspeksi kualitas dan proses penyimpanan
hasil inspeksi pada Source Inspection (FAT = Factory Acceptance
Test)
s
 When Setiap kali dibutuhkan proses Source Inspection / FAT (sesuai
ketentuan yang ada di kontrak)

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 83


Pengelolaan Source Inspection (3)

SUB PROSES AKTIVITAS

• Mengelola Source Inspection • QI Team menerima undangan dari


vendor untuk Source Inspection
• Membuat Lot Inspeksi
• Mencetak kriteria inspeksi
• Melaksanakan proses inspeksi
• Memasukkan & Menyimpan hasil
inspeksi di sistem
• QI Manager mengambil keputusan
penggunaan (Usage Decision) dan
release lot inspeksi

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 84


Alur Proses
Pengelolaan Source Inspection

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 85


Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 86
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 87
Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal 88
GOLDS

GUDANG ONLINE
DELIVERY
SWALAYAN

Simple, Inspiring, Performing,


Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal
Phenomenal
1. Pendahuluan

LATAR BELAKANG TUJUAN


Implementasi ERP Modul Akses langsung ke
MM sudah berjalan di Inventory management
seluruh unit PLN untuk peningkatan
pelayanan unit Rayon
Service
ERP – SAP
Quality
MM
Level 3
Implementasi 5S User Rayon dapat
– GOLD di Area Real Time melihat stok dan
Depok 5S Gudang pergerakan material
Monitoring

GOLDS - SAP

Distribution Enterprise
DREAM Kinerja 5S dapat terjaga
OPI – 5S
Asset Management: Disbali oleh integrasi dengan
SAP PM, Dreamap & sistem ERP
GOLDS Cikal
Arahan DIROP
Bakal
JBS
DREAM

Area Depok Inisiasi pola Work Order


sebagai unit pilot GOLDS Management sebagai cikal
Non EAM bakal DREAM / Asset
Management

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


2. Overview DREAM

DREAM – EAM DISTRIBUSI

AP2T Plant Maintenance (PM)


(Billing
System) Geographic Work Order Equipment & Maintenance
Work Order Level
Information Level 3 Asset Tracking Cost
2 System
System (GIS) System* System Management
APKT
(Call Center Preventive Asset, WO, and
System) Gateway Operational
Maintenance Maintenance Cost
System Report
System Report
Network
Monitoring CBM Health
(SCADA) Index**
**

GOLDS*&**
*&**

(Gudang Online Delivery Swalayan)

SAP MM – SAP MM –
SAP FI SAP CO SAP AA SAP PS SAP HR
ERP Proc. Inv.

Integrasi dengan Integrasi dengan Integrasi GOLDS dengan


DreaMap (sebagai GIS SAP ERP SAP ERP dan EAM Distribusi
dan gateway system)

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


3. Scope GOLDS Non EAM

DREAM – EAM DISTRIBUSI


Plant Maintenance (PM)

*Menunggu Roll Out *Menunggu Roll Out


AP2T
(Billing
System)

APKT
(Call Center
System)

GOLDS*
NON EAM

SAP MM – SAP MM –
SAP FI SAP CO SAP AA SAP PS SAP HR
ERP Proc. Inv.

GOLDS : Gudang Online Delivery Swalayan

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


4. Integrasi Sistem
GOLDS Non EAM

MM
GOLDS
Materials
Management

Keterangan:
AP2T : Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu
APKT : Aplikasi Pengaduan Keluhan Terpadu
SAP MM : SAP Modul Material Management

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


5. Proses Bisnis
GOLDS Non EAM

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


5. Proses Bisnis
GOLDS Non EAM

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


6. Fitur GOLDS Non
EAM

Pengelolaan Material Master Pengelolaan material master yang digunakan dalam transaksi
1 pergerakan material di gudang virtual

Pengelolaan Master Cost Object Pengelolaan cost object yang digunakan dalam transaksi pergerakan
2 material di gudang virtual untuk yang belum EAM

Pengelolaan Pengeluaran Material Pengelolaan pengeluaran material (tidak termasuk equipment) dari
3 gudang virtual

Pengelolaan Transfer Material Pengelolaan transfer material (tidak termasuk equipment) dari gudang
4 virtual ke gudang area

Pengelolaan Pengembalian Material Pengelolaan pengembalian material (tidak termasuk equipment) dari
5 gudang virtual

Pengelolaan Inspeksi Penerimaan Pengelolaan inspeksi penerimaan material di gudang virtual


6
Material

Pengelolaan Stock Opname Pengelolaan stock opname material (tidak termasuk equipment)`
7

Pengelolaan Master Data Pengelolaan Transaksi

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


7. Tentative Schedule

Go Live
(22 Desember 2014)

Bussines Simulation &


Persiapan Go Live
17-21 Desember 2014
Training Aplikasi
GOLDS
15 – 16 Desember
2014
Development Aplikasi
GOLDS dan Integrasi
dengan SAP
25 November - 10
Desember 2014

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


8. Prasyarat
Implementasi

Struktur Infrastru Kebijakan


Organisa ktur & Manajem
si & SDM Aplikasi en

●SK Pembentukan Tim

●3 Layer (KD, Area, SAP MM

● GOLDS Non EAM
●SK Pembentukan Gudang

Rayon) Akses WAN/LAN



● Virtual
●Kebijakan jenis material


●PIC GOLDS Non Server Training,


yang dikelola GOLDS Non
EAM
EAM Server Bussines ●Kebijakan dan Penugasan

Cut Over dan Stock



●Desain KPI Simulation, Server Opname
●Penugasan PIC GOLDS

pemegang role Production Non EAM

Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal


Simple, Inspiring, Performance, Phenomenal

Anda mungkin juga menyukai