DATABASE
Anggota kelompok :
ELISABETH LYDIA TEBAI (202001060004)
01 Relational Database
Basis data ini mengorganisir data berdasarkan model relasi data. Disebut relational, karena
data tersimpan berupa tabel yang saling terkait dan berhubungan atau membentuk relasi.
Dan digunakan ungtuk mengelola bais data melalui hubungan setiap data.
Contoh dari database ini adalah Oracle, MySQL, MariaDB, Micrososft SQL, PostgreDB,
MongoDB, dan lainnya.
02 Distributed Database
Distributed database merupakan sistem penyimpanan yang terdistribusi. Distributed database
dapat menyimpan data dari berbagai perangkat yang berada pada satu jaringan yang sama
maupun tersebar dan terhubung dalam jaringan yang berbeda.
Contoh dari database ini adalah Amazon SimpleDB dan Apache Ignite.
03 NoSQL Database
jenis-jenis NoSQL database merupakan database non-relasional. Dengan kata lain dapat
diartikan, data yang tersimpan bukan hanya sudah berbentuk tabel, namun
Database juga data dengan tipe lain yang tidak terstruktur maupun semi-terstruktur.
Basis data yang termasuk dalam kelompok NoSQL database
adalah MongoDB.
04 Database Warehouse
Database warehouse adalah sistem database yang biasanya banyak digunakan
dalam bidang business intelligence untuk pelaporan dan analisis data.
Basis data yang tergolong dalam database warehouse adalah Oracle dan Microsoft
Access.
05 Cloud Database
Cloud database adalah sistem database yang tersimpan pada platform komputasi awan.
Sistem ini tidak memiliki server fisik dan hanya menyimpan data secara virtual.
Contoh dari jenis database ini adalah Amazon Web Service (AWS), Google Cloud
Platform, Oracle, Microsoft Azure dan lainnya.
06 End-User Database
End-User Database diartikan sebagai database yang datanya dapat diakses,
jenis-jenis dikelola, dan dikembangkan langsung oleh pengguna akhir, yaitu manusia
dan bukan mesin.
Lamanya proses download tergantung kecepatan koneksi internet Anda. Jika XAMPP sudah terdownload dengan
sempurna,
klik dua kali pada file installer untuk mulai melakukan instalasi XAMPP.
Jika menggunakan Windows seperti panduan ini, lokasi instalasi akan berada pada direktori C:\xampp.
Proses membuat Database
(Cara membuat database menggunakan MySQL di localhost/phpMyAdmin, Berikut ini langkah)
Klik tombol Start pada Apache dan MySQL agar Anda dapat mengakses localhost/phpMyAdmin untuk membuat
database.
Jika sudah berhasil dijalankan, tampilan XAMPP akan berubah seperti gambar di bawah ini:
Proses membuat Database
(Cara membuat database menggunakan MySQL di localhost/phpMyAdmin, Berikut ini langkah)
Cara buat database MySQL bisa Anda lanjutkan dengan mengakses phpMyAdmin melalui dua cara.
Pertama, melalui dashboard localhost. Caranya, ketik localhost pada kolom pencarian browser, lalu
tekan Enter.
Kemudian, pilih phpMyAdmin seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Pada halaman inilah, Anda dapat melakukan pengelolaan database untuk website Anda.
Misalnya, membuat database, mengedit, menghapus, bahkan melakukan query data.
Proses membuat Database
(Cara membuat database menggunakan MySQL di localhost/phpMyAdmin, Berikut ini langkah)
Masukkan nama database pada kolom yang tersedia. Pada tutorial ini, kami
menggunakan database_baru
sebagai nama database yang akan dibuat. Jika sudah diberi nama, Jika sudah diberi nama,
klik Create.
Di bagian ini, Anda harus memasukkan nama kolom dan tipe datanya. Untuk tabel users, kami membuat
kolom id,
name, email, dan address. Jika sudah terisi seperti gambar di bawah ini, klik tombol Save.
(Cara membuat database menggunakan MySQL di localhost/phpMyAdmin, Berikut ini langkah)
klik tombol Save.
Sekarang, Anda sudah memiliki database dengan tabel users yang siap dipakai dan
dihubungkan
dengan website Anda.
Sekarang, Anda sudah memiliki database dengan tabel users yang siap dipakai
dan
dihubungkan dengan website Anda.
Jika tabel sudah dibuat, mari lanjutkan dengan cara buat database
MySQL
Proses membuat Database
(Cara membuat database menggunakan MySQL di localhost/phpMyAdmin, Berikut ini langkah)
6. Input Data di Tabel Database MySQL
Setelah membuat tabel baru, sekarang waktunya menginputkan data di tabel users tersebut. Caranya mudah, kok. Ikuti langkah-langkah
berikut:
Pertama, klik menu Insert pada toolbar bagian atas. Kemudian, isilah data sesuai dengan field id, name, email, dan Address.
Jika sudah, klik tombol Go.
Anda bisa kembali ke tabel users untuk mengecek apakah input data sudah berhasil. Kurang lebih tampilannya akan seperti
ini.
Proses membuat Database
(Cara membuat database menggunakan MySQL di localhost/phpMyAdmin, Berikut ini langkah)
Untuk menjalankan website dengan XAMPP, Anda harus menempatkan project website Anda di dalam
direktori C:\xampp\htdocs. Kalau ditempatkan di luar folder htdocs, project website Anda tidak akan bisa
diakses di localhost. Misalnya, Anda memiliki project website yang disimpan di dalam folder
website_baru.
Maka folder website_baru harus ditempatkan di dalam folder htdocs seperti ini:
Langkah berikutnya dari cara membuat database dengan MySQL di phpmyadmin adalah menghubungkan
website dengan database yang sudah Anda buat di localhost/phpMyAdmin. Dengan begitu, pengelolaan
database dapat dilakukan langsung pada website.
Anda dapat membuat koneksi ke database dengan melakukan sinkronisasi database. Biasanya, sinkronisasi ini
dilakukan menggunakan script khusus.
Caranya, buatlah script php dengan nama koneksi.php, config.php, database.php atau nama lainnya pada
project website Anda. Kemudian, salinlah kode berikut ini:
Pada bagian server, tuliskan localhost. Kemudian, masukkan root sebagai user. Sedangkan
untuk password, kosongkan saja. Jangan lupa tulis nama database yang Anda buat pada baris
kode $database.
Simpan script PHP tersebut. Coba lakukan pengecekan. Seharusnya website Anda sudah
terhubung dengan database di phpMyAdmin.
THANKS
Any question ?