Kecerdasan Majemuk Dalam Praktik Mengajar

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

Kecerdasan

majemuk
Jens Martensson
Apa sih kecerdasan
majemuk itu ?????

2
Kecerdasan majemuk yaitu
 Menurut Gardner, setiap manusia memiliki
delapan kecerdasan berbeda yang mencerminkan
berbagai caranya berinteraksi dengan dunia.
Delapan kecerdasan inilah yang dimaksud

Jens Martensson
dengan kecerdasan majemuk (multiple
intelligences).
 implikasi pandangan Gardner bagi dunia
pendidikan adalah munculnya sebuah pandangan
baru bahwa setiap anak adalah individu yang
unik. Guru dan tenaga kependidikan harus
melihat berbagai variasi dalam belajar, di mana
setiap variasi memberikan konsekuensi dalam
cara pandang dan evaluasi dari pendidik.

3
• Dalam teori Kecerdasan Majemuknya, Howard Gardner tidak menyebutkan
bahwa setiap pembelajar hanya memiliki satu tipe kecerdasan: logis-matematis,
eksistensial, naturalis, interpersonal, intrapersonal, musikal, verbal-linguistik,
spasial-visual, atau kinestetik-jasmani. Melainkan, ada kecenderungan bahwa

Jens Martensson
satu tipe kecerdasan lebih menonjol daripada yang lain.Bahwa kecerdasan
majemuk siswa berupa rentangan, artinya guru tidak terpaku pada satu tipe
kecerdasan tertentu dalam mengajar di kelas.

4
Macam-macam kecerdasan majemuk

Jens Martensson
5
Pertama, Kecerdasan Verbal-
Linguistik
Anak yang memiliki kecerdasan ini
kuat dalam bidang bahasa, mudah

Jens Martensson
mengingat informasi lisan dan tertulis,
suka menulis dan membaca, jago debat
dan berpidato, suka melontarkan humor,
dan bisa menjelaskan sesuatu dengan
baik.

6
kedua, Kecerdasan Logis-
Matematis.
Kecerdasan dalam mengolah
angka, matematika, dan logika

Jens Martensson
untuk menemukan dan memahami
berbagai pola, seperti pola pikir,
pola visual, pola jumlah, atau pola
warna

7
Ketiga, Kecerdasan
Spasial-Visual
Anak dengan kecerdasan ini

Jens Martensson
mengandalkan imajinasi dan
senang dengan bentuk, gambar,
pola, desain, serta tekstur.
Kemampuan spasial-visual
dimiliki oleh arsitek, pelukis,
seniman, dan desainer.

8
Keempat, Kecerdasan
Kinestetik-Jasmani
Kecerdasan ini melibatkan kemampuan

Jens Martensson
dalam koordinasi anggota tubuh dan
keseimbangan. Anak yang memiliki
kecerdasan ini senang melakukan
berbagai aktivitas fisik.

9
Kelima, Kecerdasan
Musikal
Anak yang memiliki kecerdasan ini

Jens Martensson
dapat memainkan alat musik,
mampu memahami dan membuat
melodi, irama, nada, vibrasi, suara,
dan ketukan menjadi sebuah musik

10
Keenam, Kecerdasan
Intrapersonal
Anak dengan kecerdasan intrapersonal

Jens Martensson
mampu memahami diri sendiri. Jika
kecerdasan ini menonjol pada diri
anak, maka dia bijaksana dan bisa
mengendalikan keinginan serta
perilakunya. Ia juga piawai dalam
membuat rencana dan mengambil
keputusan.

11
Ketujuh, Kecerdasan
Interpersonal
Kecerdasan ini merupakan kemampuan
memahami dan berinteraksi dengan orang
lain. Beberapa hal yang termasuk kecerdasan

Jens Martensson
interpersonal meliputi kemampuan menjalin
hubungan baru dengan orang lain, menjalin
kerjasama dengan orang lain, kemampuan
berkolaborasi,empati,kemampuanmenginterp
retasikan perasaan orang lain melalui bahasa
tubuhnya,kecakapankomunikasi,serta
kemampuan bergotong royong.
12
Kedelapan, Kecerdasan
Naturalis
Ini adalah kemampuan untuk mengenali
dan mengkategorikan tanaman, hewan,
dan benda-benda lain di alam, serta

Jens Martensson
tertarik mempelajari spesies makhluk
hidup. Anak yang memiliki kecerdasan
naturalis biasanya memiliki persepsi yang
baik untuk melihat perubahan yang terjadi
di lingkungannya. Jika anak suka
membaca dan mengkoleksi bebatuan,
kerang, serangga, dan lain-lain maka ia
memiliki kecerdasan naturalis
13
Indikator indikator yang harus
dilakukan pendidik untuk
membawa murid menuju
kecerdasan majemuk

Jens Martensson
1. Observasi
Observasi bisa dilakukan untuk
mendapat informasi yang lebih
akurat , baik berupa tempat , pelaku,
objek , kegiatan , perbuatan atau
pristiwa .
14
2.Dokumentasi hasil
karya

Jens Martensson
Dengan mendokumentasikan setiap
karya yang dibuat oleh anak,maka
anak dapat merangsang ingatan
atau peristiwa apa yang terjadi pada
saat itu.

15
3.Penilaian tugas
Dengan menilai tugas,anak akan

Jens Martensson
terbiasa melihat kekurangan atau
kesalahannya dimana.dengan itu anak
akan belajar melalui kesalahan itu serta
bisa menjadikan penilaian agar tidak
mengulangi kesalahan itu .

16
4.Penilaian berdasarkan
konteks tertentu
Menilai sesuatu yang dilakukan

Jens Martensson
dengan disandingkan beberapa
kejadian yang terjadi.artinya anak
akan menilai sesuatu hal dengan
kejadian yang terjadi saat itu atau
dulu

17
berapa keuntungan yang dapat diperoleh bila menerapkan Kecerdasan Majemuk
(Multiple Intelligence) di dalam proses pendidikan yang dilaksanakan:
Kita dapat menggunakan kerangka Multiple Intelligences dalam melaksanakan proses pengajaran
secara luas

Dengan menggunakan Multiple Intelligences. Anda menyediakan kesempatan bagi siswa untuk
belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan talentanya.

Jens Martensson
Peran serta orang tua dan masyarakat akan semakin meningkat di dalammendukung proses belajar
mengajar.

Siswa akan mampu menunjukkan dan ‘berbagi’ tentang kelebihan yang dimilikinya. 

Pada saat Anda ‘mengajar untuk memahami’, siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang positif
dan meningkatkan kemampuan untuk mencari solusi dalam memecahkan persoalan yang dihadapinya.

18

Anda mungkin juga menyukai