Anda di halaman 1dari 12

PERKENALAN

DHIKA INDRASTOTO WIMAPUTRA / XII IPA 4 / 06


APRESIASI
NOVEL

Karya: Andrea Hirata


SEGI INTRINSIK KARYA
SASTRA
TEMA TOKOH & WATAK

ALUR SUDUT PANDANG

LATAR AMANAT
TEMA

Tema novel Sang Pemimpi adalah perjuangan


dan kegigihan dalam meraih impian untuk
memiliki pengetahuan yang tingg
ALUR

Alur novel Sang Pemimpi adalah alur


campuran, yaitu kronologis dan flash
back.
LATAR

Latar dalam novel Sang Pemimpi sebagai berikut:


(a) latar tempat di Pulau Belitong yang meliputi;
dermaga Magai dan gedung Bioskop dan di Bogor
yang meliputi; terminal Bogor, kios fotokopi, kantor
Pos, (b) latar waktu sekitar tahun 1980-an sampai
1990-an, (c) latar sosial yaitu kehidupan
masyarakat golongan bawah.
TOKOH & WATAK

Penokohan novel Sang Pemimpi ada dua: (a)


tokoh utama yang protagonis, yakni Ikal; (b)
tokoh utama tambahan protagonis, yakni
Arai, Pak mustar, Jimbron
TOKOH & WATAK

Watak: Ikal adalah bocah Belitong yang lembut hatinya sehingga agak
sensitif. Ikal sangat menyayangi kedua orang tuanya, terlebih bapaknya.
Sifat Ikal yang pendiam pun menurun dari sang bapak. Arai, saudara kandung
jauh dari tokoh Ikal adalah pemuda Belitong yang memiliki semangat tak
berkesudahan. Dia adalah seorang yang penuh inisiatif. Pak Mustar,
banyak yang mengecap wakil kepala sekolah SMA Bukan Main ini sebagai
tokoh antagonis. Pak Mustara sebagai seorang guru yang ditakuti segala
lapisan murid dan disegani segala lapisan masyarakat. Metode pengajaran
yang dilakukan pun terkenal keras. Jimbron. Pemuda yatim-piatu bertubuh
tambun yang diasuh oleh seorang Pendeta Katolik. Jimbron tak lancar
bicara. Ia gagap, namun tak selalu gagap. Jimbron adalah seorang bocah
yang polos dan sangat terobsesi pada kuda.
Sudut pandang

Sudut pandang dalam novel Sang Pemimpi adalah sudut


pandang orang pertama (akuan). Latar tempat terjadi di
daerah Belitong Sumatera Selatan.
amanat

Amanat pada novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata ialah


pentingnya nilai-nilai perjuangan, pendidikan, persahabatan,
sebagai untuk mencapai kesuksesan hidup
MOTIVASI:
dalam pergaulan remaja Melayu yang seharian membanting tulang,
pandangan mereka tentang masa depan, dan melihat bagaimana satu per
satu berakhir, lambat laun memengaruhiku untuk menilai situasiku secara
realistis. Namun, tak pernah kusadari sikap realistis sesungguhnya
mengandung bahaya karena ia memiliki hubungan linear dengan perasaan
pesimis. Realistis tak lain adalah pedal rem yang sering menghambat
harapan orang.
SEKIAN PRESENTASI DARI
SAYA, SAYA PAMIT UNDUR DIRI
KARENA KALO MAJU
SAINGANNYA TEMAN SENDIRI

Anda mungkin juga menyukai