CAPITAL BUDGETING
Kelas
3-A3
Nama anggota kelompok :
Dalam mengestimasi arus kas yang relevan untuk suatu penganggaran modal ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan, yaitu :
1. Sunk Cost
Biaya yang telah terjadi dan tidak bisa dialihkan, oleh karena itu tidak dapat dipertimbangkan
dalam pengambilan keputusan investasi. Biaya tersebut tidak bisa diubah dengan adanya keputusan
menerima atau menolak suatu proyek yang dibuat sekarang. Sebagai contoh, suatu perusahaan
menunjuk konsultan untuk melakukan evaluasi tentang waktu suatu produk baru mulai dipasarkan.
Biaya konsultan tersebut merupakan sunk cost, karena biaya tersebut harus dibayar, tidak ada
hubungannya dengan apakah produk baru jadi dipasarkan atau tidak.
2. Opportunity Cost
Opportunity CostsBiaya biasanya dikaitkan dengan pengeluaran yang dilakukan secara tunai.
Opportunity cost sedikit berbeda, yaitu merupakan manfaat yang dikorbankan jika suatu investasi
dilaksanakan. Sebagai contoh suatu pabrik yang dibeli lima tahun yang lalu dengan harga Rp500
juta, sekarang diubah menjadi proyek pertokoan. Jika proyek pertokoan dilaksanakan, ada biaya
tidak langsung berkaitan dengan pabrik yang telah dimiliki sekarang. Untuk tujuan evaluasi proyek
pertokoan, pabrik merupakan sumber bernilai yang digunakan untuk proyek. Jika pabrik tersebut
tidak digunakan, paling tidak perusahaan bisa menjual pabrik tersebut. Dengan demikian
penggunaan tempat pabrik untuk proyek pertokoan memiliki opportunity cost. Permasalahannya,
berapa opportunity cost yang diperhitungkan? Besarnya opportunity cost yang dibebankan pada
proyek pertokoan minimum sama dengan harga jual pabrik sekarang, karena jumlah itulah yang
merupakan manfaat yang dikorbankan dengan adanya proyek pertokoan.
3. Side Effect
Produk baru yang bersifat substitusi atau komplementer terhadap produk lama, dapat menimbulkan
efek samping (ride effects) yang baik maupun buruk terhadap arus kas perusahaan di masa yang
akan datang. Dampak negatif terhadap arus kas perusahaan dari produk lama sebagai akibat dari
diperkenalkan produk baru disebut dengan erosion.
4. Net working Capital
Biasanya, suatu proyek akan membutuhkan investasi dalam modal kerja bersih (selisih aktiva
lancar dengan utang lancar) sebagai tambahan atas investasi pada aktiva tetap. Perusahaan
menyediakan modal kerja tersebut pada awal investasi, dengan demikian menambah arus kas
untuk investasi awal dan memperoleh kembali pada saat investasi berakhir sehingga menambah
arus kas pada saat proyek berakhir.
NPV 2 Tahun.
Sehingga nilai payback periodenya adalah 2 tahun. Artinya dana yang tertanam dalam aktiva akan diperoleh
Kembali dalam jangka waktu 2 tahun.
Apabila besar arus kas bersih setelah pajak yang diperkirakan dihasilkan dari suatu usulan investasi adalah
sama setiap tahunnya, maka perhitungan IRR dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. PD. Semakin Jaya melakukan investasi sebesar Rp. 55.000, jumlah proceed per tahun adalah Rp.
25.000,- maka Payback Periodnya adalah …
2. PD. Maju Jaya melakukan investasi sebesar Rp. 55.000,- Proceed adalah selama tiga tahun adalah
Rp. 25.000,-.Tingkat suku bunga 10% maka Net Present Valuenya adalah…