Anda di halaman 1dari 23

STABILITAS LERENG DAN BATUAN

Dikerjakan oleh :

SUYONO 291490
SYAHBUDIN DAYANUN 291561
HERLINAWATI 24569

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2010
hal 337, no. 6 dan 7

Menentukan nilai δ pada gambar di bawah ini


ketika blok mulai slide dan ketika mulai
terguling (overturn)

δ
 Static equilibrium Analysis
b/h

b/h > tan α dan tan α > tan Ø

Stable Incipience of Sliding

b/h > tan α dan tan α < tan Ø

tan Ø

b/h < tan α dan tan α > tan Ø


Ta

Slidding and Toppling


=
b/h

Toppling

tan Ø tan α

b/h < tan α dan tan α < tan Ø


Solusi
 Blokmulai slide ketika sudut gelincir () sama dengan sudut
gesek dalam (j)

b b/h

h
Stable Incipience of Sliding

Mulai slide saat tan  = tan 

tan Ø

 = j α
n
Ta
= Slidding and Toppling
h
b/
Toppling

tan Ø tan α
Solusi
Blok mulai terguling (overturn) ketika :
α = arc tg (b/h) dan b/h < tan 
b/h

b
Stable Incipience of Sliding
h

tan Ø

Ta
= Slidding and Toppling
b/h
Toppling

tan Ø tan α

Mulai overturn saat  = arc tan (b/h) dan b/h < tan 
Soal no. 7 Bab 8
Kondisi sistem keseimbangan 2 blok dengan
asumsi sudut gesek = sudut slide antar blok
dan sudut slide blok sepanjang permukaan.

t1

h1
t2
δ

h2
Solusi
 Sudut slide () > sudut gesek (j), kedua blok
terjadi luncur
b/h
b1 Kedua blok slide saat tan  > tan  b1/h1 >
tan  dan b2/h2 > tan 

h1 Stable Incipience of Sliding


b2

i ng h2 tan Ø
slid
α
n
Ta
Slidding and Toppling
=
h
b/

Toppling

tan Ø tan α
Solusi
b /h1 > tan 
1
b /h > tan   < j stabil
2 2

b/h
b1

Stable Incipience of Sliding


h1
b2
tan Ø


Ta
h2 = Slidding and Toppling
b/h
Toppling

Kedua blok stabil saat tan  < tan  tan Ø tan α


b1/h1 > tan  dan b2/h2 > tan 
Solusi
b1/h1 > tan 
 < j Blok 2 berotasi
b2/h2 < tan 

b/h
b1

Stable Incipience of Sliding

h1
b2 tan Ø
 nα
Ta
= Slidding and Toppling
h2 b/h
Toppling

blok 1 stabil karena tan  < tan  b1/h1 > tan Ø tan α
tan  blok 2 berotasi karena tan  < tan  dan b2/h2 <
tan 
Solusi
b1/h1 < tan  Blok 1 cenderung
 < j berotasi
b2/h2 > tan 

b1
b/h

h1
Stable Incipience of Sliding
b2

tan Ø
h2

Ta
= Slidding and Toppling
b/h
Toppling

blok 2 stabil karena tan  < tan  dan tan Ø tan α


b2/h2 > tan  blok 1 berotasi karena tan  < tan  dan b1/h1 <
tan 
Solusi
Gaya yang diteruskan ke blok 2 dari blok 1
W1 h1 sin   b1 cos  
P
2h2
• Jika blok 2 slide, kondisi batas adalah
W1 h1 sin   b1 cos   W2 cos  tan  j  sin  

2h2 1  tan 2  j

• Jika blok 2 berotasi, kondisi batas adalah


W1 h1 sin   b1 cos   W2 b2 cos   h2 sin  

2h2 2h2  b2 tan  j 
Problem
2. Modifikasikanlah persamaan 8.2 dengan memasukkan beban P
yang arahnya sebesar β derajat dibawah garis horisontal terhadap
permukaan bidang.

W sin δ + V cos δ = Sj A + ( W cos δ – U – V sin δ ) tan φj


Diberikan beban P dengan sudut β yang bekerja diatas bidang
horisontal.

N
τ = c + σ tan φ, dimana σ = maka
A
N
τ = c + tan φ
A
τ A = c A + N tan φ

R = c A + N tan φ

dengan :
R = Resisten atau gaya geser (τ A )
N = Gaya - gaya yang bekerja arah Vertikal terhadap bidang
gelincir atau Σ V.
Gaya-gaya yang bekerja akibat pengaruh Berat Sendiri
Tanah, Muka Air Tanah dan beban P yang dibentuk sudut β

Karena gaya yang bekerja pada P Sin β tegak lurus dengan


W maka dapat ditulis W + P Sin β, sehingga :
R = Σ H = (W + P Sin β) Sin δ + (V + P Cos β) Cos δ
N = Σ V = (W + P Sin β) Cos δ - (V + P Cos β) Sin δ - U
Diketahui rumus umumnya :
R = c A + N tan φ
(W + P Sin β) Sin δ + (V + P Cos β) Cos δ = c A +
((W + P Sin β) Cos δ - (V + P Cos β) Sin δ - U) tan φ
Problem 3
Diskusikan Kestabilan blok pada gambar di bawah ini, akibat pengaruh
beban sendiri dan beban P; α, b dan h yang merupakan variabel pada
gambar. Gambar a, P bekerja pada titik pusat dan pada gambar b, P bekerja
pada pojok kanan atas.

Gambar a Gambar b
Apabila suatu blok batuan diletakkan diatas sebuah bidang miring maka
antara blok tersebut dengan bidang miring tersebut tidak mempunyai nilai
kohesi, yang terjadi hanya gaya gesek saja (friction). Oleh karena itu :
τ = c + σ tan φj ; c=0
τ = σ tan φj
N
τ = tan φj
A
τ A = N tan φj
R Sin ψ = R Cos ψ tan φj
Sin 
= tan φj
Cos
tan ψ = tan φj
ψ = φj
Blok akan sliding jika resultan (R) dari P dan W
mempunyai sudut sebesar φj terhadap bidang Normal.
Untuk Sliding, dari hukum Sines yang
diaplikasikan pada segitiga gaya akan didapat :

w P
=
Sin (90 - (β + φ j - α )) Sin (φ j - α)

Menurut Rumus Matematika:


Sin ( 90 – Ø) = Cos Ø

Jika Ø = β + φj - α

Maka Sin (90 – (β + φj - α)) = Cos (β + φj - α)


w P
=
Sin (90 - (β + φ j - α )) Sin (φ j - α)
w P
=
Cos (β + φj- α ) Sin (φj- α)
W Sin (φ j - α)
PSlide =
Cos (β + φ j - α )

Untuk Kasus a, Blok akan mengguling ketika Resultan dari W


membentuk sudut δ yaitu δ = tan-1 b/h terhadap bidang normal dari
blok. Untuk toppling φj digantikan δ, apabila R mempunyai sudut
sebesar δ terhadap bidang Normal.
W Sin (δ - α)
PToppling =
Cos (β + δ - α )

Untuk Kasus b, Blok yang mengguling ketika P sama dengan ½ nilai


P pada kasus a.
Referensi
Goodman, R.E., 1989, Introduction to Rock
Mechanics, Second Edition, John Wiley and
Sons, New York
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai