Anda di halaman 1dari 21

Pencegahan Perilaku

Persekongkolan Tender
dalam Pengadaan Barang
dan/atau Jasa

Hilman Pujana
Kepala Kantor Wilayah
VI
KPPU di Makassar
Latar Belakang Pengaturan Persaingan Usaha

Hambatan Usaha Pemusatan Ekonomi

Kekosongan Hukum Minim Partisipasi Masyarakat


Tujuan Undang-
undang Persaingan
Usaha

Untuk memelihara pasar agar


kompetitif dan terhindar dari
pengaruh kesepakatan dan
konspirasi yang cenderung
mengurangi dan atau
menghilangkan persaingan
termasuk didalamnya pada sektor
Pengadaan Barang dan Jasa
Tugas Utama
ADVOKASI KEBIJAKAN PENEGAKAN
Memberikan saran & HUKUM
pertimbangan atas kebijakan
Menyelidiki, memeriksa &
pemerintah yang mengarah pada
memutuskan dugaan
persaingan usaha tidak sehat
pelanggaraan persaingan
usaha tidak sehat

PENGAWASAN
PENGENDALIAN KEMITRAAN
UU No. 20/2008 jo PP No. 17/2013,
MERGER KPPU berwenang untuk
Melalui PP No. 57/2010, KPPU
mengawasi &menegakkan hukum
memiliki kewenangan untuk
atas pelaksanaan kemitraan antara
menerima & mengevaluasi merger
pelaku besar dengan UMKM
yang dinotifikasi &
dikonsultasikan
Hal . 4
Tugas dan Wewenang KPPU berdasarkan UU No. 5/1999
TUGAS KPPU Ps. 35 WEWENANG KPPU Ps. 36
Melakukan penilaian atas perjanjian, perbuatan
Menerima
pelaku usaha, dan penyalahgunaan posisi laporan/penelitian
Melakukan penyelidikan atau pemeriksaan
dominan
Menyimpulkan hasil Memanggil dan menghadirkan
Mengambil tindakan sesuai wewenang penyelidikan atau saksi -saksi dan setiap orang yang
pemeriksaan mengetahui pelanggaran

Meminta Meminta bantuan penyidik untuk


Memberikan saran kebijakan persaingan kepada
keterangan dari menghadirkan setiap orang yang tidak
pemerintah pemerintah memenuhi panggilan

Mendapatkan, meneliti, dan atau


Menyusun pedoman dan publikasi terkait Memberitahukan putusan
menilai surat, dokumen, dan atau
undang-undang komisi kepada Terlapor
alat bukti lain

Memutuskan dan menetapkan kerugian


Memberikan laporan berkala kepada Presiden dan Menjatuhkan sanksi
dipihak pelaku usaha lain atau
DPR administratif
masyarakat
Kalau TENDER
jangan bersekongkol
dong!!!

Persekongkolan TENDER dilarang UU No 5 /1999


Jenis Larangan di Undang-undang
Perjanjian dgn pihak luar negeri (Pasal 16)
Perjanjian tertutup (pasal 15)
Oligopsoni (Pasal 13)
Trust (Pasal 12) Perjanjian yang Monopoli (Pasal 17)
Integrasi Vertikal (Pasal 14)
Kartel (pasal 11) dilarang Kegiatan yang (Pasal 18)
PeMonopsoninguasaan Pasar
Pemboikotan (pasal 10) dilarang (Pasal 19-21)
Pembagian Wilayah (Pasal 9)
Oligopoli (pasal 4) Persekongkolan (Pasal 22-24)
Penetapan Harga (Pasal 5-8)

Penyalahgunaan
posisi dominan

Posisi dominan (Pasal 25)


Kepemilikan silang (Pasal 26)
Jabatan Rangkap (Pasal 27)
Merger (Pasal 28 – 29)

Hal . 7
• Persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi
dan/atau pemasaran barang dan jasa yang dilakukan dengan cara
Unsur Pelanggaran Pasal 22 tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha

• Suatu perbuatan para pihak yang terlibat dalam proses tender secara
bersekongkol yang bertujuan untuk menyingkirkan pelaku usaha lain
sbg pesaingnya dan/atau memenangkan peserta tender tertentu dg
berbagai cara.

• Para pihak (vertikal atau horizontal) yang terlibat dalam proses


tender baik pelaku usaha sebagai peserta tender atau subjek hukum
lainnya yang terkait dengan tender tsb

• Kerjasama yang dilakukan oleh pelaku usaha atau pihak lain atas
inisiatif siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya
memenangkan peserta tender tertentu.
• Unsur bersekongkol al:
a. Kerjasama 2 pihak atau lebih
b. Secara terang-terangan atau diam2 melakukan tindakan
penyesuaian perilaku dengan peserta lainnya
c. Menciptakan persaingan usaha semu
d. Pemberian kesempatan eksklusif oleh panitia tender atau pihak
terkait secara langsung maupun tidak langsung kepada pelaku
usaha yg mengikuti tender dg cara melawan hukum


Setiap orang perseorangan atau badan usaha baik berbentuk bdn hk
atau bkn bdn hk yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan
kegiatan dlm wil hk RI baik sendiri maupun bersama2 melakukan
perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam bidang
Hukum Persaingan Indonesia ekonomi Hal . 9
Hal . 9
3 PRINSIP yang disarankan dalam pengadaan

1 2 3
Pengadaan haruslah
Pengadaan haruslah
tidak memuat
Pengadaan haruslah bersifat non-
persyaratan dan
bersifat terbuka atau diskriminatif dan
spesifikasi teknis
transparan dan dapat diikuti oleh
atau merek yang
diumumkan secara semua pelaku usaha
mengarah kepada
luas dengan kompetensi
pelaku usaha
yang sama
tertentu
- CHECKLIST Untuk Identifikasi
Persekongkolan Tender-
1 Mencari Informasi sebelum Proses Tender
 Tentukan apakah pasar dimana tempat membeli barang memiliki karakteristik
yang memungkinkan terjadinya kolusi
 Kumpulkan informasi pemasok potensial, produknya , harganya dan biayanya.
Jika dimungkinkan bandingkan harga yang ditawarkan dalam pengadaan antar
perusahaan (B2B)
 Kumpulkan informasi tentang perubahan harga saat ini. Lengkapi dirimu dengan
informasi harga diwilayah geografis terdekat dan tentang harga produk alternatif.
 Kumpulkan informasi tentang pengadaan sebelumnya atas produk serupa atau
sejenis.
 Mendapatkan informasi dari pejabat pengadaan lainnya dimana mereka
sebelumnya membeli produk atau jasa sejenis untuk meningkatkan
pemahamanmu atas pasar dan pelakunya.
 Jika menggunakan konsultan untuk membantu memperkirakan harga atau biaya,
yakinkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian kerahasiaan.
1 Indikasi terkait pola dan praktek
 penawaran
Penyedia yang sama sering merupakan penawar yang paling rendah.
 Terdapat alokasi geografis atas pemenang tender. Beberapa penyedia
yang mengikuti tender hanyamenang pada lokasi geografis tertentu.
 Pemasok langganan gagal menawar dalam satu pengadaan. Mengajukan
penawaran untuk pengadaan lainnya.
 Beberapa pemasok membatalkan penawarannya secara tiba-tiba.
 Penyedia tertentu selalu memasukkan penawaran tetapi tidak pernah Pola yang aneh dalam
menang. bentuk penawaran
 Dua atau lebih penyedia selalu memasukkan penawaran pada paket yang perusahaan dapat dilihat
sama dan cenderung bergiliran sebagai pemenang tender. dari frekuensi mereka
 Dua atau lebih penyedia memasukkan penawaran gabungan walaupun menang atau kalah
salah satu dari mereka dapat memasukkan penawaran secara individu. dalam tender serta
 Penawaran yang menang selalu meng-subkontrakkan pekerjaan kepada perilaku subkontrak
penawar yang kalah. atau joint venture yang
 Penawaran yang menang menolak kontrak dan ditemukan sebagai sub tidak diungkapkan
Hal . 14
kontraktor.
2 Indikasi terkait dokumen penawaran
 Adanya kesalahan pengetikan yang sama dari dokumen penawaran yang
disampaikan oleh para peserta tender, misalnya kesalahan pengetikan.
 Dokumen penawaran dari satu penyedia menjadi referensi utama bagi
penawaran pesaing, misalnya format tulisan, urutan halaman atau file dari
berkas penawaran, bentuk kop surat, kesamaan nomer faksimile dsb.
 Adanya nomor yang berurutan atas surat dukungan bank atau surat jaminan
penawaran yang diajukan oleh beberapa penyedia.
 Adanya kesamaan kesalahan dalam penghitungan atau kesamaan urutan pada
Walaupun penyedia
item pada daftar kuantitas harga dan barang diantara para peserta tender
yang merupakan
bilamana urutan tersebut tidak tercantum dalam dokumen tender. bagian dari
 Dokumen penawaran yang disampaikan oleh penyedia yang berlaku sebagai persekongkolan akan
pendamping mencantumkan informasi yang kurang detil dan lengkap berupaya
dibandingkan yang seharusnya disampaikan, atau menunjukkan tanda-tanda menyembunyikannya,
ketidakasliannya. kecerobohan atau
 Terdapat kombinasi kesamaan dari beberapa penyedia untuk author, aplikasi kegagalan akan
menghasilkan
dan pdf producer serta waktu pembuatan yang berurutan dalam membuat
petunjuk yang akan
dokumen penawaran, yang mengindikasikan dibuat dari komputer yang sama. mengarah kepada
Hal . 15
2 Indikasi terkait dokumen penawaran
 Adanya kesamaan jumlah file dan nama file dokumen penawaran
peserta.
 Adanya kesamaan alamat dan nomor telepon kantor yang dicantumkan
dalam dokumen penawaran.
 Surat jaminan penawaran diterbitkan oleh perusahaan asuransi yang
sama dengan nomor surat jaminan yang berurutan dan diterbitkan pada
waktu yang bersamaan atau berdekatan. Walaupun penyedia yang
merupakan bagian dari
 Adanya kesamaaan harga satuan dan jumlah harga dalam dokumen persekongkolan akan
penawaran peserta tender. berupaya
 Adanya kesamaan personalia inti. menyembunyikannya,
 Adanya kesamaan daftar peralatan utama yang ditawarkan dalam kecerobohan atau
kegagalan akan
dokumen penawaran.
menghasilkan petunjuk
 Adanya kesamaan persentase penyelesaian pekerjaan sejaka awal yang akan mengarah
sampai selesai 100%. kepada temuan
 Adanya kesamaan surat dukungan bank yang diterbitkan oleh bank yang persekongkolan
sama. Hal . 16
3 Indikasi terkait pola harga
 Adanya rentang harga penawaran yang terpola dari peserta tender.
 Adanya informasi kebijakan harga oleh pemasok antara lain sbb:
• Pemasok meningkatkan harga secara mendadak kepada penyedia dan tidak dapat
dijelaskan dengan adanya kenaikan harga atau biaya.
• Pemasok menghapuskan diskon untuk penyedia khususnya di pasar dimana diskon
diberikan sesaat sebelum tender.
• Pabrikan/distributor memberikan harga yang berbeda (diskriminasi) kepada penyedia
tertentu.
• Harga dari pemasok sama untuk periode yang lama. Perhatikan pola
 Harga penawaran penyedia tertentu lebih tinggi pada proyek tertentu dibandingkan harga
yang
penawarannya untuk proyek serupa lainnya.
 Terdapat pengurangan tingkat harga dari tender sebelumnya secara signifikan dari
menunjukkan
penyedia baru. Hal ini dapat terjadi karena penyedia baru belum terlibat dalam pengaturan bahwa suatu
harga (kartel) yang sudah berlangsung diantara para penyedia lama. penyedia
 Penyedia lokal menawar harga lebih tinggi dibandingkan penyedia non lokal untuk tender mungkin
yang membutuhkan biaya transportasi yang signifikan. mengkoordinasik
 Adanya perbedaan yang besar antara harga penawaran yang menang dengan harga an penawaran
penawaran lainnya. harganya dengan
 Biaya transportasi serupa ditetapkan oleh perushaaan lokal dan non lokal.
 Hanya ada satu peserta tender yang yang menhubungi pihak terkait dalam rangka
peserta Hal
tender
. 17
4 Indikasi terkait pernyataan
 Pernyataan bahwa peserta tender menyesuaikan harganya dengan
memperhatikan “harga industri’, harga standar, atau jadwal harga industri.
 Pernyataan yang mengindikasikan bahwa pemasok tertentu tidak menjual pada
area atau pada penyedia tertentu atau penyedia tertentu tidak dapat memperoleh
barang dari pemasok tertentu.
 Pernyataan yang mengindikasikan bahwa pemasok tertentu telah
“dimiliki/dikuasai” oleh penyedia atau kelompok penyedia tertentu, misalnya
dengan pernyataan bahwa pabrikan/distributor hanya dapat memberi dukungan Perhatikan
kepada rekanan yang namanya tercantum dalam daftar. pernyataan yang
 Pernyataan mengindikasikan bhawa suatu pemasok emmasukkan suatu
terkait adanya peserta
penawaran yang bersifat penghargaan, tambahan, simbolis atau palsu. lelang yang dapat
 Pernyataan yang mengindikasikan bahwa suatu wilayah telah
membuat perjanjian
“dimiliki/dikuasai” oleh pemasok atau penyedia atau kelompok penyedia atau
tertentu. mengkoordinasikan
 Penggunaan istilah yang sama digunakan oleh beberapa pemasok ketika
harganya atau
menjelaskan adanya kenaikan harga. perilaku
Hukum Persaingan Indonesia Hal . 18
penawarannya dengan
5 Perilaku
 Beberapa peserta tender secara bersama-sama
 Beberapa peserta tender tergabung dalam suatu mengupload dokumen penawaran dari lokasi yang
asosiasi/perkumpulan yang secara teratur sama di luar bidding room yang disediakan pokja.
melakukan sosialisasi bersama atau terlihat Indikasi tersebut diketahui dari alamat IP address
mengadakan pertemuan rutin, khususnya pengiriman yang sama serta waktu upload yang
menjelang pemasukan dokumen penawaran. berurutan.
 Penyedia ikut serta dalam penyusunan dokumen  Suatu penawaran dimasukkan oleh suatu penyedia
perencanaan. yang tidak mampu melaksanakan kontrak tersebut
 Mombocorkan HPS dan dokumen pemilihan dengan tujuan untuk memenuhi jumlah minimal
sebelum tender. penawaran.
 Spesifikasi teknis mengarah ke pelaku usaha  Pinjam perusahaan
tertentu.  Manipulasi data.
 Pokja tidak melakukan klarifikasi dan evaluasi  Meluluskan peserta yang seharusnya gugur.
terhadap peserta.  Pengaturan harga antar peserta tender.
 Beberapa peserta tender mengajukan pertanyaan  Pengaturan memenangkan salah satu peserta baik
yang sama atau meminta hal atau materi yang persekongkolan vertikal maupun horizontal.
sama pada saat aanwijzing.  Intervensi pejabat dalam pengadaan
 Pinjam meminjam ID tender antar peserta. Hal . 19
PERKA LKPP NO. 09 TAHUN 2018
4.2.7 Evaluasi Dokumen Penawaran
Komisi
Pengawas
Persaingan

Terima kasih
Usaha

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA


http://www.kppu.go.id

KPPUINDONESIA

ADDRESS: ADDRESS: @KPPU


Kantor Wilayah VI KPPU Makassar KPPU Building KPPUOFFICIAL
Gedung Keuangan Negara (GKN) II, Lantai 6 Jl. Ir. H. Juanda No. 36
Jakarta 10120, Indonesia
Jalan Urip Sumoharjo KM. 4, Makassar-Sulsel
P. +6221-3507015/16/49
P. +6411- 429972 F. +6221-3507008
F. +6411- 429958 E. infokom@kppu.go.id
E. kpd_makassar@kppu.go.id E. international@kppu.go.id

Anda mungkin juga menyukai