Anda di halaman 1dari 10

Anggaran Tenaga kerja

Kel. 03
Nama :
1. Pandu FadhilaSya (2061004)
2. Sinta Indira (2061027)
3. Melani Sasha Fadila (2061039)
4. Khalimatus salsabil (2061038)
5. Ervina Kusuma W (2061067)
Pengertian Tenaga Kerja
UU No. 13 Th 2003 tentang ketenagakerja adalah
setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik
di dalam maupun di luar hubungan kerja, guna
menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
Nilai upah minimum ditentukan setiap tahun sesuai
dengan kebijakan pengupahan nasional untuk
memastikan pencapaian kebutuhan hidup layak dengan
mempertimbangkan produktifitas dan pertumbuhan
ekonomi. Upah minimum umumnya ditetapkan oleh
gubernur untuk tingkat provinsi, kabupaten/kota dan
sektoral, mengikuti rekomendasi dewan pengupahan
provinsi dan/atau dewan pengupahan kabupaten/kota.
Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan
dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari
pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh
yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu
perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang
undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan
keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang
telah atau akan dilakukan.
Dunia bisnis ialah kegiatan mencari laba.
Laba bisa diperoleh dengan perpaduan unsur
• Tenaga kerja
• Alat kerja
• Sasaran kerja
Biaya tenaga kerja dibagi atas :
1. Tenaga kerja langsung (direct labor)
Tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan
langsung menjadi barang jadi. Biaya ini meliputi gaji para
karyawan yang dapat dibebankan kepada produk tertentu.
2. Tenaga kerja tidak langsung (indirect labor)
Tenaga kerja yang dikerahkan dan tidak secara langsung
mempengaruhi pembuatan atau pembentukan barang jadi.
Meliputi gaji dari para penyelia (supervesor), klerk gudang,
dan pekerja lain yang bertugas dalam kerja pemeliharaan dan
tidak seecara langsung berkaitan dengan produksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyusunan anggaran tenaga kerja
1. Kebutuhan kerja.
Ditentukan oleh volume produksi, dan
volume produksi ditentukan oleh volume
penjualan.
2. Teknologi dan produksi
a. Padat karya
b. Padat modal
Manfaat anggaran tenaga kerja
1. Sebagai pedoman kerja manajer lini (kepala
seksi) atau mandor untuk mendorong
efektivitas buruh mencapai sasaran kerja.
2. Alat ukur efesiensi kerja melalui analisis
penyimpangan tarif upah dan jam kerja.
3. Alat untuk menentukan harga pokok produksi
Teknik Perhitungan Anggaran Tenaga Kerja
Perusahaan menyusun anggaran tenaga kerja untuk
tahun depan. Prosees produksi dilaksanakan dua
departemen yaitu departemen satu dan departemen dua.
Rencana produksi tahun depan adalah :
Triwulan satu 400 unit, tirwulan dua 500 unit, Triwulan
tiga 600 unit, dan triwuan empat 700 unit. Standart jam
kerja per unit produksi untuk departemen satu 2 jam dan
departeman dua 3 jam, sedangkan standar tarit upah
untuk departemen satu Rp 4 dan departemen dua Rp 5
Anggaran jam kerja langsung (Direct Labor Hour Buget)
Triwulan Depertemen Satu Departemen Dua
(Standart 2 jam kerja) (Standart 3 jam kerja)
Unit Produksi Jumlah (jam) Unit Produksi Jumlah (jam)
1 400 800 400 1.200
2 500 1.000 500 1.500
3 600 1.200 600 1.800
4 700 1.400 700 2.100
2.200 4.400 2.200 6.600

Anggaran Upah Buruh (Direct Labor Cost Budget)

Triwulan Depertemen Satu Departemen Dua


(Standart Upah Rp 4) (Standart Upah Rp 5)
Unit Produksi Jumlah (jam) Unit Produksi Jumlah (jam)
1 800 3. 200 1.200 6.000
2 1.000 4.000 1.500 7.500
3 1.200 4.800 1.800 9.000
4 1.400 5.600 2.100 10.500
4.400 17.600 6.600 33.000

Anda mungkin juga menyukai