P U S AT & D A E R A H PA D A O T O N O M I
K H U S U S ( O T S U S ) PA D A N A N G R O E
ACEH DARUSSALAM
Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 telah diatur dengan jelas bahwa
besaran persentase dana otonomi khusus yang diterima oleh Pemerintah
Provinsi Aceh di tahun pertama sampai dengan tahun kelima belas sebanyak
setara dengan 2% dari plafon Dana Alokasi Umum Nasional dan untuk tahun
keenam belas sampai dengan tahun kedua puluh besaran yang diterima setara
dengan 1% plafon Dana Alokasi Umum Nasional. Penetapan besaran dana
otonomi khusus yang diterima Provinsi Aceh sudah sangat besar yakni 2% dari
Dana Alokasi Umum Nasional.
Tata Cara Penyaluran Dana
Otsus Aceh
Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 ditemukan enam aspek krusial
terkait pengaturan pengelolaan dana otonomi khusus. Masing-masing aspek
tersebut akan diulas sebagai berikut ini :
Pengawasan dana otonomi khusus secara khusus diatur melalui Qanun Aceh
Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi
Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunanaan Dana Otonomi Khusus. Pada
Qanun tersebut dijelaskan bahwa DPRA melakukan pengawasan terhadap
kegiatan perencanaan, pengalokasian, pelaksanaan dan pertanggungjawaban
dari penggunaan tambahan dana bagi hasil minyak dan gas bumi dan dana
otonomi khusus. Dalam hal ini, fungsi pengawasan milik DPRA juga melekat
sekaligus fungsi evaluasi terhadap efektifitas dan efisiensi
pelaksanaanpenggunaan tambahan dana bagi hasil minyak dan gas bumi dan
dana otonomi khusus. 175 Melalui Qanun Nomor 2 Tahun 2008 yang dapat
melakukan kegiatan pengawasan dan evaluasi adalah DPRA