Anda di halaman 1dari 17

1.

Pemampatan Tanah
a. Immadiate Settlement
a.1 Penurunan segera di atas material elastis (ketebalan tak terbatas)
Penurunan segera akibat beban terbagi rata menggunakan persamaan dari Schleicher
(1926), yaitu :
1  2
pi  pB Ip
E

Faktor bentuk (Ip) menurut Scheicher (1926) sebagai berikut :


 1 m 2 1  
1    
 ln m1  m1  1 
1 2
Ip  m1 ln
  m1   
   
m1 = panjang pondasi/lebar pondasi
Hal : 1
Yetty Saragi/Pemampatan Tanah
Contoh
Suatu pondasi kolom berbentuk
persegi panjang (ukuran 1.5m x 2.5
m) menerima beban 150 kN/m2
terletak di atas suatu lapisan pasir
tebal. Misalkan E = 14.000 kN/m2 ,
γ = 17.5 kN/m3 dan μ = 0.4
Hitunglah besarnya penurunan segera
yang terjadi

Kenaikan tekanan tanah di dasar pondasi (p) = Q – (Dγ) = 150 – (1.5 x 17.5) = 123.75 kN/m2
Ip = 1.3, maka :

1  2 1  (0.4) 2
pi  pB I p  (123.75)(2.5) (1.3)  0.004m
E 40000

Hal : 2
Yetty Saragi/Pemampatan Tanah
a.2 Immadiate Settlement Akibat Beban Terbagi
Rata dari Pondasi Empat Persegipanjang Dengan
Tebal Terbatas
Penurunan segera akibat beban terbagi rata menggunakan
persamaan dari Steinbrenner (1934), yaitu :
qn
Si  I pB
E
Dimana :
qn = tambahan tegangan (kN/m2) Ip = faktor pengaruh yang tergantung pada poisson ratio
μ = poisson ratio (μ) dan jarak dari pusat beban
E = modulus elastisitas tanah (kN/m2) B = lebar beban terbagi rata untuk luasan empat
F1,F2 = koefisien yang nilainya dapat persegipanjang
diambil dari grafik Steinbrenner (1934)

  
I p  1   2 F1  1    2  2 F2 

Yetty Saragi / Pemampatan Tanah


3
Contoh
Suatu pondasi berbentuk empat persegipanjang berukuran 20.0 m
x 60.0 m. Beban terbagi rata di dasar pondasi 400 kN/m2. Pondasi
terletak 1.0 m di bawah permukaan tanah. Kondisi tanah dapat
dilihat pada gambar berikut. Tentukan besarnya immadiate
settlement di pusat pondasi (A) dengan metode Steinbrenner
(1934), bila tanah lempung 1 dan lempung 2 mempunyai nilai
poisson ration (μ) yang sama = 0.50

Pondasi dibagi menjadi 4 bagian yang sama

4
Yetty Saragi / Pemampatan Tanah
Solution
qn tegangan yang terjadi
pada tanah akibat
qn = Q – q akibat tanah yang
1. Menentukan adanya beban luar (Q)
dan berat tanah yang
dipindahkan

qn dipindahkan = 400 – (Df γ)


= 400 – (1 * 18)
= 382 kN/m2
2. Menentukan Si lapisan lempung 1

→ L/B = 30/10 = 3
→ H = bagian lempung 1 di bawah
pondasi
= H1- Df = 6-1 = 5 m
→ H/B = 5/10 = 0.50
→ gunakan grafik untuk menentukan F1
dan F2

Yetty Saragi / Pemampatan Tanah


5
F1 = 0.05 F2 = 0.075

Pondasi dibagi
menjadi 4
bagian yang
sama

   
I p  1   2 F1  1    2 2 F2
qn
S i 1  IpB*4
E
 1  0.5 0.05  1  0.5  2 * 0.5 0.075
2 2

382
 0.0375  (0.0375)(10) * 4
35000
 0.016 m

Yetty Saragi / Pemampatan Tanah


6
3. Menentukan Si lapisan lempung 2

→ L/B = 30/10 = 3
→ H = bagian lempung 2 di bawah
pondasi
= (H1- Df ) + H2 = 5 + 3 = 8 m
→ H/B = 8/10 = 0.80
→ gunakan grafik untuk menentukan
F1 dan F2
I p  1   2 F1  1    2 2 F2
F1 = F2 = 0.1    
 1  0.5 2 0.1  1  0.5  2 * 0.5 2 0.1
 0.075

qn
S i 2  I pB*4
E
382
 (0.075)(10) * 4
28000
 0.041 m

Yetty Saragi / Pemampatan Tanah


7
4. Menentukan Si

Maka intermediate settlement (Si)


lapisan 1 dan lapisan 2 adalah
→ Si = Si-1 + Si-2 = 0.016 + 0.041 = 0.057
m

Yetty Saragi / Pemampatan Tanah


8
Janbu, Bjerrum dan Kjaemsli
(1956) megusulkan cara
menghitung immediate
settlement (Si) untuk beban
terbagi rata fleksible
berbentuk empat
persegipanjang dan
lingkaran dengan E yang a.3 Immadiate Settlement Akibat
bervariasi dan μ = 0.5, yaitu Beban Terbagi Rata Fleksible dari
:
qn B Pondasi Empat Persegipanjang
S i  1  0
E Dengan Tebal Terbatas dan E
Dimana bervariasi
μ0 = faktor koreksi untuk
kedalaman pondasi Df
μ1 = faktor koreksi untuk
lapisan tanah tebal terbatas,H

Yetty Saragi / Pemampatan Tanah


9
Contoh
Pondasi fleksibel dengan dimensi BxL = 10 m x 40 m
terletak pada kedalaman 3 m. Tanah mempunyai
modulus elastisitas E yang bervariasi sesuai
kedalamannya. Tekanan pondasi ke tanah qn
sebesar 110 kN/m2.
Hitunglah immediate settlement dengan
menggunakan metode Janbu dkk (1956)
Lapisan 1
• → D/B = 3/10 = 0.3 menentukan μ0
• → L/B = 40/10 = 4
• → H/B = 7/10 = 0.7 menentukan μ1

Yetty Saragi / Pemampatan Tanah


10
μ0 = 0.95

Penurunan lapisan 1 jika dianggap


dibawah lapisan 1 tanah keras :
qn B
S i 1  1  0
E
110 * 10 μ1 = 0.4
 (0.95)(0.4)
25000
 0.017 m

Yetty Saragi / Pemampatan Tanah


11
Lapisan 2
• → D/B = 3/10 =
0.3
• → L/B = 40/10 = 4
• → H = 7 = 5 = 12
• → H/B = 12/10 =
1.2
Penurunan lapisan 1-2 jika dianggap
dibawah lapisan 2 tanah keras :
qn B
S i  2  1 0
E μ1 = 0.6

110 *10
 (0.95)(0.6)
30000
 0.021 m

Yetty Saragi / Pemampatan Tanah 12


μ0 = 0.95

Penurunan lapisan 1 jika dianggap


dibawah lapisan 1 tanah keras
dengan kondisi E1=E2=30.000 kN/m2

qn B
S i 3  1 0
E
110 *10 μ1 = 0.4
 (0.95)(0.4)
30000
 0.0139 m

13
Yetty Saragi / Pemampatan Tanah
Penurunan lapisan 1, jika dianggap lapisan di
bawahnya adalah dasar yang keras, dengan E1 =
E2 = 30000 kN/m2
qB
Si 2  10 n
E
Penurunan lapisan 1-2 -3 jika dianggap
110 *10
 (0.95)(0.6)
dibawah lapisan 3 tanah keras : 30000
qn B  0.021 m
Si  4  1 0 μ1 = 0.8 Lapisan 3
E
110 *10 • →H=7+5+
 (0.95)(0.8) 10 = 22 m
40000
• → H/B = 22/10
 0.021 m = 2.2

14
Yetty Saragi / Pemampatan Tanah
Penurunan lapisan 1, jika dianggap lapisan di
bawahnya adalah dasar yang keras, dengan E1 =
E2 = 30000 kN/m2
qB
Si 2  10 n
Kombinasi penurunan lapisan 1-2 jika E
dianggap dibawah lapisan 2 tanah 110 *10
keras dengan kondisi  (0.95)(0.6)
E1=E2=40.000 kN/m2 30000
 0.021 m
qn B
Si 5  1 0 μ1 = 0.8 Lapisan 3
E
110 *10 • →H=7+5+
 (0.95)(0.6) 10 = 22 m
40000 • → H/B = 22/10
 0.0156 m = 2.2

15
Yetty Saragi / Pemampatan Tanah
Penurunan total di seluruh lapisan
Si = Si-1 + Si-2 - Si-3 + Si-4 - Si-5
= 0.017 + 0.021 – 0.0139 + 0.021 –
0.0156
= 0.03 m

16
Yetty Saragi / Pemampatan Tanah
SEKIAN dan
TERIMA
KASIH

Yetty Saragi / Penurunan Pondasi


17

Anda mungkin juga menyukai