Anda di halaman 1dari 18

Beban Ketimpangan Penyakit

(Disease Burden)

Oleh :
Ikrimah Nafilata, S.K.M., M.Kes.(Epid)

PROGRAM STUDI D-3 TEKNOLOGI BANK DARAH


STIKES GUNA BANGSA YOGYAKARTA
DISEASE BURDEN
• Disease Burden (beban penyakit) merupakan
permasalahan yang menjadi perhatian para pengambil
keputusan dalam penanggulangan penyakit.
• Setiap kejadian penyakit selalu menimbulkan beban (burden) bagi
komunitas atau negara. Beban penyakit dapat diidentikkan
dengan biaya, waktu, dan tenaga yang hilang akibat kejadian yang
berhubungan dengan kesehatan.
• Aikins & Agyemang (2016) mendefinisikan beban penyakit
sebagai konsekuensi biaya, yakni sebagai akumulasi biaya medis,
ekonomis, dan psikososial pada suatu kondisi penyakit.
Kelsey, Petiti & King (1998) dan Truman
& Teutchs (1998),
• Insiden (jumlah kasus baru pada periode tertentu);
• Prevalens (jumlah pasien dengan kasus penyakit pada satu periode);
• Mortalitas (angka kematian). Pada penyakit tidak menular (PTM), perhitungan
beban penyakit yang paling mudah adalah dengan angka mortalitas (Brownson,
1998)
• Case-Fatality Rate (CFR)
• Jumlah hari disabilitas (disability days) selama berlangsungnya kejadian penyakit;
• Hidup (lives), jumlah tahun-hidup (life-years), atau jumlah tahun-sehat
(healthy-years) yang hilang pada satu kondisi penyakit tertentu;
• Kualitas kehidupan (quality of life);
• QALY (Quality-Adjusted Year Life), DALE (Disability-Adjusted Life Year), atau
HeaLY (Healthy Life Year);
• Biaya perawatan per pasien/individu pada kondisi tertentu atau cost of illness;
• Kontribusi kondisi penyakit terhadap produktivitas yang hilang.
Burden penyakit dapat digambarkan dengan menggunakan ukuran sebagai berikut :

• Biaya: cost of illness atau biaya medis, biaya


ekonomis, biaya psikososial;
• Waktu: DALY, QALY, HeaLY, disability day;
• Tenaga/Orang: Insiden, Prevalen, mortalitas,
morbiditas, CFR, produktivitas yang hilang.
Konsep Global Burden Disease versi WHO

• Konsep ini merupakan konsep yang paling komprehensif


dan konsisten dalam mengestimasi mortalitas dan
morbiditas penyakit. Konsep ini dibuat untuk
mengkuantifikasi beban akibat kematian dini (prematur
mortality) dan disabilitas (disability) bagi penyakit-penyakit
utama atau kelompok penyakit.
• Konsep GBD menggunakan ukuran sederhana kesehatan
populasi yang disebut DALYs (Disability-Adjusted Life Years).
• DALY mengkombinasikan Years Life Lost (YLL) dan YLD
(Years Live with Disability).
• Kesehatan suatu populasi secara ringkas dapat
diukur dengan mengkombinasikan data mortalitas
dan indikator kesehatan non-fatal, menjadi satu
angka. Angka tersebut bisa dalam bentuk DALY, atau
QALY (Quality-Adjusted Life Year), DALE (Disability-
Adjusted Life Expectancy), dan HeaLY (Healthy Life
Year). Masing-masing ukuran tersebut ada
kelemahan dan kelebihan. DALY merupakan ukuran
yang paling banyak digunakan.
Disability-Adjusted Life Year (DALY)

• Menghitung kesenjangan (gap) kesehatan yang


bertentangan dengan harapan orang terhadap
kesehatan.
• DALY menghitung perbedaan antara situasi saat ini
dengan situasi ideal seseorang untuk hidup dengan
standar umur harapan hidup, dan dalam kesehatan
yang sempurna. Standar usia harapan hidup untuk
wanita adalah 80 tahun, dan pria adalah 82,5 tahun
sesuai dengan tabel hidup (life table).
Rumus DALY

DALY = YLL + YLD

Dimana :
DALY = Disability-Adjusted Life Year (jumlah tahun hidup
yang disesuaikan dengan disabilitas);
YLL = years of life due to premature mortality (jumlah
tahun hidup pada kematian dini);
YLD = years of lived with disability (jumlah tahun hidup
dengan disabilitas)
Rumus DALY
• YLL pada suatu populasi diukur dengan
mengalikan jumlah kematian penyakit (N)
dengan standar usia harapan hidup pada
kematian (dalam tahun, L), sehingga
rumusnya adalah:

YLL = N × L
ENDEMI
• Keadaan suatu masalah kesehatan (umumnya
penyakit), dimana frekuensinya pada wilayah
tertentu menetap dalam waktu lama
berkenaan dengan adanya penyakit yang
secara normal biasa timbul.
EPIDEMI
• Keadaan suatu masalah kesehatan umumnya
penyakit yang ditemukan pada suatu daerah
tertentu dalam waktu yang singkat
frekuensinya meningkat.
PANDEMI
• Keadaan suatu masalah kesehatan (umumnya
penyakit), dimana frekuensinya dalam waktu
singkat meningkat tinggi dan penyebarannya
telah mencakup wilayah yang luas.
SPORADIK

Suatu keadaan dimana suatu masalah


kesehatan ( umumnya penyakit) yang ada di
suatu wilayah tertentu frekuensinya berubah-
ubah menurut perubahan waktu.
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
• Timbulnya/ meningkatnya kejadian kesakitan
(morbiditas) atau kematian (mortalitas) yang
bermakna secara epidemiologis pada suatu
daerah dalam kurun waktu tertentu, dan
merupakan keadaan yang dapat menjurus
pada terjadinya wabah.
• Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
949/MENKES/SK/VII/2004.
Kriteria KLB
• Penyakitnya tidak pernah ada/tidak dikenal
sebelumnya.
• Penyakit/kematian meningkat terus selama 3
kurun waktu berturut-turut.
• Kejadiannya meningkat lebih dari 2x dibanding
periode sebelumnya.
• Penderita baru dalam 1 bulan naik lebih dari 2x
dibanding rata-rata per bulan tahun sebelumnya.
• Untuk beberapa penyakit, 1 kasus dianggap KLB.
WABAH
• Suatu peningkatan kejadian kesakitan atau
kematian yang telah meluas secara cepat, baik
jumlah kasusnya maupun daerah yang terjangkit.
• Wabah penyakit menular : kejadian
berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat
secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim
pada waktu dan daerah tertentu serta dapat
menimbulkan malapetaka.
TUGAS

Carilah contoh kejadian EPIDEMI,


ENDEMI, PANDEMI, KLB, WABAH, dan
SPORADIK!
“Merendahlah kamu serendah-rendahnya,
sampai tidak ada lagi orang yang bisa
merendahkanmu.”

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai