Anda di halaman 1dari 26

MODEL

EPIDEMIOLOGI

Samsa putri
2110070140028
Pokok Metode Epidemiologi
1
Epidemiologi Deskriptif

Hanya mempelajari distribusi dan


penyebaran masalah kesehatan
Hanya dari epidemiologi deskriptif
menjawab pertanyaan who, where, when

Epidemiologi Analitik
2
Mencari Jawaban atas penyebab (Why).
Penyebab merujuk pada faktor – faktor yang
mepengaruhi
Epidemiologi Deskriptif
 orang (people)
 tempat (place)
 waktu (time)
ORANG (PEOPLE)

 Umur  Golongan etnik

 Jenis kelamin  Status perkawinan

 Kelas sosial  Besarnya keluarga

 Jenis Pekerjaan  Struktur Keluarga

 Penghasilan  Paritas
 Umur adalah variabel yang diperhatikan dalam penyelidikan
UMUR
epidemiologi.
 Angka kesakitan maupun kematian selalu berhubungan dengan
variabel umur.
 Pembagian umur menurut WHO :
• *Menurut tingkat kedewasaan, yaitu :
• 0– 14 tahun : Bayi dan anak- anak
• 15 – 49 tahun : Orang Muda dan dewasa
• 50 tahun ke atas : Orang tua
• *Interval 5 tahun :
• Kurang dari 1 tahun,
• 1-4, 5-9, 10-14 dsb.
UMUR
 Untuk mempelajari penyakit anak :
• 0 – 4 bulan
• 5 – 10 bulan
• 11 – 23 bulan
• 2 – 4 tahun
• 5 – 9 tahun
• 9 – 14 tahun
Kelas Sosial

 Kelas sosial adalah variabel yang sering dilihat hubungannya


dengan angka kesakitan atau kematian.
 Kelas sosial menggambarkan tingkat kehidupan sesorang.
 Kelas sosial ini ditentukan oleh unsur – unsur seperti pendidikan,
pekerjaan, penghasilan dan juga dipengaruhi oleh tempat tinggal.
Jenis Kelamin

 Jenis kelamin dapat mempengaruhi angka kesakitan dan


kematian.
 Penyakit terkait dengan jenis kelamin di pengaruhi dari keturunan.
Jenis Pekerjaan
 Jenis pekerjaan dapat berperan didalam timbulnya penyakit melalui
beberapa jalan, yakni :
• Faktor lingkungan seperti bahan – bahan kimia, gasberacun, radiasi,
benda – benda fisik yang dapat menimbulkan kecelakaan.
• Situasi pekerjaan penuh dengan stress
• Ada tidaknya gerak badan dalam pekerjaan
• Karena dalam keramaian dalam ruang yang sempit dapat terjadi
proses penularan penyakit antara para pekerja.
• Penyakit karena cacing tambang.
• Penyakit kronis misalnya Penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan
kanker.
Penghasilan

 Hubungan tingkat penghasilan dengan pemanfaatan pelayanan


kesehatan maupun pencegahan.
 Seseorang kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
meungkin oleh karena tidak mmepunyai cukup uang umtuk
membeli obat, membayar transport dsb.
Golongan Etnik

 Golongan etnik dibedakan dlam kebiasaan makan, susunan


genetika, gaya hidup.
 Penelitian pada golongan etnik dapat meberikan keterangan
mengenai pengaruh lingkungan terhadap timbulnya suatu
penyakit.
Status
Perkawinan
 Status perkawinan sangat mempengaruhi angka kesakitan dan
kematian.
 Angka kematian lebih tinggi pada orang yang tidak menikah
dibandingkan dengan orang yang menikah karena cenderung
orang yang tidak menikah kurang sehat.
Besarnya Keluarga

 Keluarga besar dan miskin, anak – anak dapat menderita karena


penghasilan keluarga harus digunakan oleh banyak orang.
 Angka kesakitan dan kematian dipengaruhi oleh beasrnya
keluarga apabila penghasilan keluarga tidak seimbang dengan
besarnya keluarga.
Struktur Keluarga

 Struktur keluarga dapat mempengaruhi terhadap kesakitan


(penyakit menular dan gangguan gizi) dan pemanfaatan pelayanan
kesehatan.
 Keluarga besar karena besarnya tanggungan secara relatif
mungkin harus tinggal berdesak –desakan didalam rumah yang
luasnya terbatas sehingga memudahkan penularan penyakit
menular.
Tempat(
Place)  Pengetahuan mengenai distribusi geografis dari suatu
penyakit berguna untuk perencanaan pelayanan
kesehatan.
 Perbandingan pola penyakit sering dilakukan antara :
• Batas daerah pemerintahan
• Kota dan pedesaan
• Daerah atau tempat berdasarkan batas alam
(pegunungan, sungai, laut atau padang pasir.
• Regional
Tempat(  Variasi geografis pada terjadinya beberapa penyakit atau
keadaan lain yang berhubungan dengan satu atau lebih dari
Place) beberapa faktor, yaitu :
• Lingkungan fisik, kimia, biologis, sosial dan ekonomi yang
berbeda – beda dari suatu tempat ke tempat lainnya.
• Konstitusi genetis dan etnis dari penduduk yang berbeda,
bervariasi seperti karakteristik demografi.
• Variasi Kultural terjadi dalam kebiasaan, pekerjaan, keluarga,
praktik hygiene perorangan dan bahkan persepsi sakit dan
sehat.
• Variasi administrarif termasuk faktor – faktor seperti tersedianya
efisiensi pelayanan medis, program hygiene (sanitasi).
Waktu  Mempelajari hubungan antara waktu dan penyakit merupakan
kebutuhan dasar didalam analisis epidemiologi.
(Time)  Perubahan angka kesakitan berdasarkan waktu dapat
dibedakan menjadi :
• Fluktuasi Jangka Pendek, dimana perubahan angka kesakitan
berlangsung beberapa jam, hari, minggu dan bulan.
• Perubahan secara siklus dimana perubahan – perubahan
angka kesakitan terjadi secara berulang – ulang dengan antara
beberapa hari, beberapa bulan (musiman), tahunan, beberapa
tahun.
• Perubahan – perubahan angka kesakitan yang berlangsung
dalam perode waktu yang panjang bertahun –tahun atau
Waktu  Fluktuasi Jangka Pendek
• Pola perubahan kesakitan ini terlihat pada epidemi umpamanya
(Time) epidemi keracunan makanan (beberapa jam), epidemi influenza
(Beberapa hari atau minggu), epidemi cacar (beberapa bulan).
• Fluktuasi jangka pendek atau epidemi ini memebrikan petunjuk
bahwa :
a. Penerita terserang penyakit yang sama dalm waktu bersamaan
atau hampir bersamaan.
b. Waktu inkubasi rata – rata pendek.
 Perubahan – perubahan secara siklus
• Peristiwa ini terjadi terhadap penyakit infeksi dan non infeksi.
• Angka kesakitan atau kematian suatu penyakit yang ditularkan
EPIDEMIOLOGI ANALITIK

Studi Riwayat Kasus


(Case History Studies) Studi Kohort (Kohort
Study)

Epidemiologi
Eksperimen
1. Studi Riwayat Kasus (Case History Studies)
 Study ini akan dibandingkan antara dua kelompok orang yaitu kelompok yang

terkena penyakit dengan kelompok orang tidak terkena (kelompok kontrol).

• Contoh :

a. Ada hipotesis yang mengatakan bahwa penyebab utama kanker paru paru adalah

rokok.

b. Untuk menguji hipotesis ini diambil sekelompok orang penderita kanker paru – paru.

c. Penderita penyakit paru –paru ditanyakan tentang kebiasaan merokok.


2. Studi Kohort (Kohort Studies)
 Studi ini sekelompok orang yang dipaparkan (exposed) pada suatu penyebab penyakit (agent).

 Sekelompok orang lain yang mempunyai ciri –ciri yang sama dengan kelompok orang lain yang

mempunyai ciri – ciri yang sama dengan kelompok pertama, tetapi tidak dipaparkan atau

dikenakan pada penyebab penyakit.

• Contoh :

a. Untuk membuktikan bahwa merokok merupakan faktor utama penyebab kanker paru –paru,

diambil dua kelompok orang yag satu kelompok terdiri dari orang –orang yang merokok dan satu

kelompok lagi orang yang tidak merokok.


3. Epidemiologi Eksperimen
 Studi ini dilakukan dengan mengadakan eksperimen (percobaan) kepada kelompok subjek,

kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol (yang tidak dikenakan percobaan).

• Contoh :

a. Pengujian keampuhan vaksin dapat diambil suatu kelompok anak kemudian diberikan

vaksin.

b. Sebagian anak lain diberikan placebo.

c. Setelah beberapa tahun kemudian, dilihat kemungkinan terjadinya timbul penyakit yang

dapat dicegah dengan vaksin.


Segitiga Epidemiologi
Host

Agen Lingkungan
Host (Penjamu)
 Faktor Genetis

 Umur

 Jenis Kelamin

 Kelompok Etnik

 Fisiologis Imunologik

 Kebiasaan Seseorang (kebersihan, makanan, kontak perorangan, pekerjaan,

rekreasi, pemanfaatan YanKes)


Agen (Sumber Penyakit)
Gizi

Kimia dari luar

Kimia dari dalam

Faktor Faail

Genetis

Faktor Psikis

Tenaga dan kekuatan fisik

Faktor Biologis dan Parasit


Lingkungan (Environment)

Lingkungan Fisik :
Hewan
Tanah
Lingkungan Sosial Ekonomi
Air
Pekerjaan
Iklim
Urbanisasi
Lingkungan Biologis
Perkembangan Ekonomi
Kepadatan penduduk

Tumbuh-tumbuhan Bencana Alam

Anda mungkin juga menyukai