Anda di halaman 1dari 36

PRAKTIK BAIK MEMBANGUN KEMAJUAN POLITIK DALAM

KEBIJAKAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

DISAMPAIKAN OLEH :
Hj. ANDI KARTINI OTTONG, SP., M.SP.
WAKIL BUPATI SINJAI /
KETUA TPPS KAB. SINJAI – PROV. SULSEL
GAMBARAN UMUM KABUPATEN SINJAI TPPS
PEMERINTAH KAB. SINJAI
Geografi dan Demografi (2021)
Luas Wilayah : 819,96 Km2
Jumlah Penduduk : 261,366 Jiwa
Jumlah Kecamatan : 9 Kecamatan
Jumlah Kelurahan : 13 Kelurahan
Jumlah Desa : 67 Desa

Batas Wilayah
Sebelah Utara : Kab. Bone
Sebelah Timur : Kab. Teluk Bone
Sebelah Barat : Kab. Gowa
Sebelah Selatan : Kab. Bulukumba

Kondisi Sosial Capaian Indikator Makro (2021)


IPM : 67,75 Poin
Tingkat Kemiskinan : 8,84%
Tingkat Pengangguran : 2,61%
Indeks Gini : 0,384 Poin
PDRB Per Kapita : 47,05 Juta

Kondisi Potensi Wilayah


Kabupaten Sinjai sangat berpotensi dalam bidang
perikanan peternakan, pertanian dan sayur juga buah
karena didukung struktur alam yang terdiri dari daerah
pegunungan, dataran rendah dan pesisir pantai
VIS MI
I 2018- SI
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT SINJAI YANG MANDIRI, BERKEADILAN, DAN RELIGIUS MELALUI
2023
PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG UNGGUL DAN BERDAYA SAING”

Memelihara kelestarian lingkungan dan sumberdaya


alam pada wilayah pulau dan pesisir, dataran rendah
7 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
serta pegunungan dalam mendukung keberlanjutan
pembangunan. 1 baik melalui penyelenggaraan pemerintahan
yang efektif, efisien, bersih, profesional,
transparan dan partisipatif.

Mendorong terciptanya ketenteraman dan


ketertiban umum serta kehidupan berbangsa,
bernegara dan bermasyarakat. 6 Mewujudkan tata kelola pemerintahan

Meningkatkan kuantitas dan kualitas INDIKATOR PRESENTASE


2 yang baik melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif, efisien, bersih,
sarana/prasarana publik serta infrastruktur
wilayah dalam mengoptimalkan perkembangan 5 STUNTING MASUK DALAM
profesional, transparan dan partisipatif.

wilayah dan koneksivitas antar wilayah. DOKUMEN PERUBAHAN


RPJMD 2018-2023 Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui

3
MENYESUAIKAN RPJMN kolaborasi pemerintah, pelaku usaha dan

4
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kelompok-kelompok masyarakat dalam
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha 2019-2024 SEBESAR 14% berkembangnya iklim usaha dan investasi
Kuasa. pendapatan darah secara tepat.
3
TPPS
ANGKA PREVALENSI STUNTING KAB. SINJAI : PEMERINTAH KAB. SINJAI

ANGKA PREVALENSI STUNTING KOMITMEN :


2017-2019
43.7 INDONESIA SULSEL SINJAI

42.2

34.28
35.7
34.8

30.59
30.8
29.6

27.7

14
14
14
PSG 2017 Riskesdas 2018 SSGBI 2019 TARGET 2024

DASAR PENETAPAN KABUPATEN SINJAI SEBAGAI


PENANDATANGANAN KOMITMEN
LOKUS STUNTING : SURAT KEPALA BAPPENAS UPAYA PERCEPATAN PENCEGAHAN
NOMOR : B.240/M.PPN/D.5/PP.01.01/04/2019 DAN PENURUNAN STUNTING
PERIHAL PENYAMPAIAN LOKASI FOKUS DALAM RAKORTEKNIS TP2AK
SETWAPRES
INTERVENSI PENURUNAN STUNTING
TANGGAL 3 OKTOBER 2019 DI
TERINTEGRASI TAHUN 2020 JAKARTA
TPPS
KELEMBAGAAN PEMERINTAH KAB. SINJAI

KEPUTUSAN BUPATI SINJAI NO.258 TAHUN 2020


TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PERCEPATAN
2020 PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING KABUPATEN SINJAI

KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 441 TAHUN 2021 TENTANG


PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PERCEPATAN PENCEGAHAN
DAN PENANGANAN STUNTING KABUPATEN SINJAI TAHUN 2021.
2021
KEPUTUSAN BUPATI SINJAI NOMOR 363 TAHUN 2022
TENTANG PEMBENTUKAN TIM PERCEPATAN DAN
PENANGANAN STUNTING KABUPATEN SINJAI TAHUN 2022
2022 (TINDAK LANJUT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 72 TAHUN
2021 TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING)
REGULASI TPPS
PEMERINTAH KAB. SINJAI

 PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2020 TENTANG PENCEGAHAN


DAN PENANGANAN STUNTING DI DESA
 PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2020 TENTANG KESEHATAN IBU,
PERBU BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN BALITA
P  PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 40 TAHUN 2021 TENTANG PENCEGAHAN
DAN PENANGANAN STUNTING DI DAERAH
 PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 82 TAHUN 2021, TENTANG STRATEGI
KOMUNIKASI PERUBAHAN PRILAKU DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI
DAERAH
 KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 874 TAHUN 2019 TENTANG PENETAPAN DESA DAN
KELURAHAN PRIORITAS PERCEPATAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
STUNTING DI KABUPATEN SINJAI TAHUN 2020 (16 DESA DAN 1 KELURAHAN
LOKUS)
 KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 369 TAHUN 2020 TENTANG PENETAPAN DESA DAN
SK
KELURAHAN PRIORITAS PERCEPATAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
BUPATI STUNTING DI KABUPATEN SINJAI TAHUN 2021 (16 DESA DAN 2 KELURAHAN
LOKUS)
 KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 344 TAHUN 2021 TENTANG PENETAPAN DESA DAN
KELURAHAN PRIORITAS PERCEPATAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
STUNTING DI KABUPATEN SINJAI TAHUN 2022 (20 DESA LOKUS)
 KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 369 TAHUN 20212 TENTANG PENETAPAN DESA
TPPS
STRATEGI KEBIJAKAN DALAM REGULASI UNTUK PENCEGAHAN PEMERINTAH KAB. SINJAI
DAN PENANGANAN STUNTING

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 40 TAHUN 2021
2020 TENTANG PENCEGAHAN DAN TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
PENANGANAN STUNTNG DI DESA. STUNTING DI DAERAH.
Secara garis besar, muatan Perbup adalah :
Dengan muatan perbup sebagai berikut : 1. Pelaksanaan 8 aksi konvergensi Pencegahan dan
1. Mengatur kewenangan desa untuk kegiatan Penanganan Stunting di Daerah Kabupaten,
intervensi sensitive dan spesifik dalam Kecamatan, Desa dan Kelurahan.
rangka pelaksanaan pencegahan stunting di
2. Tugas dan Peran masing-masing Pemerintah
Desa;
Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan serta lintas
2. Pelaksanaan Penanganan Stunting melalui
sektor yang terdiri dari Lembaga Masyarakat, Dunia
pemberian makanan tambahan terfokus Usaha, Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi dan
kepada balita stunting dan Ibu Hamil KEK Media dalam Penanganan Stunting.
selama 90 hari melalui Dana Desa.
3. Mengatur perekrutan Kader Pembanguan 3. Tugas dan Peran Kader Pembangunan Manusia
yang ditetapkan oleh Desa/Kelurahan, dan berhak
Manusia (KPM), pemberian insentif dan biaya
mendapatkan insentif sebesar Rp 250.000,- (Dua
opreasional
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) serta Operasional
dan kebutuhan lain disesuaikan dengan kondisi
keuangan desa/kelurahan masing-masing.
“ Langkah-Langkah
yang telah
dilakukan”
2021
PELAKSANAAN AKSI KONVERGENSI PENURUNAN TPPS
30,1%
PEMERINTAH KAB. SINJAI
STUNTING DI KABUPATEN SINJAI
Perencanaan dan Penganggaran dalam RKPAD, KUA PPAS DAN APBD
DINAS PUPR
& DLHK
DINAS
TP-PKK
PERKIMTAN

DINAS
KADES
KESEHATAN

DINAS
LURAH
P3AP2KB

8 AKSI
KONVERGENSI
CAMAT STUNTING DINAS
PENDIDIKAN

DINAS DINAS
PERIKANAN- KETAHANAN
PETERNAKAN PANGAN

DINAS
TANAMAN
BAPPEDA PANGAN &
PERKEBUNA
N
DINAS
DINAS PMD
SOSIAL
2021
TPPS
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KEGIATAN STUNTING 30,1%
PEMERINTAH KAB. SINJAI
MELALUI DANA DESA DAN DANA KELURAHAN

 PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  PEMBERIAN MAKANAN


BALITA STUNTING DAN BUMIL KEK TAMBAHAN BALITA
 AKSI KONVERGENSI STUNTING DI STUNTING DAN BUMIL KEK
DESA KELURAH  AKSI KONVERGENSI
DES  SOSIALISASI BANK SAMPAH
A  SOSIALISASI PHBS AN STUNTING DI KELURAHAN
 SOSIALISASI STUNTING  PEMBANGUNAN
 PELATIHAN PEMANFAATAN POSYANDU
PEKARANGAN  PEMBUATAN MCK
 KELAS PARENTING  PEMBANGUNAN PAGAR
 SOSIALISASI PENINGKATAN PERAN
KELUARGA
TK/PAUD
 PENYELENGGARAAN  JARINGAN AIR BERSIH
PAUD/POSYANDU/POSBINDU  PENGADAAN MOTOR
 TRANSPORT/INSENTIF KADER SAMPAH
KESEHATAN/KPM
PENYATUAN KOMITMEN BERSAMA UNTUK PENCEGAHAN DAN TPPS
PEMERINTAH KAB. SINJAI
PENANGANAN STUNTING MELALUI REMBUK STUNTING

DIHADIRI OLEH
BUPATI
SINJAI,WAKIL
BUPATI SINJAI,
ANGGOTA DPRD,
DIDAMPINGI
UNSUR
FORKOPIMDA,
PERANGKAT
DAERAH, CAMAT,
KADES DAN LURAH,
SERTA LEMBAGA
MASYARAKAT,
PERGURUAN
TINGGI, DUNIA
USAHA DAN MEDIA

REMBUK STUNTING SEBAGAI SARANA ADVOKASI KEPADA LEMBAGA LEGISLATIF UNTUK


MEMASTIKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN STUNTING MASUK DALAM RKPD DAN APBD
PRAKTIK BAIK MELALUI PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN
UNTUK MENCAPAI TARGET PENURUNAN STUNTING
INOVASI MADECENG
(MASYARAKAT DESA/KELURAHAN CEGAH STUNTING)
 MADECENG berasal dari Kata Bugis yang artinya ‘baik’ dan kemudian dijadikan
Akronim dari Masyarakat Desa/Kelurahan Cegah Stunting (MADECENG) yang
merupakan salah satu Upaya Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam pencegahan dan
penanganan stunting di Kabupaten Sinjai. Fokus inovasi ini adalah Kolaborasi
antara Pemerintah Desa/Kelurahan, Unsur Masyarakat Desa/Kelurahan
diantaranya Kader PKK Desa/Kelurahan, Kader Posyandu, Petugas Gizi Tenaga
Kesehatan, dan Kader Pembangunan Manusia yang secara terpadu dan bersama-
sama melakukan Pemberian Makanan Tambahan Terfokus kepada Balita Stunting
dan Bumil KEK selama 90 hari berturut-turut
 Dilaksanakan dan dianggarkan oleh 67 Pemerintah Desa melalui APBDesa sebesar
Rp. 2.146.523.250,- dan 13 kelurahan melalui Dana Kelurahan sebesar Rp.
285.300.000,- dengan memanfaatkan Bahan Pangan/MakananLokal

“ADANYA SINERGITAS LINTAS SEKTOR,


BIKIN STUNTING KENDOR !!”
TPPS
PEMERINTAH KAB. SINJAI

AKSI TALI SEPATU


(AKSI KONVERGENSI KEGIATAN LINTAS
SEKTOR DALAM PENANGANAN STUNTING)
MERUPAKAN UPAYA PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI YANG
BERKOLABORASI PENTAHELIX DAN SECARA TERPADU MELAKUKAN
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING.

IBARAT SEPASANG SEPATU WALAUPUN BENTUKNYA TIDAK SAMA, NAMUN


SERASI. BERJALAN TIDAK KOMPAK, TETAPI MEMILIKI TUJUAN YANG
SAMA. SEPERTI HALNYA DALAM PENANGANAN STUNTING, WALAUPUN
KEGIATAN LINTAS SEKTOR BERBEDA-BEDA TETAPI TUJUANNYA SAMA
YAITU UNTUK PENCEGAHAN STUNTING
TPPS
BAPPEDA PEMERINTAH KAB. SINJAI

“Wakil Ketua Tim


Percepatan Penurunan
Stunting, bertindak selaku
Koordinator pelaksana
kegiatan Aksi
Konvergensi Stunting”

Mengawal Pelaksanaan Aksi


Konvergensi Stunting Aksi 1-8,
melalui Rapat-rapat Koordinasi
sampai monitoring dan evaluasi
kegiatan
TPPS
DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KAB. SINJAI

“Pelaksana kegiatan intervensi spesifik terkait sektor


kesehatan melalui puskesmas dan posyandu”

PELAKSANAAN PEMBERIAN PEMBERIAN PENYULUHAN ASI DETEKSI DINI


IMUNISASI TABLET FE BAGI VITAMIN A DAN EKSKLUSIF PERTUMBUHAN
REMAJA PUTRI OBAT CACING DALAM KELAS BAYI DAN ANAK
DAN IBU HAMIL IBU
TPPS
DINAS KOMINFO DAN PERSANDIAN PEMERINTAH KAB. SINJAI

“Sebagai pelaksana
publikasi terhadap
aksi konvergensi
stunting yang
dilakukan.”

DINAS KOMINFOSANDI BEKERJA SAMA


DENGAN MEDIA MELAKUKAN PUBLIKASI
TPPS
DINAS PEMBERDAYAAN PEMERINTAH KAB. SINJAI

MASYARAKAT DAN DESA (PMD)


“Sebagai penanggung jawab
pelaksanaan kegiatan
konvergensi stunting yang
melekat pada Pemerintah
Desa.”

Memantau pelaksanaan Pemberian


Makanan Tambahan (PMT) bagi
Memastikan Pelaksanaan Baduta Stunting dan Ibu Hamil
Rembuk Stunting di Desa KEK (Kekurangan Energi Kronik)
di Desa
TPPS
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PEMERINTAH KAB. SINJAI
PERLINDUNGAN ANAK, PEMGENDALIAN PENDUDUK
DAN KB (DP3AP2KB) DP3P2KB Kerja sama
dengan Kemenag untuk
“Sebagai sekretaris TPPS tekan stunting melalui
pelaksana kegiatan penyuluhan kepada
konvergensi stunting melalui calon pengantin

pendekatan keluarga.”
Penyuluhan tentang
Stunting kepada
Kelompok Bina
Keluarga Balita di
Desa/Kelurahan

Pencanangan Kampung
Pembentukan Tim Pendamping Kelor di Kampung KB
Keluarga di Semua Desa/kelurahan
TPPS
DINAS SOSIAL PEMERINTAH KAB. SINJAI

“Sebagai pelaksana kegiatan


sosialisasi kepada penerima
manfaat PKH dan BPNT yang
masuk keluarga beresiko
stunting.”

Memastikan Program PKH dan BPNT sampai


SOSIALISASI FAMILY kepada sasaran keluarga stunting
DEVELOPMENT SESION (FDS)
BAGI KELUARGA PKH“
TPPS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PEMERINTAH KAB. SINJAI

PENATAAN RUANG (PUPR)


“Sebagai pelaksana kegiatan
Penyediaan Air Minum & Sanitasi
berbasis Masyarakat (Pamsimas)
dimana kegiatan ini langsung
berlokasi di Desa/kel Lokus Stunting.”

MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBANGUNAN


TANGKI SEPTIC SKALA KOMUNAL (5-10 KK) DI
PAMSIMAS (PENYEDIAAN AIR MINUM LOKUS STUNTING
DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT)
TPPS
DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KAB. SINJAI

“Sebagai pelaksana kegiatan


Kelas Parenting Cegah
Stunting yang dilaksanakan di
PAUD dengan peserta Orang
Tua Peserta Didik.”

MELAKUKAN KEGIATAN PERTEMUAN


DENGAN ORANG TUA
(KELAS PARENTING PAUD)
TPPS
DINAS KETAHANAN PANGAN PEMERINTAH KAB. SINJAI

“Sebagai pelaksana kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), kegiatan ini


berupa demplot hortikultura yg berlokasi di des/kel lokus stunting.”
TPPS
DINAS TANAMAN PANGAN, PEMERINTAH KAB. SINJAI

HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN


“Sebagai pelaksana kegiatan
pemberian benih padi
nutrizink, bibit buah dan
sayuran kepada keluarga
stunting.”
TPPS
DINAS PETERNAKAN DAN PEMERINTAH KAB. SINJAI

KESEHATAN HEWAN
“Sebagai pelaksana kegiatan
pemenuhan gizi protein hewani
melalui pengembangan sapi IB
dan penyediaan telur dari ayam
kampung Sinjai.”
TPPS
DINAS PERIKANAN PEMERINTAH KAB. SINJAI

“Sebagai pelaksana kegiatan


pemberian bibit ikan air tawar
kepada keluarga beresiko
stunting.”
TPPS
KEMENTRIAN AGAMA PEMERINTAH KAB. SINJAI

“Sebagai pelaksana Bimbingan Perkawinan Pra Nikah bekerjasama dengan


Stakeholder terkait diantaranya Dinkes dan DP3AP2KB.”
TPPS
PEMERINTAH KECAMATAN PEMERINTAH KAB. SINJAI

“Sebagai Ketua Tim Percepatan


Penurunan Stunting di Tingkat
Kecamatan.”
PEMERINTAH DESA/KELURAHAN TPPS
PEMERINTAH KAB. SINJAI
“Sebagai pengarah TPPS di Desa/kelurahan yang
memastikan pelaksanaan aksi konvergensi stunting
tingkat Desa/Kel.”
TPPS
LEMBAGA MASYARAKAT PEMERINTAH KAB. SINJAI

“Sebagai mitra lintas sektor dalam membantu mensosialisasikan


pentingnya pencegahan stunting, pentingnya perilaku hidup bersih dan
sehat.”

PKK, KARANG TARUNA DAN BAZNAS MELAKUKAN


SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING, SERTA PENTINGNYA
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
TPPS
DUNIA USAHA PEMERINTAH KAB. SINJAI

“Sebagai mitra lintas sektor dalam


membantu memberikan bantuan
makanan tambahan bagi penderita
stunting..”

Bank Sulselbar
memberikan Bantuan
Makanan Tambahan
kepada sasaran Balita
Stunting di Kabupaten
Sinjai.
TPPS
MEDIA PEMERINTAH KAB. SINJAI

“Sebagai mitra lintas sektor yang berperan dalam melakukan


publikasi terhadap aksi konvergensi stunting yang dilakukan.”

https://sulsel.fajar.co.id https://suarajelata.com https://antara.com


TPPS
PERGURUAN TINGGI PEMERINTAH KAB. SINJAI

“Sebagai mitra lintas sektor yang melakukan pengabdian masyarakat


dengan memberikan informasi dan edukasi tentang pencegahan
stunting.”

Universitas Muhammadiyah Sinjai


Bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan tentang Pendampingan
Pengabdian Masyarakat untuk
Pencegahan Stunting.
HASIL PELAKSANAAN AKSI KONVERGENSI DAN
INOVASI PENANGANAN STUNTING
ANGKA PREVALENSI STUNTING
2019 – 2021 DAN TARGET 2022-2024
40

35
34.28
30.1
30
25.79
25
20.8 21.64
20

15
14
10 8.44
5

0
SSGBI 2019 SSGI 2021 EPPGBM 2020 EPPGBM2021 TARGET 2022 TARGET 2023 TARGET 2024
SINJAI
TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING

 Pada masa pandemi covid-19 Tahun 2020-2021 lalu, pelayanan


Kesehatan di fasilitas Kesehatan sangat terbatas. Sehingga
tenaga Kesehatan harus turun langsung door to door
melakukan pelayanan.
 Terjadinya recofusing anggaran sehingga ada beberapa
kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan secara maksimal.
 Keinginan masyarakat untuk menerima inovasi/ bibit jenis
baru masih rendah serta bibit yang diberikan kepada keluarga
stunting tidak dipelihara dengan baik karena mereka kadang
menganggap kurang praktis dan mereka tidak terbiasa makan
sayur dan buah. Sehingga dibutuhkan lebih banyak edukasi
dan advokasi untuk pembiasaan makan minum gizi seimbang.
SISTEM MONITORING KEBERLANJUTAN PROGRAM
PELAKSANAAN INOVASI
 Tetap mempertahankan komitmen untuk
 Melakukan monitoring dan evaluasi
Bersama-sama melakukan penanganan
pelaksanaan kegiatan pencegahan dan stunting, melalui perencanaan dan
penanggulangan stunting setiap 2 kali penganggaran stunting dalam RPJMD,
setahun, melalui pertemuan monev di RKPD dan APBD.
Tingkat Kabupaten dan Kecamatan  Konvergensi lintas sektor harus terus
serta desa/kelurahan lokus. berjalan.
 Memantau pelaksanaan dan pelaporan  Selalu melakukan advokasi dan edukasi
inovasi melalui Aplikasi Grup WhatsApp kepada masyarakat agar dapat merubah
pola pikir masyarakat secara bertahap
untuk selalu berprilaku hidup bersih dan
sehat, menjaga pola asuh dan pola makan
dengan gizi seimbang.

Cari Kepiting Pakai Katinting, Cegah
Stunting itu Penting !!!

Terima
Kasih Andi Seto Gadhista
Asapa
Hj. Andi Kartini Ottong Bupati Sinjai

Wakil Bupati Sinjai

Anda mungkin juga menyukai