Anda di halaman 1dari 29

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

BADAN KEBIJAKAN FISKAL

Knowledge Sharing
Mencari Peran Ideal Pejabat Fungsional
Peneliti

Hidayat Amir, Ph.D.


Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal
Kementerian Keuangan

Scopus Author ID: 5568000600 | Orcid ID: 0000-0002-9200-7466 | Sinta ID: 6648172
Apa ukuran prestasi (kinerja) Peneliti?

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 2


INTRO:
Diagram of the PROBLEM STREAM
Multiple Streams Indicators
Focusing Events
POLITICS STREAM
Party Ideology

Framework
National Mood
Feedback
Balance of Interests
Load

POLICY STREAM POLICY POLICY WINDOW


Value Acceptability ENTREPRENEURS Problem Politics POLICY
Technical Feasibility Access Coupling Logic OUTPUT
Resource Adequacy Resources Decision Style
Network Integration Strategies Institutional Context

Source: Paul A. Sabatier & Christopher M. Weible (2014). Theories of the Policy Process.
Westview Press

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 3


BKF dan Kebijakan Publik

Menjadi Unit terpercaya dalam Perumusan Kebijakan Fiskal dan Sektor Keuangan yang
VISI Antisipatif dan Responsif untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia Sejahtera.

1. Merumuskan analisis ekonomi makro serta harmonisasi kebijakan fiskal dan moneter dalam
MISI rangka mendukung stabilitas ekonomi dan pemerataan pembangunan.
2. Mengembangkan kebijakan penerimaan negara yang kredibel dalam rangka penciptaan iklim
ekonomi yang kondusif dan optimalisasi penerimaan negara.
3. Mengembangkan kebijakan anggaran negara yang sehat dan berkelanjutan dengan
memperhatikan risiko fiskal yang terukur.
4. Mengembangkan kebijakan pembiayaan yang mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan
fiskal yang berkelanjutan.
5. Mengembangkan kebijakan kerja sama keuangan internasional yang bermanfaat bagi
perekonomian nasional.
6. Mengembangkan kebijakan sektor keuangan yang mendukung pendalaman pasar, keuangan
inklusif, serta stabilitas sistem keuangan.
7. Mewujudkan SDM yang memiliki integritas dan kompetensi tinggi dengan didukung teknologi
informasi dan komunikasi yang andal, serta kinerja perencanaan dan penganggaran yang suportif.

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


BKF dan Kebijakan Publik

Menyelenggarakan perumusan, penetapan, dan pemberian rekomendasi atas


TUGAS kebijakan fiskal dan sektor keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana program analisis, dan rekomendasi


FUNGSI kebijakan dalam bidang fiskal, sektor keuangan, serta kerja sama ekonomi dan
keuangan internasional.
2. Pelaksanaan analisis dan perumusan rekomendasi kebijakan dalam bidang
fiskal dan sektor keuangan.
3. Pelaksanaan kerja sama ekonomi dan keuangan internasional.
4. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan dalam bidang fiskal, sektor
keuangan serta kerja sama ekonomi dan keuangan internasional.
5. Pelaksanaan administrasi Badan Kebijakan Fiskal.
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI


PERAN KEBIJAKAN FISKAL & APBN
Peran kebijakan fiskal & APBN sangat sentral, maka harus diformulasi secara kredibel

Alokasi
Sumber Daya
Stabilitas Penyediaan barang dan jasa
yang dibutuhkan publik
Makroekonomi
3 FUNGSI UTAMA KEBIJAKAN Mendorong pertumbuhan
FISKAL & APBN ekonomi, menjaga stabilitas
harga, menurunkan kemiskinan, Redistribusi
mencegah dampak negatif dari Pendapatan
STABILITAS syok ekonomi
Memastikan terciptanya
pemerataan kesejahteraan di
masyarakat

REDISTRIBUSI
Formulasi kebijakan fiskal harus didukung riset yang kredibel
untuk meningkatkan efektivitas dan dampak kebijakan sebagai
ALOKASI
daya dukung untuk perekonomian

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 6


APBN adalah instrumen kebijakan publik yang diformulasi Kemenkeu, terdiri dari
banyak elemen penting

OPTIMALISASI PENDAPATAN BELANJA BERKUALITAS

Transfer ke
Insentif Infrastruktur
Pajak Bea Cukai Daerah & Dana
Fiskal
Desa

Hibah PNBP Kesehatan Bantuan Pendidikan


Sosial

Surat Berharga Penanaman Saldo Anggaran


Pinjaman
Negara Modal Negara Lebih
PEMBIAYAAN NEGARA YANG PRUDEN

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 7


MEMBANGUN PEREKONOMIAN
melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah (kebijakan publik)

Pembelian Barang dan Jasa

Belanja Barang dan Jasa


Publik Pajak
PEREKONOMIAN
ALUR DALAM

TERBUKA

PERUSAHAAN/ PEMERINTAH RUMAH TANGGA/


SWASTA (APBN & Kebijakan MASYARAKAT
Fiskal)

Pajak Gaji, Pembayaran Bunga,


Penghasilan Non-Balas Jasa
Gaji, Upah, Bunga, Dividen, Sewa

DUNIA
Ekspor dan Impor INTERNASIONAL Ekspor dan Impor

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 8


FORMULASI KEBIJAKAN
melalui Pendekatan Research/Evidence-Based Policy

Penting sebuah kebijakan publik diciptakan “(Research) Evidence Based Policy (EBP) is an approach that ‘helps people
dengan kredibel, melalui pendekatan yang make well informed decisions about policies, programs and projects by putting
dapat dipertanggungjawabkan - the best available evidence from research at the heart of policy development
evidence/research based policy and implementation’ (Davies, 2004: 3).”

Mengapa EBP penting?


• Rational decision making
• Menciptakan keputusan lebih tepat, hasil lebih baik melalui bukti dan riset terbaik
• Menggunakan pendekatan sistematik
• Menciptakan pemahaman lingkungan kebijakan dan perubahannya
• Memperhitungkan dampak
• Menghubungkan arahan strategis, hasil yang ingin dicapai dengan tujuan kebijakan
• Menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 9


Proses dalam EBP
Menentukan tujuan

Identifikasi masalah

Identifikasi Opsi-opsi

Pilihan kebijakan

Implementasi kebijakan

Monitor dampak dan hasil

Beberapa hal yang • Pengukuran masalah harus memperhatikan nature, size, and dynamics
perlu diperhatikan • Kebijakan dibuat dalam beberapa opsi
• Pengukuran pro-cons /cost-benefits, dan siapa yang menanggung
• Penetapan durasi yang diperlukan hingga hasil positif diraih
• Memperhatikan sustainability – economically, socially, and environmentally

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 10


Standar dalam EBP

4 PRACTICALITITES
Dapat dipraktikan

RELEVANSI
3 Timely, dengan topik yang sesuai
serta memiliki implikasi kebijakan

KREDIBILITAS
2 Menggunakan metode yang
dapat dipertanggungjawabkan

KUALITAS, AKURASI
1 OBJEKTIVITAS
Menggunakan data, fakta, dan
bukti

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 11


Tantangan dalam EBP
Speed
Tekanan terkait waktu
yang menuntut cepat

Superficiality Secrecy
Banyaknya topik yang perlu dibedah Terkadang data, informasi yang
membuat pembuat kebijakan perlu perlu diolah bersifat rahasia
mendengar saran dari pihak lain.
Misal: NGO
Scientific ignorance
Spin Terkadang terdapat
Persepsi lebih dipercaya ketidakpercayaan pada hasil
daripada kajian dalam suatu scientific. Misal: masyarakat tidak
kebijakan yang biasanya
percaya bahwa rokok berbahaya
bersifat politis sehingga menolak kenaikan cukai

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 12


Aktor dalam EBP
Peneliti dan analis kebijakan berperan penting sebagai aktor dalam EBP

Kemampuan Analitis Intelligent

Curiosity Komitmen

Sistematik Integritas

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 13


A new business model of BKF responding
new thinking of working

Peneliti
Peneliti

Manajemen Manajemen
Analis Struktural
Struktural

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 14


BKF sedang berubah!

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 15


Three Pillars

Struktural Analis Peneliti

• Administrator • Expert • Expert


• Core: menjalankan fungsi • Core: menjalankan fungsi • Core: menjalankan fungsi
manajerial harian analisis dalam lingkup penelitian (lebih lama dan
• mengelola sistem kendali/ tupoksi sesuai pembagian spektrum isu lebih luas)
informasi: perencanaan, tugas • menjalankan penugasan
penganggaran, pelaksanaan • menjalankan penugasan sesuai kebutuhan organisasi
monitoring, dan pelaporan sesuai kebutuhan organisasi • dukungan kegiatan: analisis
• dukungan kegiatan: analisis, • dukungan kegiatan: penelitian dan manajerial
kajian, dan penelitian dan manajerial

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 16


Jabatan Fungsional
Peneliti
TUGAS
Melakukan kajian kebijakan dan isu strategis di bidang ekonomi dan
keuangan yang mendukung tugas dan fungsi Kementerian Keuangan

FUNGSI
• Pelaksanaan kajian kebijakan & dampak kebijakan
• Pelaksanaan Evaluasi Kebijakan
• Pelaksanaan kajian Isu Strategis
• Pelaksanaan kajian Quick Research
• Penyusunan Naskah Akademis
• Pengumpulan dan pengolahan data yang diperlukan dalam kajian & analisis
• Penyusunan dan pengembangan Model Kebijakan
• Penyiapan Rekomendasi Kebijakan berdasarkan hasil kajian
• Bimbingan/konsultasi teknis/ilmiah kepada Peneliti Pertama & Muda bagi Peneliti
Madya & Utama

KEDUDUKAN
Peneliti Kementerian Keuangan berkedudukan di Badan Kebijakan Fiskal

PMK No. 144/PMK.010/2015


BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 17
Jabatan Fungsional
Analis Kebijakan
TUGAS
Melaksanakan kajian & analisis kebijakan di lingkungan Kementerian
Keuangan

KEDUDUKAN
Unit kerja instansi pusat yang memiliki tugas dan fungsi melakukan analisis, perumusan
kebijakan, dan/atau rekomendasi kebijakan

TANGGUNG JAWAB
• Analis Kebijakan bertanggung jawab kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
Pejabat Administrator, atau Pejabat Pengawas
(yang menjadi atasan langsung di tempat Analis Kebijakan berkedudukan)

• Sesuai dengan kebutuhan Unit Kerja Instansi Pusat.

PMK No. 123/PMK.010/2018

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 18


Lingkup Kebutuhan HKM Tiap Peneliti: Kebutuhan Organisasi dari Peneliti
Manajemen - Presentasi di konferensi ilmiah - Dukungan kegiatan, penyiapan bahan, dan
komunikasi/diseminasi
Peneliti BKF - Membimbing kader penelitian
- Mendapatkan pendanaan dari internal/eksternal - Evaluasi & rekomendasi kebijakan: laporan
analisis/kajian, policy memo, policy paper,
- Memimpin kelompok kegiatan riset naskah akademis
- Publikasi: prosiding/buku/jurnal - Pengembangan SDM: rotasi, mutasi, promosi
(nasional/internasional)
- Kredibilitas: reputasi dan trust publik

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Rencana Kerja Unit (RKU)

Kata Kunci
Produktif Suportif
Relevan
Inisiatif Komunikasi- Sistem Informasi Penugasan

Perencanaan – Penganggaran – Pelaksanaan – Monitoring – Pelaporan

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 19


Kontribusi
Organisasi

3 1

NOT IDEAL Untuk mendapatkan kondisi IDEAL


Kontribusi Tinggi IDEAL maka
HKM*/Angka Kredit
Rendah Kontribusi Tinggi
* HKM/Angka Kredit Tinggi
Peneliti di BKF akan
punah
Perlu peningkatan
HKM/Angka
Kredit Proses Bisnis
NOT IDEAL
untuk mengelola
Zona JANGAN
worst condition
Kontribusi Rendah
HKM/Angka Kredit Tinggi
Kegiatan Penelitian
*
Peneliti ∉ BKF di BKF
4 2
* Hasil Kerja Minimal (HKM) adalah unsur kegiatan utama yang harus dicapai minimal oleh peneliti
sebagai prasyarat pencapaian hasil kerja.

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 20


BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 21
IDEAL: Contoh-1
1 MODEL FINANCIAL CGE TRANSPORTATION NETWORK

Policy Policy Adoption/


Policy Research Publication
Recommendation Implementation

2013-2014: Project of economic 2015: presented at the 55th European March 2017: published
model development for BKF, funded Congress of the RSAI (Lisbon, Portugal) in
by ADB - Prof Geoffrey Hewings UIUC August 25-28, 2015
& Prof Euijune Kim SNU

Financial Transport
FCGE-TN
SAM Network

https://doi.org/10.1016/j.retrec.2016.09.002
BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 22
IDEAL: Contoh-2
1 DAMPAK KENAIKAN BEA MASUK BARANG KONSUMSI

Policy Policy Adoption/


Policy Research Publication
Recommendation Implementation

2015: analisis selesai & 21 July 2016: claim the 21 July 2016: ND ke April 2017: published
digunakan authorship Pimpinan
https://www.fkpindonesia.org/summ
ary-report/fkp-hosted-by-badan-
kebijakan-fiskal

2015: digunakan sbg


dukungan analisis
penyusunan PMK 132/2005

no funding support
https://doi.org/10.1016/j.econmod.
2016.12.031

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 23


IDEAL: Contoh-3
1 EVALUASI DAMPAK DANA DESA

Policy Policy Adoption/


Policy Research Publication
Recommendation Implementation

2017: kajian awal Dana Desa PKAPBN BKF 2018: Survey Lapangan ke Hasil Kajian disampaikan October 2020: published
2018: kajian kerja sama BKF & PKN STAN 3.000-an desa melibatkan ke Menteri Keuangan sbg
(DIPA) – peneliti & dosen mahasiswa PKN STAN bahan evaluasi kebijakan

https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2020.08.052

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 24


IDEAL: Contoh-4
1 EVALUASI EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL

Policy Policy Adoption/


Policy Research Publication
Recommendation Implementation

2018: kajian evaluasi efektivitas 2018: Survey Lapangan Hasil Kajian disampaikan ke Juni 2021: published
program bansos – PKAPBN BKF untuk melihat realitas Menteri Keuangan sebagai
(DIPA) – peneliti & analis lapangan bahan evaluasi kebijakan
dan proposal perubahan
kebijakan sinergitas program
bansos, besaran benefit dan
cakupan sasaran – mulai
diimplementasikan di 2019
dengan peningkatan besaran
bantuan PKH

https://doi.org/10.1016/j.jpolmod.2021.05.002

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 25


NOT IDEAL: - tidak ada formal policy recommendation and policy adoption/implementation
2 ADA DATA, MODEL, & EXPERTS – TOURISM ISSUES - ANALISIS DAN PUBLIKASI

Policy Policy Adoption/


Policy Research Publication
Recommendation Implementation

2015: chit-chat dengan professor dan serius untuk nulis paper bareng 2016: alhamdulillah berhasil publikasi di 2 jurnal
karena mengetahui bahwa Indonesia memiliki data tourism satellite bergengsi dan sekaligus membimbing peneliti baru
accounts (TSA) yang relatif baik

Professor itu bagian penting dari network akademisi yang kita


miliki. Say hello … could open more intens collaboration … network
itu penting
BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 26
NOT IDEAL: - tidak/belum dipublikasi ke Jurnal Ilmiah
3 DAMPAK EKONOMI DAN PERPAJAKAN FASILITAS KAWASAN BERIKAT

Policy Policy Adoption/


Policy Research Publication
Recommendation Implementation

2017: … laporan WB bahwa No journal publication


kebocoran pajak di Kawasan
Berikat (KB)

PKAPBN diminta evaluasi –


disambut DJBC dan BPS –
melakukan Sensus Kawasan
Berikat (DIPA)

Hasil Kajian – mentrigger


dilakukannya joint audit, joint
program – simplifikasi
dokumen DJBC-DJP agar
matching
BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 27
“Anda (peneliti BKF) harus mampu
menjadi best brainers yang
mampu menghasilkan kebijakan
berkualitas tepat waktu (bagi
kepentingan masyarakat secara
optimal)”

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 28


KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Good Policy for Better


Future

Gedung R.M. Notohamiprodjo


Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat
Badan Kebijakan Fiskal ikp@fiskal.kemenkeu.go.id
Central Nerves of the Minister
+6221 3483 3486
BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI 29

Anda mungkin juga menyukai