Disampaikan oleh :
Visi “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
2
3
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENINGKATAN KUALITAS PEMUDA
4
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING (PENINGKATAN
PRESTASI OLAHRAGA)
5
SASARAN DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN BIDANG
KEPEMUDAAN TAHUN 2022
KP : Kualitas Pemuda Persentase pemuda (16-30 tahun) yang mengikuti kegiatan sosial 81,97
kemasyarakatan dalam 3 bulan terakhir
ProP 1 : Penguatan kapasitas
kelembagaan dan koordinasi
lintas sektor layanan 1. Persentase provinsi yang melakukan penyusunan RAD kepemudaan (%) 50
kepemudaan
2. Persentase tim koordinasi lintas sektor layanan kepemudaan di tingkat
pusat dan provinsi yang terbentuk 50
ProP 2 : Pencegahan perilaku Angka kesakitan pemuda 7,24
beresiko
Prop 3 : Partisipasi Aktif Sosial Persentase Pemuda (16-30 tahun) yang mengikuti kegiatan organisasi dalam
dan Politik Pemuda 3 bulan terakhir 6,69
6
SASARAN DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN BIDANG
KEOLAHRAGAAN TAHUN 2022
Nomenklatur Indikator Target 2022
PP : Produktivitas dan Daya Saing 1. Peringkat pada asian Games 12 besar
2. Peringkat pada asian paragames 8 besar
KP : Prestasi Olahraga 01 - Jumlah perolehan medali emas Asian Games 8 medali emas
02 - Jumlah perolehan medali emas Asian Para Games 20 medali emas
Prop1 : penguatan dan Penataan 01 - Kebijakan yang disusun dan dimanfaatkan dalam rangka penguatan Sport Big Data dan Sport Science 1 NSPK
Regulasi Keolahragaan
02 - Kebijakan yang disusun dan dimanfaatkan terkait sinergi olahraga pendidikan dan olahraga prestasi serta standardisasi sekolah khusus keolahragaan dan 1 NSPK
sentra keolahragaan usia muda
03 - Kebijakan yang disusun dan dimanfaatkan dalam rangka pembangunan pusat pelatihan atlet Olimpiade dan elatihan nasional di daerah berbasis cabang 1 NSPK
olahraga Olimpiade
Prop2 : Pengembangan Budaya Persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang berolahraga dalam seminggu terakhir 36,39
Olahraga
Prop3 : Penataan Sistem 01 - Persentase olahragawan andalan nasional pada cabang olahraga Olimpik yang merupakan alumni PPLP 10%
Pembinaan Olahraga
02 - Persentase olahragawan andalan nasional pada cabang olahraga Olimpik yang merupakan alumni Sekolah Khusus/Keberbakatan Olahraga (SKO) 10%
03 - Persentase olahragawan andalan nasional pada cabang olahraga Olimpik yang merupakan alumni PPLM 5%
04 - Persentase olahragawan andalan nasional pada cabang olahragawan Paralimpik yang merupakan alumni Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas Indonesia 20%
(SKODI)
05 - Persentase Sekolah Khusus/Keberbakatan Olahraga yang telah terstandardisasi dan fokus membina cabang olahraga prioritas sesuai desain manajemen 25%
talenta nasional bidang olahraga
06 - Persentase PPLP yang telah terstandardisasi dan fokus membina cabang olahraga prioritas sesuai desain manajemen talenta nasional bidang olahraga 10%
07 - Persentase olahragawan muda cabang olahraga Olimpik pada olahragawan andalan nasional 30%
08 - Persentase olahragawan muda cabang olahraga Paralimpik pada olahragawan andalan nasional 15%
09 - Jumlah pusat pelatihan nasional yang terbentuk di daerah sesuai Desain Besar Olahraga 10 Provinsi
Prop4 : Penataan Kelembagaan Organisasi keolahragaan berbasis Olimpik yang memenuhi standar minimal keolahragaan 22 lembaga
Olahraga
Prop5: Peningkatan Ketersediaan 1. Tenaga keolahragaan olimpik/paralimpik yang bersertifikat internasional 150 orang
Tenaga Keolahragaan
2. Tenaga keolahragaan olimpik/paralimpik yang terbina dan berkembang 1170 orang
Prop6: Peningkatan Sarana dan 1. Prasarana olahraga berbasis cabang olahraga olimpiade dan paralimpiade ramah difabel yang dibangun, direhabilitasi dan/atau dorenovasi 5 unit
Prasarana Olahraga
2. Fasilitasi sarana olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga prestasi 250 lembaga
7
Prop7 : Pengembangan Dunia Kebijakan yang disusun dalam rangka pengembangan peran dunia usaha dalam pendampingan dan pembiayaan keolahragaan 1 dokumen
Usaha
ISU BIDANG
KEPEMUDAAN
PEMUDA MAJU
8 OLAHRAGA JAYA www.kemenpora.go.id @kemenpora @KEMENPORA_RI Kemenpora
9
10
HUBUNGAN INDIKATOR PRIORITAS NASIONAL (IPP)
DENGAN IKU KEMENPORA (IPP)
INDIKATOR
Memperkuat Ketahanan Ekonomi SASARAN TARGE TARGE TARGE TARGET
NO KINERJA PJ
untuk Pertumbuhan yang Berkualitas STRATEGIS T 2021 T 2022 T 2023 2024
UTAMA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mengembangan Wilayah untuk Meningkatnya peran Indeks Deputi1
Mengurangi Kesenjangan 1 aktif pemuda dalam Pembangunan 54,59 55,61 56,64 57,67 dan
pembangunan Pemuda Deputi 2
Meningkatkan kualitas Indeks
Meningkatkan SDM yang Berkualitas Persentase
dan Berdaya Saing
anak, perempuan, dan Pembangunan
Pemuda (IPP) Peningkatan
pemuda Kapasitas
Kelembagaan 70% 75% 85% 100% Deputi 1
Revolusi Mental dan Pembangunan Penyelenggaraan
Kebudayaan Target IPP dalam Pelayanan
Tahun RPJMN 2020 - Terwujudnya Kepemudaan
2024 kapasitas
kelembagaan dan
Memperkuat Infrastruktur untuk koordinasi strategis
Mendukung Pengembangan Ekonomi 2020 55,33 Persentase Tim
lintas pemangku Koordinasi Lintas
dan Pelayanan Dasar 2021 56,50 2 kepentingan dalam Sektor Layanan
menyelenggarakan Kepemudaan di 25% 35% 55% 85% Deputi 2
pelayanan Tingkat Pusat dan
Membangun Lingkungan Hidup, 2022 56,50 kepemudaan yang Provinsi yang
Meningkatkan Ketahanan Bencana, berkualitas dan Terbentuk
2023 58,17 terintegrasi
dan Perubahan Iklim
2024 57,67
Memperkuat Stabilitas Persentase Provinsi
yang Melakukan
Polhukhankam dan Transformasi 25% 40% 70% 100% Deputi 2
Penyusunan RAD
Pelayanan Publik Kepemudaan
11
CAPAIAN IPP TAHUN 2015-2020 70.00
55.00
2019
2016
63.33
57.50
D1 D2 D3 D4 D5
46.67 46.67
40.00
D1 D2 D3 D4 D5
51.50
51.00
50.83 52.67
2018
66.67
57.50
46.67 46.67
2020
49.33
40.00
70.00
55.00
46.67 43.33
48.67
40.00
D1 D2 D3 D4 D5
2015 2017
6 3 .33 63.33
55.00
5 5 .00
4 6 .67 46.67 46.67
D1 D2 D3 D4 D5
4 3 .33
3 5 .00 35.00
D1 Pendidikan Pemuda
D2 Kesehatan Dan Kesejahteraan Pemuda
D3 Lapangan Dan Kesempatan Kerja Pemuda
D1 D2 D3 D4 D5 D1 D2 D3 D4 D5 D4 Partisipasi Dan Kepemimpinan Pemuda
D5 Gender Dan Diskriminasi Pemuda
49.33
48.67
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Provinsi dengan Angka Kesakitan Pemuda (X4) dan Remaja sedang Hamil (X7) di atas rata-rata nasional dan pemuda yang mengikuti kegiatan sosmas (X10) di
1 Bali
bawah rata-rata nasional
2 Banten Provinsi dengan TPT Pemuda (X9) tertinggi di tahun 2020 dan 3 terbawah pada indikator Pemudi yang bersekolah SM ke atas (X15)
3 Bengkulu Provinsi dengan persentase Pemuda merokok (X6) tertinggi ke-2 di tahun 2020
4 DI Yogyakarta Provinsi dengan persentase Pemuda Korban kejahatan (X5) tertinggi di tahun 2020
5 DKI Jakarta Provinsi dengan TPT Pemuda (X9) tertinggi ke-3 di tahun 2020
6 Jawa Barat Provinsi dengan Persentase Pemuda Merokok (X6) tertinggi ke-3 di tahun 2020 dan TPT tertinggi ke-2 di tahun 2020
7 Jawa Tengah Provinsi dengan Angka Kesakitan (X4) tertinggi ke-3 di tahun 2020
Provinsi dengan Angka perkawinan anak (X13) di atas rata-rata nasional dan Persentase pemuda perempuan sedang bersekolah SMA ke atas (X14) di bawah
8 Jawa Timur
rata-rata nasional
Provinsi dengan Persentase Pemuda korban kejahatan (X5), remaja perempuan yang sedang hamil (X7), angka perkawinan usia anak (X13) di atas rata-rata
9 Kalimantan Timur
nasional serta pemuda yang berpartisipasi dalam kegiatan sosmas yang berada di bawah rata-rata nasional
Provinsi dengan Persentase Pemuda kejahatan (X5) dan TPT (X9) di atas rata-rata nasional dan pemuda yang mengikuti kegiatan sosmas (X10) di bawah rata-
10 Kepulauan Riau
rata nasional
11 Lampung Provinsi dengan Persentase Pemuda Merokok (X6) tertinggi ke-1
12 Nusa Tenggara Barat Provinsi dengan angka kesakitan (X4) tertinggi ke-1 dan Persentase Pemuda korban kejahatan tertinggi ke-3
13 Papua Barat Provinsi dengan Persentase pemuda umur 16 – 30 tahun yang mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan (X10) terendah ke-1
14 Riau Provinsi dengan persentase remaja perempuan sedang hamil (X7) tertinggi ke-2
15 Sulawesi Barat Provinsi dengan Persentase remaja perempuan sedang hamil (X7) tertinggi ke-1 dan Perkawinan usia anak (X13) tertinggi ke-3
16 Sumatera Barat Provinsi dengan Persentase pemuda umur 16 – 30 tahun yang mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan (X10) terendah ke-2
17 Sumatera Selatan Provinsi dengan Persentase remaja perempuan sedang hamil (X7) tertinggi ke-3
Provinsi dengan persentase korban kejahatan (X5) dan remaja sedang hamil (X7) di atas rata-rata nasional serta persentase pemuda yang mengikuti kegiatan
18 Sumatera Utara
sosmas (X10) di bawah rata-rata nasional
15
PEMETAAN PROVINSI YANG TERKAIT DENGAN INDIKATOR IPP DAN KOORDINASI LINTAS SEKTOR
PADA DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN PEMUDA
NO PROVINSI KETERANGAN
1 Aceh Pemuda yang berorganisasi (X11) dan Pemudi yang bekerja di sektor formal di bawah rata-rata nasional (X15)
2 Gorontalo Provinsi dengan Rata-rata lama sekolah (X1), APK SM (X2) dan Pemuda White Collar (X8) di bawah rata-rata nasional
3 Jambi Provinsi dengan Persentase Pemuda White Collar (X8) Terendah ke-2 di tahun 2020
4 Kalimantan Barat Provinsi dengan rata-rata lama sekolah (X1) dan Pemuda yang mengikuti kegiatan organisasi (X11) terendah ke-3
5 Kalimantan Selatan Provinsi dengan APK SM (X2) terendah ke-2 di tahun 2020
Provinsi dengan rata-rata lama sekolah (X1), APK SM (X2), APK PT (X3), Pemuda White Collar (X8), Pemuda yang berorganisasi (X11), Pemuda yang
6 Kalimantan Tengah
memberikan saran dalam rapat (X12) dan Persentase pemuda yang bekerja di sektor formal (X15) di bawah rata-rata nasional
Provinsi dengan APK PT (X3) terendah ke-4, serta memiliki persentase Pemuda white collar (X8), pemuda yang mengikuti organisasi (X11), pemuda yang
7 Kalimantan Utara
memberikan saran dalam rapat (X12) dan Pemudi yang bekerja di sektor formal (X15) di bawah rata-rata nasional
8 Kepulauan Bangka Belitung Provinsi dengan APK PT (X3) terendah ke-1 dan terendah ke-2 pada indikator Pemuda yang memberikan saran dalam rapat (X12)
Provinsi dengan persentase pemuda yang memberikan saran dalam rapat (X12) terendah ke-1 dan persentase pemudi yang bekerja di sektor formal (X15) terendah
9 Maluku
ke-3
10 Maluku Utara Provinsi dengan persentase pemudi yang bekerja di sektor formal (X15) terendah ke-2
11 Nusa Tenggara Timur Provinsi dengan Rata-rata lama sekolah (X1) terendah ke-2 dan Persentase pemudi yang bekerja di sektor formal (X15) terendah ke-4
Provinsi dengan rata-rata lama sekolah (X1) dan APK SM (X2) terendah ke-1 dan terendah ke-2 pada indikator APK PT (X3) serta terendah ke-1 pada indikator
12 Papua
pesrsentase pemuda yang bekerja di sektor formal (X15)
Provinsi dengan pemuda white collar (X8) terendah ke-5, terendah ke-4 pada indikator persentase pemuda yang mengikuti organisasi (X11) dan terendah ke-5
13 Sulawesi Selatan
pada indikator pemuda yang memberikan saran pada rapat (X12)
Provinsi dengan rata-rata lama sekolah (X1), Pemuda White Collar (X8), Pemuda yang berorganisasi (X11), Pemuda yang memberikan saran dalam rapat (X12)
14 Sulawesi Tengah
dan Persentase pemuda yang bekerja di sektor formal (X15) di bawah rata-rata nasional
Provinsi dengan Persentase pemuda berumur 16-30 tahun yang mengikuti kegiatan organisasi (X11) terendah ke-1 dan Persentase Pemuda white collar (X8)
15 Sulawesi Tenggara
terendah ke-3
16 Sulawesi Utara Provinsi dengan Persentase pemuda berusaha white collar (X8) terendah ke-1
17 K/L PUSAT Koordinasi Lintas K/L
16
DATA INDIKATOR IPP PER PROVINSI TAHUN 2020
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15
PERSENTASE
PERSENTASE
PERSENTASE Persentase PEMUDA
Persentase PEMUDA
PERSENTASE PERSENTASE REMAJA PEMUDA Pemuda yang Persentase PEREMPUAN
NO PROVINSI RATA-RATA APK ANGKA Pemuda yang ANGKA PEREMPUAN
PEMUDA PEMUDA PEREMPUAN WIRAUSAHA Mengikuti Pemuda yang YANG
LAMA SEKOLAH APK PT KESAKITAN TPT PEMUDA Memberikan PERKAWINA YANG
KORBAN YANG YANG KERAH Kegiatan Sosial Aktif dalam MENEMPUH
SEKOLAH MENENGAH PEMUDA Saran/Pendapat N USIA ANAK BEKERJA DI
KEJAHATAN MEROKOK SEDANG PUTIH Kemasyarakata Organisasi PENDIDIKAN
dalam Rapat SEKTOR
HAMIL n MENENGAH
FORMAL
DAN TINGGI
1 Aceh 11,59 94,37 44,58 7,41 0,72 23,39 8,48 0,29 14,17 87,55 4,37 8,44 5,43 48,34 14,46
2 Sumatera Utara 11,26 93,13 31,14 6,59 1,24 22,36 19,11 0,43 13,93 76,00 6,64 5,12 5,95 44,18 19,82
3 Sumatera Barat 11,23 91,20 43,09 8,46 1,47 26,44 5,23 0,42 14,85 67,92 4,68 9,81 5,03 53,38 19,01
4 Riau 10,99 89,76 35,07 6,13 1,07 23,20 37,02 0,35 12,76 79,41 6,44 6,39 9,19 42,66 20,39
5 Jambi 10,86 86,34 31,42 5,21 0,67 24,63 27,07 0,13 12,82 85,73 6,62 6,99 14,03 38,53 18,42
6 Sumatera Selatan 10,54 85,22 26,41 7,55 1,78 27,47 33,84 0,44 12,98 83,76 6,08 5,93 13,44 35,56 19,5
7 Bengkulu 10,87 92,70 38,39 8,23 1,54 29,54 27,30 0,32 9,86 78,65 7,79 9,90 10,68 47,34 19,17
8 Lampung 10,46 89,26 23,08 8,98 1,48 30,67 7,78 0,27 10,28 85,17 5,79 4,84 10,24 36,39 16,67
Kepulauan Bangka
9 10,36 87,66 14,73 6,79 0,55 26,51 19,08 0,28 10,69 76,40 4,57 2,62 18,76 33,19 23,65
Belitung
10 Kepulauan Riau 11,50 90,98 26,68 3,90 1,57 22,39 9,61 0,45 16,39 74,99 4,58 8,99 7,31 43,84 35,65
11 DKI Jakarta 12,04 84,22 40,34 8,01 1,69 22,07 24,52 0,20 20,08 73,50 4,86 5,32 1,45 37,93 33,95
12 Jawa Barat 10,69 85,03 25,75 9,49 1,30 29,13 14,50 0,64 21,55 80,06 4,75 5,72 11,96 34,65 23,23
13 Jawa Tengah 10,51 89,99 22,62 10,29 0,94 26,36 13,99 0,48 14,83 90,22 9,79 10,48 10,05 37,19 26,24
14 DI Yogyakarta 12,37 92,24 74,69 8,83 2,25 21,05 0,00 1,12 9,54 87,99 15,75 19,22 1,83 59,16 31,69
15 Jawa Timur 10,81 90,70 29,52 8,43 0,87 25,30 17,21 0,50 13,48 86,32 6,53 6,79 10,67 39,29 22,36
16 Banten 10,69 83,49 33,07 10,00 0,85 28,16 14,83 0,29 22,06 74,08 2,92 4,00 6,23 33,76 26,93
17 Bali 11,40 93,18 36,46 8,61 0,56 18,56 31,31 1,14 11,05 78,79 17,68 6,99 8,79 44,37 32,75
18 Nusa Tenggara Barat 10,98 92,70 31,28 14,14 1,86 28,59 21,96 0,31 8,6 92,85 11,21 11,07 16,61 40,60 15,5
19 Nusa Tenggara Timur 9,76 87,47 31,28 11,77 0,71 24,67 27,77 0,25 8,82 83,18 5,22 7,55 9,22 43,40 14,37
20 Kalimantan Barat 9,90 84,87 25,36 6,91 0,64 23,45 18,68 0,20 13,13 75,05 3,08 4,79 17,14 37,42 18,83
21 Kalimantan Tengah 10,56 86,28 25,70 6,33 0,69 24,07 15,79 0,27 10,94 75,38 4,33 4,72 16,35 35,12 18,95
22 Kalimantan Selatan 10,36 82,71 27,35 8,16 0,86 20,86 17,43 0,24 10,06 76,31 5,02 3,61 16,24 37,78 21,38
23 Kalimantan Timur 11,28 93,69 39,16 4,07 1,67 20,39 25,55 0,70 13,94 70,55 4,87 5,12 11,79 45,88 24,48
24 Kalimantan Utara 11,06 99,89 22,71 6,51 1,55 20,40 6,58 0,33 9,59 68,33 4,63 5,59 12,70 39,56 21,96
25 Sulawesi Utara 11,12 88,74 34,61 6,45 0,73 24,06 22,40 0,10 17,46 85,84 10,42 6,45 14,01 40,00 18,62
26 Sulawesi Tengah 10,37 90,21 39,32 7,91 1,24 26,82 6,58 0,21 8,51 79,34 6,19 4,60 14,89 44,34 18,77
27 Sulawesi Selatan 10,77 86,33 42,69 8,45 0,96 23,14 24,94 0,20 14,55 78,45 3,98 3,70 11,25 45,49 17,58
28 Sulawesi Tenggara 11,18 87,40 47,40 9,00 1,13 21,64 20,55 0,14 9,17 69,07 2,15 4,60 16,09 46,58 17,77
29 Gorontalo 9,90 83,82 37,74 9,07 0,89 25,95 16,33 0,16 9,9 78,09 5,76 6,46 14,73 44,35 20,16
30 Sulawesi Barat 10,14 84,51 29,44 9,66 0,71 25,00 38,63 0,34 6,87 76,96 7,41 3,53 17,12 37,85 15,76
31 Maluku 11,44 93,46 48,62 4,42 1,87 20,88 25,30 0,21 14,19 77,15 9,53 2,53 6,84 51,25 13,9
32 Maluku Utara 11,15 90,71 43,97 4,89 1,16 24,65 10,29 0,54 11,21 83,02 7,78 7,66 15,29 44,90 13,86
33 Papua Barat 10,78 94,00 35,30 4,60 1,56 21,33 20,74 0,39 13,8 66,95 6,18 5,85 12,91 44,37 16,25
34 Papua 7,90 79,08 21,87 4,93 1,28 24,55 5,31 0,26 7,87 79,55 6,83 9,24 13,78 28,92 6,32
35 Indonesia 10,78 88,32 30,85 8,58 1,14 25,70 18,22 0,44 15,23 81,36 6,36 6,72 10,35 39,37 22,31
17
DATA PEMUDA INDONESIA DAN PROVINSI MALUKU
TOTAL
PEMUDA PROVINSI
MALUKU
458,93 RB
234,62 RB 224,31 RB
18
PERKEMBANGAN NILAI IPP PROVINSI MALUKU
TAHUN 2019 DAN 2020
Provinsi Maluku
100.00
76.67 76.67
55.00 52.00
50.00 50.00 50.00 50.00
50.00 43.33 43.33
35.00
30.00
0.00
Pendidikan Kesehatan dan Kesejahteraan Lapangan dan Kesempatan Kerja Partisipasi dan Kepemimpinan Gender dan Diskriminasi IPP
2019 2020
1. Pada tahun 2020 tercatat bahwa jumlah pemuda di Provinsi Maluku hampir 470 ribu pemuda (Statistik Pemuda, 2020). Provinsi Maluku
mencatat kenaikan capaian IPP sebesar dua poin dari 50,00 (2019) menjadi 52,00 (2020).
2. Kenaikan capaian tersebut didorong oleh peningkatan cukup signifikan dalam capaian domain kesehatan dan kesejahteraan serta domain
lapangan dan kesempatan kerja. Sedangkan tiga domain lain, yaitu domain pendidikan, domain partisipasi dan kepemimpinan, serta domain
gender dan diskriminasi mengalami stagnasi.
3. Dibandingkan dengan capaian di tingkat nasional, IPP Provinsi Maluku mencatat kinerja baik pada domain pendidikan serta domain gender
dan diskriminasi. Dua domain lainnya, yaitu lapangan dan kesempatan kerja serta domain partisipasi dan kepemimpinan memiliki capaian di
bawah rata-rata nasional. Adapun domain kesehatan dan kesejahteraan setara dengan rata-rata nasional.
19
PERBANDINGAN NILAI IPP PROVINSI MALUKU DAN NASIONAL
TAHUN 2020
20
Dinamika perubahan nilai IPP
tiap Provinsi 2015-2020
Perubahan Nilai Jumlah Persentase
2015 -2016 2016- 2017 2017- 2018 2018- 2019 2019- 2020 Nama Provinsi
Indeks Provinsi Provinsi (%)
Selalu Naik Naik Naik Naik Naik Naik 0 - 0
Naik Naik Naik Naik Turun 1 Jawa Tengah 2,94%
Empat kali naik Naik Naik Naik Turun Naik 4 Aceh, Jambi, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur 11,76% 20,59%
Naik Turun Naik Naik Naik 2 Sulawesi Tengah, Gorontalo 5,88%
Naik Naik Naik Turun Turun 2 DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat 5,88%
Naik Naik Turun Naik Turun 3 Banten, Bali, Sulawesi Tenggara 8,82%
Naik Naik Stagnan Naik Turun 1 DIY 2,94%
Naik Turun Naik Naik Turun 5 Kalimantan Timur, Bengkulu, Sulawesi Selatan, 14,71%
Tiga kali naik Sumatra Selatan, Jawa Barat 61,76%
Naik Turun Turun Naik Naik 2 Maluku Utara, Papua 5,88%
Naik Turun Naik Turun Naik 6 Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra 17,65%
Barat, Maluku, Lampung, Kalimantan Selatan
Turun Naik Naik Turun Naik 2 Sumatra Utara, Kalimantan Tengah 5,88%
Naik Naik Turun Stagnan Turun 1 Kalimantan Barat 2,94%
Naik Turun Naik Stagnan Turun 1 Sulawesi Barat 2,94%
Naik Turun Turun Naik Turun 1 Riau 2,94% 14,70%
Dua kali naik Naik Turun Turun Turun Naik 1 Papua Barat 2,94%
Turun Naik Turun Naik Turun 1 Kepulauan Riau 2,94%
Satu kali naik Naik Turun Turun Turun Stagnan 1 Sulawesi Utara 2,94% 2,94%
Selalu Turun Turun Turun Turun Turun Turun 0 - 0
21
TANTANGAN PADA SETIAP DOMAIN IPP PROVINSI MALUKU
22
TANTANGAN PADA SETIAP DOMAIN IPP PROVINSI MALUKU
23
REKOMENDASI
24
REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN DALAM MENDUKUNG IPP
DOMAIN PENDIDIKAN
• Melakukan gerakan pemuda peduli pendidikan
• Melakukan pilot projek pembinaan daerah pendidikan pemuda
• Koordinasi lintas KL terkait pengembangan pendidikan pemuda
• Pengembangan ketrampilan dan kreativitas pemuda
• Pembinaan karakter ideologi Pancasila dan kebangsaan bagi pemuda
• Penanaman nilai-nilai toleransi di kalangan pemuda
PEMUDA MAJU
27 OLAHRAGA JAYA www.kemenpora.go.id @kemenpora @KEMENPORA_RI Kemenpora
PENDAHULUAN
1. Olahraga Rekreasi
RUANG LINGKUP 2.
3.
Olahraga Pendidikan
Olahraga Prestasi
4. Industri Olahraga
28
PEMUDA MAJU
29 OLAHRAGA JAYA www.kemenpora.go.id @kemenpora @KEMENPORA_RI Kemenpora
PEMUDA MAJU
30 OLAHRAGA JAYA www.kemenpora.go.id @kemenpora @KEMENPORA_RI Kemenpora
PEMUDA MAJU
31 OLAHRAGA JAYA www.kemenpora.go.id @kemenpora @KEMENPORA_RI Kemenpora
PEMUDA MAJU
32 OLAHRAGA JAYA www.kemenpora.go.id @kemenpora @KEMENPORA_RI Kemenpora
33
34
35
RENCANA AKSI LINGKUP OLAHRAGA PRESTASI TAHUN 2022-2024
2022 2023 2024
Rank 12 Rank 8 Perbaikan Peringkat RANK 30
Asian Games 2022 Asian Para Games 2022 SEA Games 2023 Olympic Games 2024
Rank 3 Rank 1 Rank 1 Rank 40
SEA Games 2022 ASEAN Para Games 2022 ASEAN Para Games 2023 Paralympic GAmes 2024
KEY PERFORMANCE INDICATOR
250 Atlet Elit Nasional 250 Atlet Elit Nasional 250 Atlet Elit Nasional
250 Atlet Elit Junior 500 Atlet Elit Junior 750 Atlet Elit Junior
1.750 Atlet Talenta 2.850 Atlet Talenta Muda 3.950 Atlet Talenta Muda
17.500
Muda Atlet Kelas Olahraga*
27.500 Atlet Kelas Olahraga* 37.500 Atlet Kelas Olahraga*
150.000 Siswa Identifikasi Bakat* 200.00 0 Siswa Identifikasi Bakat* 250.00 0 Siswa Identifikasi Bakat*
1 Indonesia Elite Athlete Training Center (Atlet Elit Nasional/Mahasiswa dan Senior)
1 Cibubur Youth Sports Center , DKI Jakarta (Atlet Elit Junior/usia SMA)
10 Sentra Latihan Nasional (Atlet Talenta Muda/usia SMP) di Sumut, Sumsel, DKI, Jabar, Jateng, Jatim, NTB, Kaltim, Sulsel, Papua
1 Indonesia Para Athlete Training Center (Solo)
SASARAN
Kontrak Pelatih Asing Level Dunia
Training Camp Luar Negeri Jangka Panjang Atlet Elit Junior Potensial Medali (U-18)
Sentra Latihan Nasional bekerjasama dan berlokasi di 10 Perguruan Tinggi Olahraga
QUICK WIN
61,5% Tenaga keolahragaan berkualitas 63% Tenaga keolahragaan berkualitas 65% Tenaga keolahragaan berkualitas
150.000 Siswa teridentifikasi bakat 200.000 siswa teridentifikasi bakat 250.000 siswa teridentifikasi bakat
20.000 Siswa berbakat 30.000 siswa berbakat 37.500 siswa berbakat
7% Fasilitas berstandar nasional 8% Fasilitas berstandar nasional 10% Fasilitas berstandar nasional
dan internasional dan internasional dan internasional
SASARAN
SASARAN olahraga tingkat Nasional 1 Sentra Industri Olahraga Nasional 1 Sentra Industri Olahraga Nasional
1 Sentra Industri Olahraga Nasional
Memberikan kemudahan perijinan usaha dan investasi serta akses pemodalan
Pelatihan SDM Industri Olahraga dalam dan luar negeri
QUICK WIN
Dukungan fasilitas
laboratorium sports science
PEMUDA MAJU
43 OLAHRAGA JAYA www.kemenpora.go.id @kemenpora @KEMENPORA_RI Kemenpora
TUGAS KEMENTERIAN/LEMBAGA/DAERAH PADA RENCANA AKSI DBON
(HASIL RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN RTM TIM KOORDINASI PUSAT DBON)
KEMENTERIAN TUGAS
No. LEMBAGA DALAM RENCANA AKSI 2022 2023 2024 K/L/OPD PENDUKUNG
44
TUGAS KEMENTERIAN/LEMBAGA/DAERAH PADA RENCANA AKSI DBON
(HASIL RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN RTM TIM KOORDINASI PUSAT DBON)
KEMENTERIAN TUGAS
No. LEMBAGA DALAM RENCANA AKSI 2022 2023 2024 K/L/OPD PENDUKUNG
5
1
Dukungan alokasi APBD provinsi dan
Road map/peta jalan DBON
kabupaten/kota untuk pelaksanaan DBON
2 6
Pembentukan tim pakar, tim pengawas Pedoman pembentukan Tim Koordinasi
pendampingan dan sekretariat DBON DBON Provinsi dan Kabupaten/Kota
7
3
Keputusan Bersama MENPORA,
Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) MENDIKBUDRISTEK dan MENAG tentang
implementasi DBON pembinaan atlet untuk mendukung DBON
4 8
48
Kurikulum khusus atlet Dukungan pelayanan kesehatan atlet dan
tenaga keolahragaan di seluruh rumah sakit
LAMPIRAN 1
STRUKTUR TIM KOORDINASI PROVINSI DAN KAB/KOTA
49
STRUKTUR TIM DBON
Ketua PROVINSI
Gubernur
Wakil Ketua
Ketua Pelaksana
Sekda Provinsi
Kepala Dinas Urusan Olahraga
Anggota
Kepala Dinas
Kepala BPKAD Urusan Kesehatan
Kepala BAPEDA
Ka BPBUMD
Kepala Dinas Kepala Dinas Kepala
Urusan Pendidikan Urusan Perindag Biro Hukum
Kepala Dinas
Kepala Dinas Kepala Dinas Kepala Dinas Urusan Pariwisata
Kepala Sekretariat Urusan Agama Urusan Sosial Urusan Pekerjaan Umum
Sekretaris/ Kabid Dinas
Urusan Olahraga
52
PEMBINAAN DAN PEMBANGUNAN
KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN DI DAERAH
Dalam rangka meningkatkan pembinaan dan pembangunan kepemudaan dan olahraga daerah, pemerintah daerah menyediakan
alokasi anggaran dalam APBD yang dijabarkan dalam bentuk program kegiayan sesuai ketentuan perundangan-undangan untuk
Meningkatkan pembudayaan
olahraga yang akan berdampak Pembinaan dan pengembangan olahraga
pada peningkatan Indeks melalui pemberian hibah kepada
Pembangunan Olahraga (IPO) badan/Lembaga di dibidang keolahragaan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan
53
PEMBINAAN DAN PEMBANGUNAN
KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN DI DAERAH
54
55
56
TERIMA KASIH