Anda di halaman 1dari 19

ELECTRICITY SUPPLIER BUSINESS

YOUR COMPANY PLAN

Sistem Kendali
Otomatis
Nama Kelompok: Erlangga Alfiano Pratama (1)
Ezar Rodyansyah (4)
Ilham Prastiyo (14)
Juika Ayu Agustina (18)
. Khoirun Nur Adinda (20)
. Putri Oktavia (33)

1
YOUR COMPANY CONTENTS OF THIS TEMPLATE

• Mengapa harus ada sistem


kontrol ?

Tujuan dari sistem pengendalian yaitu untuk menjaga kualitas dan


kuantitas suatu proses.
Beberapa alasan sebuah industri memerlukan suatu sistem pengendali.
Pertama, karena sistem ini dapat mengurangi human error yang dihasilkan
pada saat pengoperasian sistem dan meningkat tingkat keamanan bagi
pekerja

2
YOUR COMPANY TABLE OF CONTENTS

Pengertian sistem kontrol itu sendiri adalah proses


pengaturan / pengendalian terhadap satu atau beberapa
besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu
harga atau dalam suatu rangkuman harga (range) tertentu.
Dalam istilah lain disebut juga teknik pengaturan, sistem
pengendalian atau sistem pengontrolan. Sistem
Kontrol
3
YOUR COMPANY MISSION STATEMENT

Model sistem kontrol


Sebelum kita mempelajari lebih jauh dengan sistem
pengontrol elektronik, kita lihat terlebih dahulu model-model
sistem control yang sering dipakai pada unit alat berat, antara
pabrikan yang satu dengan pabrikan yang lain pastinya
memilki ciri khas tersendiri dan memiliki model yang berbeda.
Sebagai gambaran, disajikan beberapa model sistem control
antara lain:
ECM engine
(Elektronik Control Module) engine

VIMS
(Vital Information Monitoring Sistem)

EPTC
(Electronic Progammable Transmission
Control)
4
YOUR COMPANY OUR COMPANY

1. ECM Engine (Electronic 2.VIMS (Vital Information


Control Module) Monitoring Sistem)
Vital Information Monitoring Sistem adalah sebuah sisyyang
ECM Engine atau Advance Diesel
dipakai untuk memantau semua sistem sistem yang penting
Management (ADEM) Electronic Control
yang digunakan pada sebuah unit alat berat dan akan
Module (ECM) engine adalah sebuah sistem
memberikan kategori warning level serta dapat diprogram untuk
control dimana pada bagian inputnya rata-
mengatur sistem lubrikasi secara otomatis. Pada sistem control
rata menggunakan sensor analog yang
ini, data input yang digunakan bermacam-macam tipe,
kemudian akan diproses untuk dipakai
kemudian mengolahnya dan serta meneruskan atau membagi
sebagai referensi dalahm mengaktifkan
ke komponen control yang lain sebagai data masukan melalui
komponen komponen outputnya yaitu
kabel data link menuju main display. Kontrol modul ini juga
solenoid injector, solenoid waste gate, lampu
membutuhkan baterai lithium dengan tegangan 3 volt untuk
indicator, serta display gauge
mem-backup memori sewaktu diskonect switchnya diposisikan
pada posisi off. Vital Information Monitoring Sistem (VIMS) ini
banyak digunakan pada peralatan-peralatan yang besar seperti
OHT off highway Truck, large excavator dan large wheel loader.

5
YOUR COMPANY QUOTES

3. EPTC (Electronic Programmable


Transmission Control)

Electronic Progammable Transmission Control (EPTC)


adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengatur
kecepatan transmisi secara otomatis yaitu dengan cara
menghubungkan (meng-engagedkan) clutch transmisi pada
rpm engine dan kecepatan unit yang tepat. Oleh karena itu,
ECM pada sistem ini terkoneksi atau terhubung dengan
ECM engine untuk mendapatkan data kecepatan yang tepat
yang akan digunakan sebagai data input pada sistem.
Sistem ini juga dilengkapi dengan switch-switch untuk
mengakses problem-problem dan memogram parameter
sesuai dengan kebutuhan. EPTC (electronic ptogammable
trasnmission control) ini banyak digunakan pada truck yang
besar-besar di pertambangan
6
YOUR COMPANY BUSINESS OVERVIEW

Sistem kontrol dapat diartikan sebagai sistem yang


mengendalikan atau mengatur suatu keadaan untuk bisa
menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Contoh sistem kontrol yang dapat kita jumpai adalah


pendingin ruangan (AC). Dengan adanya AC, suhu ruangan
dapat kita kendalikan.

Diagram sederhana sistem kontrol adalah sebagai berikut:


Masukan (input) → Controller → Proses (Plant) → Output

Berdasarkan sistem pengendalinya, sistem kontrol terbagi


menjadi open loop control system dan closed loop
control system. Berikut penjelasannya:

7
YOUR COMPANY BUSINESS OVERVIEW

Open loop control system (lup terbuka) Closed loop control system (lup tertutup) Closed loop
Disadur dari Buku Sistem Kontrol (2021) oleh Zikri control system adalah sistem pengontrolan dimana
Noer dan Indri Dayana, open loop control system besaran keluaran memberikan efek terhadap
adalah sistem kontrol di mana keluaran tidak besaran masukan sehingga besaran yang dikontrol
memberikan efek terhadap besaran masukan, dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan
sehingga variabel yang dikontrol tidak dapat melalui alat pencatat (indicator atau recorder).
dibandingkan dengan harga atau variabel yang
diinginkan.
Contoh dari sistem ini adalah rice
cooker. Ketika memasak nasi,
Contoh dari sistem ini adalah mesin cuci. Mesin cuci
Thermostat pada rice cooker akan
akan terus bekerja menggiling dan mengeringkan
membaca dan mengatur tingkatan suhu
pakaian sesuai perintah (tidak berubah). Namun
pada mode cook dan warm.
keluaran dari mesin cuci (tingkat kebersihan pakaian)
tidak akan mempengaruhi sistem. Saat suhu mencapai nilau tertinggi maka akan tercbaca oleh
thermostat dan otomatis berpindah ke mode warm. Sistem ini
Sistem ini didesain lebih sederhana dan murah biasanya menggunakan banyak sensor, desain lebih rumit dan
sehingga kemungkinan error lebih besar. Contoh lain kemungkinan terjadinya error dapat diatasi. Contoh lain dari
sistem ini adalah kipas angin, televisi, dan lampu lalu sistem ini adalah pendingin ruangan (AC), lampu otomatis, dan
lintas. setrika listrik.

8
YOUR COMPANY BUSINESS OVERVIEW

Sistem kendali otomatis


merupakan sistem pengaturan
elektronis yang diperlukan untuk
membantu pekerjaan manusia
dalam mengendalikan suatu
kegiatan tertentu supaya dapat
lebih meringankan pekerjaannya
sehari hari.
Sistem kendali terbagi dua yaitu manual dan
otomatis. Sistem kendali manual melibatkan peran
manusia dalam proses pengendalian. Sedangkan
sistem kendali otomatis menghilangkan peran
manusia dalam proses pengendalian. Dalam
sistem kendali otomatis diperlukan pengendali
sebagai pengganti peran manusia.
9
YOUR COMPANY BUSINESS OVERVIEW

Dalam sistem control otomatis, terdapat elemen-elemen penyusun, yaitu :

a. Sensor/TranduserSensor adalah suatu komponen yang mendeteksi keluaran atau


informasi lainnya yang diperlukan dalam siste kontrol. Sedangkan tranduser adalah suatu
komponen yang mampu merubah besaranbesaran non listrik (mekanis, kimia atau yang
lainnya) menjadi besaranbesaran listrik atau sebaliknya.

.b. KontrolerKontroler adalah suatu komponen, alat, atau peralatan (berupa


mekanis, pneumatik, hidrolik, elektronik atau gabungan darinya) yang mampu
mengolah data masukan dari membandingkan respon plant (hasil pembacaan dari
keluaran plant) dan referensi yang dikehendaki untuk dikeluarkan menjadi suatu
data perintah atau disebut sinyal kontrol.

10
YOUR COMPANY BUSINESS OVERVIEW

.c. AktuatorAktuator adalah suatu komponen, alat atau peralatan (berupa mekanis,
pneumatik, hidrolik, elektronik atau gabungan dari hal tersebut) yang mampu mengolah
data perintah (sinyal kontrol) menjadi sinyal aksi ke suatu plant. Untuk lebih mudah
memahami cara kerja sistem kontrol otomatis, pada Gambar 2.7 diberikan contoh sistem
kontrol secara otomatis pada aplikasi kontrol level air. Pada bagian ini sudah tidak
menggunakan seorang operator manusia lagi untuk mempertahankan level air sesuai yang
diinginkan, tetapi sudah menggunakan kontroler yang bekerja secara otomatis, berupa
bahan pelampung dan tambahan komponen elektronik.

11
YOUR COMPANY AWESOME WORDS

Proses pada ACUdara dari ruangan diserap evaporator untuk di


alirkan menuju ke kompresor. Di kompresor refrigeran yang
berupa gas dikompresi untuk dinaikkan tekanannya sehingga gas
yang awalnya bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan
tinggi. Refrigerant gas yang bertekanan tinggi ini kemudian dialirkan
menuju ke kondensor untuk didinginkan dan diubah menjadi cairan
yang bertekanan rendah disamping itu udara luar juga akan masuk
melalui fan dan masuk ke kondensator. Refrigerant kemudian
memasuki katub ekspansi, dimana tekanan refrigerant turun drastis
ke tingkat yang lebih rendah dan temperatur yang lebih rendah.
Refrigerant yang sudah berupa uap bertekanan rendah dan
bertemperatur rendah ini kemudian memasuki evaporator untuk
didistribusikan keruangan yang dikondisikan. Melalui sensor apabila
suhu yang dihasilkan tidak sesuai yang diinginkan, maka akan terjadi
feedback yang kemudian diaktualisasikan oleh relay untuk
mengendalikan on/off.

12
YOUR COMPANY BUSINESS OVERVIEW

Prinsip Dasar Air


conditioner

13
YOUR COMPANY BUSINESS OVERVIEW

AC bekerja untuk mendinginkan udara di dalam


ruangan dengan memanfaatkan prinsip sederhana dari
fisika. Pengubahan cairan menjadi gas atau udara
dengan cara alami bisa mengakibatkan penyerapan
panas, dan hal tersebut dinamakan sebagai fase
konversi.

Sementara AC menggunakan campuran kimia, oleh


karenanya dapat menghadirkan lingkungan tertutup yang
didalamnya terjadi kondensasi dan penguapan berulang.
Campuran tersebut dinamakan refrigerants, di mana
refrigerants tersebut terdiri atas hidroklorofluoorkarbon,
perfluorokarbon dan klorofluorkarbon.

14
YOUR COMPANY MARKET ANALYSIS

Di mana semua senyawa refrigerants tersebut bisa menghadirkan fase


konversi. Di samping itu, AC mempunyai kipas yang dapat mendistribusikan
udara panas agar berjalan melewati kumparan yang berisi refrigerants. Lalu
udara panas pun akan dialirkan kipas, sehingga dapat berjalan melewati
kumparan evaporator berisi refrigerants.
Lalu senyawa refrigerants tadi melakukan tugasnya
untuk menyerap panas yang sebanyak-banyaknya
sambil berubah wujud menjadi gas dari cairan. Supaya
refrigerants tadi bisa melakukan kembali tugasnya,
maka AC harus dapat mengembalikan wujudnya untuk
kembali lagi menjadi cairan dari gas. Hal tersebut
dilakukan dengan menekan gas dengan tekanan
sangat tinggi. Lalu tekanan tinggi tersebut
menyebabkan munculnya suhu panas dan kemudian
dialirkan menuju luar ruangan oleh kumparan
kondensor dan kipas kedua. Siklus tersebut dilakukan
secara berulang-ulang selama AC berfungsi dengan
baik. 15
YOUR COMPANY MARKET ANALYSIS

Sistem Kontrol pada AC

16
YOUR COMPANY MARKET ANALYSIS

Proses pada AC
Udara dari ruangan diserap evaporator untuk di alirkan menuju ke kompresor.

all numbers in here are in percentage units (%)


Di kompresor refrigeran yang berupa gas dikompresi untuk dinaikkan tekanannya
sehingga gas yang awalnya bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi.
Refrigerant gas yang bertekanan tinggi ini kemudian dialirkan menuju ke kondensor untuk
didinginkan dan diubah menjadi cairan yang bertekanan rendah disamping itu udara luar juga akan
masuk melalui fan dan masuk ke kondensator. Refrigerant kemudian memasuki katub ekspansi,
dimana tekanan refrigerant turun drastis ke tingkat yang lebih rendah dan
temperatur yang lebih rendah. Refrigerant yang sudah berupa uap bertekanan rendah dan
bertemperatur rendah ini kemudian memasuki evaporator untuk didistribusikan
keruangan yang dikondisikan. Melalui sensor apabila suhu yang dihasilkan tidak sesuai yang
diinginkan, maka akan terjadi feedback yang kemudian diaktualisasikan oleh relay untuk
mengendalikan on/off.

17
YOUR COMPANY MARKET ANALYSIS

18
YOUR COMPANY FINANCIAL PLAN

Sekian

06
Terimakasih

19

Anda mungkin juga menyukai