Anda di halaman 1dari 24

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Wa Ode Nurlya, S.Pd


Gambar Alat Pernapasan Manusia
1. Rongga hidung
2. Faring
3. Laring
4. Trakea
5. Bronkus
6. Bronkiolus
7. paru-paru
8. Alveolus
Mekanisme Pernapasan Manusia

Proses pernapasan terdiri dari dua mekanisme, yaitu


1. menghirup udara pernapasan (inspirasi/inhalasi)
2. mengembuskan udara pernapasan (ekspirasi/ekshalasi)

Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi,


pernapasan dibedakan menjadi 2 yaitu

1. pernapasan dada adalah suatu mekanisme pernapasan


yang melibatkan kerja otot antar tulang rusuk.

2. pernapasan perut adalah suatu mekanisme pernapasan


yang melibatkan kerja otot diafragma.
 Pernapasan dada

Inspirasi :
otot antartulang rusuk berkontraksi maka tulang rusuk terangkat.
Akibatnya volume rongga dada membesar, dan paru-paru
mengembang.
Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di dalam paru-
paru lebih rendah daripada tekanan udara lingkungan, sehingga
udara masuk kedalam paru-paru.

Ekspirasi:
otot antartulang rusuk relaksasi, tulang rusuk turun.
Akibatnya rongga dada menyempit dan paru-paru mengempis.
Pada saat paru-paru mengempis, tekanan udara di dalam paru-
paru lebih tinggi daripada tekanan udara di lingkungan, sehingga
udara keluar dari paru-paru
 Pernapasan perut.
Inspirasi :
Jika otot diafragma berkontraksi, maka diafragma akan bergerak turun.
Akibatnya rongga dada membesar, dan paru-paru mengembang sehingga perut mengembung.
Karena paru-paru mengembang, maka tekanan udara di dalam paru-paru turun dan udara masuk ke dalam paru-paru.
Ekspirasi :
Ketika otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula (cembung melengkung keatas).
Akibatnya rongga dada menyempit, dan paru-paru mengempis sehingga udara keluar dari paru-paru
Frekuensi Pernapasan

Faktor –faktor yang mempengaruhi


frekuensi penapasan adalah
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Suhu tubuh
4. Posisi tubuh
5. Kegiatan atau aktivitas tubuh
Volume Pernapasan.
Ada beberapa macam volume udara yang digunakan dalam proses pernapasan yaitu
a. Volume Tidal, yaitu volume udara yang keluar masuk paru-parui saat tubuh melakukan inspirasi atau ekspirasi biasa (normal), volumenya sekitar 500 mL.
b. Volume cadangan ekspirasi, yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal dari paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa.Volumenya 1.500 mL
c. Volume cadangan inspirasi, yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi biasa.Volumenya 1.500 mL
d. Volume Residu, yaitu volume udara yang masih tersisa didalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi secara maksimal. Volumenya 1.000 mL
e. Kapasitas Vital Paru-paru, yaitu total dari volume tidal + volume cadangan ekspirasi + volume cadangan inspirasi. Volumenya 3.500 mL.
f. Kapasitas total paru-pau, yaitu volume kapasitas vital paru-paru + volume residu. Volumenya 4.500 mL.
 Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan .
1. Rhenitis allergica  radang pada selaput hidung karena alergi debu, bulu,dll.
2.Sinusitis  radang pada sinus
3. Polyp hidung  seperti Tumor semi transparan di dalam hidung, penyebabnya alergi.
4. Pendarahan hidung (mimisan) pembuluh darah hidung pecah, karena tekanan darah tinggi.
5. Tonsilitis (radang amandel) radang pada kelenjar Limfoid kecil di belakang mulut.
6.Adenoid radang pada kelenjar Limfoid kecil di belakang langit-langit.
Radang tonsil dan adenoid menyebabkan kesan wajah bodoh (wajah adenoid
7. Laringitis  radang pada laring/ pangkal tenggorok.
Terinfeksi kuman Corynebacterium diphteriae  merusak pita suara 
kadang dibuatkan lubang pada trakea  trakeotomi.
8. Bronkitis  radang pada bronkus
9. Pleuritis  radang pada selaput paru-paru
10. Radang pada alveolus:
- Pneumonia  karena infeksi kuman Diplococcus
pneumonia
- Tuberkulosis  kerena infeksi kuman Myxobacterium
tuberculosis.
Pencegahan: vaksin BCG.
11. Asma  otot polos saluran pernapasan berkontraksi sehingga
pelebarannya terganggu.
12. Asidosis  darah terlalu asam.
13. Asfiksi  darah kekurangan Oksigen sehingga tubuh membiru.
14. Flek dalam paru-paru- karena nikotin rokok.
- karena polusi debu/jelaga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai