Anda di halaman 1dari 21

BAB 11.

Kamera obscura dari bahasa Latin berarti ruangan gelap (dark


room) yang juga dikenal dengan sebutan kamera lubang
lubang jarum. Merupakan kamera pertama di dunia.
ditemukan oleh seorang muslim bernama Al-Haitam atau
sering disebut Alhazen. Kamera tersebut menampilkan
fenomena optik yang membuat objek foto tampak menjadi
terbalik. Lingkungan gambar yang diproyeksikan harus relatif
gelap, sehingga gambar menjadi jelas.
Pembentukan Bayangan pada Kamera Obscura
Cahaya terpancar melalui garis lurus dan berubah ketika cahaya
terpantul dan sebagian terserap oleh objek, menampilkan
informasi tentang warna dan cahaya dari permukaan objek
tersebut. Objek yang terpapar cahaya merefleksikan sinarnya
ke segala arah, dan cahaya tersebut kemudian melewati sebuah
bukaan kecil pada medium kamera (lensa) dan melewati sisi
lain dari kamera sebelum kemudian membentuk gambar.
Bagian-bagian Kamera dan Fungsinya
Lensa; berfungsi membentuk bayangan pada film
Film; berfungsi untuk menangkap dan merekam gambar
bayangan benda yang dibentuk oleh lensa.
Pengatur cahaya (shutter); berfungsi mengatur jumlah cahaya
yang masuk ke dalam lensa.
Aperture; berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk
kedalam kamera
Pengatur fokus; berfungsi mengatur fokus lensa agar
memperoleh foto yang tajam dan tidak kabur.
Pembentukan Bayangan pada Kamera
Objek yang hendak difoto harus berada di depan lensa. Ketika
diafragma dibuka, cahaya yang melewati objek masuk melalui
celah diafragma menuju lensa mata. Lensa mata akan membentuk
bayangan benda. Supaya bayangan benda tepat jatuh pada film
dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser mendekati atau
menjauhi film. Mengeser-geser lensa pada kamera, seperti
mengatur jarak fokus lensa pada mata (akomodasi).
Untuk memperoleh gambar yang jelas pada film maka benda
yang dipotret harus diletakkan pada ruang III dari lensa kamera.
Diagram Pembentukan bayangan pada kamera

Sifat bayangan:
- Nyata
- Terbalik
- Diperkecil
Persamaan:
 Memiliki satu lensa
 Memiliki pengatur cahaya, yaitu :
pada mata: retina dan pupil
pada kamera: diafragma dan aperture
 Memiliki layar penangkap bayangan
pada mata: retina
pada kamera: film
Perbedaan:
 Mata menggunakan daya akomodasi
 Kamera menggunakan pergeseran lensa 
Lup atau kaca pembesar (atau sebagian orang menyebutnya
suryakanta) adalah lensa cembung yang difungsikan untuk
melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih jelas dan
besar.
Agar mata tidak mudah lelah saat menggunakan lup, letakkan
benda tepat di titik fokus lup, sehingga mata tidak
berakomodasi.
Pembentukan Bayangan pada Lup
a. Mata Berakomodasi Maksimum
Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek
pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk
menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya).
Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi
maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah:
• bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat
mata / Punctum Proksimum (PP)
• benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan
lensa
• kelemahan : mata cepat lelah
• keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum)
• Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar
b. Mata Tak Berakomodasi
Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik
jauhnya (yaitu otot siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata
berbentuk sepipih-pipihnya).
Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka
yang perlu diperhatikan adalah:
• maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga
• benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f)
• keuntungan : mata tak cepat lelah
• Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya,
tegak, dan diperbesar.
Digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopis
(sangat kecil).
Mikroskop menggunakan dua buah lensa cembung,
yaitu lensa okuler dan lensa objektif
Lensa Okuler; lensa yang posisinya dekat dengan
mata pengamat.
Lensa Objektif; lensa yang posisinya dekat dengan
objek/benda yang sedang diamati.
Bagian-bagian Mikroskop
Cahaya melalui lensa objektif membentuk bayangan nyata dan
diperbesar. Bayangan diperbesar karena benda terletak diantara
satu dan dua jarak fokus lensa objektif.
Bayangan nyata diperbesar lagi oleh lensa okuler untuk
menghasilkan bayangan maya dan diperbesar.
merupakan alat optik yang digunakan sebagai alat untuk
melihat benda yang letaknya jauh, misalnya benda
langit/tata surya.
a. Teleskop Bias
Teropong bias terdiri atas beberapa lensa yang berfungsi
membiaskan sinar datang dari benda. Teleskop yang
termasuk dalam kategori teropong bias, diantaranya
adalah teropong bintang, teropong Bumi (medan),
teropong panggung (tonil) dan teropong prisma.
Lensa objektif membentuk sebuah bayangan dan
kemudian bayangan tersebut akan diperbesar oleh
lensa okuler. Bayangan yang terbentuk oleh lensa
objektif lebih jelas dari bayangan yang terbentuk oleh
mata, maka objek yang terlihat juga menjadi lebih
detail.

Teleskop Bias
b. Teleskop Pantul
• Teropong pantul terdiri atas beberapa cermin
sebagai pemantul dan lensa sebagai pembias sinar
datang dari benda.
Pembentukan bayangan pada teleskop
1). Penggunaan dengan mata berakomodasi
maksimum
Syarat untuk penggunaan dengan mata berakomodasi
maksimum adalah bayangan yang dibentuk oleh lensa
okuler jatuh di titik dekat mata 
2) Penggunaan Dengan Mata Tidak Berakomodasi
Pengamatan dengan mata berakomodasi menyebabkan mata cepat
lelah. Untuk menghindari mata cepat lelah, dalam melakukan
pengamatan dilakukan tanpa akomodasi (dengan santai). Untuk
mata tidak berakomodasi,bayangan yang dibentuk oleh lensa
okuler berada pada titik jauh mata 

Anda mungkin juga menyukai