Anda di halaman 1dari 107

SISTEM AUDIO MOBIL

URAIAN
KEGUNAAN SISTEM AUDIO PADA KENDARAAN

Sistem audio pada kendaraan dapat termasuk,sebuah player.Seperti juga penyejuk udara(air
conditioner)sistem audio sangat menunjang dalam menciptakanlingkungan yang nyaman dalam
kendaraan.Ini berarti pengemudi dan penumpang dapat menciptakan suasana santaidengan adanya
musik dan mereka dapat mendengarnya dari sistem audio.Ratio pada kendaraan juga memungkinkan
pengendara dapat mendengar berita-berita penting termasuk informasi lalu lintas,radio.cassete tape
plyer dan CD (Compact disc)

DAIHATSU TRAINING CENTER


SEJARAH AUDIO KENDARAAN
Pada mulanya sistem audio kendaraan hanya radio A.M,tetapi ketika dimulai penyiaran
F.M stereo,maka dengan segera menjadikan kemungkinan suara stereo hi-fi (high fidelity)
yang menyenangkan melalui penggunaan radio AM/FM multiplex stereo (dalam beberapa
negara siaran dengan AM stereo).
Selanjutnyacassete tapes telah dikembangkan dan cassete tape player telah dipasangkan
dalam kendaraan.Pada akhir-akhir ini CD(Compact Disc) player juga menjadi komponen
yang biasapada sistem audio kendaraan.Dewasa ini dengan berkembangnya teknologi
elektronik,beberapa radio mobil menggunakan tipe ETR (Elektronik Tuning Radio) dan
memperlihatkan frequencydigital yang diterima.Ada juga cenderung menggabungkan
pada radio kendaraan,cassete tape player dan CD player dalam satu unit,dan
R mengoperasikan tombol menjadi satu
menggunakan saklar sentuhan (touch switch)untuk
hal yang biasa.

DAIHATSU TRAINING CENTER


DAIHATSU TRAINING CENTER
KEISTIMEWAAN PADA AUDIO KENDARAAN
Sistem audio pada kendaraan mempunyai beberapa keistimewaan dan berbeda dengan sistem audio dirumah.

1.Menggunakan baterai kendaraan sebagai sumber tenaga


Biasanya bekerja dengan arus 12 volt dan 24 volt.
2. Lebih kompak
Karena dipasangkan pada dashboard, dan dirancang jadi lebih kompak.
3.Pengoperasiannya sangat sederhana
Karena pengendara matanya harus tertuju pada jalan, maka dilengkapi tombol penekan untuk mempermudah
pengoperasian.
4.Kepekaannya rendah terhadap getaran dan kotoran
Telah dirancang khusus dengan baik, tahan terhadap getaran kotoran dan melalui jalan jalan yang bergelombang
atau jalan yang beraspal.
5.Kerekaan rendah terhadap panas dan dingin
Apabila kendaraan diparkir di luar dalam cuaca panas, temperatur di dalam kendaraan melebihi
80ºC(176ºF).Sebaliknya dalam cuaca dingin temperatur turun hingga -20ºC(-4ºF).Oleh karenanya telah dirancang
untuk tahan terhadap perbedaan besarnya temperatur.
6.Kepekaan rendah terhadap suara dan kelistrikan
Penggunaan listrik dalam kendaraan sudah terencana masing-masing seperti busi coil pengapian, alternator,
klakson, motor wiper dan lain-lain yang secara kontinyu menim bulkan bunyi akibat kelstrikan.Oleh karenanya
telah dirancang tidak terpengaruh oleh suara yang ditimbulkan.
7.Lebih sensitif
Radio mobil tidak selalu digunakan ditempat yang sinyal-sinyal radionya mudah ditangkap.Dengan alasan ini radio
tuner dibuat secara sensitif, dengan demikian pengendara dapat menangkap walaupun sinyal-sinyal yang
lemah.Tambahan pula turning circuit harus dibuat sedemikian rupabahwa kerasnya suara tidak akan berubah
dengan variasidalam kekuatan sinyal asli.
RADIO MOBIL
URAIAN
1.TIPE RADIO MOBIL
Tipe-tipe penggunaan radio penerima.Dengan menggunakan pemilihan gelombang radio
manual, sebuah gelombang dipilih melalui tombol secara manual.Dengan menggunakan ETR
(Electronic Turning Radio), sistem pemilih gelombang lebih disempurnakan :dengan cara
menekan tombol tuning, frekuensi pada pemancar penerima dan ditunjukkan secara digital.

PENCARI GELOMBANG RADIO MANUAL


 Radio AM monaural
 Radio AM/FM monaural
 Radio MW/SW monaural
 Radio AM/FM monaural

ETR(ELECTRONIC TUNING RADIO)


 AM/FM multiplex ETR
 AM/FM multiplex ETR dengan cassete tape player
 AM/FM multiplex ETR dengan CD player
 AM/FM multiplex ETR dengan cassete tape player dan CD player
*AM/FM menunjukkan tipe penerima frekuensi Terdapat juga pada radio
AM,FM,LW(MV/UKW/LW)dan sebagainya
DAIHATSU TRAINING CENTER
GELOMBANG RADIO

1.FREKUENSI DAN PANJANG GELOMBANG


Gelombag radio adalah elektromagnet.Cahaya dapat juga disebut sebagai jenis dari gelombang
elektromagnet.
Seperti cahaya , gelombang elektromagnet melintas membentuk garis lurus dengan kecepatan sekitar
300.000 km(186.000 mil)per detik.Gelombang elektromagnet adalah suatu sebutan seperti gelombang-
gelomban lainnya.Frekuensi gelombang inidiukur dalam Hz(Hertz)1 Hz berarti satu kali getaran
gelombang dalam satu detik.Untuk menunjukkan frekuensi tinggi, kami menggunakan kependekan KHz,
MHz, dan GHz.
Pengertiannya sebagai berikut :
1 KHz =1,000 Hz
1 MHz =1,000 KH2 =1.000.000 Hz
1 GHZ =1,000 MHz =1.000.000 KHz

Panjang gelombang pada gelombang elektromagnet dapat dihitung sebagai berikut :


Panjang gelombang =Kecepatan cahaya
Frekuensi
Sebagai contoh, bila frekuensi pada sinyal 300 KHz,maka panjang gelombangnya adalah :
30.000 Km/s =300.000 Km/s = 1 km
300 KHz =300.000 Hz
Catatan :bila frekuensi meningkat, panjang gelombang berkurang.
Gelombang radio (gelombang elektromagnet seperti dalam siaran radio dan TV)diklasifikasikan ke
dalam beberapa tipe yang berbeda ,atau band, tergantung pada frekuensi dan panjang gelombangnya.
2.KONSTRUKSI RADIO

Biasanya radio set terdiri dari antena, radio penerima dan speaker.
Bagian dalam radio dapat dibagi dalam dua bagian utama :tuner dan amplifier.

ANTENA
Antena dapat dikatakan sebagai jalan masuk radio, sebab gelombang radio diperoleh dari beberapa stasiun
pemancar radio yang berbeda dan dikirim ke tuner section.

TUNER
Tuner adalah suatu alat untuk memilih suatu stasiun pemancar.Sinyal elektrik yang masuk dari antena ke
dalam sinyal suara dan menghapus sinyal pengantar (carrier signal)

AMPLIFIER
Amplifier adalah suatu komponen penambah kekuatan sinyal suara dari tuner dan dikirim pada speaker.
Amplifier juga mengontrol volume dan kualitas suara yang keluar dari speaker.

SPEAKER
Speaker mengubah sinyal-sinyal suara kelistrikan dari amplifier ke suara-suara yang dapat di dengar oleh
manusia.Dalam radio AM/FM multiplex terdapat tuner AM dan tuner FM, sebab masing-masing terdapat
speaker sebelah kiri dan speaker sebelah kanan, termasuk juga bagian kiri dan kanan amplifier.
2.JARAK PERLAMBATAN

PENGARUH DARI IONOSPHERE

Jarak perlambatan gelobang radio (adalah jarak jarak gelombang radio dapat melintas)berbeda ,
bergantung pada jenis gelombang.Seperti telah kami sebutkan sebelumnya, bahwa gelombang
radio biasanya melintas membentuk garis lurus.Oleh karena itu, permukaan bumi yang membentuk
kurva gelombang radio tidak dapat menjangkau daerah yang jauh dari stasiun penyiaran.
Tetapi diatas atmosfir pada ketinggian kira-kira 100km (60 mil),terdapat ionosfir
(ionosphere)memantulkan kembali tipe gelombang radio tertentu ke bawah atau kearah
bumi.Gelombang radio yang dipantulkan adalah gelombang-gelombang radio sedang gelombang
radio panjang (long radio wave).Jjarak tipe gelombang ini dapat diterima dikarenakan bentuk
gelombang ini lebih kuat dari pada jenis geombang lainnya.

Sebaliknya gelombang yang sangat pendek atau terlalu pendek, tidak dapat dapat dipantulkan oleh
ionospir.Oleh sebab itu, gelombang tersebut secara rutin jalanya memebentuk garis lurus dari
transmitter, jadi gelombangnyapun baru dapat diterima bila jaraknya sudah dekat.

Mungkin sinyal gelombang pendek atau tidak mungkin dipantulkan tergantung pada kesiapan
kondisi ionospirnya. Faktor ini bergantung pada perubahan cuaca, siklus titk edar (sunspot)dan
sebagainya. Jarak transmisi gelombang pendek yang dapat diterima fluktuasinya berubah-ubah.
PENGARUH GANGGUAN PADA MASA

Faktor lainnya yang besar pengaruhnya terhadap radio penerima merupakan gangguan adalah gedung-bertingkat
dan gunung.
Apabila gunung atau gedung menghambat sinyal radio, sebagian sinyal akan menglami gangguan dan sebagian lagi
akan dipantulkan.
Bila frekuensi rendah, maka banyak sinyal yang ikut masuk, sebaliknya bila frekuensi tinggi, akan lebih mudah
direfleksikan.
Selain itu, akan lebih sulit bagi receiver untuk menerima sinyal-sinyal gelombang yang pendek atau yang sangat
pendek, sinyal-sinyal gelombangnya berfrekuensi tinggi dan dapat melalui hambatan-hambatan dengan mudah.
Banyak gangguan pada permukaan bumi, dengan demikian sinyal gelombang melalui gangguan dapat diterima pada
jarak yang jauh pada sinyal-sinyal yang sangat pendek yang tidak dapat melalui gangguan.
3. DASAR PENYIARAN

Musik dan suara-suara disiarkan seketika itu juga oleh stasiun pemancar dan dipindahkan dari antena transmitter.
Pertama suara diubah ke dalam sinyal-sinyal elektrik ( disebut ”sinyal-sinyal suara ) melalui sebuah
mikrofon;bagaimanapun sinyal-sinyal suara tidak dapat dipindahkan dari pemancar antena.Sinyal-sinyal tersebut sebslum
dapat dipindahkan ( dikirimkan ) harus terlebih dahulu digabungkan dengan gelombang elektrik yang frekuensinya sangat
tinggi, yang disebut “pembawa gelombang (carrier wave)”.Penggabungan sinyal ini disebut “sinyal modulasi”.
Sinyal modulasi ini dipindahkan dari antena, maka sinyal modulasi menyebar hesemua arah (disiarkan) melalui udara
sebagai sinyal-sinyal radio.
Stasiun penyiaran tidak sama dengan frekuensi ; masing-masing stasiun tergantung kesiapan frekuensi penyebar
gelombangnya.
4.AM DAN FM

Ada dua tipe penyiaran radio, AM dan FM. Kedua penyiaran


AM dan FM ini berbeda, dimana sinyal suara bercampur
dengan pembawa gelombang (carrier wave), kedua berbeda
penyiaran dalam hal carrier wave-nya yang telah
dimodulasi (diubah).

“AM” adalah kependekan dari Amplitude Modulasi.Jenis


penyiaran ini, amplitude-nya ( tinggi ) dari penyebaran
gelombang diatur oleh sinyal suara.
“FM” kependekan dari Frequency Modulation.Dalam tipe
seperti ini, frekuensi penyebaran gelombang diatur oleh
sinyal.

Keempat lintasan atau panjang gelombang pada penyiaran


radio AM dan FM : seperti diperlihatkan dibawah:
AM – lintasan panjang, menengah, dan pendek
FM lintasannya sangat pendek

Medan atau pelayanan radio berbeda pada stasiun


pemancar di sesuaikan dengan ionospir dan gangguan-
gangguan pada masa.
Biasanya, medan pelayanan penyiaran radio AM lebih luas
dari pada FM.Medan pelayanan penyiaran radio FM stereo
lebih terbatas dari pada FM moneural.
KRITERIA AM FM
Panjang galombang Panjang,sedang,pendek Sangat pendek

Frekuensi Rendah,sedang,tinggi Sangat tinggi

Metode Mdulasi Ampiltude modulation Frequency modulation

Gangguan Mudah Tidak begitu mudah

Kualitas Suara Kurang baik Baik

Medan Pelayanan Luas Terbatas


ANTENA
1.URAIAN
Gelombang radio ditangkap oleh antena dan disalurkan ke radio melalui kabel
Coaxial dalam bentuk sinyal elektrik yang frekuensinya sangat rendah.Sinyal-sinyal
elektrik diubah kembali ke dalam sinyal-sinyal suara oleh radio.Antena dapat
dikatakan sebagai “pintu keluar masuk” sinyal-sinyal radio, dan ini merupakan elemen
paling penting dalam radio agar mampu menghasilkan suara yang baik.

2.JENIS ANTENA
Antena mobil yang digunakan ada tiga jenis yaitu :
 Pole antenna
 Motor antenna
 Rear window antenna
Biasanya antena yang digunakan adalah pole antenna.Antena ini dipasang di atas
spatbor depan, spatbor belakang, atau di tempat tempat seperti itu.Bila radio
digunakan batang antena harus diperpanjang sepenuhnya agar penerimaannya
menjadi lebih baik.

Motor antena jenis pole antena,dan batang ( pole ) diperpanjang dan diperpendek
oleh sebuah motor.Penjelasan antena jenis ini, mengenai perbedaan cara
penggunaannya.
 Switch type
 Radio linked type
 Variable-heigt type
Antena pada kaca belakang ( rear-window antenna )pada permukaan dalam kaca
belakang.Antena jenis ini dilengkapi sebagai sub-antena untuk membedakan sistem
penerimaan siaran radio FM.
3.KEPEKAAN

Gelombang radio ditangkap oleh antena dan disalurkan


ke radio melalui kabel Coaxial dalam bentuk sinyal
elektrik yang frekuensinya sangat rendah.Apabila
antenanya tidak diperpanjang, sinyal yang masuk akan
lemah dan bila antenanya diperpanjangkan, sinyal yang
masuk akan menjadi kuat. Oleh karena itu, antena yang
dipasangkan sepenuhnya dipanjangkan agar
menghasilkan penerimaan yang baik pada radio.

Sebuah antena trimmer digunakan dalam tuning manual


radio penerima.Ini digunakan untuk mengatur atau
“mempertajam” hubungan atau sambungan antara radio
dan antena.Bila trimmer tidak dapat diatur dengan tepat,
maka kepekaan radio terganggu. Penyetelan pada
trimmer ini akan diterangkan kemudian.
TUNER SECTION

Suatu saat, akan banyak stasiun program penyiaran dan pendengaran harus mempunyai suatu alat
untuk memilih program yang akan dia dengar. Pencari gelombang ( tuner section ) adalah suatu alat
yang mereka butuhkan. Seperti telah kami jelaskan sebelumnya, bahwa ada dua tipe penyiaran radio AM
dan FM. Sebuah radio dapat menerima tuner section kedua pemancar AM dan FM. Keduanya ada pada
pencari gelombang AM dan FM. Salah satu diantaranya dapat dipilih dengan cara menekan tombol.
2.PRINSIP

Setiap saluran pemancar radio frekuensinya berbeda. Sinyal-sinyal dari stasiun-stasiun pemancar ini seluruhnya ditangkap
oleh antena dan dirubah dalam arus listrik bertegangan rendah ( low voltage electrical current . Sirkuit tuning memilih salah
satu diantaranya, tergantung frekuensi ( pemancar )man yang diinginkan pendengar jalan memilihnya dengan memutar dial
atau menekan tombol. Pendengar dapat memilih program yang dikehendakinya dari berbagai program yang berbeda. Sinyal
yang bertekanan rendah dipilih oleh tuning circuit selanjutnya dikirim pada frekuensi tinggi sirkuit amplifier yang
memperkuat.Sinyal ini dapat ditangkap oleh antena, yang frekuensi modulasinya sangat tinggi; artinya, itupun masih
merupakan gabungan dari sinyal suara dan pembawa gelombang ( carrier wave ). Setelah sinyal ini diperkuat, lalu dikirimkan
ke sirkuit demodulation. Dalam sirkuit demodulation, sinyal suara dan carrier wave terpisah satu sama lain. Dalam penyiaran
FM stereo, sirkuit multilex-pun terpisah antara sinyal suara bagian kanan dan kiri, yang akan melahirkan gelombang
kombinasi. Karena sinyal suara yang teramat lemah dipisahkan oleh sirkuit demodulation, sinyal suara tersebut dikirimkan
dengan frekuensi rendah pada amplifier. Selanjutnya, sinyal suara diperkuat sebelum dikirimkan pad bagian amplifier.
AMPLIFIER SECTION

1.KONSTRUKSI AMPLIFIER
Amplifier section memperkuat sinyal-sinyal suara dari tuner section dan mengirimnya ke speaker. Ini
diperlukan karena sinyal-sinyal ini keadaannya terlalu lemah.Pada bagian besar radio mobil, amplifier
section ini digabungkan (dikombinasikan) dengan tuner section.Amplifier section terdiri dari dua bagian ;
preamplifier biasa disebut control amplifier dan main amplifier (juga disebut power amplifier).
PRE-AMPLIFIER
Sesuai dengan namanya, pre-amplifier ditempatkan sebelum main amplifier, pre-amplifier mengatur sinyal-sinyal bunyi
(audio)dan dari tuner dan tape player, mengirimnyake main amplifier.
Pre-amplifier mengtur hal-hal berikut :
 Volume
 Nada
 Keseimbangan antara kanan dan kiri ( speaker )
 Keseimbangan antara depan dan belakang ( kekuatan suara )
Ada beberapa jenis pengaturan nada ( tone control ),tergantung pada jenis radionya.
 Pengaturan treble dan bass pada satu tombol
 Pengaturan treble dan bass terpisah (dengan dua tombol )
 Pengaturan treble, middle dan bass secara terpisah dengan tiga tombol.Pada LCD yang dapat menyimpan memori
nomor-nomor pola frekuensi yang berbeda secara respon.
MAIN AMPLIFIER
Amplifier utama (main amplifier) memperkuat sinyal-sinyal dari pre-amplifier setelih menerimanya dengan perbandingan yang
sama pada setiap elemen suara, selanjutnya dikirim ke speaker. Sebagai contoh, bila pengeluaran ( output ) dari pre-amplifier
lemah, maka pengluaran dari main amplifier dan speaker juga akan lemah. Baru-baru ini, beberapa tipe speaker dengan
karakteristik frekuensi yang berbeda digunakan dalam multi-speaker. System, dengan maksud untuk mengatur speaker yang
banyak dalam sistem tersebut. Sebagai tambahan, amplifier dapat digunakan semata-matauntuk woofer speaker.

2.KEMAMPUAN
Umumnya perbandingan output dan sinyal-sinyal terhadap
suara berisik digunakan untuk menunjukan kemampuan
sebuah amplifier.

OUTPUT
Output adalah penunjukan bagaimana besar loud amplifier
dapat memainkan peranan speaker. Output diukur dalam
watt ( W ); sebagai contoh 10 W atau 20 W Biasanya dengan
daya yang lebih besar, suara yang dihasilkan oleh speaker
akan lebih tinggi, dan juga diperkuat oleh sebuah energi
pada amplifier. Output pada radio mobil biasanya sekitar 1
sampai 2 watt.

PERBANDINGAN SN
“SN” dari perbandingan SN” menendakan sinyal terhadap
bunyi berisik. Sirkuit elektronik yang dibangkitkan oleh
amplifier sedikit suara berisik.Sebagian dari suara berisik ini
bercampur dengan sinyal suara yang ditunjukkan dalam
“decibel (db)” dan disebut perbandingan SN (SN ratio).
Tingginya perbandingan “SN” ada lebih srdikit dari bunyi
yang dihasilkan dari amplifier dan semakin baik. Ini juga
digunakan pada tuner section, Casette “player”dan CD
player.Perbandingan SN ( SN ratio )menunjukkan kualitas
sistem audio ( suara)
SPEAKER
Sinyal dari tuner section diperjelas oleh amplifier section, tetapi sinyal elektrik belum dapat didengar oleh kuping manusia.
Sinyal-sinyal itu harus diubah terlebih dahulu ke sinyal elektrik ke dalam gelombang suara. Ini dapat dilakukan melalui
speaker. Dalam sistem audio mobil, untuk memperoleh suara stereo seperti yang terjadi dalam gedung konser, dua atau
empat speaker dibutuhkan. Tingkat nada penuh pada speaker, digunakan agar dapat mencakup frekuensi dari tingkat nada
rendah sampai tingkat tinggi. Peningkatan selanjutnya, seperti pada gedung konser, belakangan ini terdapat keistimewaan
pada sistem audio multi-speaker. Disamping pada speaker tingkat nada penuh (full raugespeaker), sistem ini termasuk
penguat tingkat nada rendah (low rauge woofer), squawker tinggi nada sedang (mid rauge squawker), dan tweeter tingkat
nada tinggi. Sistem in memungkinkan untuk mereproduksi kembali ketepatan suara tinggi (high fidelity sound) dan
kemampuan yang diharapkan.
2.KONSTRUKSI DAN CARA KERJANYA

Dalam ilustrasi speaker tersusun dari magnet permanen, plat, elektroda pusat (center pole ), yoke.Medan magnetik
(magnetic flux) dipusatkan dalam celah berbentuk silinder diantara dan elektroda pusat ( center pole ). Moving coil
ditempatkan dalam celah ini dan bergantung pada damper ( sejenis peredam ).Membran kertas yang berbentuk
kerucut ( cone diaphragm )dihubungkan pada moving coil. Apabila tegangan sinyal audio dari amplifier diberikan ke
terminal-terminal speaker, maka moving coil bergetar sesuai dengan bentuk gelombang ketegangan. Getaran dari
moving coil diteruskan ke membran yang berbentuk kerucut (cone diaphragm ), yang membangkitkan gelombang
suara dengan adanya getaran udara.
*)Berbagai macam bahan kertas (paper cone), digunakan untuku membuat semacam rongga (cone diaphragm ).
PROBLEM PENERIMAAN RADIO

1.FADING
Gelombang sedang (medium) atau pendek untuk penyiaran AM, lebih mudah dipantulkan oleh ionosphere pada malam
hari. Gelombang-gelombang yang tidak akan dipantulkan karena gangguan ionosphere dengan adanya gelombang
langsung dan pemancar radio (nean-distance fading)atau dengan salah satu (long distance fading), menyebabkan
penerimaan gelombang ada kalanya kuat dan lemah.

2.GANGGUAAN PADA PEMANCAR


Gelombang-gelombang dari penyiar radio AM pada malam hari dikirimkan dengan jarak jauh dengan memantulkan
kembali dan sebaliknya diantara ionosphere dan massa. Bila frekuensi dari pemancar lain yang sama atau hampir sama
dengan pemancar lokal, akan diterima pada waktu yang bersamaan seperti sinyal pemancar loakl, ini akn menyebabkan
gangguan, menimbulkan bunyi yang mengacaukan dan sulit untuk mendengarkan siaran.

3.LEPAS DARI HILANGNYA GELOMBANG


Penggunaan gelombang pendek pada penyiaran radio FM dipantulkan oleh bukit-bukit atau banguna gedunggedung
tinggi. Bila kendaraan yang bergerak dalam salah satu area dari gangguan ini, kemungkinan tidak dapat menangkap
gelombang radio.Dan ini akan mengakibatkan suara dari speaker terdengar sangat lemah atau tidak mungkin terdengar.

4.MULTI-PATH
Multi-path merupakan gangguan yang disebabkan adanya pantulan gelombang-gelombang yang
sangat pendek oleh bukit-bukit atau gedung-gedung yang digunakan pada pemancar FM. Gelombang-
gelombang diterima langsung dari stasiun dengan adanya pantulan gelombang oleh bukit-bukit atau
gedung-gedung.
PERBEDAAN SISTEM PENERIMAAN PADA

Saat berkendaraan di jalan raya, bila sedang mendengarkan siaran radio FM, mungkin akan ada masalah dalam
penerimaan, seperti suara berisik dan hilangnya suara. Problem penerimaan ini pada alurnya hanya dalam waktu singkat bila
kendaraan sedang bergerak. Dengan maksud untuk mencegah problem ini, maka pada beberapa model kendaraan
dilengkapi dengan sistem penerimaan diversity FM. Dalam sistem ini digunakan dusistem antena : pole-antenna yang
berfungsi sebagai antena utama. FM dan antena kaca belakang berfungsi sebagai sub-antena. Sirkuit pemilih ( select sirkuit )
yang menentukan antena bergantung pada kekuatan sinyal radio yang diterima oleh dua antena yang terpasang pada
pesawat penerima ( radio ).

CARA KERJA
Apabila kekuatan sinyal radio yang diterima dari antena utama menurun dari keadaan sebelumnya,sistem ini akan bekerja.
Sistem ini menghubungkan ke sub-antena dari antena utama bila sinyal radio yang diterima antena utama lebih lemah dari
sinyal radio yang diterima oleh sub-antena. Ini akan meningkatkan kepekaan dan mencegah timbulnya bunyi berisik.
SISTEM PENGAMANAN

1.URAIAN
Bergantung pada jenis kendaraan dan negara setempat, unit radio (ETR) dengan casette tape player yang dilengkapi
sistem pengaman (sistem anti-maling).Sistem anti maling dipasang pada tempat kaset padaunit radio yang menggunakan
sistem ini. Untuk menanggulangi pencuri terhadap radio, sistem ini dibuat sedemikian rupa agar tidak dapat dibongkar dan
dilepas pencuri dari kendaraan. Sistem iniakan bekerja bila pelanggan masukkan nomor tiga digit ID (identifikasi) sebagai
kunci operasinya (NO.ID diberikan pada saat pengapalan. Dengan demikian sistem ini tidak dapat bekerja).Bila sekali power
radio terganggu, maka radio ini baru dapat bekerja bila kode Idnya diperbaiki. Teknisi harus mengetahui nomor ID dari
pelanggan sebelum melepaskan terminal dari baterai atau unit radio ontuk service.

PENGGANTIAN PADA SISTEM PENGAMAN


Sistem anti maling ini diperkenalkan pada bulan Agustus 1988. Dalam bulan Agustus 1990, ada perubahan kecil dilakukan
pada sistem ini untuk penyempurnaan kemudahan servicenya.
Kesalahan pada nomor ketike memasukkan tiga angka nomor ID, diharuskan membersihkan kode pengaman untuk
mengembalikan kemempuan ETR atau mengganti nomor yang ada dari empat sampai dengan
sembilan.
LCD display pada unit radio, yang hanya ditunjukkan ketika kesalahan terlalu besar, perbaikan tidak akan ditunjukkan
(hanya lampu dibagian belakang yang akan menyala) pada “HELP”atau (“HLP”).
Lampu indikator pengaman yang ditambahkan pada unit radio akan digabungkan dengan CD player. Ketika nomor ID
dimasukkan pelanggan,lampu indikator akan berkedip saat kunci kontak dalam posisi LOCK, ini menunjukkan bahwa sistem
pengaman sedang bekerja. Lampu akan menyala terus ketika “HELP”menerima pesan dari LCD.
2. PETUNJUK PADA LCD (LIQUID CRISTAL DISPLAY)
Kondisi pengoperasian pada sistem pengaman (sistem anti maling)ditetapkan oleh LCD pada radio dan casette tape player ketika kunci kontak dari posisi LOCK ke posisi
ACC.

TIDAK DIPERLIHATKAN (Lampu Backlighting tidak menyala)


Nomor ID tidak bekerja. Radio atau casette tape player dapat dioperasikan secara normal.

“SEC”AKAN TAMPAK UNTUK BEBERAPA DETIK


nomor ID akan bekerja dan tenag bateri pada unit radio (sebagai memori) diputuskan. Bila nomor dimasukkan dengan benar, radio atau casette tape player dapat beroperasi
secara normal.

“HELP” AKAN TAMPAK TERUS MENERUS


Nomor ID akan bekerja dan tenaga baterai pada unit radio (sebagai memori) diputuskan. Kekeliruan nomor ID yang telah dimasukkan sebanyak sepuluh atau beberapa kali.

Dalam hal ini, radio harus diperbaiki untuk menetapkan atau menentukan pelayanan daripemancar radio.

TIDAK DIPERLIHATKAN (Dengan Backinglight)


Nomor ID bekerja dan tenaga baterai pada unit radio (sebagai memori) diputuskan. Kekeliruan nomor ID yang telah dimasukkan lima atau beberapa kali.

Dengan maksud untuk mengkonfirmasikan ini, bila tombol “ PWR VOL “ ditekan, lalu menekan tombol 1,4 dan 6, maka akan tampak.

Dalam hal ini, radio radio harus diperbaiki untuk menentukan atau menetapkan pelayanan pemancar radio.
3.PENGOPERASIAN SISTEM PENGAMAN (SISTEM ANTI PENCURI) CARA
MEMASUKKAN TIGA ANGKA KODE PADA SISTEM PENGAMANAN
1) Acces Mode
Pertama…….
Pastikan bahwa
 Unit radio dalam keadaan off
 Kunci kontak dalam keadaan “ACC”
Lalu………
Tahan tombol” 1” (PROG) dan tombol “ 6 “,dan tekan secara serentak bersamaan tombolPWR VOL
sampai tampak “ SEC “ kemudian bebaskan tombol-tombol tersebut.
2) Ready Mode
TEKAN dan TAHAN tombol TUNE ( FF )dan TEKAN tombol “ 1 “ (PROG); akan terbaca “….”
3) Input Mode
Catatan : Pemakaian mempunyai waktu 10 detikuntuk memasukkan tiap-tiap digit.Sekarang anda
bersiap-siap untuk memasukkan tiga digit nomor identifikasi.
Untuk menyetel angka ID pertama :
 TEKAN “1” ( PROG ) berkali-kali sampai nomor yang diinginkan tampak dalam layar.
Untuk menyetel angka ID kedua :
 TEKAN “2” ( APS ) berkali-kali sampai nomor yang diinginkan tampak dilayar.
Untuk menyetel angka ID ketiga :
 TEKAN “ 3 ” ( RPT ) berkali-kali sampai nomor terakhir yang diinginkan tampak dilayar.
4) Set Mode
Sekarang nomor ID dapat dilihat pada layar :
 TEKAN tombol “ SCAN “dan tahan sampai tampak “ SEC ” untuk sesaat, kemudian layar akan
menjadi GELAP.
CARA MENGHILANGKAN KODE PENGAMAN

1) Acces Mode
Pertama……
Pastikan bahwa :
 Unit radio dalam keadaan mati
 Kunci kontak pada posisi “ACC”
Kemudian
TAHAN tombol “1” ( PROG )dan tombol 6, dan tekan secara bersama tombol “PWR VOL” hingga tampak “SEC”,kemudian
tombol dibebaskan.
2) Ready Mode
TEKAN danTAHAN tombol “ TUNE (FF)dan tekan tombol 1 (PROG). Maka akan tampak tanda ” ….“
3) Input Mode
Memasukkan tiga angka nomor ID yang ada, caranya sama seperti yang ditunjukkan pada halaman sebelumnya.
4) Set Mode
Kemudian tekan “ SCAN “. Aan terlihat tanda “……” secara terus menerus (“Err, baca ERROR MESSAGE” ).

TUNGGU sampai sepuluh detik. Sistem pengamanan akan hilang dengan sendirinya dan layar akan menjadi gelap. (Kode
pengamanan harus dihilangkan bila kendaraan akan dijual).

Error Message
Bila terjadi kekeliruan dalam menekan tombol “ Err “ akan terlihat sebelum tampak “SEC”. Kembali pada kendaraan step 2 &
coba lagi. Atau,bila terlihat kembali tanda “ …”Pada waktu anda memasukkan nomor ID, coba lagi dari step 3.
BAGAIMANA CARA MENGAKTIFKAN KEMBALI ETR YANG RUSAK

1) Bila tenaga ( baterai ) diputuskan, dicoba pencuri untuk melepaskan, atau


kehilangan tenaga pada baterai ; pada layar penunjuk akan terbaca “ SEC “ terus-
menerus ketika kunci dikontakkan. Juga,bila kuncikontak diputar ke posisi “ ACC
“, fungsi ETRtidakakan beroperasi.
2) Ready Move
TEKAN danTAHAN tombol “TUNE (FF)” lalu TEKAN tombol “1” ( PROG ), pada layar
penunjuk akan terlihat tanda “……”.
3) Input Mode
Sekarang anda bersiap-siap untuk memasukkan tiga digit nomor identifikasi tang ada.
Untuk menyetel angka ID pertama :
 TEKAN “1” ( PROG ) berkali-kali sampai nomor yang diinginkan tampak pada
layar.
Untuk menyetel angka ID kedua :
 TEKAN “2” ( APS ) berkali-kali sampai nomor yang diinginkan tampak pada layar.
Untuk menyetel angka ID ketiga :
 TEKAN 3 ( RTP )berkali-kali sampai nomor yang diinginkan tampak pada layar.
Catatan : Pemakai mempunyai waktu sepuluh detik untuk memasukkan setiap digit.
4) Set Mode
Kini angka ID terlihat pada layar penunjuk :
 TEKAN tombol “ SCAN “ dan “ TAHAN “ sampai tampak “SEC” untuk beberapa
detik, selanjutnya layar akan menjadi gelap.
Untuk membuktikan bahwa nomor ID diterima sebagai kode pengaman, pasang kunci
kontak pada posisi “OFF”, lalu balikan kembali, akan nampak “SEC” akan tampak
pada layar penunjuk setiap kunci kontak dipasang pada “ACC”, kemudian ke
posisi off.
CASETTE TAPE PLAYER

URAIAN
Casette tape player, mengubah sinyal magnetik pada caette tape ke dalam suara. Disini, pertama sinyal
magnetik dari tape diubah ke dalm sinyal elektrik. Sinyal elektrik ini kemudian dikirimkan ke amplifier untuk
diperkuat, lalu ke speaker untuk ubah ke dalam suara. Ada dua jenis alat untuk playing casette tapes:
amplifier yang dipasang tetap, disebut “ tape player’s ” dan amplifier yang tidak terpasang tetap, yang
disebut “ tape decks “.
Tape player atau “tape deck dibagi dala dua bagian : Bagian pertama terdiri dari sirkuit elektris untuk
playing tape, dan bagian yang lainnya terdiri dari bagian-bagian mekanikal yang digunakan untuk
menggerakkan tape. Ada dua metode untuk mengukur mekanisme drive tape. Pertama jenis pengontrol
mekanisme, dan jenis lainnya adalah logic control yang menggunakan mikrocomputer.
SIRKUIT KELISTRIKAN

1.TEORI PEREKAMAN
Perekaman dilakukan oleh perusahaan studio rekaman yang profesional,
atau oleh pemakai dirumah dengan casette tape deck. Dalam alat
perekam ,elektromagnet ( disebut “recording head” ) semacam magnetis
utama yang digunakan pada pita. Pita ini terbuat dari dasar plastik yang
menggunakan magnet ringan medium.

Bila pita magnet ini mengadakan hubungan dengan head perekam ( dan
bila arus mengalir terus pada head ), maka magnet medium akan menjadi
magnet saatb melintasi bagian bawah celah diantara dua kutub pada
head. Bagian yang telah menjadi magnet pada sisa pita magnetis
kemudian tidak lama kontak genganpita head.

Bila sinyal kelistrikan audio dialirkan melewati head, medan magnet akan
membangkitkan sinyal kelistrikan dalam celah head. Bila pita elintasi
head dibawah kecepatan rata-rata,tenaga magnetisasi pada magnet
menengah akan berubah-ubah sesuai dengan tenaga pada medan
magnet.Dalam kata lain, akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan
gelombang suara yang direkam. Banyak magnet yang kekuatan dan
muatan kutub pada barisan sekitar pita berbeda.

Pita kaset mempunyai dua sisi,sisi A dan sisi B. pita pada sisi B direkam
melalui arah yang berlawanan dengan sisi A. Untuk merekam kedua
sisinya, pita dipisahkan dalam dua track.Dalamtempat perekam pita
stereo perekam, kiri dan kanan dalam dua channel. Oleh karena itu, pita
stereo mempunyai arah yang terpisah untuk head kiri dan kanan. Oleh
karena itu, pada pita stereo totalnya ada 4 track.
2.TEORI PLAYBACK

Cara kerja mekanisme playback pada dasarnya sama dengan altenator.Jumlah garis-garis medan magnet melalui koil
bertambah dan berkurang sesuai dengan pergerakkan magnet ke depan dan ke belakang. Inimembangkitkan arus listrik
dalam koil.

Dalam sebuah tape deck atau player,pita perekam


dimasukkan ke dalam berhubungan dengan head
playback dan meluncur pada kecepatan yang sama
saat merekam. Banyak garis-garis medan magnet
tepat melalui coil dan head playback bervariasi
sesuai dengan perubahan dari kekuatan radio
magnet pada pita.hubungannya dengan arus listrik
sekaligus terjadinya induksi dalam head. Bentuk
gelombang dari sinyal output juga menimbulkan
bentuk gelombang yang sama dari sinyal perekam.

Karena sinyal ini menjadi sangat lemah, maka


diperkuat oleh equalizer amplifier. In
memperkuat sinyal output pada deck. Dalam
casette player, output ini kemudian diperkuat lagi
dengan bulltin amplifier sebelum dikirim ke
speaker-speaker. Pada rumah stereo, umumnya
terdapat dua playback head, satu untuk channel
kiri dan satu lagi untk channel kanan. Pada tape
deck dari player tidak dapat digunakan untuk
merekam, karena hanya dilengkapi dengan
playback head.
MEKANISME KONTROL PADA PITA

Bagian-bagian seperti roda gigi, switch, solenoid, dan peralatan


lainnya digabungkan dalam casette tape player, dengan tujuan
untuk mengontrol gerakan, pemasukkan dan pengeluaran
kaset. Mekanisme penggerak tape tipe Logic Control
diterangkan disini.

1.PEMASUKKAN PITA KASET


Bila tidak terdapat kaset dalam tape player, maka kedua pinch roller
akan terpisah dari masing-masing capstan (pemutar) dan
playback head, benda dalam posisi bebas.

1) Bila kaset ditekan kedalam lubang kaset ( casette lot ), motor


mulai berputar.
2) Motor mengoperasikan mekanisme roda gigi yang membebani
kaset masuk ke dalam player (mekanisme gigi kasetadalah
rumit) dantidak digambarkan disini.
2.TAPE PLAYBACK

Ketika tape player dioperasikan, motor berputar dalam kecepatan konstan dalam arah yang sama pada setiap waktu. Kedua
flywheel berputar dalam arah yang berlawanan oleh motor melalui ban. Capstan yang digabungkan dengan dua
flywheel, juga berputar dalam arah yang berlawanan.
1) Pitch roller menekan satu sisi pita yang berlawanan dengan capstan. Pita bergerak dengan kecepatan konstan
( 4,76cm/detik 1,87 inc/detik ) oleh putaran capstan.
2) Playback head bergerak kedepan dan berhubungan dengan pita (tape), dimana akan didapat sinyl-sinyal magnetic.
3) Take-up reel diputarkan oleh roda gigi A ( small gear A )pada flywheel melalui roda gigi C, D, E dan F serta slip gear G.
Selam take-up reel berputar, diatasnya menggulang pita.

PENGOPERASIAN SLIP GEAR ( G DAN F )


Pita digerakkan dengan kecepatan konstan oleh capstan yang kemudian diterima oleh take-up gear tanpa menimbulkan
berkurangnya kecepatan. Agar penerimaan ini terselesaikan, slip gear G dipasang dan dihubungkan dengan roda gigi
F, yang menimbulkan putaran yang sama sebagaimana dikirimkan dari roda gigi F ke roda gigi G.
3.PENGGANTIAN PROGRAM
Apabila tombol program ditekan atau selama auto reverse, maka arah perputaran pitapun berbalik.
1) Pinch roller yang menekan pita terhadap capstan “A” ditarik kembali, dan pinch rolller yang satunya menekan
capstan “B”, pita akan berputar ke arah tang berlawanan. Ini memungkinkan terjadinya penggantian arah.
2) Slip gear G berhubungan dengan roda gigi H, terjadinya hubungan antara take-up reeldan supply reel.
4.FAST FORWARD
Apabila tombol FF ( atau REW ) ditekan, pita akan berpytar ke depan atau ke belakang dengan kecepatan tinggi.
1) (Bila tombol REW ditekan)
Roda gigi slip gear G berkaitan dan take-up reel dan supply reel berhubungan.
2) Playback akan mundur, tetapi akan sedikit bersentuhan dengan pita dengan maksud melakukan pendeteksian bagian-
bagian yang telah terekam pada pita untuk program (automatic program selective) atau fungsi tape scan tape.
3) Pinch roller ditarik dari capstan, perjalanan pita kaset akan berhenti.
4) Roda gigi D berkaitan pada Large gear B di atas flywheel dari pita akan berputar pada kecepatan tinggi oleh take-up
reel. Pada saat ini slip gear F dan roda gigi G tidak slip, tetapi berputar sebagai satu unit. Bila tombol FF atau REW
ditekan lagi, roda gigi D, pinch roller, playback head, dan slip gear akan kembaliberputar pada posisi semula dan pita
akan bekerja.

5.EJECT

Bila tombol Eject ditekan, kaset akan dikeluarkan.


• Playback head akan terpisah dari pita, dan pinch roller terpisah dari capstan.
• Kaset dikeluarkan dan perputaran motor akan berhenti.
PITA KASET

Pita kaset dikembangkan oleh Philips Laboratories. Ada tiga tpe pita kaset normal,chrome (DrO2), dan metal bergantung
pada bagian atas pita dilapisi dengan magnet medium. Pita normal, dinyatakan secara tidak langsung, pita ini lebih banyak
dipergunakan. Pita chrome, mempunyai respon terhadap frequency tinggi yang lebih baik dan pada pita normal dan terutama
digunakan untuk permainan musik. Pita metal adalah tipe terbaru dan dapat dipergunakan untuk menghasilkan kualitas tinggi
dan redaksi suara yang teramat lemah pada tingkat nada penuh. Pita metal kemampuannya lebih baik dari pita chrome.

Tipe pita dapat dibedakan dari bentuk alur bagian


belakang pada kaset. Agar masing-masing tipe pita dapat
digunakan seefektif mungkin, diperlukan penyesuaian
sirkuit tape deck tipe pita yang digunakan.Sirkuitpada
tipe-tipe pita yang berbeda (normal, chrome (CRO2, atau
metal), masing-masing tipe dapat dipertukarkan oleh alat
pemilih jenis pita pada casette deck. Bila switch initidak
dapat disetel dengan tepat, kualitas suara pada musik
akan menjadi kurang baik.Dalam tipe Logic Control tape
deck yang terbaru, ditunjukkan sebuah tipe pita alur
(groove) dan sirkuit saklar otomatis.
PERHATIKAN DALAM HAL MENANGANI CASETTE TAPE PLAYER

1.MEMBESIHKAN TAPE PLAYER


Bila tape deck digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa dibersihkan, oksida pada pita akan terbuka pada playback
head.Lapisan ini akan mencegah pita terjadinya kotak sekpurna dengan head, mengakibatkan kehilangan frekuensi tinggi
berangsur-angsur menghilang, dan tingkat suara berisik akan bertambah. Partikel-partikel keras oksida yang mengendap di
atas, bersihkan head, capstan, dan pinch roller sewaktu-waktu dengan pembersih pita yang aa di toko-toko.

PENTING !
JANGAN GUNAKAN MINYAK UNTUK TAPE DECK
Bagian-bagian yang berputar pada casette tape deck, bebas
pemeliharaan. Bagian-bagian tersebut tidak membutuhkan minyak
pelumas.Bila tape deck diberi minyak karet head dan pita akan slip
dan tape akan berjalan dengan baik. Jangan menggunakan bahan
cairan seperti lighter fluid atau tiner untuk membersihkan deck, sebab
akan menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian yang terbuat dari
plastik dan akan merusak deck.
2. MENANGANI PITA KASET
a. Lepaskan pita kaset ( casette tape ) dari player bila kendaraan diparkir, untuk
mencegah berhentinya pita antara capstan dan roller akibat terjadinya perubahan
bentuk. Masalah ini terutama kemungkinan besar terjadi ketika memasukkan
kaset, kendaraan dalam keadaan panas.

b. Bila pita kaset sudah tidak digunakan, simpanlah dalam kotaknya untuk
mencegah lepasnya pita dan agar terhindar dari debu yang melekat pada pita.

c. Pita kaset dengan ( long playing ) panjang waktu mainnya selama 120 menit
sangat tipisdan kemungkinan dapat merenggang, yang akan berakibat buruk
pada suara. Oleh karena itu, pita dengan panjang waktu 90 menit atau
kurang,lebih dianjurkan.

d. Pita selalu tersimpan dalam keadaan tergulung. Bila kendor, tidak akan berjalan
dengan baik.

e. Jangan menyentuh pitanya. Hanya kasetnya yang dipegang. Bila pita yang
kendor dapat menyebabkan kualitas suara menjadi kurang baik.

f. Jangan biarkan label pada kaset terkelupas, ini dapat menyulitkan dalam
memasukkan dan mengeluarkan kaset dari player.

g. Temperatur yang tinggi dan magnetisme akan berakibat kurang baik pada kaset.
Simpanlah kaset pada tempat sejukdan kering jauh dari sinar matahari
langsungdan komponen yang bermagnet seperti speaker.
COMPACT DISC PLAYER

URAIAN

Compact disc ( CD ) player menggunakan sinar laser untuk membaca sinyal signal digital musik yang
terekam dalam compact disc ( CD ) yang berupa susunan pit ( celah kecil ), dan mengubahnya
memasukkannya ke signal analog yang aslinya ( sinyal elektrik ).Sinyal elektrik ini kemudian dikirimkan ke
amplifier untuk memperkuat, lalu ke speaker untuk menghasilkan suara. Biasanya, CD player tidak
dilengkapi dengan amplifierpada pesawat penerima radio, digunakan untuk menjalankan speaker .
COMPACT DISC

Sinyal-sinyal digital direkam dengan membuat pit ( celah kecil ) tidak dibuat pada permukaan dasar ( permukaan
tanpa label ) pada compact disc. Susunan seri pita digoreskan pada permukaan dengan arah berlawanan dengan
jarum jamdari bagian dalam ke bagian luar disc, membentuk track. Sinyal-sinyal pit ini dibaca dengan menggunakan
sinar laser, sehingga tidak ada celah untuk jarum perekam seperti dengan ukuran 12 cm (4,8 in ) sesai dengan
analog LP Record, dan 8 cm ( 3,2 in )sesuai dengan ukuran rekaman suatu analog tunggal.

1.ISI PEREKAMAN
Compact disc terbagi atas read-in area, suatu program area dan program read-out area, berikut ini termasuk data
disamping data musik :

READ-IN AREA
Jmlah total lagu, total waktu main ( playing ), posisi tiap-tiap lagu, dan juga lainnya, direkam dalam area ini.

BIDANG PROGRAM (PROGRAM AREA)


Bersama dengan musik, program ini termasuk informasi, seperti nomor lagu, posisi pada waktu main, waktu main
yang dilalui sejak mulai memainkan kembali (playing back).

READ-OUT AREA
Sinyal read-out luar direkam dalam area ini.

2. KONSTRUKSI COMPACT DISC


Compact disc adalah sebuah plastik bersih (policarbonate), tebal disket kira-kira 1,2 ml ( 0,047 in ), mempunyai
banyak “pit” dengan ukuran lebarnya 0,5 µm, panjang 0,9 - 3,3 µm, dan dalamnya goresan 0,11 µm, ini untuk
menimbulkan sinyal-sinyal digital. Track dibentuk oleh seri-seri pit kira-kira terpisah 1,6 µm. Pada permukaan disket
sepanjang pitch didalamnya, adalah endapan alumunium yang menyebabkan pemantulan sinar. Ini kemudian ditutupi
oleh lapisan pelindung. Pada lapisan pelindung kemudian dibuat informasi yang berbeda beda seperti nama
pembuat, judul lagu danlain-lain. Keadaan atau ketidak adaan pada read dibaca oleh sinar laser langsung pada
bagian sebelah bawah disket dari player.
CD PLAYER

CD Player terjadi dari optikal pick-up yang membaca


compact disc untuk menentukan keadaan atau ketidak
adaan pada pit dan spindel motor yang memutar
compact disc dan juga berbagai tipe servo yang
mengontrolnya. Sinyal digital membaca sinyal elektrik
yang sangat melalui optikal pick-up, dan diubah kembali
kesinyal analog semula oleh digital sinyal processor atau
IC. Perubahan sinyal analog kemudian diperkuat oleh
amplifier dan mengirimnya ke speaker untuk
menimbulkan suara.

1.OPTICAL PICK-UP
Sinyal laser dipancarkan oleh laser dioda pada panjang
gelombang 0,8 µm melalui lensa dan kilauan pada
disket. Bila sinar terhenti pada tempat yang bukan pit,
hampir 100% sinar dipantulkan pada photodiode.
Bagaimanapun, bila sinar berhenti pada pit,
menghasilkan diffrasction yang hanya menyebabkan
kira-kira 30% dari sinar ini yang dikembalikan ke
photodiode. Kekuatan sinar yang diterima oleh
photodiode mengubah jumlah arus yang dilaluinya. Cara
ini, optical pick-up mendeteksi keadaan atau ketidak
adaan pada pit.
2.TRACKING SERVO

Tracking servo memungkinkan sinar laser tetap nada


rel meskipun terjadi keganjilan pada disket. Sinar laser
terbagi dalam tiga sinardiffrenton grating, S, S1 dan
S2 dipantulkan alumunium pada permukan disket dan
dimasukkan ke photodiode, yang digunakan untuk
tracking. Bila sinar S dibiarkan meninggalkan track,
maka akan terjadi perbedaan dalam output
photodiode dibangkitkan untuk sinar S1 dan S2, dan
dideteksi tracking error voltage (V).
Bila sinar S pada track, V = 0
Bila sinar S menyimpang ke kiri, V > 0
Bila sinar S menyimpang ke kanan, V < 0

Fokus lensa digerakkan dalam arah disket redial oleh


tracking servo coil sesuai dengan tracking error
voltage. Cara ini, sinar Syang digunakan untuk
mendeteksi adanya pit dan dengan fokus servo
diteruskan pada rel ( track ).
3.FOKUS SERVO
Fokus sevo mencegah sinar laser dari penyimpangan vertikal
pada permukaan alumunium disket sebagaimana mestinya,
disebabkan ketidak seimbangan disket ( melengkung ).
Fokus servo terdiri dari lensa pencari ( deteksi ) dan lensa
berbentuk silinder. Bayangan pemantulan sinar dari
permukaan alumunium disket difokuskan pada titik F. Lokasi
penerimaan pemantulan pada titik F terbagi atas 4 photo
diode untuk menerima refleksi sinar.

Kesalahan fokus sinyal Fe dikalkulasikan dengan


menggunakan rumus berikut dan output terhadap focus
error. Fe = ( A+B ) – ( C+D )

Bila sinar laser terfokus pada permukaan disket, pada titik F


sinar berbentk lingkaran, dan Fe = 0. Bila permukaan disket
bergerak mendekati lensa, lingkaran akan menjadi ellips
vertikal, dan Fe > 0.

Ellips-ellips menimbulkan sinyal fokus kesalahan (focus error


signal) dan fokus lensa digerakkan ke dalam dan keluar oleh
fokus servo coil sesuai dengan sinyal focus error. Cara ini
fokus sinar laser dikoreksi gar tetap pada permukaan disket.
4. OPTICAL PICK-UP FEED SERVO

Setelah sinyal dibaca, optical pick-up fees servo menggerakkan optical


pick-up satu rel ( selebar 1,6 µm ) setiap putaran disket dari bagian
sebelah dalam ke bagian luar disket. Ini untuk menjaga fokus lensa
dalam jarak kontrol jalannya servo pada setiap waktu. Selama pencarian
program, optical pick-up feed servo menggerakkan optical pick-up pada
lari-jari disket sebagai petunjuk untuk mempercepat pencarian judul lagu.

5. CLV (COUNSTANT LINEAR VELOCITY) SERVO


“GARIS KECEPATAN KONSTAN SERVO”
Dalam compact disc, sinyal direkam oleh constan linier velocity pada tiap-
tiap rel (track). Oleh sebab itu, bila sinyal itu dibaca, kecepatan
perputaran pada kumparan motor berubah-ubah sesuai dengan yang
terjadi pada posisi sinar untuk menjamin pit akan menerima sinyal pada
kecepatan konstan. Garis kecepatan ( linier velocity ) pada pit kira-kira
1,25 mm/detik, juga kecepatan putaran pada kumparan motor dikontrol
agar ini dapat kecepatan putaran kira-kira 500 rpm saat sinar memancar
pada bagian paling luar dengan kelambatan kira-kira 200 rpm.

6. SIRKUIT PLAYBACK
Sinyal digital ditangkap oleh optical pick-up, dimodulasi oleh sinyal digital
processor, dan dikoreksi bila salah (error). Berikutnya, sinyal digital
diubah ke sinyal analog oleh digital/analog conventer. Sinyal analog ini
kemudian diperkuat oleh amplifier dan dikirimkan ke speaker untuk
menghasilkan suara.
PERHATIAN DALAM MENANGANI CD PLAYER

1. PERAWATAN TERHADAP COMPACT DISC

a. Kotoran, debu, goresan dan disket yang melengkung dapat


menyebabkan CD player meloncat dari rel. Bila permukaan compact
disc (permukaan yang tanpa lapisan) disentuh akan menyebabkan
compact disc kotor, dan pengaruhnya pada kualitas suara akan
menjadi kurang baik. Peganglah salah satu compact disc agar sidik
jari tidak menyentuhnya.
b. Jangan melekatkan kertas atau materiil lainnya pada permukaan
label atau menuliskan sesuatu diatasnya. Lapisan film pelindung
pada sisi label sangat tipis, kira-kira 10 µm.Bila segel/tanda/cap
dibubuhkan disini, dapat merusak lapisan pelindung atau
mengakibatkan lapisan endapan alumunium terkelupas. Bila disket
ditulisi, dapat merusak pit dalam lapisan endapan alumunium karena
lapisan pelindungnya tipis.
c. Bila compact disc tidak digunakan, sebaiknya disimpan pada
tempatnya dan terhindar tenperatur tinggi atau kelembaban yang
sangat tinggi. Jangan menyimpan compact disc pada tempat duduk
atau dashboard kendaraan, atau tempat-tempat lainnya yang tidak
terlindung dari siar matahari langsung pada jangka waktu lama.
Temperatur yang tinggi dan kelembaban yang tinggi dapat
menyebabkan disc cekung.
d. Bila CD kotor, gunakan kain lembut yang dibasahi dengan air dan
bersihkan dari bagian sebelah luar (bagia jari-jari lingkaranya).Jangan
membersihkan dalam arah sirkuler. Karena, sinyal-sinyal dibaca pada
arah sirkuler, goresan pada arah yang sama, dapat mengakibatkan
sinyal kontinyu hilang, akibatnya, kualitas suara jadi kurang baik.
e. Jangan menggunakan bensin, pembersih perekam analog, atau
pembersih listrikstatis dan lain-lain.
2. PENANGANAN TERHADAP CD PLAYER

a. Ketika keadaan dingin atau musim hujan, mungkin terjadi


pengembunan pada bagian sebelah dalam CD player. Dalam hal ini,
player mungkin meloncati rel atau tidak bekerja sama sekali,
diperlukan peredaran udara yang baik, yang dapat menghilangkan
embun.

b. Bila kendaraan pada jalan yang berbatu/ kasar, akibat getaran keras
tersebut, player dapat meloncat dari rel.

c. Jangan memasukkan suatu benda pada compact disc, seperti obeng,


benda metal lainnya, atau magnet ke dalam lubang muat compact
disc.

d. Compact disc berputar pada keceptan tinggi pada bagian sebelah


dalam CD player, jangan menggunakan compact disc yang retak atau
WIRING DIAGRAM
WIRING DIAGRAM PADA AUDIO MOBIL
Sirkuit kelistrikan ( wiring diagram ) pada sistem audio mobil berbeda menurut tipe pada pesawat penerima radio, casette
tape player, atau CD player. Metode yang diginakan untuk menghubungkan casette tape player (deck) dan pesawat
penerima radio tergantung pada keistimewaannya. Apakah casette tape player dilengkapi dengan ampilfier. Penyambungan
pada tiap-tiap unit radio, diuraikan disini.

1.PENCARI GELOMBANG RADIO MANUAL


DAN CASETTE TAPE PLAYER
Sirkuit kelistrikan pada gelombang pencari gelombang radio manual
(manual tuning radio) dan casette tape player ditinjukkan dibawah.
Dalam sistem ini, masing-masing pesawat radio dan casette tape
player dilengkapi amplifier.

REFERENSI
Biasanya, bila casette tape player (deck) dan pesawat
Radio terpisah, pengoperasian casette tape player
Diprioritaskan dari pada radio. Dalam ETR terbaru, pada
Casette tape player dan ETR dengan casette tombol
Mode AM, FM, Tape, CD.
MENDENGARKAN RADIO

Radio dapat didengar hanya bila pita kaset dikeluarkan dari casette tape player. Pada saat ini, saklar kaset berada pada
bagian AR, dan tenaga dikirimkan ke terminal ACC pada pesawat radio. Bila tombol tenaga (power) pada radio diputar pada
posisi ON, tenaga dikirimkan ke sirkuit bertenaga dan radio akan beroperasi.
 AM dan FM tuner
 ( AM dan FM dipilih melalui tombol pemilih AM/FM )
 Tenaga amplifier dalam pesawat radio
 Tenaga amplifier dalam casette tape player ( Relay dihidupkan oleh tenaga dari terminal AMP + pada radio receiver )
 Penerangan ( cahaya )

MENDENGARKAN CASETTE TAPE


 Bila kaset dipasang, casette tape player akan beroperasi, meskipun demikian, radio tetap jalan. Pada saat ini, saklar
casette berada pada CS, dan tenaga dikirimkan pada sirkuit berikutnya.
 Casette tape deck
 Power amplifier dalam casette tape deck
( Relay dihidupkan oleh tenaga dari titik CS pada saklar kaset ).
2. ETR DAN CASETTE TAPE PLAYER

Wiring diagram untuk ETR ( Elektronik Tuning Radio )


yang dikombinasikan dengan casette tape deck
ditujukkan dibawah. Dalam sistem ini, terdapat
amplifier di dalam ETR, tetapi tidak pada casette tape
deck.

 Tenaga disalurkan ke terminal ACC pada pesawat radio dan casette tape deck ketika tombol kontak ke posisi ACC
atau ON.
 Tenaga selalu dikirimkan ke terminal +B pada pesawat radio dan casette tape deck.
 Tenaga dikirimkan ke terminal ILL + pada pesawat radio dan casette tape deck ketika tombol kontrol menyaladapat
diputar ke TAIL atau HEAD.
 Keterangan cahaya dikontrol oleh rheostat.
MENDENGARKAN RADIO
 Radio hanya dapat didengar ketika pita kaset tidak dimasukkan dalam casette tape deck. Pada saat ini, titik CS pada saklar kaset
terbuka dan pesawat radio dideteksi mikrokomputer saat kaset dikeluarkan.
 Ketika tombol tenaga dihidupkan, pesawat radio mikrokomputer mendeteksi mode radio dan tenaga dikirimkan kesirkuit
berikutnya.
 AM dan FM tuner.
 Power amplifier.
 Tenaga output dari terminal ANT + ke casette tape deck ( ini digunakan untuk menghubungkan garis sinyal radio dan garis sinyal
tape deck )
 Tenaga keluar dari terminal ANT + dan AMP + ke relay kontrol motor antena.
( Relay kontrol motor antena dideteksi mode radiomelalui sinyal ANT + AMP + )

 Bila kaset dipasang, casette tape deck akan beroperasi, meskipun radio tetap jalan. Pada saat ini titik CS pada saklar casette
terbuka dan tenaga dikirimkan ke tape deck. Juga bila tenaga pada terminal CS menjadi tinggi, pesawat radio dideteksi
mikrokomputer saat tape mode.

MENDENGARKAN KASET
 Bila pesawat radio mikrokomputer mendeteksi tape mode, tenaga dikirimkan ke sirkuit berikutnya.
 Pesawat amplifier
 Tenaga keluar dari terminal AMP + ke relay motor antena.

SIRKUIT RADIO INDEPENDENT


Bila casete tape deck tidak dihubungkan, terminal-terminal sebelah kanan yang pendek menggunakan penjepit pendek.
 R out – R in
 L out – R in
3. ETR DAN CASETTE TAPE DECK
Wiring diagram untuk ETR ( Elektronik Tuning Radio ) tang
dikombinasikan dengan casette tape deck dan CD player
ditunjuk dibawah. Dalam sistem ini, digunakan power
amplifier secara terpisah.
 Tenaga dikirimkan daro baterai ke terminal ACC pada power amplifier radio receiver, dan CD player ketika kunci kontak diputar
ke posisi ACC atau ON.
Tenaga selalu dikirimkan dari baterai ke terminal +B pada power amplifier radio receiver, dan CD player.
 Tenaga dari baterai ke terminal ILL + ketika tombol kontrol lampu diputar ke posisi TAIL atau HEAD.
 Mode audio diganti oleh mikrokomputer ketika tombol mode AM, FM, Tape atau CD dioperasikan. ( Meskipun kaset terpasang
pada tape deck, atau CD terpasang pada CD player, ini memungkinkan untuk mendengarkan radio ).

MENDENGARKAN RADIO
Bila mode radio pada audio dihidupkan, tenaga dikirimkan ke sirkuit yang ditinjukkan dibawahnya.
 AM atau FM tuner
 Power amplifier
 Tenaga keluar dari terminal ANT + dan AMP + ke relay kontrol antena motor.

MENDENGARKAN CASETTE TAPE DECK


Bila audio pada tape dihidupkan, tenaga dikirimkan ke sirkuit yang ditunjukkan dibawahnya.
 Casette tape deck
 Power amplifier
 Tenaga keluar dari terminal AMP+ ke relay motor antena.
MENDENGARKAN CD PLAYER
Bila audio CD dihidupkan, tenaga dikirimkan ke sirkuit yang ditunjukkan dibawah.
 CD deck
Power amplifier
Tenaga keluar dari terminal AMP+ ke relay kontrol motor antena.
WIRING DIAGRAM MOTOR ANTENA
Berikut ini tipe-tipe motor antena, perbedaan metode yang digunakan untuk mengontrol memperpanjang dan memperpendek
menggunakan :
 Tipe tombol
 Tipe yang dihubungkan dengan radio ( dengan tombol pembatas )
 Tipe yang dihubungkan dengan radio ( dengan pendeteksi kelebihan arus )
 Tipe ketinggian dengan variable

1. TIPE TOMBOL ( SAKLAR )


Memanjangkan dan memendekkan pada tipe antena ini dikontrol
oleh tombol antena motor. Bila tombol UP pada antena motor
ditekan, maka titik saklar dari A ke B motor berputar dan tiang antena
bergerak keatas. Bila tombol DOWN pada antena motor ditekan, titik
saklar dari A ke B, motor berputar dan tiang antena bergerak ke
bawah.

2. TIPE RADIO LINKED (dengan Limit switch)


Motor antena ini memanjang dan memendek sesuai dengan mode
audio. Dalam sistem motor antena, relay kontrol motor antena ini
mengontrol aliran arus ke motor antena. (Biasanya, relay kontrol
antena dipasang pada motor antena).Saklar pembatas tergabung
dalam motor antena untuk menghentikan arus pada rotor.
MODE RADIO AM DAN FM

(a) Bila mode yang dipilih, Tr1 dan relay no.1 akan bekerja. Ini menyebabkan arus pada motor antena dialirkan, seperti
ditunjukkan dibawah, meninggikan antena.
(b) Bila antena sampai pada posisi terendah, ( DOWN ) saklar pematas akan off dan arus yang ke motor antena akan
terputus.

MODE TAPE ATAU CD


Bila mode atau CD yang dipilih, kedua Tr1 dan Tr2 akan mati. Kemudian arus tidak dialrkan pada motor antena dan tinggi
antena tidak berubah. Bila satu dari mode tersebut dipilih saat antena meninggi atau memendek, antena akn berhenti
pada posisi itu dan tidak akan bergerak lagi.

MENGHIDUPKAN MESIN
Bila kunci kontak diputar pada posisi START, Tr1 dan Tr2 keduanya akan mati. Kemudian, tinggi antena tidak akan
berubah. Bila kunci kontak diputarkan pada posisi START saat antena memanjang atau memendek, antena akan
berhenti untuk sementara pada posisi tersebut.

TIPE RADIO LINKED (Dengan Pendeteksi Kelebihan Arus)


Motor antena tipe ini memanjang dan memendek menuut mode audio. Dalam sistem motor antena ini, relay kontrol motor
antena melakukan pengontrolan pengaliran arus ke motor antena. Agar aliran arus pada motor antena berhenti ketika
antena dalam posisi UP atau DOWN, sirkuit pendeteksian kelebihan arus digabungkan dalam relay kontrol antena.
MODE AM ATAU FM

(a) Bila mode radio dipilih,Tr1 dan relay No.1 akan bekerja. Ini akan menyebabkan arus dialirkan ke motor antena,
seperti yang ditunjukkan dibawah, meninggikan antena.
(b) Bila antena dinaikkan sepenuhnya, motor antena akan berhenti berputar. Kemudian, arus mengalir pada motor
meningkat, menyebabkan voltage pada dua resistor akan meningkat. Bila voltage ini sampai pada angka yang telah
ditetapkan sebelumnya, Tr1 dan relay akan mati. Disini, aliran arus pada motor berhenti.

SEMUA AUDIO DIMATIKAN


(a) Apabila sistem audio diputar ke posisi OFF, atau bila kunci kontak diputarkan ke posisi LOCK, Tr2 dan penerima
no. 2 akan bekerja. Ini menyebabkan arus dialirkan ke motor antena, seperti ditunjukkan dibawah, antena akan
menjadi rendah.
(b) Apabila antena diturunkan sepenuhnya, motor antena akan berhenti berputar. Kemudian, aliran arus pada motor
meningkat dan voltage pada kedua ujng resistor akan naik. Bila voltage ini melebihi dari angka yang telah
ditetapkan sebelumnya. Tr2 akan OFF dan aliran arus pada motor terhenti.

MODE TAPE ATAU CD


Ketika mode tape atau CD dipilih, Tr1 dan Tr2 akan mati. Arus tidak dialirkan pada motor antena dan tinggi antena tidak
berubah. Bila satu dari mode tersebut dipilih saat antena diperpanjang atau diperpendek, antena akan berhanti
dalam posisi tersebut dan tidak akan bergerak lagi.

MENGHIDUPKAN MESIN
Bila kunci kontak diputarkan ke posisi START, Tr1 dan Tr2 keduanya akan off. Oleh sebab itu, tinggi antena tidak akan
berubah. Bila kunci kontak dipuarkan ke posisi START saat antena diperpanjang atau diperpendek, antena akan
berhenti untuk sementara pada posisi tersebut.
4. TIPE DENGAN KETINGGIAN YANG BERUBAH-UBAH

Pada motor antena ini, tinggi antena dikontrol sesuai dengan mode audio dan menurut frekuensi
yang ditangkap pada radio FM.
Mati total : 0 mm ( 0 in )
Eadio AM : 1.000 mm ( 39,4 in )
Radio FM : 87,9 - 96 MHz : 850 mm ( 33,5 in )
96,1 – 107 MHz : 770 mm ( 30,3 in )
Tape atau CD tidak berubah.
Relay kontrol motor antena ( antena motor control relay ) mengontrol aliran arus pada motor
antena. Agar ketinggian antena dideteksi (1,000, 850, atau 770 mm ; 39,4 33,5 atau 30,3 in), posisi
sensor digabungkan dalam motor antena. Antena pada posisi
PENCEGAHAN SUARA BERISIK

URAIAN
Disamping gelombang radio dari pemancar radio, antena
radio meruoakan sasaran suara berisik dari kejadian alam
atau dari suber perbuatan manusia, seperti sumber atau
rambu-rambu lalu lintas. Tambahan pula, sistem audio pada
mobil mudah terpengaruh oleh suara berisik yang ditimbulkan
oleh komponen mobil dimana sistem audio terpasang, seperti
busi, koil pengapian dan alternator. Sumber kejadian alam
dan suara berisik dari sumber lainnya, selain dari kendaraan
itu sendiritidak dapat dihindarkan. Lebih dari itu, berkat
perkembangan terakhir dalam teknologi elektronik, sirkuit
bagian dalam unit audio mobil itu sendiri sudah kurang
mengeluarkan suara berisik.Oleh karena itu, suara berisik
dibangkitkan oleh kendaraan itu sendiri saat kendaraan
dijelaskan disini.
JENIS SUARA BERISIK SUMBER SUARA BERISIK
Kejadian alam  Lampu pengatur lalu lintas
 Pengaruh dari ionosphere
 Pengaruh dari matahari

Suara berisik dari sumber-sumber lain, selain  Mobil, sepeda motor, mesin, pesawat
dari kendaraan itu sendiri. terbang, dan lain-lain (terutama sistem
pengapian)
 Kereta api (tanda pemberhentian
pantograph, motor)
 Saluran transmisi kelistrikan
 Rambu-rambu lalu lintas
Suara berisik kelistrikan dari sebuah  Sistem pengapian mesin dari sebuah
kendaraan. kendaraan
 Alternator
Motor
 Titik kontak saklar dan relay-relay
PEMBANGKITAN SUARA BERISIK KELISTRIKAN

Apabila arus mengalir pada komponen listrik ( terutama koil ) switch


di on-kan atau di off-kan melalui saklar atau relay,akan menimbulkan
percikan diantara titik kontak. Akibat seperti ini tidak diharapkan pada
komponen voltage, yang disebut ” bunyi ” atau “ gangguan “, yang
akan menambah terus peraliran arus yang menghubungkan kabel ke
poin pada saklar atu relay. Perubahan ini disebabkan suara berisik
yang ditimbulkan oleh kabel. Kemungknan lain, suara berisik pada
komponen AC dari alternator, pulsa arus yang ditimbulkan oleh
engune ECU dan lain-lain. Suara berisik dapat mengakibatkan
kerugian pada sistem audio mobil, menyebabkan static dan suara
berisik lainnya, yang keluar dari speaker.

REFERENSI
Suara berisikyang tidak berasal dari titik kontak ( contact point ),
Tapi ditimbulkan oleh antena pengaruh kabel yang di hubungkan
Ke titik kontak. l
1. RADIASI SUARA BERISIK

Suara berisik dapat masuk ke radio mobil melalui antena radio dan kabel coaxial serta pengaruh tenaga dan
efek yang merugikan. Bila kabel-kabel lain yang dapat menyalurkan bunyi berdekatan dengan unit audio atau
kabel audio ( seperti bentuk sumber tenaga atau kabel-kabel speaker, suara dapat masuk dan merygikan
sistem audio ).

2. Suara Berisik Memasuki Power Line


Suara berisik yang ditimbulkan melalui komponen listrik memasuki unit audio langsung dari kabel melalui
saluran ( AAC,Dome, dan terminal illumination ) dan dapat mempengaruh dan merugikan sistem audio
pada mobil. Ini disebabkan sirkuit tenaga yang dikirimkan pada seluruh sistem kelistrikan yang
dihubungkan dengan terminal positif baterai merupakan titik awalnya.
PENCEGAHAN SUARA BERISIK

Untuk mencegah suara dalam sistem audio mobil, digunakan bermacam-macam pencegahan ( counter measure )
tergantung pada model kendaraan. Salah satu yang umum dijelaskan berikut ini.

1. SISTEM PENGAPIAN
Tegangan yang tinggi dibangkitkan dalam koil sekunder pada koil
pengapian ( ignition coil ) melalui distributor dan kabel tegangan
tinggi ini membangkitkan percikan api diantara elektroda pada busi.
Pada saat ini, percikan terjadi juga diantara elektroda distributor
dan rotor. Keluarnya percikan ini menimbulkan suara berisik yang
sangat keras dari kabel tegangan tinggi. Lagi pula, suara
komponen yang mengalir dalam koil primer koil pengapian,
menimbulkan suara berisik. Suara ini meradiasi pada kap mesin
dan dari sana akan memasuki antena radio. Dengan maksud untuk
mengurangi timbulnya suara, berikut ini pencegahan dilakukan.
KABEL TEGANGAN TINGGI

Salah satu dari dua kawat kabel-kabel tertutup ( resitive cord )


atau kabel gulung ( wond cord ) digunakan untuk kabel inti
( core wire ) pada kabel tegangan tinggi untuk mengubah suara
komponene arus ke energi panas.

ROTOR DISTRIBUTOR

Bagian ujung elektroda rotor pada distributor diberi lapisan


( flame-coated ) dari tembaga oksida dan alumunium.
BUSI TIPE RESISTOR
Resistor disisipkan dalam bagian tengah elektroda busi untuk
menekan suara berisik komponen.

KAPASITOR KOIL PENGAPIAN


Kapasitor koil pengapian ( ignition coil capasitor )
dihubungkan pada positif sirkuit koil primer pada koil
pengapian. Kapasitor ini menyebabkan suara komponen
yang ditimbulkan oleh arus dalam koil primer yang
mengalir ke ground.

KAP MESIN DAN MESIN DIBERI MASSA


Adanya percikan yang ditimbulkan diantara elektroda busi yang
sangat kuat, sampai sekarang bunyi yang terjadi melalui sistem
pengapian tidak dapat dihilangkan sama sekali. Oleh karena
itu, kap mesin menggunakan bantalan (engine hood
cushion)yang terbuat dari karet konduktif yang digunakan
sebagai penghubung kap mesin elektrikal pada body. Bunyi
berisik kelistrikan diradiasikan pada kap mesin dibuat mengalir
ke body, melalui penghubung tersebut. Bunyi-bunyi ini juga
ditimbulkan oleh ground ( mesin dan transmisi ) selain busi.
Untuk mencegah hal ini, pada kepala silinder, penutup kepala
silinder, blok silinder, dan transmisi, dihubungkan pada body
dengan menggunakan kabel.
2. SISTEM PENGISIAN
ALTERNATOR
Output dari alternator diserahkan oleh dioda dari arus bolak-balik 3
phase menjadi arus searah ( direct current ). Suatu komponen AC
yang kecil termasuk dalam arus yang keluar dari terminal B. Ripple
ini masuk dalam kabel sumber arus ( power source ) dari sistem
audio mobil sebagai suara kelistrikan dan berpengaruh pada sistem
audio. Juga, suara yang ditimbulkan oleh output line dari terminal B
dan masuk pesawat penerima radio melalui antena. Oleh sebab itu,
ripper ini dialirkan ke massa, sebuah capacitor dipasangkan diantara
terminal B dan terminal E di dalam alternator. Apabila kapasitas
capacitor tidak cukup, sebuah capacitor ini cukup, sebuah capacitor
ditambahkan diluar alternator

PENGATURAN TEGANGAN (TIPE POINT)


Gerakan titik PLo dari saklar pengatur tegangan tipe titik ( point )
di-on dan off antara point PL1 dan PL2. Ini menyebabkan arus
( dengan suara komponen ) mengalir dari terminal IG dan
terminal F pada pengatur tegangan. Oleh karena itu, suara
komponen ini dialirkan ke massa, dan sebuah capacitor
dihubungkan antara terminal IG dan massa.
3. KLAKSON
Ketika klakson ( horn ) dioperasikan, titik-titik penghubung dalam
saklar klakson akan on dan off yang menimbulkan suara kelistrikan.
Penyebab suara ini akan ditimbulkan oleh kabel klakson. Untuk
mengurangi suara kelistrikan ( electrical noise ) ini, maka dipasang
sebuah variator yang dihubungkan paralel dengan titik di dalam
klakson. Umumnya klakson 12-V, 24-V atau lebih yang
menyebabkan dialirkan ke massa ( pada posisi coil ).

4. MOTOR PENGHAPUS KACA


Ketika motor penghapus kaca ( wiper motor ) dioperasikan, suara kelistrikan ditimbulkan oleh sikat-sikat motor ( motor
brushes ).Penyebab suara ini ditimbulkan oleh kabel motor penghapus kaca saat kecepatan tinggi dan kecepatan rendah.
Penyebab suara gelombang kelistrikan ini dialirkan ke massa, sebuah capacitor digabungkan di dalam sirkuit ini. Selain itu,
resistor digunakan untuk merubah suara kelistrikan ke energi dan menyerapnya. Tergantung pada model kendaraan, choke
coil dihubungkan ke sirkuit kecepatan tinggidan kecepatan rendah di luar motor.
5. TURN SIGNAL FLASHER
Ketika turn signal beroperasi, titik relay di dalam turn signal
flasher bergerak on dan off secara terus-menerus. Ini
menyebabkan suara kelistrikan akan ditimbulkan oleh titik
relay dan coil. Untuk mencegah suara yang ditimbulkan
dari sumber flasher ini ( flasher power line ), sebuah
capacitor dihubungkan diantara terminal B dan L
menyebabkan suara komponen ( noise component )
dualirkan ke massa.

6. PENGUKUR BAHAN BAKAR DAN TEMPERATUR AIR (Tipe bi-metal resistor)


Pengatur tegangan (voltage regulator) dengan titik kontak digunakan dalam tipe pengukur bi-metal resistor.
(Umumnya ini digabungkan ke dalam pengukur penerima bahan bakar fuel receiver gauge). Bila meter
beroperasi, maka titik voltage regulator akan ondan off terus-menerus sehingga menimbulkan suara kelistrikan.
Untuk mencegah suara kelistrikan (electrical noise) sari sumber suara yang dibangkit ini dalam power line,
sebuah capacitor dihubungkan antara power terminal dari pengatur tegangan (terminal IG) dan terminal massa.
Ini menyebabkan suara komponen mengalir ke massa.
7. KABEL ANTENA

Untuk mencegah suara masuk melalui sirkuit antena, maka digunakan kabel yang diberi lapisan. Inti kabel (core
wire) dari kabel antena dilindungi oleh kabel ret, yang disebut shield, dan pada kedua ujungnya dihubungkan
massa (sisi antena dan sisi radio penerima. Suara yang akan meradiasi ke inti kabel akan tertangkap oleh kabel
shield dan dialirkan ke massa body.

REFERENSI
Seperti sirkuit antena, sirkuit bagian dalma dari unit radio ditempatkan di dalam suatu box baja
Untuk mencegah dari pengaruh suara berisik.

8. KABEL SPEAKER
Umumnya kabel speaker belakang dipasang berdekatan dengan kabel-kabel untuk lampu kombinasi belakang, defoger kaca
belakang, alat pengukur bahan bakar (fuel funder gauge) dan pompa bahan bakar (EFI), ini untuk mudah dipengaruhi oleh
radiasi suara dari kabel tersebut. Oleh karena itu kabel-kabel dipelintir (twisted wire) untuk kabel speaker untuk mengurangi
suara-suara dari kabel lainnya.
PERHATIKAN BILA MENSERVIS

SEBELUM MENDIAGNOSA

1. PENYEBAB YANG AKTUAL ATAU TIDAK

Problem seperti berikut ini, dimana seorang customer mengeluh tentang sistem audio dalam mobilnya,sekalipun dalam
keadaan normal, mungkin terjadi problem-problem di bawah ini.
 Penerimaan radio diluar area service
 Penerimaan radio rendah dari kemampuan gelombang radio.
Hilang
Gangguan pemancar
Menghilang
Banyak garis edar
 Suara dari luar kendaraan
 Kesalahan pada pita kaset
 Kesalahan pada compact disc
 Kekeliruan dalam pengoperasian sistem audio mobil

Untuk gangguan dengan sebab-sebab ini, diperlukan penjelasan penyebabnya pada pelanggan.
2.SINYAL TES
Sebelum melaksanakan pemeriksaan penerimaan radio, anda harus menentukan sinyal standar yang digunakan dalam
area anda. Anda dapat menggunakan tabel dibawah untuk mendatanya.
3. PERALATAN DIAGNOSA

Ketika melakukan diagnosa, adalah baik sekali menggunakan


test antena, dan test speaker sebagai tambahan test sirkuit (ohm
meter multi tester)
SEBAB DAN GEJALA GANGGUAN
Tergantung pada penyebab dari suatu gangguan yang umum, gejala mungkin tampak ada hubungannya dengan radio, casette
tape player dan CD player menjadi dalam kasus tunggal. Oleh karena itu,bila melakukan diagnosa, diperlukan untuk
mengoperasian radio, casette tape player dan CD player dan menentukan gejala dari gangguan. Dalam list berikut ini adalah
sebab gangguan yang umum dan gejala-gejalanya untuk ETR + casette tape player combination dan ETR dengan casette tape
player dan kombunasi CD player.

1. GANGGUAN KESELURUHAN HUBUNGAN PADA SISTEM AUDIO MOBIL

SEBAB GEJALA
Sekring RADIO atau sekring  Tidak ada suara
DOME terbakar (terminal ACC Tidak ada display LCD (Liquid Cristal Display)
atau +B terbuka)  Radio tidak dapat beroperasi
 Casette tape player tidak dapat beroperasi (Dalam ETR dengan sistem anti pencuri,
arus tenaga ke terminal +B adalah terbuka keseluruhan sistem audio tidak akan
beroperasi)
Kabel massa tidak berhubungan  Beberapa gejala terjadi seoerti hubungan di atas. (Bila massa menggunakan sekrup
mounting pada radio penerima, casette tape player dan CD player ada kesalahan dan
akan menimbulkan suara).
Kesalahan pada speaker  Tidak ada suara kesalahan pada kabel-kabel
kesalahan pada kabel-kabel  Menimbulkan suara berisik speaker
speaker  Kualitas suara kurabg baik
Radio penerima (tenaga amplifier  Tidak ada suara
atau pengontrol amplifier) Posisi suara rendah / buruk
terdapat kerusakan  Keseimbangan suara (antena kanan dan kiri atau antena depan belakang / tidak baik)
Tenaga amplifier rendah  Gejala sama seperti yang ditampilkan di atas (saat sistem audio mobil diputar ON,
tenaga pada amplifier beroperasi. Pada saat ini tenaga masuk ke terminal AMP + dari
radio penerima seperti suatu sinyal ke tenaga amplifier)
Suara kelistrikan mobil  Suara berisik keluar (saat mesin mati atau sumber suara dari sistem kelstrikan lainnya
mati, suara berisik berhenti. Tergantung pada sumber suara, secara efektif mengalir
dibuktikan dalam radio, casette tape player atau CD player)
2. SEBAB DENGAN RADIO

SEBAB GEJALA
Antena rusak kabel antena terlepas  Suara rendah
atay terjadi hubungan singkat  Menimbulkan suara berisik hubungan singkat
 Pencarian stasiun otomatis tidak memungkinkan
 Pencrian stasiun otomatis memungkinkan tapi nomor stasiun yang di dapat
kecil.
Lapisan kabel massa antena rusak  Menimbulkan suara berisik

Penerimaan AM di malam hari  Terjadi suara berisik


 Sinyal-sinyal dan stasiun-stasiun bercampur dengan sinyal lokal
 Suara jauh dekat (fading)
Penyetelan antena timmer rusak Radio AM menimbulkan suara berisik
(manual tuning radio)
Radio digunakan pada tempat  Suara berisik sekali
dengan sinyal radio yang rendah  Adakalanya mengekuarkan suara berisik
Radio digunakan pada tempat  Suara adakalanya menjadi rendah
yang penuh suara berisik
 Adakalanya tidak dapat menerima tempat yang penuh suara (ketika melalui
beberapa arean berisik khusus, phenomena di atas mungkin terjadi untuk siaran
FM, ini akan hilang). Dan ini menyebabkan efek suara berisik.
Sambungan antar radio penerima  Tidak ada suara
casette tape player rusak (Saluran sinyal radio dari penyetelan terbuka)
 Suara rendah atau menimbulkan berisik
(Terminal ANT+ terbuka)
Kerusakan pada casette tape  Radio tidak dapat beroperasi
player (saklar casette tape ON)
SEBAB GEJALA
Csaette tape player  Pengoperasian casette tape player
rusak  Tidak ada suara, suara lemah atau kualitas suara kurang baik (Suara hanya dapat keluar dari speaker kiri
dan kanan, Kerusakan dapat terjadi bila sisi A dan sisi B pitanya dijalakan).
Playback head  Suara-suara frekuensi tinggi tidak keluar, suara lemah atau kualitas suara kurang baik (Suara hanya dapat
kotor keluar dari speaker kiri atau kanan. Masalah dapat terjadi bila sisi A atau sisi B pitanya dijalankan).
 Suara bunyi yang menciut-ciut keluar dari casette tape player.
Bentuk pita  Kualitas suara kurang baik
berubah atau kusut  Putaran tape player tidak menentu
Putaran pada  Kualitas suara kurang baik
penggulung pita  Putaran tape player tidak menentu
kaset berat Pemutar-balik otomatis pita terjadi pada tengah-tengah pita.
Bentuk pita cacat  Kaset segera keluar
Lebel kaset  Kaset tidak dapat keluar
terkelupas  Kaset tidak dapat masuk
 Pemutar-balik otomatis pita terjadi pada tengah-tengah pita.
Pita perekam  Timbul bunyi
kurang baik  Suara lemah
(Merekan di rumah  Kualitas suara kurang baik
menggunakan tape
 APS (Automatic program selection atau RPT (reject play) tidak bekerja (Bila mutu perekaman rendah, APS
deck)
dan RPT tidak bekerja. Bila terdapat bidang kosong sekurang-kurangnya 3 detik diantara lagu, ARS dan RPT
tidak dapat bekerja)
 SKIP (SKIP between song) tidak bekerja (Bila mutu perekaman rendah, SKIP tidak bekerja bila tidak
terdapat bidang kosong sekurang-kurangnya 12 detik diantara lagu SKIP tidak akan bekerja)

Bunyi elektrik pada  APS, RPT, dan SKIP tidak bekerja


kendaraan
Penghubung  Casette tape player tidak beroperasi (Terminal ACC+B dan GND terbuka)
antara pesawat  Tidak ada suara (saluran sinyal pita terbuka)
radio dan casette
4. PROBLEM PADA CD PLAYER

SEBAB GEJALA
CD Player rusak  Pengoperasian CD player salah
 Tidak ada suara (Suara hanya dapat keluar dari speaker kiri atau kanan
Terjadi penembunan dalam  Disc dikeluarkan (Kendaraan dalam keadaan dingin, pertama-tama digunakan alat pemanas, dan
CD player lain-lain. Bila pengembunan terjadi pada penangkap optik, disc akan dikeluarkan).
Temperatur dalam CD player  CD Player tidak dapat beroperasi (Bila interior kendaraan panas dan CD player dijalankan pada
naik waktu yang lama seperti kondisi dibawah, menyebabkan temperatur dalam CD player naiksampai
70ºC (158ºF) atau lebih tinggi, pengoperasian CD player akan berhenti)
Disc kotor atau tergores  Player keluar dari track (Suara terputus sebentar)
 Disc keluar pada pertengahan lagu
 Disc hampir selalu keluar
Lubang pin pada disc  Terjadi lompatan pada track
 Disc keluar pada pertengahan lagu
Keadaan disc eksentrik  Disket hampir keluar dengan segera

Hubungan antara pesawat  Tidak ada suara


radio dan CD player rusak  Pengoperasian CD player gagal
Disc sebselah atas  Disc hampir selalu keluarkan/tempatkan dibawah dengan segera
dimasukkan/ditempatkan
dibawah
Mengendarai pada jalan  CD player akan meloncat yang kasar track
yang kasar
Radio penerima rusak  Pengoperasian CD player rusak
(Mikrokomputer rusak)

Anda mungkin juga menyukai